Cari Kampus
kampus_pintar_v3
Informasi Seputar Berita Kampus
Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kartika Putri, 13 June 2024
PERAYAAN PESTA RAKYAT DIES NATALIS UNJ KE-60, SIAP MENJADI PTNBH DAN KUKUHKAN DIRI SEBAGAI UNIVERSITAS BERKELAS DUNIA
Gelaran Pesta Rakyat merupakan tradisi saat Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) setiap tahunnya sejak tahun 2019. Pada Pesta Rakyat ini, seluruh warga UNJ dari pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa, dan alumni berbaur menjadi satu dalam momentum pesta rakyat untuk memeriahkan hari jadi UNJ. Pesta Rakyat UNJ tahun ini mengangkat tema yang selaras dengan tema Dies Natalis UNJ ke-60 yaitu “Bertransformasi Menuju Universitas Kelas Dunia“ bertempat di GOR UNJ, Kampus B dan juga disiarkan dikanal YouTube Edura TV UNJ pada Rabu, 12 Juni 2024. Jalannya Pesta Rakyat UNJ tahun ini dipandu oleh Anwar Sanjaya dan Geraldo Chyntia sebagai pembawa acara yang juga merupakan alumni UNJ. Perayaan Dies Natalis UNJ ke-60 tahun sesuai amanat pimpinan tahun ini yang menjadi host, yaitu Fakultas Ekonomi (FE) UNJ. Acara Dies Natalis UNJ ke-60 telah dimulai sejak bulan Maret 2024, diawali dengan Soft Launching Dies Natalis UNJ ke-60 dalam acara peringatan Nuzulul Quran dengan menghadirkan Dr. KH. Mulyadi Efendi dengan tema ceramah “Muhasabah Diri untuk Meningkatkan Kualitas Organisasi”. Pada rangkaian kegiatan Pesta Rakyat UNJ ini diantaranya dilakukan Jalan Sehat dari Kampus A ke Kampus B UNJ, senam bersama, pemberian penghargaan dosen, tendik, dan mahasiswa berprestasi, peluncuran air mineral “eduQua”, penampilan Batavia Chamber Orchestra (BCO), hiburan dan berbagai doorprize untuk semua peserta Pesta Rakyat UNJ. Prof. Usep Suhud selaku Dekan FE UNJ sekaligus Ketua Pelaksana Dies Natalis UNJ ke-60 mengungkapkan bahwa kemeriahan dan semarak Pesta Rakyat sebagai rangkaian penutup Dies Natalis ini untuk memelihara kedekatan antar sivitas akademika UNJ dan sekaligus merayakan insan-insan UNJ yang berkualitas unggul dan berdedikasi untuk kemajuan UNJ. “Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, baik pimpinan di UNJ dan panitia serta khususnya para mitra sponsor yang saling membahu dalam menyukseskan Dies Natalis dan Pesta Rakyat ini.” ungkap Prof. Usep Suhud. Akhirnya dengan semangat Dies Natalis ke-60 tahun ini marilah kita kuatkan sinergisitas untuk bekerja keras dan semangat untuk meningkatkan reputasi akademik dan melahirkan sumber daya manusia yang kompeten sebagai bekal menuju Universitas Berkelas Dunia, tutup Prof. Usep Suhud. Sementara itu, Shandy Aditya selaku Ketua Pelaksana Pesta Rakyat UNJ yang juga dosen FE UNJ mengatakan bahwa sebagai PIC dari Pesta Rakyat UNJ 2024 ini, Saya dapat merasakan ke solidan civitas akademi lintas fakultas dan unit. Hal ini menjadi gambaran bahwa UNJ, selalu siap dengan segala tantangan yang ada, demi universitas bereputasi di kawasan Asia, ucap Shandy Aditya. Pada kesempatan yang sama, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan bahwa Pesta Rakyat UNJ ini dipersembahkan untuk rakyat UNJ, baik dosen, pegawai, mahasiswa, hingga alumni UNJ. Terima kasih kepada Prof. Usep Suhud serta panitia yang sudah menjadi tuan rumah Dies Natalis UNJ ke-60 tahun, sivitas akademika UNJ, serta mitra sponsor atas kesuksesan acara ini. Suksesnya gelaran Dies Natalis ke-60 ini telah memberikan warna, catatan sejarah dan keyakinan bahwa kita bisa mencapai visi menjadi dan menghadirkan yang terbaik menuju universitas berkelas dunia, ucap Prof. Komarudin. Prof. Komarudin menambahkan bahwa Dies Natalis ke-60 UNJ mengusung tema “Bertransformasi Menuju Universitas Kelas Dunia”. Mengapa kami mengusung ini? Karena InsyAllah tahun ini kita akan menjadi PTN-BH. Untuk itu sebagai perguruan tinggi berbadan hukum maka wajib dan harus menjadi universitas berkelas dunia dan termasuk peningkatan hilirisasi bisnis UNJ untuk meningkatkan income generating dari berbagai sektor, termasuk hari ini UNJ sudah meluncurkan air mineral dalam kemasan yang bermerk “eduQua”. Semoga “eduQua” ini dapat menjadi salah satu income generating bagi UNJ menjelang dan saat PTNBH nanti. Dan melalui momentun Dies Natalis UNJ ke-60 ini, mari kita selalu bersinergi, kolaborasi, dan ikhlas dalam membangun prestasi dan reputasi UNJ agar kampus yang kita cintai bersama ini menjadi kampus terbaik di kancah nasional maupun dunia serta melahirkan para lulusan berkualitas dan berakhlak mulia, khususnya para guru yang kelak akan mendidik para generasi penerus bangsa nanti, ucap Prof. Komarudin. Sumber : Berita UNJ
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 18 May 2024
DIRJEN DIKTIRISTEK BERI ORASI ILMIAH PADA DIES NATALIS KE-60 UNJ
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Abdul Haris beri orasi ilmiah dalam “Prosesi Sidang Terbuka Puncak Acara Pembukaan Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Jakarta Tahun 2024”. Kegiatan ini bertempat di Aula Latief Hendraningrat lantai 2 UNJ, Kampus A. Kegiatan ini turut dihadiri oleh, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Ketua dan Sekretaris Senat, para Wakil Rektor, para ketua lembaga, para dekan dan direktur pascasarjana dan para pejabat lainnya di lingkungan UNJ, para mantan Rektor UNJ dan para undangan. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Transformasi UNJ dalam Membangun Masyarakat Ilmiah Menuju Indonesia 2045“, Prof. Abdul Haris menyampaikan bahwa UNJ mempunyai posisi strategis di DKI Jakarta dan mahasiswanya berasal dari berbagai penjuru Nusantara, yang tentu turut menjadi peluang dan kekuatan, sehingga proses pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat di jantung UNJ akan bermagnitudo luas dan berpijar ke sudut-sudut tanah air. Guna memastikan agar para calon pemimpin dan calon pendidik yang mengenyam ilmu di UNJ memperoleh bekal yang memadai dan mumpuni dalam menyelesaikan persoalan, kampus harus bertransformasi dan beroperasi di ujung tombak perkembangan intelektual dan ilmu, sebagaimana diakui masyarakat global atau dalam kata lain menjadi “Universitas Berkelas Dunia”, ucap Prof. Abdul Haris. Prof. Abdul Haris menambahkan bahwa ingatlah bahwa tujuan awal didirikannya UNJ merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan. Jangan sampai UNJ kehilangan jati diri sebagai kampus pendidik dan pembentuk karakter. Ikhtiar-ikhtiar para pemimpin UNJ, dosennya, tenaga kependidikannya, alumninya, dan mahasiswanya Insya Allah akan membawa dampak baik bagi banyak orang, khususnya anak-anak Indonesia yang akan menjadi murid dari para guru yang dihasilkan oleh UNJ; anak-anak Indonesia yang sedang belajar di sekolah-sekolah dari Sabang sampai Merauke; dan anak-anak Indonesia yang nasibnya ditentukan oleh para akademisi, praktisi, wirausahawan, dan para pemimpin yang lulus dari UNJ. Anak-anak Indonesia yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia 2045 dan menghadapi masa depan bangsa yang mungkin saja kita tidak akan pernah lihat. Anak-anak tersebut mungkin saja sepanjang hidupnya tidak akan pernah mengenal kita sekalian, tapi kesungguhan dan dedikasi kita semua berdampak besar bagi mereka, melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas, tambah Prof. Abdul Haris. Prof. Abdul Haris menambahkan bahwa jika UNJ adalah seorang manusia, pada umur 60 tahun biasanya manusia mulai mengalami tanda-tanda penuaan dan penurunan performa organ tubuh. Kemampuan fisik cenderung melemah dan regenerasi sel kian melambat. Manusia mulai mengalami pikun dan disorientasi dengan lingkungan sekitarnya. Namun tentu bukan demikian yang kita harapkan dari kiprah 60 tahun UNJ. Sebaliknya, UNJ semakin lama kian dihargai dan disegani karena aktif berkontribusi melalui karya dan inovasi, menjadi pusat pembangunan peradaban Indonesia, serta menghasilkan lulusan-lulusan yang berjiwa nasional, berkompetensi handal, dan berwawasan global, ungkapnya. Sementara itu Prof. Komarudin dalam sambutannya mengatakan bahwa “Menjadi Universitas Kelas Dunia” ini adalah visi besar UNJ ke depan. Sesuai dengan time frame (milesstone) yang telah ditetapkan, dan upaya mewujudkan visi tersebut telah didukung oleh berbagai kemajuan dan prestasi, diantaranya: Pertama, Kemajuan dan Prestasi Bidang Kelembagaan, Infrastruktur, dan IT. Kedua, Kemajuan dan Prestasi Bidang Akademik; Ketiga, Kemajuan dan Prestasi bidang SDM; dan Keempat, Kemajuan dan Prestasi bidang Kerja Sama, ungkap Prof. Komarudin. Prof. Komarudin menambahkan bahwa berbagai kemajuan dan prestasi tersebut, kita tidak boleh terlena dan berpuas diri. UNJ harus terus maju ke depan, membulatkan tekad, tingkatkan mutu dan inovasi, serta mempercepat langkah menuju visi universitas kelas dunia. Jika kita hanya mampu meniru atau menjadi pengikut, kita pasti hanya berada di belakang. Dan karenanya, gelaran Dies Natalis ke-60 ini hendaknya menjadi momentum untuk melakukan refleksi sekaligus evaluasi diri agar dapat menghadirkan prestasi yang lebih banyak dan lebih baik lagi. Selanjutnya, ke depan UNJ diharapkan semakin meneguhkan karakternya sebagai kampus pendidikan yang mampu membangun kelembagaan berstandar internasional; menciptakan SDM bereputasi global; mengembangkan infrastruktur dan IT yang terdepan; semakin meluaskan kontribusi dan misi kemanusiaan sebagai tanggung jawab sosial perguruan tinggi; serta meluaskan jejaring kerja sama internasional sebagai upaya menuju Kampus yang berkelas dunia, tambah Prof. Komarudin. “Untuk mendukung hal ini, kita harus menggesar mindset dan paradigma manajemen kampus dari yang bersifat kolegial-konvensional ke kolegial-profesional. Dari individual ke institusional, dari sistem manual ke sistem digital, dari yang parsial ke universal. Semoga Allah SWT meridhoi niat dan ikhtiar kita mewujudkan UNJ sebagai Kampus yang bereputasi di Indonesia dan Dunia. Amiiin. Dirgahayu ke-60 Universitas Negeri Jakarta, ” Bertransformasi Menuju Universitas Kelas Dunia”, tutup Prof. Komarudin. Sementara itu Prof. Usep Suhud selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-60 UNJ yang juga Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNJ mengatakan UNJ perlu membuat milestone-milestone untuk menandai pencapaian-pencapaian maupun target-target yang ingin dicapai. Dies natalis ke-60 UNJ harus menjadi milestone kebangkitan baru kampus mantan IKIP yang lebih adaptif pada perubahan global. Terutama, karena tahun ini UNJ bersiap menjadi PTNBH, ungkap Prof. Usep Suhud. Sumber : https://www.unj.ac.id/dirjen-diktiristek-beri-orasi-ilmiah-pada-dies-natalis-ke-60-unj/
Baca SelengkapnyaKartika Putri, 18 May 2024
UPT LBKP UNJ GELAR KEGIATAN CAREER AND MENTAL HEALTH FAIR 2024
UPT Layanan Bimbingan Konseling dan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UPT-LBKP UNJ) menyelenggarakan kegiatan Career and Mental Health Fair 2024 sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-60 UNJ. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 18-19 Mei 2024 bertempat di Aula Bung Hatta, Gedung Pascasarjana Lantai 2, Kampus A UNJ. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNJ, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, Kepala Bakhum, Para Mitra, Perwakilan Sekolah, Perwakilan Layanan Kesehatan Mental dan pengunjung. Dr. Iriani Indri Hapsari selaku Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Kepala UPT-LBKP UNJ melaporkan bahwa ada tiga mitra yang diikutsertakan pada kegiatan ini antara lain mitra dari industri perusahaan, mitra dari fakultas dan pendidikan serta mitra dari layanan kesehatan. Mitra yang tergabung berjumlah 34 termasuk 9 dari fakultas. Dr. Iriani menyampaikan para mitra sangat mendukung kegiatan ini karena antara profesional dan kesehatan mental sangat penting, termasuk didalamnya Kementerian Kesehatan serta Himpunan Psikologi Indonesia yang ikut bergabung untuk melakukan pelayanan kesehatan juga akan mendukung bagaimana agar mahasiswa maupun sivitas akademika UNJ dalam menjalankan profesionalitasnya tetap bisa menjaga kesehatan mentalnya. Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini. Rektor menyampaikan pentingnya keterkaitan antara dunia kerja dan Perguruan Tinggi menjadi semakin nyata karena jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi semakin meningkat. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi penting untuk mempersiapkan mahasiswa dan alumni UNJ agar mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang dunia kerja serta bagaimana memanfaatkan kesempatan kerja yang ditawarkan. Terkait dengan kesehatan mental, ini bukan hanya bagi yang ingin mencari kerja saja, tetapi persiapan sejak mahasiswa agar memiliki persiapan untuk bersaing. “Kami berharap agar peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah wawasan mengenai dunia kerja, informasi studi, hingga pengembangan kesejahteraan mental.” tutup Prof. Komarudin. Selanjutnya Rektor membuka acara secara simbolis dengan menekan bel dan berkeliling mengunjungi booth pameran. Sumber : https://www.unj.ac.id/upt-lbkp-unj-gelar-kegiatan-career-and-mental-health-fair-2024/
Baca SelengkapnyaAzrul Prayoga, 06 February 2020
UNJ Siap Menjalankan Kampus Merdeka dan Akuntabel
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Seminar “Kampus Merdeka dan Akuntabel” di Aula Latief, Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ (Kamis, 06/02/2020). Seminar ini menghadirkan tamu kehormatan, yaitu Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, M.A., dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., yang keduanya sekaligus menjadi narasumber utama pada kegiatan ini. Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., Ketua Senat, Prof. Hafid Abbas, para Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Dekan Fakultas, Dosen, Ikatan Alumni UNJ, juga hadir dalam seminar ini dan sekaligus menjadi peserta di antara semua peserta yang berjumlah 250 orang. Komarudin, mengatakan bahwa ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI meluncurkan empat kebijakan, UNJ sudah bersiap menjalankannya. Dalam rangka menyamakan persepsi serta membangun kesadaran dan komitmen bersama tentang kampus merdeka, UNJ menghadirkan langsung Irjen dan Sekjen Kemdikbud untuk memberikan berbagai hal tentang Kampus Merdeka. “UNJ mendukung semua kebijakan yang dikeluarkan Menteri, baik itu pembukaan program studi, sistem akreditasi perguruan tinggi, peruguruan tinggi negeri badan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Bagi UNJ, yang paling bergairah yaitu menjadi PTNBH. Karena PTNBH adalah perguruan tinggi dewasa. Kalau sudah dewasa dengan PTNBH, tentu kita punya keleluasaan yang lebih banyak daripada sekedar BLU atau Satker,” jelas Komarudin. Sekjen Kemdikbud, Prof. Ainun Na’im, menjelaskan bahwa Kampus Merdeka merupakan satu konsep untuk pengembangan SDM, sehingga segala bentuk potensi yang ada di dalam diri mahasiswa bias dikembangkan. “Kampus Merdeka mengusahakan membangun suatu sistem sedemikian rupa sehingga segala potensi yang ada pada diri siswa dan mahasiswa bisa kita gali, munculkan, dan dikembangkan sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.” jelasnya Bicara Universitas, sambungnya, satu karakter unik tentang universitas ini adalah otonomi. Universitas sebagai satu pusat yang punya misi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diberi kebabasan/otonomi, sehingga bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terlepas dari intervensi tidak produktif untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang sudah diketahui, pokok-pokok kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka ada empat butir, yaitu (1) pembukaan program studi baru,(2) sistem akreditasi perguruan tinggi, (4) perguruan tinggi negeri badan hukum, dan (4) hak belajar tiga semester di luar program studi. Menariknya, pendirian prodi baru bagi PTN dan PTS dengan akreditasi A dan B, dapat diajukan jika ada kerja sama dengan mitra perusahaan, organisasi nirlaba, institusi multilateral, atau universitas Top 100 ranking QS. Contoh dan rekomendasi mitra yang dapat bekerja sama meliputi: perusahaam multinasional yang masuk dalam daftar fortune 500; perusahaan teknologi yang memiliki reputasi sangat baik; perusahaa startup yang telah mengumpulkan dana sebesar minimum USD $50 juta; organisasi multilateral dan nirlaba kelas dunia; serta BUMN tingkat nasional dan BUMD tingkat provinsi. Irjen Kemdikbud Prof. Muchlis, dalam paparannya menjelaskan tentang akuntabilitas dari kebijakan Kampus Merdeka. Muchlis mengatakan bahwa tugas Inpektorat Jenderal meliputi: mengawal program dan kegiatan dalam pencapaian tujuan; memastikan efisensi dan efektivitas pelaksanaan program dan anggaran; menghentikan aspek-aspek yang mengganggu pencapaian tujuan dan target; dan sinergi pengawasan yang dilakukan dengan berbagai lembaga pemerintahan. Tujuan pengawasan yang dilakukan Inspektorat Jenderal Kemdikbud tidak untuk mecari kesalahan, namun untuk memperlancar kegiatan, meningkatkan pelayanan, meningkatkan disiplin dan prestasi kerja, menekan sekecil mungkin penyalahgunaan wewenang, serta menekan sekecil mungkin kebocoran dan pemborosan. Untuk membuat sistem pendidikan yang dapat diberikan pada kebutuhan masa depan siswa, dibutuhkan skill dan metode pembelajaran baru. Muchlis mengutip dari World Economic Forum 2020, antara lain global citizenship skills, innovation and creativity, technology/digital skills, interpersonal skills, personalized and self-paced learning, accessible and inclusive learning, problem-based and colaborative learning, dan lifelong and student-driven learning. Muchlis juga menyampaikan sembilan peringatan tidak ada ampun dari Menteri Nadiem Makarim, antara lain: perilaku anti-Pancasila, pelanggar integritas, tindakan pidana korupsi, perilaku kolusi, perilaku nepotisme, pelaku gratifikasi, pelaku plagiasi, tindakan jual-beli gelar, dan tindakan radikalisme. “Tidak ada negosiasi apabila ada yang melakukan hal tersebut” tegasnya. (unj.ac.id)
Baca SelengkapnyaGOR UNJ Diresmikan, Anies Berharap Dapat Menjadi Tempat Pembinaan Atlet DKI Jakarta Maupun Nasional
Rektor Universitas Negeri Jakarta Dr Komarudin, M.Si dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Gedung Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Kampus B UNJ (Minggu, 02/02/2020). Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., serta Para Wakil Rektor, Dekan, dan jajarannya melakukan kegiatan peresmian GOR UNJ. Hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Prof. Ir. Nizam, Kepala Dinas Olahraga, Achmad Firdaus, serta para pejabat tinggi pemerintahan lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh para alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ. Dalam kesempatan ini Anies menyampaikan empat pesan penting untuk civitas Universitas Negeri Jakarta. Pertama, Anies meminta agar kampus memerhatikan perawatan GOR UNJ. “Aspek perawatan kerap diabaikan. Kita ingin agar kebersihannya terus terjaga, artinya ketika orang datang tahun depan, maka kebersihannya masih sama dengan tahun ini,” ujar Anies. Pasalnya, selama ini secara umum aspek perawatan (maintenance) kerap kali terabaikan. Kedua ialah pemanfaatan. Anies mengimbau agar GOR UNJ yang tampak megah ini tidak hanya menjadi penghias presentasi maupun audiovisual, melainkan menjadi tempat pembibitan atlet kelas dunia. "Saya harap dialokasikan sumber daya yang cukup supaya pemanfaatannya optimal," ujarnya. Sementara yang ketiga soal prestasi. Dia berharap GOR UNJ mampu membidani lahirnya atlet-atlet yang akan meraih juara di berbagai macam kejuaraan. "Lalu keempat target prestasi harus jadi pemahaman kolektif di tempat ini. Kalau bisa dipasang besar-besar di sini," pungkasnya. Anies meminta kampus memasang target yang tinggi, jika GOR digunakan latihan basket, maka kampus hendaknya menuliskan target, begitu juga untuk cabang olahraga lainnya. Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., menyampaikan bahwa GOR UNJ merupakan hibah dari Pemprov DKI Jakarta. GOR ini memiliki luas 3.360 meter persegi dibangun dalam jangka waktu 218 hari. “Gedung Olahraga ini merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 89 miliar. Hibah diberikan pada 2017 dan selesai dibangun pada 2019,” ujar Komarudin. “Nantinya, tempat ini akan menjadi tempat pembinaan atlet DKI Jakarta dan nasional. Sudah ada permintaan juga dari beberapa cabang olahraga untuk melakukan pemusatan latihan nasional di sini,” sambungnya. UNJ merupakan satu-satunya kampus yang memiliki fakultas olahraga di Jakarta. Dengan keberadaan GOR ini, maka akan semakin memudahkan kampus untuk pembibitan atlet. Gedung Olahraga UNJ tidak hanya menyedikan tempat latihan, tapi juga ada sport science. “Memang tidak hanya untuk olahraga, tetapi ada unsur pengembangan IPTEK juga. Ilmu olahraga akan berkembang di sini. Dengan adanya GOR ini, kami berharap semakin banyak atlet-atlet nasional yang berasal dari UNJ”, jelas Komarudin. Gedung Olahraga UNJ mempunyai 3 lantai; di lantai 1 terdapat lahan parkir, lab fisioterapi, ruang kelas/multimedia. Lantai 2 merupakan area ball games, terdapat lapangan basket, futsal, bulu tangkis, gym, dll. Lantai 3 berisi tribun dengan kapasitas 1000 orang dan ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk ruang pertemuan dan seminar. Dalam peresmian gedung GOR UNJ, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menandatangani prasasti peresmian gedung GOR UNJ. (unj.ac.id)
Baca SelengkapnyaNational Seminar on Global Education and Environment for Sustainable Development Oleh KAPPAJI-21 di UNJ
Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21 (KAPPIJA-21) bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan National Seminar (II) on Global Education and Environment for Sustainable Development di Aula UTC, Lantai 8, Gedung UTC Kampus A UNJ (11/12/2019). Hadir dalam seminar Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia, Sinichi Yamanaka, Embassy of Japan, Wakabayashi dan Jinno Kosuke, Rektor UNJ, Dr. Komarudin, M.Si., Presiden KAPPIJA-21, Mulyono Lodji, Sekjen KAPPIJA-21, Wilson Lalengke, serta para Wakil Rektor UNJ, dan sivitas akademika UNJ. Acara diawali dengan penanaman pohon Pucuk Merah (Syzygium Paniculatum) sebagai simbol persahabatan Indonesia – Jepang di halaman Gedung UTC UNJ oleh Dr. Komarudin, Wakabayashi, dan Sinichi Yamanaka. Presiden KAPPIJA-21, Mulyono Lodji, mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika UNJ sehingga seminar ini dapat terwujud. “Program ini didesain khusus oleh JICA dan bertujuan untuk membangun kerjasama dan berbagi pengalaman serta ilmu pengetahuan terkait dengan pendidikan dan isu-isu lingkungan saat ini. Dan membangun hubungan yang baik antara Indonesia dengan Jepang” jelasnya. Ini merupakan program unggulan JICA yang berupupa pertukaran budaya Indonesia – Jepang sejak tahun 1984 dengan anggota saat ini mencapai 4200 yang tersebar di seluruh Indonesia. Chief Representative JICA, Shinichi Yamanaka mengatakan JICA bertujuan untuk bekerjasama dengan negara berkembang dalam berbagai proyek pembangunan, dan menurutnya Indonesia adalah negara yang penting untuk diajak bekerjasama. Rektor UNJ Dr. Komarudin, M.Si., dalam sambutannya sekaligus membuka seminar nasional ini menyampaikan bahwa kerjasama yang sudah terjalin lama ini semoga bisa berlanjut dengan berbagai ragam kegiatan lainnya. “Mudah-mudahan penanaman pohon itu menjadi simbol persahabatan dan akan dipelihara supaya bisa tumbuh besar sebagai tanda bertambah tumbuh besarnya pula hubungan antara UNJ dengan Jepang dan Indonesia dengan Jepang” Agenda utama pada seminar ini dengan pemaparan materi dari tiga narasumber, antara lain: Dr. Samadi, M.Si yang membahas dan mendiskusikan topik mengenai Isu – Isu yang menginspirasi dalam pendidikan; Perwakilan alumni JICA, Sri Widyastuti, membahas dan mendiskusikan topik tentang Isu – Isu yang menginspirasi dalam lingkungan; dan perwakilan dari KAPPIJA-21, Saifuddin Simon yang membawakan topik mengenai Isu – Isu sosial dan kebudayaan untuk milenial. Seminar nasional ini memberikan berbagi pengalaman kepada para peserta terkait ilmu pengetahuan dan pendidikan mengenai isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini. Dengan harapan kegiatan ini dapat berlanjut pada berbagai kegiatan lainnya. Konferensi ini juga merupakan media untuk bekerjasama antara Universitas Negeri Jakarta dengan JICA dan Kappija-21. (unj.ac.id)
Baca SelengkapnyaPenyerahan Apresiasi Pemeringkatan Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian Tahun 2019, UNJ Meraih Klaster Mandiri
Rektor Universitas Negeri Jakarta, Dr. Komarudin, M.Si., menerima Piagam Penghargaan Klasterisasi Mandiri dalam Hal Kinerja Penelitian di Tahun 2016 – 2018 dari Lembaga Layanan Pendidikan Tingi (LLDIKTI) Wilayah III. Acara ini diselenggarakan pada Senin, 2 Desember 2019 di Auditorium Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta. Penghargaan Klaster Mandiri dan Utama diberikan oleh Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, Dr. M. Samsuri kepada 29 Perguruan Tinggi Wilayah III. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menerima penghargaan Klaster Mandiri Kinerja Penelitian bersama dengan 7 (tujuh) perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayah Jabodetabek, diantaranya Universitas Bina Nusantara, Universitas Gunadarma, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Pancasila, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Indonesia. Selain itu, 22 Perguruan Tinggi lainnya juga menerima Klaster Utama Penelitian. Agenda utama pada acara ini adalah Evaluasi Kinerja Tridharma Pendidikan Tinggi Tahun 2019 dan Penyampaian Komitmen Kinerja Tahun 2020 oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Acara ini merupakan tindaklanjut dari Pengisian Aplikasi Lumbung Data Perguruan Tinggi yaitu Early Warning System (EWS) pada tanggal 4 Oktober 2019 lalu dan dihadiri oleh 291 Pimpinan Perguruan Tinggi. Rangkaian kegiatan terdiri dari paparan pencapaian kinerja Tridharma Perguruan Tinggi yang disampaikan oleh Setditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti, Drs. Agus Susilohadi, M.Si., Setditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Edi Mulyono, SE, MM., serta Implementasi Pendidikan Anti Korupsi oleh Tim Satgas Pendidikan, M. Indra Furqon. (unj.ac.id)
Baca SelengkapnyaLokerlink Menggelar Career Fair di Universitas Negeri Jakarta
Lokerlink kembali menggelar acara Career Fair di tanggal 23 dan 24 Maret 2017 bertempat di Gedung Dewi Sartika, tepatnya di Aula Latief Universitas Negeri Jakarta. Dihadiri oleh kurang lebih 500 pengunjung dan diikuti oleh 27 perusahaan yang berasal dari berbagai Industri. Acara dibuka pada pukul 09.00 wib oleh Ibu Titin Supiani, MPd selaku Ketua BKK UNJ disusul dengan sambutan oleh Wakil Rektor IV yakni Bp. Dr. Ahmad Ridwan, Msi. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa untuk keberhasilan di dunia kerja tidak hanya mementingkan technical skill saja, namun lebih banyak dititikberatkan pada soft skill. Mengambil tema REACH THE BRIGHT FUTURE diharapkan para pencari kerja dapat meraih mimpinya untuk dapat bekerja dalam suatu perusahaan tanpa menunggu lama saat mereka lulus dari Universitas, dan juga bagi para pemberi kerja dapat menemukan talent yang tepat. Sehingga tujuan kedua belah pihak dapat tercapai. Berbagai acara ditampilkan di acara ini misalnya seminar yang diadakan oleh HIJUP, mengambil tema Professional Look with Hijab membuat antusiasme para pengunjung menjadi bertambah. Mereka diajarkan bagaimana tampil secara professional di dunia kerja dengan menggunakan hijab. Disusul dengan Persiapan menghadapi dunia kerja oleh Lokerlink dibawakan dengan sangat komunikatif oleh Business Development Manager Lokerlink, Ibu Andriati E Pratiwi. Acara ini diharapkan dapat berfungsi sebagai jembatan terhadap para lulusan universitas, khususnya dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan perusahaan pencari tenaga kerja. Lokerlink berharap potensi-potensi SDM terbaik bisa diperoleh melalui Lokerlink Career Fair sebagai strategi rekrutmen yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Sehingga target rekrutmen dapat terpenuhi. (www.news.liputan6.com)
Baca Selengkapnyafooter_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved