APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

UPT Perpustakaan Universitas Udayana Gandeng Penerbit Bentang Pustaka Selenggarakan Kegiatan Bincang Buku dan Penulisan Fiksi

avatar penulis

Kartika Putri

15 February 2024

header image article

Photo by Chaitanya Tvs on Unsplash

UPT Perpustakaan Universitas Udayana (Unud) bekerja sama dengan penerbit Bentang Pustaka, Yogyakarta selemggarakan kegiatan Bincang Buku dan Penulisan Fiksi, Senin (12/02/2024) bertempat di Ruang Priyono, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Kegiatan ini dihadiri oleh 80 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 Universitas Udayana, dan beberapa mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Bali, pustakawan, dan petugas perpustakaan.

Narasumber yang hadir dalam Bincang Buku dan Penulisan Fiksi ini adalah penulis novel “Racun Puan”, Ni Nyoman Ayu Suciarini. Novel tersebut telah mendapatkan penghargaan “Naskah yang menarik perhatian Juri dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2021”. 

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Udayana, Dr. Ida Ayu Laksmita Sari menyambut baik kerjasama yang pada awalnya diinisiasi oleh pihak Bentang Pustaka dan juga narasumber yang merupakan penulis asal Bali.  Kegiatan Bincang Buku dan Penulisan Fiksi ini memang merupakan salah satu program utama UPT Perpustakaan Unud dalam bidang akademik, sejalan dengan usaha Unud untuk meningkatkan budaya baca dan literasi. Kegiatan pelatihan penulisan fiksi seperti ini juga akan sangat bermanfaat bagi civitas akademika Universitas Udayana yang ingin mengembang karirnya sebagai penulis fiksi, baik novel maupun karya sastra lainnya.

Perwakilan PT Bentang Pustaka, Dilla menyatakan pihaknya berkomitmen untuk terus berkontribusi memajukan dunia literasi di Indonesia dengan menerbitkan buku-buku berkualitas. Tujuan dari kelas penulisan fiksi ini di antaranya untuk meningkatkan minat baca dan literasi di kalangan mahasiswa, untuk dapat memotivasi mahasiswa berkarya melalui berbagai platform yang tersedia, dan menjadikan keterampilan menulis sebagai sebuah kebiasaan untuk menemukan jati diri.

Sumber : Biro Akademik, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat UNUD