APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

UM Purworejo dan Untidar Kolaborasi KKN PMM Gelar Sosialisasi Anti Stunting

avatar penulis

Daffa AM

29 July 2024

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Penanganan kasus stunting perlu melibatkan seluruh pihak secara holistik.

Seiring dengan kebijakan tersebut, Bidang Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek, melalui skema KKN Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diketuai oleh Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si., dan Lukman Fadhiliya, M.Pd. dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) sebagai anggota tim, mengajak kolaborasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tidar (Untidar) yang sekaligus sebagai Dewan Pengarah, Prof. Dr. Parmin, M.Pd., dalam menginisiasi program terkait penanganan stunting di Desa Karangsari Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (24/07).

Program KKN PMM ini melibatkan 22 mahasiswa dari berbagai prodi yakni prodi Peternakan, Gizi, Pendidikan Eknomi, dan Manajemen  dari kedua Universitas tersebut. KKN PMM terkait penanganan stunting dilakukan sebagai upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting yang ada di Kabupaten Purworejo yang juga mendukung target nasional penurunan sebanyak 14% pada tahun 2024. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, pada tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Purworejo mengalami penurunan 0,7% dari tahun sebelumnya yakni menjadi 20,6%.

Kegiatan KKN PMM ini  juga melibatkan beberapa Dinas di Kabupaten Purworejo, yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanian (DLHP), Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb), dan Puskesmas Kecamatan Bener.

Prof Dr. Parmin, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKN PMM adalah wujud kepedulian akademisi, baik dosen maupun mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di desa. “Tentu dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa Karangsari.  Namun tetap harus bersinergi dengan pihak terkait, seperti dinas di Pemda setempat.” Imbuhnya.  

Dalam kesempatan itu secara simbolis diberikan alat-alat dan bahan transfer teknologi yang mendukung program penanganan stunting dan alat untuk inisiasi usaha kepada ketua kader posyandu dan UMKM. Selain itu kepada mitra kelompok ikan dan kelompok tani ternak diberikan bantuan berupa mesin pendukung produktivitas perikanan dan ternak guna mendukung ketersediaan sumber protein hewani.

Dr. Jeki Wibawanti, M.Eng., M.Si menuturkan bahwa program ini wujud komitmen kampus dalam penurunan stunting melalui hilirisasi riset inovasi pangan fungsional berbasis bahan lokal, dalam mendukung kemandirian pangan dan ekonomi. “Secara bertahap, Kader posyandu juga akan dibuatkan Posyandu berbasis web untuk mempermudah input data-data anggota posyandu. Termasuk akan dibangun percontohan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dalam mendukung ketahanan pangan dan pemenuhan sumber sayur-mayur dan buah secara mandiri.” Pungkasnya.

Editor : Humas Untidar