Kuliah Umum "Art and Technoscientific Criticism"

Program Magister Ilmu Religi dan Budaya (IRB) Universitas Sanata Dharma (USD), Program S3 Kajian Budaya USD, dan Honf Foudation Yogyakarta pada hari Jumat (23/2) mempersembahan kuliah umum dengan tema Art and Technoscientific Criticism. Bertempat di Ruang Kadarman Gedung Pusat USD kuliah umum dibawakan oleh pembicara Mr. Atif Akin dari Rutgers Universitydan moderator Grace Samboh seorang mahasiswa S3 Kajian Budaya USD. Tema ini dipilih karena ingin mempertemukan seni dan teknologi yang merupakan hal terpenting untuk dipelajari oleh mahasiswa S2 IRB dan khususnya untuk mahasiswa S3 Kajian Budaya USD. Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa S2 IRB, mahasiswa S3 kajian Budaya, dosen program pascasarjana, dan umum.

Mr. Atif Akin merupakan seorang Associate Professor pada bidang seni visual di Rutgers University yang berbasis di New Jersey, USA. Beliau juga merupakan seorang seniman dan disainer yang berdomisili di New York. Karyanya adalah tentang kritik technoscientific dalam konteks seni kontemporer, sains dan politik. Selama 10 tahun terakhir, Mr. Akin mengajar tentang disain dan seni media di Istambul, Eropa dan Amerika. Mr. Akin memiliki pengalaman kerja dengan Goethe Institute, KHM, University of Liege, ZKM, Le Centquatre, Ars Electronica and Pixelache.

Acara dimulai tepat pukul 09.30 WIB yang dibuka oleh sambutan dari Dr. Gregorius Budi Subanar, SJ selaku Direktur Program Pascasarjana USD. Beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada Mr. Akin dan menyambut semua peserta kuliah umum yang hadir. Pada kesempatan itu juga, beliau menyampaikan antusiasme dari peserta untuk mendengar serta berbagi pengalaman dan ketertarikan Mr. Akin dalam bidang art, sains dan teknologi. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Mr. Atif Akin. Presentasi yang dibawakan dengan menggunakan bahasa Inggris tersebut memuat tentang 4 karya atau project di antaranya adalah hasil kumpulan foto tentang sisi kemanusiaan yang merupakan sisi lain dari perang di daerah konflik seperti timur tengah berupa foto makanan, binatang serta kehidupan sehari-hari seorang prajurit yang dipandangnya sebagai sebuah ironi, pembahasan tentang etik dari sebuah penelitian seperti kapal yang bertuliskan ‘Research’ namun malah mengekploitasi ikan paus yang berada di samudera pasifik, pembahasan kepada para seniman tentang apa yang disebut penelitian artistik, serta imajinasi dalam hal menciptakan suatu pulau imajinatif di Pasifik menggunakan ilmu matematika untuk membuat nyata imajinasi tersebut. Setelah pemaparan dari Mr. Akin usai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Suasana diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat hangat dan tak terasa akhirnya acara kuliah umum selesai dengan pemberian kenang-kenangan kepada Mr. Akin dan dilanjutkan dengan ramah tamah.

https://www.usd.ac.id/deskripsi.php?idt=usd_berita&noid=3444