APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 29 April 2024

FMIPA UNY Menjalin Kerjasama dengan Universitas Kyonggi, Suwon, Korea Selatan

FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta menjalin kerjasama dibidang pendidikan dengan salah satu universitas di Korea Selatan yaitu Universitas Kyonggi.  Hadir dari Universitas Kyonggi adalah Dr. Ravindran Balasubramani. Pertemuan dilaksanakan Jumat, 19/4/24 diruang sidang fakultas. Hadir pada kesempatan tersebut Dr. Tien Aminatun, Wakil Dekan bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha, para pengurus dan dosen Departemen Pendidikan Kimia, dan UUIK FMIPA. Dalam sambutannya, Tien Aminatun, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Dr. Ravindran ke FMIPA UNY yang telah  memberikan materi kuliah umum dengan topik Bioteknologi & Rek Genetik dan Kimia Lingkungan.  Kita juga akan membicarakan peluang-peluang kerjasama  bagi FMIPA UNY dan Universitas Kyonggi. “Kami terbuka kepada pihak universitas manapun untuk menjalin kerjasama untuk memajukan pendidikan. Semoga dengan pertemuan ini segera ditindaklanjuti  dengan kegiatan-kegiatan oleh kedua belah pihak”, lanjutnya.     Dr. Ravindran adalah salah satu asisten profesor di Departemen Energi & Teknik Lingkungan, Universitas Kyonggi, Suwon, Korea Selatan. Beliau memiliki pengalaman penelitian dibidang teknologi lingkungan. Penelitian utamanya berfokus pada pengembangan teknologi pengolahan baru untuk limbah padat dan air limbah yang dihasilkan dari dalam negeri dan industri melalui fermentasi aerobik dan anaerobik.   Panulis: Witono Editor: Dedy Sumber : Berita Terkini UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 20 April 2024

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Gandeng UNY Majukan Pendidikan Di Wilayahnya

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen tinggi memajukan sumber daya manusia di wilayahnya, untuk itu mereka menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dalam mewujudkannya. Salah satu komitmen itu adalah mengirimkan sumber daya manusia untuk kuliah di Fakultas Kedokteran UNY yang penandatanganan PKS-nya dilakukan di Rektorat UNY, Rabu (17/4). Menurut Plt. Bupati Barito Selatan Dr. H. Deddy Winarwan dari beberapa universitas yang ditata MoU-nya, Universitas Negeri Yogyakarta adalah yang pertama menandatangani perjanjian kerjasama. “Ini merupakan wujud keseriusan UNY untuk membantu kami menyiapkan generasi muda calon pemimpin bangsa” ucapnya. Dikatakannya bahwa kerjasama ini bukan hanya meliputi penerimaan mahasiswa baru saja melainkan juga penelitian bersama. Deddy Winarwan menyatakan bahwa Kabupaten Barito Selatan telah menganggarkan 2 miliar Rupiah untuk kegiatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dilakukan di UNY dan UM Malang. Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri tersebut menyebutkan, jumlah calon mahasiswa dari Barito Selatan 75 orang dan dibagi pada 4 perguruan tinggi yaitu UNY, UGM, UM dan UPN. Untuk program studi selain kedokteran akan dilihat kebutuhan yang ada di Barito Selatan menyesuaikan dengan keberadaan program studi di UNY. Deddy Winarwan juga menyarankan agar tes seleksinya dilaksanakan di Barito Selatan dan tinggal mengatur waktunya saja. Mengenai program RPL, Kabupaten Barito Selatan akan mengirim 100 orang guru yang mewakili 6 kecamatan yang ada, dengan prioritas guru di daerah terpencil. Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha UNY Prof. Margana mengatakan bahwa kuota bagi Fakultas Kedokteran UNY saat ini adalah 55 orang se-Indonesia. “Khusus Kabupaten Barito Selatan kami beri kuota 2 oarng sedangkan yang lainnya hanya 1 orang” papar Margana. Diinformasikan juga bahwa dibawah koordinasi antara Kemendikbudristek dan Kemenkeu ada perubahan basis UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI). Wakil Rektor juga menyitir tentang program RPL dan penerimaan mahasiswa baru serta penelitian.   Dalam kegiatan ini Plt. Bupati Barito Selatan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Syahdani, S.Pd., M.Pd., Plt. Kepala Dinas Kesehatan Hj. Endang Sugiarti Widayani, S.Kep,Ns, MM. serta Analisis Kepegawaian Ahli Muda BKPSDM Elisa Agustina, S.Kom.. Turut hadir Staf Ahli Bidang Pendidikan APKASI Dr. Himmatul Hasanah, MP dan Ketua Yayasan Pendidikan Adiluhung Dra. Siti Nurkhayati, M.Pd. Kegiatan diakhiri dengan diskusi intensif antara kedua pihak. Penulis: Dedy Editor: Sudaryono Sumber : Berita UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 02 April 2024

Workshop STEM Kerjasama UNY Dengan UNESCO TEC

UNY mengadakan Workshop Penguatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) sebagai implementasi perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding) dengan UNESCO TEC pada November 2023. Workshop digelar di Hotel UNY, Senin (1/4). Mewakili Rektor, kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY Prof. Soni Nopembri yang mengatakan bahwa UNY menjadi host workshop ini dengan harapan bisa menghasilkan mentor-mentor mumpuni yang bisa mengembangkan STEM di Indonesia. “Akan ada 10 peserta terbaik yang dikirim ke Shanghai untuk belajar STEM lebih lanjut” papar Soni Nopembri. Menurut salah satu narasumber, Project Leader for South Asia Teacher Education Center Assoc. Prof. Zhu Xiaohu mengetengahkan pentingnya PISA dalam asesmen Pendidikan. Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Setiap 3 tahun, murid-murid berusia 15 tahun dari sekolah-sekolah yang dipilih secara acak, menempuh tes dalam mata pelajaran utama yaitu membaca, matematika dan sains. Tes ini bersifat diagnostik yang digunakan untuk memberikan informasi yang berguna untuk perbaikan sistem pendidikan. Indonesia telah berpartisipasi dalam studi PISA mulai tahun 2000. Selain itu tidak kalah penting adalah The Teaching and Learning International Survey (TALIS) yang menanyakan kepada guru dan pimpinan sekolah tentang kondisi kerja dan lingkungan belajar di sekolah mereka untuk membantu negara-negara menghadapi beragam tantangan. Pembicara lainnya Director of UNESCO TEC Prof. Zhang Minxuan, Ph.D., Deputy Director of Teacher Education Centre under the Auspices of UNESCO Prof. Hu Guoyong, Ph.D. dan Advanced Project Manager UNESCO TEC Prof. Bo Ning, Ph.D. Kegiatan Workshop Penguatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics ini sebagai tindaklanjut implementasi kerja sama dengan tema diskusi pelaksanaan STEM di China dan Indonesia, Diskusi Pendidikan Guru STEM, Review dan Kepemimpinan STEM serta diskusi kolaborasi masa depan antara UNY dan UNESCO TEC. UNY juga akan bekerja sama dengan Dirjen GTK untuk upskilling guru di Indonesia dalam rangka peningkatan peringkat PISA. Workshop yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti oleh lebih dari 60 dosen dari semua fakultas di UNY dan mengundang lebih dari 20 guru SMA dan SMK sebagai sekolah mitra. Sebagai sebuah tren yang sedang digalakkan dalam dunia pendidikan, STEM menjadi suatu pendekatan dalam mengatasi permasalahan di dunia nyata dengan menuntun pola pikir siswa layaknya insinyur dan ilmuwan berpikir. Melalui STEM ini, siswa dituntun menjadi pemecah masalah, penemu, innovator, membangun kemandirian, berpikir logis, melek teknologi, dan mampu menghubungkan pendidikan STEM dengan dunia kerjanya. Pendidikan STEM menerapkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang sengaja menempatkan penyelidikan ilmiah dan penerapan matematika dalam konteks merancang teknologi sebagai bentuk pemecahan masalah. Penyelidikan ilmiah jarang terjadi dalam pendidikan teknologi dan kegiatan mendesain teknologi jarang terjadi di kelas sains. Tetapi di dalam kehidupan sehari-hari, desain dan penyelidikan ilmiah secara rutin diaplikasikan secara bersamaan sebagai teknis solusi untuk masalah dunia nyata.   Penulis: Dedy Editor: Sudaryono Sumber : Berita UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 07 March 2024

Asesmen Lapangan Fakultas Kedokteran UNY

Fakultas Kedokteran UNY dikunjungi oleh asesor Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPTKES) dalam rangka asesmen lapangan. Kunjungan dilaksanakan pada Rabu, (6/3) di Rektorat. Para asesor yang berkunjung adalah Prof. Dr. dr. Dharma Lindarto, Sp. PD-KEMD. dan Dr. dr Eti Poncorini Pamungkasari M.Pd. dari LAMPTKES, dr. Mariatul Fadilah, MARS, Ph. D dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Dr. dr. Maftuchah Rochmanti, M. Kes dari Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An., KIC., MARS dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI) serta Dr. Andi Insan Sosiawan Tunru, Ph.D dan Indah Ayu Lestari, S.Sos dari Perwakilan LAMPTKES. Rombongan disambut oleh Rektor UNY Prof. Sumaryanto yang menyampaikan bahwa usulan prodi kedokteran berembrio dari departemen ilmu keolahragaan Fakultas Keolahragaan dan Kesehatan yang banyak dosennya dari paramedis atau dokter. “Mohon diberikan perspektif pencerahan dalam mewujudkan komitmen UNY yang salah satunya membuka prodi kedokteran” kata Rektor. Layanan yang dilakukan UNY ini merupakan manifestasi dhawuh Gubernur DIY untuk selalu melayani para tamu yang datang ke DIY dengan optimal. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dr. Agus Tri Widiyantara, M.M.R hal ini merupakan suatu sejarah bahwa akhirnya UNY membuka fakultas kedokteran. Mewakili Bupati Bantul, Agus Tri Widiyantara menegaskan bahwa pendirian fakultas kedokteran ini dapat menunjang pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Indonesia Timur yang jumlah dokternya masih kurang. “Kementerian Kesehatan mencanangkan setiap Puskesmas harus punya 9 jenis tenaga kesehatan namun disana masih banyak Puskesmas yang bahkan tidak punya dokter. Padahal dokter wajib ada di tiap Puskesmas” ungkap Agus. Pendirian Fakultas Kedokteran ini merupakan upaya UNY untuk peningkatan kualitas Kesehatan di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Bantul mendukung hal ini dan berharap dapat berkolaborasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat. Di Bantul terdapat dua rumah sakit milik Pemkab yang terbuka sebagai rumah sakit pendidikan untuk mencetak calon-calon dokter Fakultas Kedokteran UNY, dimana dengan terobosan unggulan kedokteran olahraga yang masih jarang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran lain. Perwakilan LAMPTKES Dr. Andi Insan Sosiawan Tunru, Ph. D menyampaikan visitasi lapangan pada hari ini untuk memverifikasi dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendirian Fakultas Kedokteran UNY. “Rerata PTN sudah punya basic fakultas kesehatan dan olahraga untuk pendirian fakultas kedokteran ini” ujarnya. Andi Insan Sosiawan Tunru juga menyarankan agar dalam tiga tahun kedepan direkrut dosen berlatar belakang dokter biomedik karena merupakan kebutuhan. Sebab mayoritas dokter lebih mengambil spesialis yang dapat untuk praktik dokter, sedangkan biomedik untuk kependidikan. Menurut Plt. Dekan Fakultas Kedokteran UNY dr. Kartika Ratna Pertiwi, M.Biomed.Sc., Ph.D, cikal bakal prodi Kedokteran UNY berawal dari pendirian Health Sport Center UNY, dan terlahir dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNY. “Setelah melakukan serangkaian kegiatan dari identifikasi kebutuhan, studi tiru, studi kelayakan, audiensi dan FGD dengan stakeholder, Fakultas Kedokteran UNY didirikan dan usulan pembukaan prodi Kedokteran mendapat rekomendasi dari Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas dan Kementerian Kesehatan” papar Kartika Ratna Pertiwi. Visi dan keunggulan prodi Kedokteran UNY diarahkan pada kedokteran olahraga untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, sehingga profil lulusan prodi Kedokteran UNY ditambahkan keunggulan sebagai Primary Care Sports Medicine Physician. Untuk itu Fakultas Kedokteran UNY diperkuat dengan 27 dosen tetap yang terdiri atas 10 dosen biomedis, 4 dosen IKM-Bioetik-Pendidikan Kedokteran dan 13 dosen profesi. FK UNY juga didukung oleh 8 tenaga kependidikan dan 8 laboran. Fakultas Kedokteran UNY juga memiliki Rumah Sakit Pendidikan Utama di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Rumah Sakit Pendidikan Satelit di RSUD Prambanan Sleman dan Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi di RSJ Dr. Soerojo Magelang dan RS Bhayangkara POLDA DIY. Sedangkan untuk wahana Pendidikan, FK UNY menggandeng Puskemas di Kabupaten Bantul dan Sleman serta Wahana Pendidikan Penunjang Kedokteran Olahraga. Dalam kesempatan ini asesor juga mengunjungi sejumlah rumah sakit mitra tersebut. Penulis: Dedy Editor: Sudaryono Sumber : Humas UNY

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

UNY Siap Berkolaborasi Dengan DPD RI Untuk Pembangunan SDM Pendidikan DIY

UNY siap berkolaborasi dengan DPD RI Komite III untuk pembangunan SDM Pendidikan DIY melalui skema beasiswa yang diberikan kepada putera puteri daerah. Acara dilaksanakan di UNY Hotel pada Selasa, 27 Februari 2024, yang dihadiri oleh Drs. H. A. Hafidh Asrom, M.M., selaku anggota DPD RI Komite III, Wiwied selaku Kepala Sekretariat DPD RI DIY, Syafruddin, Sujarwo beserta dengan anggota DPD DIY. Sedangkan utusan dari UNY oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd., dan Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi dan Usaha Prof. Dr. Margono, M.Hum.,M.A., Direktur Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd., serta Staf Ahli Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Dalam pengantarnya, Hafidh Asrom berharap kepada UNY untuk dapat akses studi lanjut bagi putera puteri terbaik DIY. Hasil diskusi dengan konstituen, masyarakat berharap agar ada fasilitasi untuk peningkatan SDM melalui studi lanjut, karena hasil studi lapangan menunjukkan bahwa hanya 9% masyarakat Jogja asli yang melanjutkan studi. Dana istimewa diharapkan ada porsi untuk peningkatan SDM sebesar 20%“ ujarnya.  Sementara Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes. menyatakan bahwa UNY secara luas telah membangun jejaring kerja sama untuk peningkatan SDM melalui berbagai skema beasiswa pendidikan, yang salah satunya adalah pemberian beasiswa KIPK, Bayan, BI, serta beasiswa lainnya. “UNY merupakan salah satu kampus kerakyatan karena biayanya yang terjangkau dibandingkan dengan kampus lain yang ada di Indonesia” tuturnya. UNY juga telah mengembangkan program rekognisi pembelajaran lampau yang telah berhasil melahirkan sarjana unggul yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Menurut Prof Dr. Margana, M.Hum.,M.A., dukungan yang telah diberikan UNY untuk putera puteri daerah DIY adalah sejumlah 2500 yang sedang melaksanakan studi dari jenjang sarjana, master, hingga doktoral. Diakhir diskusi, DPD DIY dan UNY siap untuk berkolaborasi dalam membangun peta jalan peningkatan SDM untuk putera puteri DIY, dengan harapan ada peningkatan masyarakat DIY yang melanjutkan studi di Pendidikan tinggi melalui penggunaan Dana Keistimewaan sebesar dua puluh persen. Penulis: Faqih Maarif (SA Implementasi kerja sama, pemeringkatan, publikasi, dan IG) Editor: Dedy Sumber : Humas UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kerjasama PT Triputra Agro Persada Tbk Dengan UNY

PT. Triputra Agro Persada menjalin Kerjasama dengan UNY. Nota kesepahaman ditandatangani di Hotel UNY, Selasa (20/2) oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha UNY Prof. Margana dan Deputy Director Human Capital PT. Triputra Agro Persada Tbk Handoko Gidion Immanuel. Hadir dalam kesempatan ini para Wakil Dekan RKSIU dari sejumlah fakultas, staf ahli bidang kerjasama dan undangan. Dalam sambutannya Margana menyambut baik uluran kerjasama ini. “Seiring dengan perpindahan UNY dari PTN BLU menjadi PTN BH maka diakselerasilah kerjasama hexahelix diantaranya dengan dunia usaha dunia industri” papar Margana. Wakil Rektor mengatakan bahwa banyak alumni UNY yang bekerja di PT. Triputra Agro Persada Tbk dan berharap agar kerjasama antara kedua belah pihak semakin kuat di masa yang akan datang. Potensi yang dimiliki UNY diantaranya memiliki lebih dari 55.000 mahasiswa dengan lebih dari 1300 dosen dan lebih dari 800 orang tenaga kependidikan. Handoko Gidion Immanuel menegaskan PT. Triputra Agro Persada Tbk bergerak dalam bisnis agro, manufaktur, batubara, start-up dan saat ini sedang merambah di dunia pendidikan. “Kami memiliki luas 120.000 hektar dengan 20 kebun yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan” ungkap Handoko. Menurutnya kerjasama dengan kampus ini agar PT. Triputra Agro Persada Tbk mendapatkan sumberdaya  manusia yang lebih memiliki kompetensi. Setiap tahun Perusahaan rutin mengadakan MT hingga 5-6 batch melalui 3 training center, karena perputaran tenaga di lapangan cukup tinggi. Magang juga menjadi bagian dari Perusahaan untuk mendekatkan diri dengan kampus karena dibutuhkan untuk mahasiswa dalam rangka mengenalkan dunia kerja yang real. Handoko menyampaikan bahwa penempatan untuk magang mahasiswa tidak di semua kebun namun hanya di kebun yang ada training centernya. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) adalah perusahaan agroindustri yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 oleh Teddy Rachmat dan berkantor pusat di Jakarta. TAPG memiliki kebun dan pabrik di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Pada akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki total luas area tanam kelapa sawit seluas 158.000 hektar dan area tanam karet seluas 1.400 hektar. TAPG menghasilkan produk-produk seperti minyak kelapa sawit, inti sawit, dan karet alam. Produk-produk ini dijual ke pasar domestik dan internasional. TAPG berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya secara  berkelanjutan. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada tahun 2022, TAPG membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun. Laba ini meningkat 228,78% dibandingkan dengan tahun 2021. Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan produksi, iklim yang kondusif, dan kenaikan harga jual produk. TAPG adalah salah satu perusahaan agroindustri terbesar di Indonesia. Perusahaan ini terus berkembang dan berinovasi untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan.   Sumber : Humas UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Dosen FMIPA UNY, Dr. Das Salirawati, Bagikan Kiat Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi

Penerimaan calon mahasiswa baru di perguruan tinggi sudah di depan mata, bahkan jalur SNBP akan dimulai pendaftarannya pada 14 Februari 2024 yang akan datang. Hal ini menjadi perhatian pemerhati pendidikan UNY Dr. Das Salirawati. Menurutnya pada bulan-bulan ini siswa SMA/SMK dan MA mulai berpikir dan menimbang-nimbang mau meneruskan kuliah dimana dan pada jurusan atau program studi apa. “Di saat-saat seperti ini peran orangtua sangat dituntut agar anak tidak kebingungan dan juga dapat diarahkan” katanya, Senin (12/2). Hal terpenting adalah orangtua tidak terlalu mendikte atau bahkan menekan anak untuk masuk universitas atau perguruan tinggi pada jurusan tertentu, karena sangat fatal bagi perkembangan mental anak khususnya. Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY tersebut menunjukkan fakta bahwa banyak anak yang mengalami stress bahkan depresi dimana penyebabnya sebagian besar akibat paksaan orangtua untuk meneruskan kuliah di program studi tertentu di perguruan tinggi tertentu. “Secara psikologis ada beberapa macam penyebab, misalnya obsesi orangtua yang sangat mendambakan anaknya menjadi sarjana tertentu, atau cita-cita orangtua dahulu yang tidak kesampaian lalu anak dijadikan sasaran untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Ini keliru” tegas Das Salirawati. Das Salirawati memberikan kiat untuk mengurangi tingkat stress anak dalam menghadapi kebingungan memilih program studi di perguruan tinggi. Diantaranya pilihlah jurusan yang memiliki prospek kerja yang tinggi dan luas. “Carilah informasi sebanyak mungkin melalui internet atau media lain” ujarnya. Diskusikan bersama orang tua untuk melihat keketatan persaingan dan kemungkinan peluang diterimanya, karena biasanya peminat sangat banyak. Perlu juga dibahas tentang kebutuhan tenaga kerja lulusannya oleh suatu institusi atau perusahaan, sehingga kemungkinan dapat masuk bekerja di sana. Kiat berikutnya adalah pertimbangkan kemampuan akademis (kecerdasan intelektual), biaya, dan mental anak. Jangan sampai dari segi kecerdasan sudah tidak memadai, tetapi orangtua memaksakan anak memilih jurusan atau prodi tertentu sebagai ambisi atau obsesi orangtua semata. “Demikian juga kemampuan biaya atau finansial, apakah kira-kira mampu membiayai sampai lulus atau tidak. Seyogyanya orangtua juga dapat mengukur kemampuan diri, jangan hanya karena gengsi” kata Das Salirawati. Perlu diketahui oleh orangtua bahwa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi tidak cukup hanya siap otak dan biaya, tetapi juga harus siap mental. Hal ini karena ketika kuliah mahasiswa dituntut untuk lebih banyak belajar dan berusaha sendiri, serta banyak bertemu dengan dosen-dosen yang unik, yang kadang-kadang tidak mau menjelaskan secara detail karena menganggap mahasiswa sudah dewasa dan dapat diberi kewajiban belajar serta mencari sendiri materi kuliahnya. Belum lagi bertemu dengan dosen-dosen ‘killer’ yang tidak mau wibawanya jatuh dengan menjaga jarak terhadap mahasiswanya, sehingga sulit bagi mahasiswa untuk minta permakluman kondisinya. Terlebih ketika harus menyelesaikan syarat kelulusan, yaitu menyusun skripsi, jika bertemu dengan dosen pembimbing yang tidak ramah dan adaptif dengan kondisi mahasiswa, dapat dipastikan lulusnya akan terhambat yang otomatis orangtua harus menyediakan biaya ekstra untuk menyelesaikan kuliah. Namun dibalik kesulitan yang dihadapi, Das Salirawati juga memberikan alternatif pilihan program studi yang dapat menjadi tujuan calon mahasiswa. Seperti jurusan Artificial Intelligence (AI) yang termasuk jurusan langka namun banyak diburu karena prospek kerjanya yang luas. Penulis sejumlah buku tersebut menuturkan, selain pilihan jurusan langka dalam menentukan tenpat studi lanjut juga dapat mempertimbangkan jurusan yang tidak hanya fokus pada satu bidang kerja. “Misalnya jurusan Pendidikan Bahasa Inggris atau Sastra Inggris, dimana lulusannya memiliki kesempatan bekerja di bidang apapun. Mulai dari sekretaris, trainer Bahasa Inggris, translater, dan banyak lagi” ujar Das. Sarjana Bahasa Inggris yang handal, lancar berbicara dan juga ahli menulis artikel atau makalah dalam Bahasa Inggris banyak dibutuhkan di lapangan. Bahkan saat ini sarjana Bahasa Inggris banyak diminta bantuan oleh café atau restoran besar hanya untuk memberi nama makanannya in English agar menarik. Kiat terakhir dari Das Salirawati adalah sesuaikan minat anak dengan program studi yang dipilih. “Itupun juga tidak harus dari perguruan tinggi ternama” paparnya. Karena menurut wanita kelahiran 16 Oktober 1965 tersebut meskipun kampus anak kita bukan perguruan tinggi ternama, tetapi bila dalam menimba ilmu benar-benar serius dan menguasai, maka ia akan mampu berkompetisi dengan sarjana-sarjana lulusan kampus terkenal. “Dengan demikian hal yang terpenting adalah kompetensi diri anak yang matang dan handal yang dapat membawa anak meraih kesuksesan dalam bekerja” tutup Das Salirawati.   Sumber : Humas UNY

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

UNY Gelar Bimbingan PKM-Pimnas Massal Di Auditorium

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar kegiatan pembimbingan bagi para peserta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) secara massal. Acara yang dilaksanakan di Auditorium UNY belum lama ini berhasil mengumpulkan kurang lebih 100 peserta dari berbagai jurusan dan fakultas. Dalam suasana yang kondusif, acara pembimbingan PKM-Pimnas ini berlangsung dengan sangat intens. Para peserta didorong untuk berdiskusi dan mendiskusikan proyek PKM mereka dengan pemateri yang ahli di bidangnya masing-masing. Dengan intensitas yang tinggi, diharapkan para peserta mampu merumuskan ide-ide brilian dan terobosan yang dapat dibawa ke Pimnas. Kepala Subdit Kemahasiswaan dan Prestasi Direktorat Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni UNY Yulianto Subagyo merasa senang melihat antusiasme peserta dalam acara pembimbingan ini. “Mereka benar-benar bersemangat untuk mengembangkan proyek PKM mereka, dan kami berharap dapat memberikan bimbingan yang bermanfaat bagi mereka," ujarnya. Berbagai topik dan bidang diangkat dalam pembimbingan PKM-Pimnas kali ini, mulai dari ilmu sosial dan humaniora hingga sains dan teknologi. Dalam kelompok-kelompok kecil, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama peserta. Hal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas proyek PKM yang dihasilkan. Pembimbingan PKM-Pimnas yang intens dan penuh semangat ini mendapatkan apresiasi positif dari para peserta. Mereka merasa dibantu dan didorong untuk menghasilkan proyek PKM yang berkualitas tinggi dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Para peserta PKM-Pimnas berharap dapat merebut juara pada ajang Pimnas selanjutnya. Dengan penguatan dari pembimbingan yang telah diberikan, UNY berharap dapat melahirkan inovasi dan temuan-temuan baru dari seluruh peserta demi kemajuan ilmu pengetahuan dan bangsa ini. Sumber : Humas Universitas Negeri Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa Pendidikan Matematika PPS UNY Presentasikan Augmented Reality di Jepang

Muhammad Ikhsan Sahal Guntur, salah satu mahasiswa Pascasarjana jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menjadi presenter pada acara the “11th International Conference on E-Education, E-Business, E-Management, and E-Learning (IC4E 2020) “ yang diadakan di Ritsumeikan University, Osaka, Japan pada tanggal 10-12 Januari 2020. Seminar Internasional ini bukanlah yang pertama kalinya yang diikuti oleh Ikhsan. Sebelumnya ia juga pernah mengikuti seminar internasional di beberapa kota dan universitas lainya. Itu semua ternyata menjadi batu loncatan sehingga pada akhirnya mengantarkan ia ke Ritsumeikan University Osaka Jepang. Seminar ini berfokus pada penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan, bisnis serta managemen. Pada kesempatan ini Ikhsan memaparkan kajiannya terhadap potensi penggunaan “Augmented Reality” dalam pembelajaran matematika. setelah presentasinya selesai, antara pemateri dan peserta terjadi diskusi yang sangat intens yang menandakan ketertarikan negara lain terhadap perkembangan teknologi terkhusus penggunaan Augmented Reality di Indonesia ungkap ikhsan. selain itu para peserta juga sangat tertarik untuk melihat salah satu contoh teknologi penggunaan Augmented Reality didalam kelas di Indonesia dan akhirnya tawaran kolaborasi untuk penelitian di masa yang akan datang juga bermunculan di saat itu. Tak hanya itu, setelah revisi panjang artikel yang ditulis oleh Ikhsan juga dinyatakan diterima dan layak untuk publish di prosiding ACM yang terindeks Scopus. Kegiatan seminar ditutup dengan acara makan malam bersama dilanjutkan dengan dengan diskusi ringan antar pemateri yang memiliki scoupe penelitian yang sama. “Bagi teman-teman lain yang ingin mengikuti jejaknya adalah perbanyak membaca jurnal international, asahlah kemampuan berbahas Inggris kalian dan jangan pernah ragu untuk bermimpi tinggi karena terhadap segala niat baik Tuhan tidak hanya meridoi tapi juga memfasilitasi.” ungkap Ikhsan lagi. (uny.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Mahasiswa FIK UNY Raih Prestasi di Kejuaraan Nasional Atletik Piala Panglima TNI VII 2019

Sebanyak 6 mahasiswa dari FIK UNY mengukir prestasi di Kejuaraan Nasional Atletik Piala Panglima TNI VII 2019. Even Olahraga Nasional tahunan memperebutkan Piala Panglima TNI ini berhasil membuat mahasiswa FIK UNY, yaitu; Indah Lupita Sari (PKO-2014) meraih Medali Perak pada nomor Jalan Cepat 10.000 Putri. Rahma Annisa (PJKR-2016) meraih Medali Perak pada nomor Lari 400m Putri. Sedangkan Tim Estafet 4 x 100 m Putri beranggotakan; Amelia Yuniar (PKO-2017), Rahma Annisa (PJKR-2016), Chenia Fourgustin (PJKR-2017) dan Nica Beta Ayu (PJKR-2016) meraih medali Perunggu. Pada kesempatan tersebut anak-anak berterimakasih kepada pelatih Ivan Budi Aji serta bersyukur atas support keluarga dan teman-teman semuanya. Acara tersebut digawangi oleh Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI). Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto secara resmi membuka acara tersebut di Stadion Sasana Krida AAU, Rabu (27/11/2019) lalu. Lomba tersebut diikuti sebanyak 539 atlet baik dari Komi maupun atlet sipil (PASI pemprov dan kabupaten/kota, pusat penddikan latihan pelajar (PPLP) dan pusat pendidikan latihan mahasiswa (PPLM) serta klub atletik di Indonesia). Ada delapan nomor yang dilombakan, yakni lari, lompat jauh, lari estafet, lompat jangkit, lompat tinggi, tolak peluru, lempar lembing dan jalan cepat untuk putra dan putri. (uny.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Eco Culture Fashion Karya Mahasiswa UNY

ndonesia mempunyai banyak macam kain tradisional seperti kain batik dan lurik dari Yogyakarta atau kain gringsing dan endek dari Bali. Selain kain tenun tradisional, di Indonesia juga berkembang kain-kain pabrikan yang sangat diminati masyarakat, seperti batik printing dan linen. Proses pembuatan kain pabrikan lebih cepat dari pada pembuatan kain tradisional. Agar kain tenun tradisional tetap diminati masyarakat jaman sekarang, mahasiswa UNY merancang Eco Culture Fashion yang memberikan nuansa baru pada tenun tradisional yang tidak dimiliki kain tenun pada umumnya. Mereka adalah Khoir Nur Arifah prodi Manajemen, Ahmad Febriyanto prodi Kebijakan Pendidikan, Dwi Martanti Cahya Imani prodi Akuntansi serta Miftahul Annisah Nurfitria dan Chomsatun Rispa Cendana prodi Pendidikan Teknik Busana. Menurut Khoir Nur Arifah, Eco Culture Fashion memanfaatkan tumbuhan sekitar seperti tumuhan perdu atau tumbuhan liar yang disusun membentuk suatu motif tertentu yang menggambarkan cerita rakyat sebagai upaya untuk melestarikan budaya bangsa. “Eco Culture Fashion merupakan inovasi tenun tradisional yang dibuat agar tenun tradisional tetap eksis dan diminati masyarakat” kata Nur. Tenun Eco Culture Fashion merupakan tenun yang memiliki keunggulan dari segi motif tenun, terbuat dari tanaman perdu yang dinilai menjadi tanaman pengganggu oleh masyarakat. Motif tersebut dihasilkan dari proses pewarnaan dengan teknik ecoprint yang aman bagi kulit maupun lingkungan karena menggunakan bahan alami dan tidak menghasilkan limbah hasil pewarnaan yang berbahaya. Ahmad Febriyanto menambahkan pewarnaan kain tenun dilakukan menggunakan bahan alami yaitu daun dari tumbuhan sekitar dengan teknik ecoprint. Produk inovasi ini memiliki banyak kelebihan yaitu green product, produk berbasis kebudayaan dengan mengangkat nilai- nilai kearifan lokal, dan produk juaga sangat berpeluang untuk pemasaran di dalam negeri maupun luar negeri. “Oleh karena itu usaha dengan produk inovasi ini sangat berpeluang untuk dikembangkan dan menjadi produk yang diterima masyarakat” paparnya. Dwi Martanti Cahya Imani mengatakan, bahan yang dibutuhkan adalah kain lurik, bahan pewarna berupa daun kersen dan daun cemara dan benang kasur. Tahap prodiksi dimulai dari penyiapan alat dan bahan, kemudian daun ditelakkan diatas permukaan tenun, lipat menjadi bagian kecil memanjang, digulung dan mengikat kain gulungan dengan benang kasur. Lalu mengukus kain tenun yang sudah ditali diatas panci selama kurang lebih 1 jam atau sampai zat warna dari tumbuhan keluar dan menyerap kedalam tenun. Kemudian proses fiksasi dengan cara kain tenun yang dengan menggunakan tunjung atau tawas dengan membuat larutan zat fiksasi 3 sendok makan dengan 1 liter air untuk fiksasi 1 meter kain. Kemudian mengukus kembali kain yang telah difiksasi selama 1 jam sampai zat warna daunnya meresap. Potong tali dan lepas gulungan tenun, selanjutnya bersihkan daun kemudian bilas hingga bersih dan jemur. Lalu proses menyetrika permukaan tenun dengan suhu hangat. Setelah di setrika, tenun akan dilipat, dikemas dan diberi label nama usaha maupun label perawatan. Karya ini berhasil meraih dana Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2019. (Dedy) Source :https://www.uny.ac.id/berita

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Metode Bahasa Inggris untuk Tunanetra ala Mahasiswa UNY

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menemukan teknik pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif bagi siswa tunanetra tingkat sekolah dasar (SD). Namanya metode audio-lingual dengan pendekatan psikologis. Desty Setyaningsih dan Bekti Febriarti mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) serta Karimah Rahmatika dan Erni Sulistyowati dari Prodi Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) menggagas ide ini karena banyak guru yang belum bisa mengenali psikologi peserta didiknya. Padahal, guru adalah sumber utama siswa sehingga perhatian tenaga pendidik ini menjadi sangat penting. "Selama ini bahasa Inggris kebanyakan diajarkan dengan metode ceramah dan siswa mengulang langsung ucapan guru," ujar Desty, ketua kelompok, beberapa waktu lalu. Metode audio-lingual berbasis pendekatan psikologi tersebut diterapkan di SLB Yaketunis Yogyakarta. Media audio-lingual yang digunakan berupa musik boks yang dipakai untuk memutar rekaman materi yang direkam sendiri, sehingga guru tidak perlu mengajar dengan metode ceramah dalam pelajaran bahasa Inggris. Materi dalam musik boks juga bisa diputar ulang di rumah. Sebaliknya, guru bisa melakukan pendampingan psikologis secara intensif kepada para muridnya sehingga materi pelajaran lebih mudah diserap. Ia menuturkan, dalam metode ini, pembelajaran bahasa difokuskan pada lafal kata dan pelatihan pola-pola kalimat berulang. Untuk mencapai tujuan belajar mengajar, fokus pada siswa adalah yang terpenting. "Karena targetnya adalah keberhasilan belajar siswa, maka sifat dan sikap siswa adalah faktor penting yang mendorong keberhasilan," ucapnya. Melalui sifat dan sikap yang positif selama belajar, siswa akan menikmati setiap proses pembelajaran dan pemahaman mereka akan materi yang diajarkan cepat terserap. Sifat dan sikap siswa dalam belajar ini dipelajari dalam psikologi siswa. Ia mengungkapkan, hasil post-test menunjukkan kemajuan siswa dalam berbahasa Inggris setelah diajar dengan metode audio-lingual berbasis pendekatan psikologis. (www.regional.liputan6.com)

Baca Selengkapnya