APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

EDSA Unsulbar Dapat Apresiasi Pemerintah Desa Ambopadang

avatar penulis

Azrul Prayoga

14 April 2020

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Dalam rangka menjalankan program kerja dan mengisi libur kuliah, English Department Student Association (EDSA) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) laksanakan Teaching and Social Action (TSA) di Desa Ambopadang, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada 27-29 Januari 2020.

Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat, aksi sosial dan kemanusiaan, serta pengembangan kualitas pendidikan di daerah terpencil ini dilaksanakan sebagai program kerja tetap oleh EDSA Unsulbar. Juga merupakan wujud kepedulian terhadap pendidikan, terutama menyasar daerah dengan pendidikan tertinggal di Sulawesi Barat (Sulbar).

Salah satu daerah dengan pendidikan yang masih memprihatinkan di Sulbar salah satunya adalah Desa Ambopadang itu sendiri. Seperti dalam wawancara dengan Ketua Panitia Pelaksana TSA, Muhammad Said bersama Unsulbar News.

Said mengungkapkan bahwa alasan dipilihnya daerah Tubbi Taramanu untuk kegiatan TSA kali ini yakni dengan melihat pendidikan yang masih tertinggal dan akses jalan yang rusak yang menghambat jalannya kegiatan belajar-mengajar di beberapa sekolah, "Pendidikan di sana masih sangat tertinggal menurut saya, mulai dari tenaga pendidiknya yang kurang dan akses jalan yang rusak membuat tenaga pendidik jarang hadir, makanya biasa terjadi dalam 1 minggu tidak ada pembelajaran sama sekali," ungkapnya (30/01/2020).

Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, angkatan 2018 ini juga sangat senang melihat antusias dari masyarakat dan para siswa di sana. "Luar biasa sekali, masyarakat di sana (Desa Ambopadang) sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang kami laksanakan di sana dan para siswa sangat senang dan menyambut kedatangan kami," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi oleh pemerintah desa dan kepala sekolah yang menjadi tempat mereka mengajar. "Tanggapan pemerintah desa dan pihak sekolah di sana dalam hal ini SDN 010 Ambopadang dan SMPN 2 Tutallu sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa hari dan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan," tuturnya. (30/1/2020)

Selain pendidikan, ada juga kegiatan dalam bidang kesehatan, agama dan sosial. Pemerintah desa mendukung dengan membantu memberikan fasilitas dalam kelancaran beberapa program seperti tensi darah gratis yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Ambopadang, kegiatan kultum dilaksanakan di Masjid Attaufik Ambopadang, mengajar di SD dan SMP dan sosialisasi untuk siswa di SMKN 1 Tubbi Taramanu tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Bakti sosial berupa pembersihan rumah ibadah, serta acara nonton bareng di lapangan SMPN 2 Tutallu.

Di akhir wawancara bersama Unsulbar News, mahasiswa berambut gondrong ini menyampaikan pesan kepada pemerintah terkait, terkhusus Kabupaten Polman perihal pendidikan yang memperihatinkan di daerah terpencil seperti daerah Tutar ini.

"Kepada pemerintah setempat kami harap segera melakukan perbaikan akses jalan kesana karena ini yang paling sentral dan perlunya juga peningkatan atau penambahan tenaga pendidik,". Lanjut, ia juga berharap perhatian lebih oleh pemerintah untuk pemerataan dan perbaikan pendidikan di sana karena minat belajar siswanya sangat tinggi, dan ini berbanding terbalik dengan keadaan lingkungannya dan fasilitas yang belum memadai.

(unsulbar.ac.id)