APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 26 April 2024

UI Jalin Kerja Sama dengan Indiana University Amerika Serikat, Bidang Ekonomi-Bisnis dan Teknik Jadi Pembuka

Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan Indiana University (IU) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dan Indiana University President, Pamela Whitten, pada Rabu (17/4), di kampus Indiana University yang bertempat di Indianapolis. Indiana University masuk dalam 20 universitas negeri terbaik di Amerika Serikat. Universitas ini memiliki sembilan kampus dengan 980 program akademik. Kesembilan kampus tersebut adalah flagship campus di Bloomington, dan kampus lainnya di Indianapolis, Columbus, East, Fort Wayne, Kokomo, Northwest, South Bend, dan Southeast. Kerja sama UI dan IU akan menyoroti beberapa bidang keilmuan, di antaranya Public and Environmental Affairs; Business and Organizations; Informatics, Computing, and Engineering; serta Education. Kerja sama ini dapat diperluas mengingat saat ini IU memiliki program unggulan di bidang Art, Design, Performance; Communication; Science, Tech, Engineering; Health and Wellness; Environment; Society, Community, and Culture; Global Perspectives; dan Law and Justice. Pada 2024, beberapa program pascasarjana IU menduduki posisi teratas di Amerika Serikat berdasarkan pemeringkatan US News, yaitu untuk bidang Environmental Policy and Management; Public Finance and Budgeting; Public Management and Leadership; dan Nonprofit Management. Selain itu, program pascasarjana lainnya di bawah naungan O’Neill School of Public and Environmental Affairs; Kelley School of Business; School of Education; College of Arts and Sciences; McKinney School of Law; dan Luddy School of Informatics, Computing and Engineering berada di dalam Top 20 program pascasarjana di Amerika Serikat. Kerja sama UI dan IU akan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan, seperti program double degree, mobilitas mahasiswa, mobilitas dosen, kerja sama penelitian, dan kolaborasi akademik lainnya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi institusi pendidikan dan individu yang terlibat serta masyarakat luas. Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D mengatakan bahwa kerja sama internasional UI dan IU penting untuk membangun pendidikan global yang berkualitas. “Pendidikan global memegang peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SDM berkualitas dapat diwujudkan melalui pembelajaran ilmu dan skill yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, melalui kerja sama internasional, institusi pendidikan dapat menciptakan solusi dan melahirkan inovasi yang tepat untuk menjawab permasalahan dunia,” ujarnya. Sementara itu, dalam pidato sambutannya, Presiden IU Pamela Whitten menyampaikan bahwa hubungan UI dan IU telah berlangsung selama 65 tahun dan telah melibatkan berbagai kolaborasi dalam bidang administrasi publik, pendidikan, bisnis, dan lainnya. Penandatanganan MoU akan memperkuat dan memperluas kolaborasi kedua universitas di masa depan. Penandatanganan MoU tersebut turut dihadiri oleh perwakilan UI, yakni Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik, Vita Silvira, S.E., MBA; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Arief Wibisono Lubis, Ph.D; Ketua Departemen Akuntansi FEB, Yulianti Abbas, Ph.D; Ketua Departemen Ekonomi FEB, Vid Adrison, Ph.D; Koordinator Kelas Khusus Internasional FEB, Isfandiarni, Ph.D; dan Direktur PT Makara Mas, Putra Abbas, MBA. Acara ini dihadiri pula oleh Konsul Pendidikan, Sosial, dan Kebudayaan Konsulat Jenderal Chicago, Citra Fatihah. Adapun perwakilan dari IU terdiri atas Indiana University Indianapolis Chancellor, Latha Ramchand; Indiana University Bloomington Provost, Rahul Shrivastav; Vice President for International Affairs, Hilary Kahn; Executive Associate Dean for Academic Programs Kelley Business School, Pat Hopkins; Executive Associate Dean O’Neill School of Public and Environmental Affairs, Brad Heim; Dean School of Education, Stacy Morrone; Dean Hamilton Lugar School of Global and International Studies, John Ciorciari; Associate Vice President for International Affairs, Miguel Ayllon; dan pimpinan unit lainnya di IU.   Sumber : Berita UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 19 April 2024

UI Tetap Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subjects 2024 Untuk Kategori Broad Subject dan Narrow Subject

Universitas Indonesia (UI) kembali menduduki posisi terunggul untuk tiga dari lima broad subject areas yang dirilis oleh Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) by Subjects. Tiga broad subject tersebut adalah Arts & Humanities, Social Sciences & Management, dan Life Sciences & Medicine. Ketiga broad subject ini memperoleh peringkat yang baik di tingkat Asia Tenggara dan dunia, yakni Arts & Humanities (6 Asia Tenggara, 220 dunia); Social Sciences & Management (5 Asia Tenggara, 151 dunia); dan Life Sciences & Medicine (10 Asia Tenggara, 349 dunia). Selain posisi broad subject yang unggul, UI juga mengalami peningkatan capaian pada narrow subject. Tahun lalu, sebanyak 13 narrow subject keilmuan UI menempati peringkat 1 di Indonesia, kini meningkat menjadi 20 narrow subject. Adapun 20 narrow subject tersebut, yaitu Linguistics, Architecture and Built Environment, History, Modern Languages, Performing Arts, Accounting and Finance, Geography, Anthropology, Business & Management Studies, Communication & Media Studies, Development Studies, Economics & Econometrics, Law & Legal Studies, Politics, Sociology, Computer Sciences & Information System, Engineering–Chemical, Engineering–Electrical & Electronic, Engineering–Mechanical, Medicine, serta Physics and Astronomy. Di tingkat Asia Tenggara, beberapa narrow subject UI menempati peringkat yang apik, yakni Linguistics (4), Architecture and Built Environment (5), Theology, Divinity and Religious Studies (4), History (3), Modern Languages (5), Performing Arts (4), Accounting and Finance (5), Anthropology (3), Communication & Media Studies (4), Development Studies (3), Law & Legal Studies (4), Politics (3), dan Sociology (4). Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro S.E., M.A., Ph.D, menyebut kenaikan peringkat UI pada broad subject dan narrow subject dalam QS WUR by Subject 2024 sebagai wujud keseriusan UI dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Tahun ini, peringkat tiga broad subject UI di tingkat global meningkat. Arts & Humanities dari 224 menjadi 220, Social Sciences & Management dari 152 menjadi 151; dan Life Sciences & Medicine dari 354 menjadi 349. Ini prestasi yang membanggakan. Semoga capaian ini dapat terus ditingkatkan, sehingga UI mampu menghadirkan pendidikan yang berkualitas di tingkat nasional dan global,” ujarnya. Selain itu, Kepala Biro Transformasi, Manajemen Resiko dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI Vishnu Juwono menyampaikan, “Dengan hasil QS WUR by Subjects 2024 ini menunjukkan perbaikan kinerja akademik serta riset dan publikasi dari UI pada tingkat fakultas maupun program studi (prodi) tidak hanya kinerja di level nasional, tetapi regional. Di mana terdapat tujuh specific subjects baru yang meraih nomor 1 di Indonesia. UI juga tetap mendominasi untuk kategori broad subjects dengan meraih posisi nomor 1 di 3 dari 5 kategori broad subjects. Ditambah posisi 13 specific subjects yang meraih 5 besar di Asia Tenggara.” QS WUR by Subjects 2024 diikuti oleh 1.559 institusi dengan 64 universitas merupakan peserta baru. Pemeringkatan ini menampilkan 55 narrow subject yang dikelompokkan dalam 5 broad subject. Terdapat lima indikator dalam pemeringkatan, yakni Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Paper, H-Index, dan International Research Network (IRN). Academic Reputation digunakan untuk mengumpulkan pendapat akademisi di seluruh dunia terkait penilaiannya terhadap perguruan tinggi terkait. Employer Reputation menilai matriks kelayakan kerja yang didasarkan pada reputasi pemberi kerja. Citations per Paper menjadi indikator untuk mengukur jumlah sitasi publikasi dan memperkirakan dampak dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan perguruan tinggi. Sementara itu, H-Index mengukur stabilitas dampak dan kualitas karya yang diterbitkan para ilmuwan, sedangkan IRN menjadi ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian di setiap broad subject areas.   Sumber : Berita UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 01 April 2024

Peran Hutan Kota UI dalam Membawa Keberlanjutan Lingkungan ke Tingkat Dunia

Jauh sebelum isu lingkungan menjadi perhatian seperti pada tahun-tahun belakangan ini, Universitas Indonesia (UI) sejak 1983 telah menciptakan Hutan Kota UI yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Ir. Sambas Wirahadikusumah, M.Sc., salah seorang pengajar di UI. Inisiasi tersebut tertuang melalui pengenalan konsep pembangunan hutan kota pertama dengan studi kasus “Pembangunan dan Pengembangan Hutan Kota di DKI Jakarta” pada pilot proyek Pembangunan Mahkota Hijau Hutan Kota Kampus UI yang bekerja sama dengan Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Kemudian, ditetapkan lagi oleh Gubernur DKI Jakarta melalui SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 3487 Tahun 1999 tentang Penetapan Hutan Kota Universitas Indonesia. Hutan Kota UI di kampus terunggul di Indonesia ini terbagi dalam tiga area, yaitu area Wales Barat, area Wales Timur, dan area Vegetasi Alami. Pembagian tersebut berdasarkan identitas wilayah asal flora yang terdapat pada setiap area. Area Wales Barat didominasi oleh flora yang berasal dari Indonesia bagian barat Garis Wallacea, sedangkan area Wales Timur didominasi oleh flora yang berasal dari Indonesia bagian timur Garis Wallace. Sementara, Area Vegetasi Alami didominasi oleh flora endemik yang dapat ditemukan di daerah pulau Jawa, khususnya Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di area kampus yang mandiri dan inovatif ini, sampai sekarang kawasan hijau tetap dipertahankan lebih dominan daripada kawasan bangunan, yakni 70:30. Dapat dimaklumi jika pada saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia, UI seakan diajak berterima kasih pada hadirnya hutan di tengah kehidupan perkotaan Depok, yang tidak hanya berfungsi menghasilkan oksigen, tetapi juga sebagai penyeimbang ekosistem dan penyedia berbagai kebutuhan manusia, tumbuhan, dan hewan. Kepala UPT Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (K3L) UI, Prof. Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc., mengatakan bahwa Hutan Kota UI bukan hanya sekadar area hijau, melainkan memiliki fungsi sebagai wahana koleksi dan konservasi plasma nutfah serta wilayah resapan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Keberadaannya tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati, terutama flora khas di dalamnya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pelestarian lingkungan dan sistem hidrologis regional. Lebih lanjut, Prof. Sjahrul menyebutkan bahwa hutan Kota UI tidak hanya berfokus pada konservasi, tetapi juga berperan sebagai Hutan Kota multifungsi. “Inovasi yang dilakukan mencakup pengembangan menjadi Hutan Kota Wisata dan menjadi pusat pendidikan bagi mahasiswa UI maupun dari luar universitas. Dengan ini, Hutan Kota UI juga mengaktifkan peran sosial dan edukatifnya bagi masyarakat luas, mewujudkan harmoni antara konservasi alam dan pemanfaatan yang berkelanjutan.” ujar Prof. Sjahrul. Kontribusi Hutan Kota UI ini juga menjadi salah satu landasan UI membawa keberlanjutan lingkungan pada tingkat dunia melalui UI GreenMetric World Univeristy Rankings. UI GreenMetric sendiri telah berdiri sejak tahun 2010, dengan misi menginspirasi dan mendorong universitas di seluruh dunia untuk memprioritaskan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan dalam kebijakan dan operasional universitas. Dengan partisipasi yang terus berkembang, saat ini terdapat 1183 universitas dari 84 negara di dunia yang terdaftar dalam jaringan UI GreenMetric yang luas. Ketua UI GreenMetric Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc., mengatakan bahwa UI GreenMetric berupaya mendorong berbagai inisiatif yang bertujuan mempromosikan tanggung jawab lingkungan global. “UI GreenMetric bertekad memperluas jangkauannya dan meningkatkan dampaknya, dengan terus membangun kolaborasi nasional dan internasional untuk melibatkan lebih banyak institusi untuk perubahan yang berarti dalam pelestarian ekosistem dunia,” ujar Prof. Riri.   Sumber : Berita UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 24 March 2024

UI Sepakati Kerja Sama dengan Pesantren Algebra International Islamic Boarding School Didik Santri Jadi Saintis

Sebagai salah satu langkah mencetak saintis muda unggulan dari kalangan pesantren, Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melakukan kerja sama dengan Pesantren Algebra International Islamic Boarding School (IIBS) Bogor. Acara penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Kepala Unit Kerja Khusus Lembaga Sains Terapan (UKK LST) FMIPA UI Eko Waludi, M.Si., dan Dewan Masyayikh dan Pengasuh Pesantren Algebra Bogor KH Khariri Makmun, Lc., M.A., di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI – PT Pertamina (Persero), Kampus UI Depok. Keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pemanfaatan sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat. Salah satu di antara tujuan penandatanganan ini adalah pengembangan, dan penguasaan bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam. Dekan FMIPA UI Prof. Dede Djuhana, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai bagian dari UI, FMIPA menjalankan fungsi pilar Tridharma Perguruan Tinggi. Pilar pertama, yaitu pendidikan, pilar kedua penelitian, dan pilar ketiga pengabdian masyarakat. Menurutnya, kerja sama dengan pesantren Algebra termasuk dalam implementasi pengabdian masyarakat. Lebih lanjut, Prof. Dede menegaskan bahwa FMIPA UI siap berkomitmen untuk memberikan bimbingan khusus secara langsung, kepada para santri dan siswa oleh mahasiswa dan staf pengajar FMIPA UI, yang merupakan pakar di bidang sains. Pembimbing secara rutin akan mengunjungi Pesantren Algebra secara berkala. Selain itu, ia juga mengatakan, tim pengajar dari FMIPA UI juga akan memberikan pendampingan transfer knowledge kepada santri dan siswa terkait pengolahan sampah organik di pesantren mereka. Hal ini akan dilakukan dengan mengadaptasi teknologi Fixed Dome Digester Compose milik FMIPA UI yang ada di Laboratorium Alam Parangtopo, kampus UI Depok. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang terbaik sebagaimana yang kami terapkan juga di FMIPA UI. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi Fixed Dome Digester Compose di Laboratorium Parangtopo untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk cair berkualitas dan menghasilkan energi listrik. Kedepannya, kita bisa bersama-sama membuat pengolahan sampah di Pesantren Algebra dengan mengadaptasi metode tersebut di bawah bimbingan tim pengajar FMIPA UI,” ujar Prof. Dede. Ia berharap nantinya para santri mampu mengolah sampah menjadi pupuk, ataupun menciptkan energi alternatif secara mandiri dari sampah. Sementara itu, KH Khariri Makmun menceritakan dengan membawa nama besar Aljabar, pesantren Algebra sudah sangat tepat untuk melakukan pengembangan sains di FMIPA UI, yang merupakan fakultas sains unggulan di Indonesia. “Karena sesuai namanya, ‘Algebra’ identik dengan Aljabar yang merupakan salah satu bentuk cabang ilmu dari matematika yang pembahasannya menyasar pada suatu penyederhanaan dan pemecahan masalah dengan memakai simbol pengganti. Hal tersebut berupa konstanta dan variabel, karena ilmu ini bisa dikatakan sebagai salah satu cabang ilmu matematika dengan di dalamnya memiliki teori bilangan, geometri, dan teori aljabar dalam sebuah penelitian,” kata KH Khariri. Dari kerja sama yang dilakukan pada Jumat (15/3) ini, KH Khariri berharap para santri dan siswa Pesantren Algebra menjadikan kerja sama ini sebagai kesempatan yang baik untuk mengembangkan kemampuan di bidang sains. Selain itu, adanya kegiatan ini mampu mendorong mereka untuk menciptkan terobosan berbasis sains yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup manusia di masa mendatang.   Sumber : Humas UI

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Hadirkan Dewan Eksekutif BAN-PT, BPMA Adakan Sosialisasi Perihal PEMUTU

BPMA UI telah mengadakan Sosialisasi PerBAN-PT Perihal PEMUTU pada hari Selasa (05/03) bersama dengan Dewan Eksekutif  BAN-PT, Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T. sebagai narasumber. Kegiatan sosialisasi dilakukan BPMA untuk memberikan informasi lengkap mengenai PerBAN-PT No. 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PerBAN-PT Nomor 10 Tahun 2023 tentang Pelaporan Status Terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Internasional yang dimiliki program studi serta PerBAN-PT No. 5 Tahun 2024 tentang Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Mutu Perguruan Tinggi untuk Perpanjangan Status Terakreditasi Melalui Mekanisme Automasi. Pemantauan, Evaluasi, dan Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (PT)/Perguruan Tinggi Swasta (PS) atau PEMUTU merupakan portal mekanisme perpanjangan akreditasi yang dilaksanakan sebagai amanat dari Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang akan dilaksanakan oleh BAN-PT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Mekanisme perpanjangan akreditasi ini dilaksanakan melalui mekanisme automasi tanpa asesmen oleh asesor dengan cara memantau dan mengevaluasi indikator mutu perguruan tinggi berdasarkan data dan informasi yang ada di Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, seperti data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan secara interoperabilitas. Kepala BPMA UI, Prof. Sri Hartati Dewi Reksodiputro, Ph.D. mengatakan bahwa acara sosialisasi yang berfokus pada PerBAN-PT perihal PEMUTU ini merupakan bentuk persiapan implementasi kebijakan tersebut, mengingat akreditasi UI akan berakhir pada tahun 2027 mendatang. “Pembahasan hari ini berfokus pada PerBAN-PT perihal PEMUTU. Sebelumnya PEPA dilakukan untuk Prodi, kemudian kedepannya PEPA akan digantikan oleh PEMPS dan PEMUTU akan diberlakukan untuk institusi,” ujar Prof. Sri Hartati. Lebih lanjut. Prof. Sri Hartati mengatakan bahwa institusi yang akan habis akreditasinya diperpanjang melalui mekanisme automasi dengan luaran status tidak terakreditasi atau terakreditasi, dan tidak ada peringkat akreditasi lagi. “Institusi yang akan habis akreditasinya, akan diperpanjang melalui mekanisme automasi. Akreditasi institusi itu tidak ada peringkat, tidak ada peringkat Unggul karena hanya terakreditasi dan tidak terakreditasi. Pertemuan ini untuk persiapan implementasi kebijakan tersebut, karena akreditasi UI akan berakhir di tahun 2027,  dengan beberapa data yang diambil mulai dari tahun 2022,” tambahnya. Melanjutkan Prof. Sri Hartati, Prof. Slamet mengatakan bahwa bagi institusi yang tidak memenuhi persyaratan automasi akan diberikan kesempatan selama 6 bulan untuk memperbaiki datanya. Apabila setelah 6 bulan institusi tersebut lolos, maka wajib mengajukan akreditasi. Bagi program studi baru, BAN-PT akan memberikan status terakreditasi sementara berlaku selama 5 tahun yang kemudian akan dilakukan pemantauan oleh BAN-PT. Menurutnya, penting bagi Prodi yang belum terakreditasi Unggul untuk melakukan re-akreditasi atau mengajukan ISK sebelum tahun 2025 karena pada PerBAN-PT No. 12 Tahun 2023 tertulis bahwa BAN-PT masih dapat menerima usulan konversi peringkat Akreditasi paling lama sampai tanggal 31 Desember 2024. “Terakreditasi sementara itu berlaku 5 tahun, selanjutnya dilakukan pemantauan oleh BAN-PT. Jika ada prodi yang belum unggul, maka lebih baik melakukan re-akreditasi sebelum tahun 2025,” jelas Prof. Slamet. “Tahun 2025 tidak ada lagi pengajuan 9 kriteria. Pada bulan Januari-Agustus 2025 kita akan menyelesaikan dan menyusun borang yang sesuai dengan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023,” tambahnya. Dalam acara ini turut hadir Wakil Dekan/Direktur Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi UI, Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) Fakultas/Sekolah/Program Pendidikan Vokasi, dan unit kerja terkait di lingkungan UI. Sumber : BPMA UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UI dan Lebih dari 80 Mitra Strategis Tawarkan Program Magang MBKM di Dalam dan Luar Negeri

Universitas Indonesia (UI) menggandeng para mitranya guna memaksimalkan potensi pendidikan bagi para mahasiswa. “Selain kurikulum yang kami persiapkan menjadikan lulusan kami mumpuni di bidangnya, juga diperkaya lewat experiential learning yang relevan dan aktual untuk menjawab tantangan dunia industri sesuai zaman. UI juga mempraktikkan Outcome Based Education sebagai proses mencetak lulusan yang tangguh dan berdaya saing di skala global, salah satunya melalui program magang,” kata Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI. Ia lantas menyinggung jenis program magang yang disediakan UI bagi mahasiswanya melalui Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) atau magang mandiri. MSIB merupakan salah satu program flagship yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa peserta MSIB adalah mahasiswa sarjana (minimal semester 4) dan mahasiswa diploma (minimal semester 2) yang mendapatkan pengalaman bekerja selama satu semester dan dapat dikonversi menjadi 20 SKS. Direktur Center of Independent Learning (CIL) UI, F. Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., menambahkan bahwa kegiatan MBKM termasuk magang tidak boleh dilihat hanya sebagai kegiatan pembelajaran mahasiswa semata. “Ia harus dilihat sebagai bagian dari proses transformasi pendidikan tinggi yang mampu menjawab tantangan perkembangan zaman secara adaptif dan dinamis. Melalui berbagai kemitraan yang dibangun, kegiatan pembelajaran tidak lagi hanya menjadi tanggungjawab universitas dan dosen, melainkan juga dunia usaha, industri, dan praktisi,” ujar Astha. Selain magang MSIB, mahasiswa UI juga dapat memilih magang mandiri dengan bekerja di berbagai perusahaan mitra UI. Saat ini, UI menjalin kerja sama dengan lebih dari 80 perusahaan swasta hingga lembaga pemerintahan, di antaranya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Kota Bogor, hingga Arsip Nasional Republik Indonesia. Dalam memperluas jaringan profesional mahasiswa secara internasional, para mahasiswa juga terus didorong untuk mengikuti magang di luar negeri.  Beberapa program magang di luar negeri yang terbuka untuk mahasiswa UI adalah K-Internship Program Future Banking 2023 by Hana Financial Group di Seoul, Korea Selatan dan Korea Institute of Science and Technology (KIST) Student Internship Program. Selain itu, UI juga mendukung penuh mahasiswanya agar mendapat pengalaman kerja di luar negeri melalui program dana bantuan yang dinamakan Internship in Research (INSPIRE). Program tahunan ini ditujukan bagi mahasiswa yang ingin atau telah diterima magang/riset/studi independen di luar negeri. Bantuan dana program INSPIRE diberikan kepada setiap mahasiswa sebesar maksimum Rp50.000.000 untuk empat bulan yang meliputi biaya transport pesawat, biaya visa, dan biaya hidup. Kemendikbudristek baru-baru ini juga meluncurkan program flagship untuk magang di luar negeri bernama Indonesian Global Internship Program (IGIP). Pada Sosialisasi IGIP yang diadakan pada 16 Februari 2024, Head of IKIP Program, Dr. Junaidi, S.S., M.A., menyatakan bahwa Singapura menjadi negara tujuan awal IGIP. Dua perusahaan multinasional yang dapat dipilih mahasiswa, yaitu Kinobi dan PT Citra Tubindo Tbk. UI menjadi salah satu dari lima universitas peserta IGIP, bersama Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pendaftaran IGIP akan segera dibuka untuk mahasiswa semester 6 (S1) dan semester 4 (D4/D3) pada Maret 2024. Program magang lain yang sedang berjalan dan rutin diadakan tiap tahun adalah Magang Bertalenta (MAGENTA) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Magang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para mahasiswa yang tertarik mengikuti magang mandiri dapat melihat perusahaan mitra UI dan mendaftar melalui sistem marketplace ILISt UI di tautan https://cil.ui.ac.id/marketplace/. Jumlah SKS yang dapat dikonversi melalui program magang mandiri variatif, yaitu antara 10 hingga 20 SKS.   Sumber : Berita UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Bertema Lingkungan, Dies Natalis UI ke 74 Upayakan Membangun Indonesia Lestari

Permasalahan lingkungan hidup menjadi isu yang krusial untuk segera ditangani, karena berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Universitas Indonesia (UI) berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari. Pada peringatan Dies Natalis ke-74, UI mengusung tema Sinambung Membangun Indonesia Lestari untuk mendorong sekaligus mengedukasi masyarakat terkait program dan kebijakan yang mendukung kelestarian lingkungan. Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., berharap komitmen UI terhadap isu keberlanjutan dapat membantu mewujudkan Indonesia yang lestari. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2023, UI menempati posisi ke-20 dunia. Kita juga bersungguh-sungguh mempertahankan ranking terbaik dalam UI GreenMetric World University Rankings. Pada 2023, UI berada di posisi tertinggi di Asia dan ke-24 di dunia, ujar dr. Agustin dalam sambutannya di Acara Puncak Dies Natalis Ke-74 UI, Rabu (21/2) di Balairung UI. Dies Natalis ke-74 ini sebelumnya diawali Sidang Terbuka yang disampaikan oleh pengajar sekaligus ilmuwan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FIMIPA) UI, Prof. Dr. Jatna Supriatna, Msc., pada Jumat (2/2). Ia menyampaikan tentang peran universitas dalam mengkaji berbagai trade off dalam penggunaan lahan, pemanfaatan keanekaragaman hayati, dampak dari perubahan iklim, serta kebijakan dan pengelolaan terkait hutan dan laut. “Selain orasi ilmiah, kegiatan Dies Natalis juga dimeriahkan dengan berbagai lomba dan kompetisi yang berkaitan dengan isu kesehatan dan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah lomba menghias tumpeng berbahan alami, lomba olah raga seperti tarik tambang, tenis meja, futsal, bulu tangkis, gerak jalan, hingga lomba rancang busana berbahan daur ulang,” ujar ujar Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang menjadi Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-74 UI pada tahun ini. Selain itu, UI juga mengadakan kompetisi bagi para jurnalis media massa yang memberitakan segala upaya UI dalam mendukung pelestarian alam. Juara pertama untuk kategori Media Online dan Cetak diraih oleh Deonisia Arlinta dari Harian Kompas yang menuliskan berita berjudul Teknologi Polimer Atasi Sampah Plastik. Adapun juara pertama untuk kategori Televisi dimenangkan oleh Fachmy Febryan dari CNN Indonesia yang menampilkan berita berjudul Fakultas Teknik UI Pasang PLTS di Gedung I-Cell. Amelita mengatakan bahwa sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh warga UI dalam mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), UI juga memberikan penghargaan kepada fakultas/sekolah/unit kerja dan sivitas akademika. Di antara penghargaan tersebut adalah UI GreenMetric yang memberikan penghargaan kepada Fakultas Teknik (Peringkat 1), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (Peringkat 2), FMIPA (Peringkat 3), Fakultas Kedokteran (Peringkat 4), dan Fakultas Psikologi (Peringkat 5) sebagai The 2023 Most Sustainable Faculty/School/Vocational School. Sementara itu, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dinobatkan sebagai fakultas dengan kemajuan paling signifikan dalam hal keberlanjutan pada 2023, kata Amelita. Acara Dies Natalis yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang tersebut, juga dimeriahkan dengan penampilan dari salah satu band besar tanah air, Ada Band, yang menyanyikan sejumlah lagu populer mereka, seperti Karena Wanita Ingin Dimengerti, Yang Terbaik Bagimu, dan Haruskah Kumati.   Sumber : Admin UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa dari 28 PTN dan 21 PTS Asal Sabang Sampai Merauke Ikuti Pembelajaran di UI

Universitas Indonesia (UI) menerima 93 mahasiswa inbound melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 4. Mahasiswa tersebut berasal dari 49 perguruan tinggi yang terdiri atas 28 Perguruan Tinggi Negeri dan 21 Perguruan Tinggi Swasta di luar Pulau Jawa, yakni dari Sabang sampai Merauke. Para peserta PMM 4 akan mengikuti pembelajaran di UI selama satu semester pada semester genap Tahun Ajaran 2023/2024, yaitu dari 5 Februari 2024 hingga 7 Juni 2024. PMM merupakan sebuah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia, sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Dengan mengusung tema “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”, PMM 4 menghadirkan 128 perguruan tinggi di Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Tahun ini merupakan kali kedua UI menjadi tuan rumah dalam program PMM. Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, kali ini PMM Angkatan 4 diadakan sepenuhnya secara tatap muka. Pada PMM pada Angkatan 1, UI melangsungkan program tersebut secara daring karena terjadi di masa pandemi Covid-19. Kepala Center for Independent Learning (CIL) UI, Fransiskus Astha Ekadiyanto, S.T., M.Sc., mengatakan, “Peran UI dalam program PMM merupakan wujud komitmen UI dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh mahasiswa untuk merasakan pendidikan tinggi yang berkualitas. Perjalanan akademis dan pengalaman budaya para mahasiswa dari luar Jawa selama di UI diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai kebangsaan dengan semangat gotong royong, toleransi, saling menghormati, serta menjadi memori yang tak terlupakan bagi kita semua.” UI memahami kebutuhan mahasiswa untuk mengejar kompetensi yang sejalan dengan capaian pembelajaran program studi (prodi) asalnya. Oleh karena itu, mahasiswa difasilitasi untuk memilih mata kuliah yang tersedia dari prodi yang paling linier dengan prodi asal mahasiswa. Saat ini, UI menyediakan 64 program studi Sarjana (S1) dan 15 program studi vokasi (D3 dan D4) dari rumpun kesehatan, saintek, dam sosial humaniora. Selain itu, UI menyediakan berbagai mata kuliah lintas prodi yang dapat diambil oleh mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan interdisipliner Sesuai dengan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dapat memperoleh maksimal 20 SKS dari kegiatan PMM. Para peserta akan mengambil mata kuliah yang ditawarkan di berbagai fakultas di UI sebanyak 16 SKS. Di samping itu, mereka mengambil mata kuliah Modul Nusantara yang diwajibkan oleh program PMM 4. Para mahasiswa inbound UI dijemput oleh tim CIL UI pada 1 Februari 2024 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Asrama UI menggunakan Bus Kuning. Pada 5 Februari 2024, CIL UI menyelenggarakan Orientasi Akademik untuk mahasiswa PMM 4 di Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI. Turut hadir beberapa pimpinan UI dalam kegiatan Orientasi Akademik tersebut untuk memberi pengetahuan dasar mengenai sistem perkuliahan dan fasilitas di UI, Kepala UPT Asrama, Abdi Kurnia D., S.H., M.H; Kepala UPT Perpustakaan, Mariyah, S.Sos., M.Hum.; Kepala Klinik Satelit UI, Dr. dr. Dhanasari Vidiawati Sanyoto, M.Sc., CM-FM., Sp.DLP.; Kepala Sub Direktorat Pengelolaan & Pengolahan Data Rekam Akademik Direktorat Pendidikan UI, Fernan, S.Kom., M.Si; dan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Minat dan Bakat, Direktorat Kemahasiswaan UI, Dr. Drs. A. G. Sudibyo, M.Si.   Sumber : Berita UI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Duta Besar Bosnia dan Herzegovina Kunjungi UI Jajaki Kerja Sama Belajar Jarak Jauh

Universitas Indonesia (UI) dengan antusias menerima kunjungan dari Duta Besar Bosnia-Herzegovina Armin Limo dalam rangka menjajaki potensi kerja sama internasional khususnya bidang pendidikan, yang berlangsung di Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok, pada Rabu (31/01). Pada pertemuan ini, keduanya berupaya merajut kembali hubungan kerja sama dengan universitas lain di Bosnia-Herzegovina, setelah sebelumnya UI telah berhasil menjalin kerja sama peningkatan mutu bidang akademik dengan dua universitas di Bosnia-Herzegovina, yaitu University of East Sarajevo dan University of Tuzla yang ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2019. Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., menyambut hangat Duta Besar Bosnia-Herzegovina. Ia mengatakan, “Selamat datang di Universitas Indonesia, sebuah kehormatan bagi kami atas kedatangan Mr. Armin Limo di sini. Pertemuan hari ini sebagai langkah penting dalam menjaga dan memperluas potensi kerja sama antara Indonesia dan Bosnia-Herzegovina. Kami berharap, pertemuan ini dapat mengeksplorasi peluang kolaborasi baru dengan universitas lain dan bahkan memperluas jejaring kerja sama dengan kedutaan Anda.” Bersama dengan dr. Agustin, turut hadir Direktur Kerja Sama, Dr. Toto Pranoto. S.E., M.M; Kepala Kantor Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D.; Koordinator Kantor Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Rintis Dosie Swastika. Sementara itu, Armin Limo menyampaikan bahwa tujuan mengunjungi UI tentu untuk mengembangkan kerja sama dengan beberapa universitas di Bosnia-Herzegovina. Ia melihat bahwa dengan memanfaatkan teknologi, informasi, dan komunikasi, UI dan universitas di Bosnia-Herzegovina dapat memulai proses belajar jarak jauh. Jarak yang cukup jauh tidak lagi menjadi hambatan, namun memungkinkan pengembangan kerja sama melalui kursus online secara langsung melalui teknologi yang dimiliki. Saat ini, pertemuan online memungkinkan mahasiswa untuk menikmati pengajaran yang disampaikan dengan efektif. “Saya yakin, dengan kolaborasi semacam itu, kita dapat menciptakan kegiatan yang berarti, di mana siswa dari universitas kita dapat mengambil kursus dari universitas Anda, dan sebaliknya.” kata dr. Agustin. Menanggapi hal tersebut, Armin Limo mengatakan bahwa di Bosnia-Herzegovina, terdapat lebih dari 500 kursus online, sebagian besar disampaikan dalam bahasa Inggris. Kemudian, ia melihat potensi besar dalam memulai kolaborasi dengan mengeksplorasi kursus online tersebut. Melalui kesepakatan kedua belah pihak, pengembangan dapat dimulai dari penawaran kursus kepada siswa dari universitas masing-masing. Hal ini merupakan langkah yang menarik untuk memperluas akses pendidikan dan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang beragam. UI berupaya komitmen untuk membuka peluang bagi para mahasiswa dan akademisi untuk menjelajahi potensi pendidikan dengan universitas di Bosnia-Herzegovina serta memperkaya pengalaman global. Kedua pihak berharap dapat menciptakan hubungan yang kuat dalam kolaborasi tak terbatas dengan pengetahuan dan keberagaman budaya.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Tim iGEM UI Kembali Raih Prestasi di Ajang Internasional

Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim iGEM UI kembali mendulang prestasi di ajang kompetisi berskala internasional. Kali ini, delegasi mahasiswa UI berhasil meraih Silver Medal pada ajang International Genetically Engineered Machine Competition (iGEM) Grand Jamboree 2023 yang diselenggarakan oleh iGEM Foundation pada tanggal 2-5 November 2023 di Paris Expo, Porte de Versailles, Paris, Prancis. iGEM Grand Jamboree 2023 merupakan ajang kompetisi internasional tahunan bergengsi di bidang Synthetic Biology yang diikuti oleh 400 tim dari 50 negara yang terdiri dari siswa SMA serta mahasiswa S1 dan S2 dari seluruh dunia. Program ini dimulai pada tahun 2003 sebagai kegiatan summer school di Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan telah banyak melahirkan inovasi, riset, perusahaan, dan startup dalam bidang bioteknologi. Oleh karena itu, program ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mendorong batas-batas synthetic biology dengan mengatasi permasalahan sehari-hari yang dihadapi dunia. Tim iGEM UI berasal dari lintas fakultas yaitu, dari Fakultas Kedokteran (FK) yang terdiri dari Nadine Aurelie (FKUI 2019); Benedictus Ansell Susanto (FKUI 2019); Bryanna Infinita L. S. (FKUI 2020); Shakira Amirah (FKUI 2020); Emanuel Verrell Didy (FKUI 2020); dan M. Rosyidan Rohman (FKUI 2021). Dari Fakultas Teknik (FT) Chico Xavier (FTUI 2020); Gio Nathaniel (FTUI 2020); Anzillina Rahma (FTUI 2020); dan Akmal Ramdani (FTUI 2020). Dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Albertus Aldo (FMIPA 2019); Clara Riski Amanda (FMIPA 2019); Muhammad Vidrio Arya Akbari (FMIPA 2021); Dari Fakultas Farmasi (FF) Adriel Sebastian (FFUI 2019), dan dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Mohammad Bramantyo Putra Kusuma (FASILKOM 2020) dan Divany Harryndira (FASILKOM 2021). Tim inti ini didampingi oleh beberapa advisor yaitu, Firda Izzain Baliyati (FKUI 2019); Kevin Tjoa (FKUI 2017); William Nathaniel (FKUI 2019); Muhammad Iqbal Adi Pratama (FKUI 2016); Aulia Reski Widyaningrum (FMIPA 2013); Samuel Febrian Wijaya (FMIPA 2018); dan Faustina Prima Martha (FTUI 2013). Sedangkan dosen pembimbing dari Tim IGEM UI 2023adalah Staf Pengajar Departemen Mikrobiologi Klinik FKUI Dr. dr. Budiman Bela, Sp. MK(K) dan Staf Pengajar Program Studi Matematika FMIPA UI Devvi Sarwinda, S.SI., M.Kom.  Karya yang diusung oleh Tim iGEM UI berjudul “Effectivity of Modified Salmonella Typhimurium A1-R Strain Secreting Buforin IIb in Eradicating Cervical Cancer”. Melalui karya ini mereka berhasil merekayasa bakteri Salmonella A1-R yang bertujuan untuk mengobati kanker serviks. Persoalan ini patut disorot karena kanker serviks merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia setelah kanker payudara. Perwakilan tim, Nadine Aurelie menjelaskan bahwa Tim iGEM UI memilih Salmonella karena dari berbagai studi yang mereka telusuri, didapatkan bahwa bakteri tersebut lebih unggul dalam mengeradikasi kanker apabila dibandingkan dengan bakteri lain seperti Listeria, Escherichia, dan Clostridium. Keunggulan tersebut antara lain karena profil keamanan dan spesifisitas penargetan sel kanker yang tinggi, kemampuan distribusi dan penetrasi sel kanker yang memadai, kemampuan induksi sel imun, kemampuan bertahan dalam lingkungan yang memiliki kandungan oksigen yang sedikit, serta sifat toksisitas alami terhadap sel kanker.  “Salmonella juga dapat menutupi berbagai kelemahan yang dimiliki obat-obatan kemoterapi kanker, khususnya mengenai persoalan resistensi kemoterapi. Secara molekuler, Salmonella dapat menginduksi siklus sel sehingga lebih sensitif terhadap kemoterapi kanker dan menurunkan regulasi resistensi kemoterapi pada sel kanker. Sebenarnya, potensi ini sudah dilirik oleh peneliti dan diuji, namun tertahan pada uji klinis manusia pertama,” ujar Nadine. Lebih lanjut Nadine memaparkan, berdasarkan penelitian tersebut, kelemahan pergerakan Salmonella yang terbatas oleh sel imun mengarah terhadap kesimpulan bahwa Salmonella tidak dapat berdiri sendiri untuk mengobati kanker serviks.  “Oleh karena itu, kami meleburkan bakteri Salmonella dengan plasmid yang dapat mengekspresikan protein buforin 2b. Protein ini telah diteliti memiliki sifat anti tumor, namun di saat yang sama aman terhadap sel serviks yang sehat. Untuk meningkatkan spesifisitas terhadap sel kanker lebih lanjut, ekspresi protein tersebut dilengkapi juga dengan sistem sensor p53 yang hanya memperbolehkan ekspresi apabila terdapat mutasi p53 yang umum ditemukan pada sel kanker” tutur Nadine.  Dalam mengembangkan proyek penelitian yang diberi nama “CERVEX”, tim iGEM UI melakukan diskusi dengan para ahli serta melakukan komunikasi dengan pasien kanker serviks. Mereka juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan edukasi mengenai kanker serviks serta bekerja sama dengan dua akun edukasi sosial media untuk memperluas kesadaran mengenai kanker serviks. Hasil penelitian yang dilakukan dapat diakses melalui laman https://2023.igem.wiki/ui-indonesia/. Sumber Berita : Humas FKUI

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Lukisan Mahasiswa UI Ungguli 72 Negara di Global Creative Competition

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI), Fadhila Ramadhani, meraih penghargaan sebagai Runner Up dalam kompetisi internasional bertajuk “Healthy Planet Healthy People: Global Creative Competition for Healthcare Professions Students“. Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh University of Leeds bersama Imperial College London ini, Fadhila menciptakan karya seni lukis yang berhasil menyisihkan ribuan peserta dari 72 negara. Karya lukis Fadhila, yang diberi judul A Path, mendukung Suistanable Development Goals (SGDs) Nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Dalam lukisan berukuran 0.5 x 1 meter tersebut, Fadhila menggambarkan sosok wanita tua yang tengah menyapu jalanan menggunakan sapu lidi. Menurut Fadhila, kebiasaan menyapu yang dianut oleh masyarakat suku Jawa telah mempromosikan gaya hidup bersih dengan cara sederhana. Hal ini merepresentasikan bagaimana budaya dapat memengaruhi kesehatan secara holistik, mulai dari aspek biologis, psikologis, sosial, hingga spiritual. “Lukisan yang saya buat terinspirasi oleh seorang wanita berusia 80 tahun dari Yogyakarta yang mengungkapkan keyakinannya tentang korelasi antara menyapu dan kehidupan setelah kematian. Kepercayaan ini berkembang luas di Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Pernyataannya menjadi pengingat bahwa setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup tidak hanya berdampak di kehidupan kita saat ini, tetapi juga kehidupan di akhirat,” kata Fadhila. Masyarakat Jawa meyakini bahwa menyapu atau membersihkan jalan dengan sapu lidi, terutama jalan yang akan dilalui jenazah, dapat memudahkan jalannya menuju akhirat.  Gagasan tersebut diterjemahkan Fadhila dengan melukiskan jalanan yang gelap dengan tone hitam, tetapi disertai penerangan yang cerah di belakangnya. Lukisan Fadhilah secara tersirat memberikan wejangan bahwa dengan menjaga lingkungan tetap bersih, kita tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan bumi, tetapi juga kesehatan tubuh diri sendiri. Fadhilah berpendapat, kebiasaan menyapu yang tersimpan dalam budaya Indonesia tergolong suatu aktivitas fisik sehingga lukisan ini juga mempromosikan gaya hidup sehat. Ia mengatakan, “Nilai yang ingin saya bawa ke dalam lukisan ini adalah hubungan simbiosis antara dunia dalam dan luar. Saya percaya bahwa satu gambar dapat mewakili ribuan kata. Dengan lukisan ini, saya berharap kita semua dapat selalu sadar untuk menjaga kesehatan tubuh kita sendiri yang akan berujung pada lingkungan yang lebih sehat juga.” Lebih lanjut, nilai kearifan lokal tampak dalam lukisan Fadhilah melalui beberapa detail corak khas Indonesia yang hadir. Dalam kain yang digunakan sosok wanita pada lukisan Fadhilah, terdapat motif Kawung yang melambangkan kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian. Selain itu, terdapat bunga Edelweis Jawa yang merupakan spesies asli Indonesia. Juga dikenal sebagai ‘bunga abadi’, bunga ini mengandung makna kepolosan, pembaharuan, dan awal yang baru. Bunga Edelweis Jawa dan kain dengan motif Kawung tersebut ditempelkan di atas lukisan Fadhilah sehingga tampak timbul. “Dalam membuat lukisan ini, saya juga mengaplikasikan praktik reduce, reuse, dan recycle untuk meminimalisir sampah. Saya mencoba untuk mengurangi barang sekali pakai, dan mendaur ulang bahan-bahan yang saya temukan di sekitar saya untuk menyelesaikan lukisan ini,” ungkap Fadhila. Prestasi yang ditorehkan mahasiswa UI di kancah internasional pada 27 Desember 2023 lalu ini memperkuat reputasi FIK UI sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada inovasi dan kontribusi positif dalam dunia kesehatan. Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N mengatakan, “Kami sangat bangga dengan prestasi Fadhila dalam Global Creative Competition 2023. Keberhasilannya ini mencerminkan bahwa promosi kesehatan dapat dilakukan melalui berbagai media, salah satunya melalui seni lukis. Prestasi ini menjadi bukti bahwa FIK UI terus mendukung mahasiwa untuk berpartisipasi secara global melalui keunggulannya masing-masing.”   Sumber : Humas UI  

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

OVIS UI Raih Youtube Silver Play Button Award

Kanal YouTube OVIS UI berhasil melampaui 100.000 subscribers pada bulan November 2023 dan memperoleh penghargaan Silver Play Button Award dari Youtube. OVIS UI dikelola oleh Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran, di bawah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. OVIS UI telah memproduksi dan menayangkan lebih dari 750 video konten terbuka dengan narasumber para dosen UI yang bertujuan sebagai sarana edukasi dan diseminasi untuk masyarakat umum. Konten kanal OVIS UI juga ditayangkan di situs ovis.ui.ac.id bersama dengan konten terbuka yang diproduksi seluruh fakultas, sekolah, dan Program Vokasi UI.   Pencapaian ini dapat terwujud atas kontribusi besar dari seluruh dosen UI yang telah terlibat sebagai narasumber. Bapak Gatot F. Hertono selaku Direktur DPASDP menyampaikan, “Terima kasih kepada seluruh dosen UI yang telah berkontribusi mengisi konten terbuka ini. Semoga ke depannya dosen-dosen di UI dapat lebih banyak lagi berkontribusi dan UI dapat meningkat memperoleh Golden Play Button Award dari Youtube yang berdampak pada reputasi UI di tingkat global.” Dengan diperolehnya penghargaan ini, DPASDP semakin termotivasi meningkatkan kualitas konten OVIS UI dan membuat pencapaian berikutnya bersama seluruh dosen Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Doktor UI Teliti Sistem Boundary dalam Praktik Spasial di Hunian Muslim

Pada hari Kamis, (21/01/2020) Fakultas teknik UI kembali menganugerahi gelar doktor kepada salah satu mahasiswa terbaik FT UI, Samsu Hendra Siwi. Melalui disertasinya yang berjudul “Boundary dan Tingkat Privasi dalam Praktik Spasial di Hunian Muslim”, Samsu resmi diangkat menjadi Doktor dari Departemen Arsitektur FTUI. Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, ST., M. Arch., Ph.D. dan ko-promotor Prof. Paramita Atmodiwirjo, ST., M. Arch., Ph.D. ini bertujuan untuk menjelaskan tentang tindak menciptakan boundaries yang dilakukan dalam kegiatan sehari-hari berdasarkan praktik religius yang akan berimplikasi pada praktik spasial hunian. Secara konseptual, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman boundaries yang terkait dengan praktik religius khususnya pada hunian muslim. Melalui penelitian ini, terdapat beberapa temuan bahwa boundaries konsep “melihat tetapi tidak terlihat” dengan memberikan pembatas antara ruang “kami” dan “mereka”. Konsep ini sebagai manifestasi kebutuhan perempuan muslim dalam praktik spasial terkait dengan praktik religinya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya upaya pemenuhan kebutuhan privasi yang tidak lepas dari hadirnya boundaries. Dengan sedikitnya penelitian tentang boundaries sebagai manifestasi aktifitas religi dan penciptaan boundaries dalam praktik spasial keseharian, maka Samsu memutuskan untuk mengangkat permasalahan tersebut. Kedepannya, penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan dengan memberikan ruang dialog antara privasi dan sustainibilitas (pengudaraan dan pencahayaan) pada lahan terbatas baik di perkotaan ataupun di perkampungan. (ui.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Penelitian Dosen UI Menjadi Salah Satu Kandidat Newton Prize 2019

Penelitian Chusnul Mariyah, Dra., Ph.D. (dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI) dengan judul “Meningkatkan Kehidupan Perempuan Melalui Perencanaan Kota yang Lebih Baik: Politik Ekonomi Keseharian Berbasis Gender dalam Penggusuran Kamping dan Resetelmen Penduduk di Jakarta” menjadi salah satu kandidat list pendek (shortlist) penelitian Newton Prize 2019. Hal ini merupakan sesuatu yang membanggakan, karena penelitian Chusnul menjadi satu-satunya penelitian dari bidang ilmu sosial yang masuk dalam shortlist. Dalam sejarah Newton Prize, ini pertama kalinya penelitian dalam ilmu sosial masuk dalam kategori. Selain Chusnul, penelitian Prof. Retno Wahyuningsih dari UI juga berhasil masuk daftar shortlist dengan penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Kualitas Diagnosis Tuberkulosis: Pengembangan Diagnosis Serologi Aspergillosis Kronis dan Histoplasmosis Kronis di Indonesia.” Newton Prize adalah penghargaan penelitian dari Newton Fund. Newton Fund adalah badan kerja sama riset inovasi dalam bidang sains dan teknologi antara Inggris dan Indonesia. Newton Fund telah berhasil memfasilitasi riset berskala internasional dan mempersatukan ilmuwan-ilmuwan terbaik dari berbagai bidang. Terdapat dua kategori dalam penghargaan Newton Prize ini, yaitu kategori Country Prize yang akan mendapat hadiah dua ratus ribu poundsterling (setara 3,5 miliar rupiah) dan pemenang dalam kategori Chair’s Prize sebesar lima ratus ribu poundsterling (setara 9 miliar rupiah). (ui.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UI Raih Overall Score Tertinggi Pada Asesmen Institusi AUN-QA

Universitas Indonesia (UI) pada Senin (8/1/2018) memperoleh sertifikat untuk keberhasilan dalam memenuhi The AUN-QA Quality Assessment at Institutional Level dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA). Penyerahan sertifikat ini dilakukan oleh Acting Chairperson of AUN-QA Council, Assoc. Prof. Nantana Gajaseni, Ph.D., kepada Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. di Ruangan VIP Lantai 2, Gedung Rektorat UI Depok. Turut hadir dalam acara ini, pimpinan 4 organ universitas dan para wakil rektor. Sertifikat ini diperoleh setelah UI menjalani asesmen pada tanggal 14-19 Mei 2017 lalu. UI berhasil memperoleh level 5 (Better Than Adequate) untuk semua pilar penilaian AUN-QA, yaitu Strategic QA, Systemic QA, Functional QA, dan Results. 4 pilar ini mencakup penilaian sistem perencanaan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut yang dilakukan UI sebagai sebuah universitas. Menurut Prof. Nantana, hasil yang diperoleh UI ini merupakan overall score tertinggi di antara universitas yang sudah menjalani asesmen AUN-QA at Institutional Level. Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja penerapan penjaminan mutu di UI dapat menjadi salah satu rujukan bagi penjaminan mutu perguruan tinggi di tingkat ASEAN. Berbeda dengan proses asesmen yang dilakukan pada level program studi, pada level institusi penilaian dilakukan terhadap seluruh unsur di UI, dari jajaran pimpinan universitas sampai dengan pemangku kepentingan internal yaitu mahasiwa dan dosen, serta pemangku kepentingan eksternal (external stakeholders) yaitu alumni dan pemberi kerja (employers). Dalam sambutannya, Rektor UI menyampaikan harapan agar prestasi ini dapat terus ditingkatkan. Rektor mengungkapkan bahwa hal ini merupakan salah satu contoh prestasi UI yang membanggakan dan patut disyukuri, yang tidak mungkin dapat dicapai tanpa bantuan berbagai pihak terkait. Di masa mendatang, Rektor mengharapkan agar prestasi-prestasi seperti ini dapat terus dicapai dan semakin baik lagi.

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UI Raih Predikat Universitas Terbaik di Indonesia

Universitas Indonesia (UI) meraih predikat “Universitas Terbaik di Indonesia” untuk tahun 2017 dari Global Brand Magazine Awards. Global Brand adalah majalah bisnis pemasaran ternama dari Inggris yang memberikan pembacanya berita-berita terbaru, ulasan, pendapat, dan jajak pendapat tentang merek-merek dagang terkemuka dari seluruh dunia. Penghargaan ini menegaskan kembali keunggulan UI dalam performa pelayanan bidang pendidikan di Indonesia. Predikat ini didapatkan UI setelah melalui serangkaian proses penilaian atas beberapa indikator, yaitu Branding, Performance, Quality, Customer Service & Commitment, serta System. Proses penilaian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari penjaringan nominasi oleh internal panitia sampai proses penilaian oleh lembaga penelitian independen. Global Brand Magazine Awards memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan di berbagai negara dan wilayah di dunia dalam bidang-bidang tertentu, seperti Finansial, Edukasi, Hospitality, Gaya Hidup, Automobiles, dan Teknologi. Penghargaan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pemberian layanan yang baik bagi suatu perusahaan atau institusi serta memberikan apresiasi terhadap kinerja perusahaan/institusi tersebut. Rektor UI, Prof. Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met., menyampaikan harapannya agar prestasi seperti ini dapat terus ditingkatkan. “Tentu ini adalah contoh sebuah prestasi yang membanggakan dari UI yang tidak mungkin dapat dicapai tanpa bantuan berbagai pihak. Yang terpenting, jangan berpuas diri, karena dalam suatu proses kemenangan, yang paling sulit adalah mempertahankan” ungkapnya. sumber: ui.ac.id

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Universitas Indonesia Resmikan Gedung Riset Multidisiplin

Universitas Indonesia meresmikan Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Gedung ini merupakan hasil kerjasama dengan PT. Pertamina (Persero). Peresmian tersebut dilakukan oleh Rektor UI Muhammad Anis dan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik. Selain peresmian gedung, kegiatan kali ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-57 FMIPA UI yang diisi oleh orasi ilmiah dan menghadirkan beberapa tokoh nasional sebagai narasumber. Di antaranya, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro. Menteri Luhut membawakan materi presentasi dengan judul "Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Era Desruptif: Membangkitkan Kembali Semangat Maritim". Dalam materinya ia memaparkan bahwa ekonomi Indonesia merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi dunia, dengan kontribusi sebesar 2,5 persen. Di tingkat ASEAN, angka investasi Indonesia terbanyak kedua setelah Singapura. "Indonesia ini jangan terlalu diprimordialkan, bicara agama terus, sedangkan di luar ekonomi Indonesia itu sedang dipandang sangat bagus. Bukalah wawasan kita, lihat perkembangan politik dan ekonomi dunia. Arah kita harus kesana. Jangan sampai dirusak oleh kepentingan kelompok. Sejarah membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan kita," ujar Luhut di Universitas Indonesia, Kamis, 11 Januari 2018. Sedangkan Bambang Brodjonegoro membawakan presentasi dengan judul "Science and Innovation In Disruptive Era: Reinventing The Maritime Spirit". Dalam presentasinya ia menekankan kepada peran riset universitas dalam memajukan perekonomian bangsa, terutama dalam hal menciptakan merek dagang yang mendunia. "Satu yang kurang dari industri kita, yaitu bidang Research and Development. Tanpa Research and Development di suatu perusahaan, tidak akan ada inovasi dalam suatu merek dagang, dan akhirnya akan berujung pada kurangnya daya saing. Disinilah peran perguruan tinggi untuk menghasilkan riset-riset yang bermanfaat bagi daya saing ekonomi kita," ungkapnya. Dalam acara ini juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Teknik UI dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Sedangkan FMIPA UI menandatangani perjanjian kerja sama yang merupakan kelanjutan dari MoU yang pernah ditandatangani sebelumnya dengan LAPAN. Penandatanganan MoU dan kerja sama dilakukan oleh Rektor UI dan Kelapa LAPAN Thomas Djamaluddin. Kerja sama dilakukan dalam bidang akademik dan riset. "Jadi nantinya akan ada sharing facility, mahasiswa UI dapat menggunakan fasilitas laboratorium LAPAN begitu juga sebaliknya. Staf LAPAN juga dapat melanjutkan jenjang akademik S2 dan S3 mereka di UI, tapi base on research, langsung fokus ke riset yang spesifik. Para ahli LAPAN juga bisa menjadi pembimbing atau supervisor bagi mahasiswa-mahasiswa UI yang sedang menyelesaikan skripsi ataupun tesis," ujar Anis. Anis menambahkan pembangunan Laboratorium Riset Multidisiplin ini merupakan hasil implementasi kerjasama antara Universitas Indonesia dengan Pertamina yang telah berjalan lebih dari 10 tahun. "Hal ini dilakukan dalam rangka menjawab tantangan di bidang sains di masa depan, terutama dalam peningkatam jumlah dan kualitas riset, serta sebagai upaya mewujudkan World Class Research University yang dapat memberikan solusi pembangunan berkelanjutan" katanya. Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin ini dirancang dengan konsep Green Building, yang sarat dengan konsep ramah lingkungan dengan menerapkan efesiensi energi untuk pencahayaan dan sirkulasi udara. Gedung Laboratorium ini terdiri atas delapan lantai dengan luas lantai masing-masing hampir 1.000 meter persegi. "Riset Multidisiplin diharapkan mampu mendorong pertumbuhan karya inovasi bagi pembangunan bangsa serta mengembangkan kegiatan riset baik riset dasar maupun riset terapan di UI pada umumnya dan FMIPA UI pada khususnya" kata dia. (www.ui.ac.id)

Baca Selengkapnya