APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 16 March 2020

Mahasiswa Teknik Lingkungan Kembali Lolos Jurnal Internasional

Mohammad Abdul Khafid, mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan (2016), Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) kembali berhasil lolos untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional yang terindeks Scopus (Q1) setelah mewakili Tim Peneliti LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta yang di ketuai oleh Dr. Heru Sigit Purwanto (Ketua LPPM UPNYK) dan menjadi presenter pada acara konferensi internasional The 1st Dinasti International Conference on Digital Business and Management – (DICDBM 2020, pada tanggal 20 Februari 2020 di The Papandayan Hotel, Bandung. DICDBM 2020 adalah kegiatan konferensi internasional yang dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Winaya Mukti untuk menyatukan para peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk mendiskusikan masalah, mengatasi tantangan, mengembangkan secara profesional, berbagi pendapat, mencari solusi, dan menggali peluang di bidang bisnis, manajemen, pariwisata digital untuk menyambut penelitian bisnis era 5,0. Kegiatan seminar internasional yang digelar pertama kalinya ini dihadiri oleh peneliti, dosen, magister dan mahasiswa sarjana dari Indonesia maupun luar yaitu Spanyol, Mesir, Inggris, Malaysia, Singapura, China, Jepang, Brunei, Thailand, Jerman dan negara dari benua Afrika. Khafid menjadi satu-satunya perwakilan UPNVY yang lolos proses seleksi yang cukup ketat dan panjang. ”Dari ribuan mahasiswa yang mendaftar dari seluruh dunia, hanya beberapa saja yang diterima, hal ini menjadi salah salah satu pemicu semangat saya untuk dapat menampilkan yang terbaik selama program berlangsung,” jelasnya. Sebelum melakukan presentasi M.Abdul khafid telah lolos seleksi tahap administrasi dan fullpaper penelitian. Khafid dan Tim Dosen Penliti LPPM UPNYK meneliti tentang “Geosite Potential Assessment For Development of Geotourism and Adventure Tourism: A Case Study Of Sepakung Area, Semarang Regency, Central Java Province, Indonesia” Penelitian di lakukan di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Hasil penelitian ini merupakan tentang penilaian kelayakan situs geologi daerah sepakung dan sekitarnya untuk di lakukan pengembangan geowisata dan potensi wisata petualangan (flying fox) pada daerah Candi Dukuh yang berwawasan lingkungan. Hasilnya menunjukan bahwa ketujuh tempat yang telah dilakukan penilaian, terdapat enam lokasi yang dinyatakan layak untuk menjadi geowisata yaitu Candi Dukuh, Danau Rawa Pening, Mata Air Hangat Candi Dukuh, Kaldera Gunung Suropati, Lembah Sesar Kali Pancur, dan Air Terjun Sesar Kali Pancur. Berdasarkan hasil penilaian situs ini, dapat diusulkan kepada pihak terkait geowisata berbasis pendidikan (laboratorium alam) dan wisata petualangan dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungannya. “Alasan mengangkat tema penelitian tersebut dikarenakan banyak potensi wisata di berbagai daerah di Indonesia yang belum dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.” Jelasnya. Pada konferensi ini khafid dan tim peneliti LPPM UPNYK berkesempatan mempresentasikan karyanya di depan delegasi dari berbagai negara dan berhasil lolos untuk publikasi Jurnal Internasional (upnyk.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 06 March 2020

3 MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN UPNVY RAIH JUARA 2 LOMBA ESSAI DAN INFOGRAFIS

Tiga Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) mengukir prestasi pada lomba essai dan infografis tingkat Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia. Penghargaan ini diberikan bersamaan acara kegiatan talkshow dan pameran National Water and sanitation Festival yang digelar pada tanggal 15 Februari 2020, di Aula Barat dan lapangan CC Barat Institut Teknologi Bandung (ITB). Titi Tiara Anasstasia, S.T., M. Sc selaku dosen pembimbing mengatakan tiga mahasiswa Proram Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta yang mendapatkan juara kedua lomba essai dan Infografis adalah Iqbal Samusa Ihsan Usama, Alya Alfiah Rachm dan Sekar Tyasing Wicaksono. “Ketiga peserta tersebut masih berada di semester empat,” terangnya. Perlombaan tersebut diikuti oleh 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 12 PTN yang ikut perlombaan essai dan infografis yaitu Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Institut Pertanian Bogor, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Universitas Diponegoro, UIN Bandung, Universitas Palangkaraya dan Universitas Negri Jakarta,” terang Tiara sapaan akrabnya. Tiara menambahkan kompetisi ini telah memberikan dampak positif bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta untuk ke ajang pembuktian kualitas ke kancah Nasional. Sementara itu dosen Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta menambahkan bahwa prestasi yang membanggakan ini tentu saja tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dukungan yang berasal dari internal maupun eksternal Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta. “Saya berharap prestasi ini dapat menjadi pemacu bagi mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta untuk terus berprestasi. Selain itu semoga mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dapat terinspirasi untuk menjadi mahasiswa berprestasi untuk memberi konstribusi nyata kepada UPN “Veteran” Yogyakarta,” tambah Tiara. (upnyk.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 22 January 2020

UPNVY Ambil Bagian dalam Konferensi Internasional di Jepang

International Conference on Geological and Civil Engineering (ICGCE) 2020 kembali digelar. Konferensi internasional ke-7 menyediakan platform bagi para peneliti, insinyur, akademisi serta profesional industri dari seluruh dunia untuk mempresentasikan hasil penelitian dan kegiatan pengembangan dalam Geologi dan Teknik Sipil ini diselenggarakan Kyoto, Jepang pada tanggal 7 - 9 Januari 2020. Tahun ini UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang memiliki keunggulan di bidang ilmu dan teknologi kebumian turut berpartisipasi dalam perhelatan ilmiah tersebut. Beberapa staf dosen Teknik Geologi dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis aktif sebagai pemakalah, bahkan salah satu delegasi UPN “Veteran” Yogyakarta dipercaya menjadi ketua sidang dalam salah satu sesi parallel. Delegasi UPN terdiri dari Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc, Dr. Purbudi Wahyuni, M.Si, Dra. Istiana Rahatmawati, M.Si, dan Nanda Ajeng S.T. (mahasiswa S2 Akita University). Empat makalah dari UPNVY yang dipresentasikan, masih-masing ditulis oleh Prof. Dr.Ir.Sari Bahagiarti K., M.Sc, Dr. Ir. Heru Sigit Purwanto, Sugeng Raharjo, M.T., dan Siti Umiyatun Choiriyah M.T, sebagai penulis utama. Konferensi yang diselenggarakan oleh Honk Kong Chemistry, Biology, Environmental, and Engineering Society ini memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk bertukar gagasan dan pengalaman aplikasi baru secara langsung, untuk membangun hubungan bisnis atau penelitian dan untuk menemukan mitra global untuk kolaborasi di masa depan. Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari seluruh dunia. Selain konferensi, dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pula cultural trip mengunjungi Fushimi Inari, sebuah kuil tempat peribadatan para bangsawan Jepang pada jaman dahulu, ketika ibu kota Negara masih berada di Kyoto. (upnyk.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 18 December 2019

Tingkatkan Daya Saing Global, Fakultas Pertanian Jajaki Kerjasama dengan Universitas di Jepang

Sesuai dengan visi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) untuk Menjadi Fakultas Pertanian yang Unggul dalam Bidang Pertanian Berkelanjutan yang Dilandasi Jiwa Bela Negara dan Berwawasan Global di Tahun 2020”, Fakultas Pertanian terus mengembangkan kegiatan untuk pencapaian visi menjadi Fakultas Pertanian yang unggul dalam bidang pertanian berkelanjutan yang dilandasi jiwa bela negara dan berwawasan global di tahun 2020. Untuk itu Fakultas Pertanian berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas mellaui kerjasama dengan beberapa mitra universitas di luar negeri. Salah satunya dilakukan oleh 8 delegasi Fakultas Pertanian UPNVY yang melakukan penjajakan kerjasama ke Ehime University dan Tokyo University Agricultural and Technology (TUAT) pada tanggal 16-22 November 2019. Para terdiri atas Wakil Dekan bidang Akademik, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Ketua Jurusan Agroteknologi, Ketua Jurusan Agribisnis, Koordinator Program Studi Agroteknologi, Koordinator Program Studi S1 Agribinis, Koordinator Program Studi S2 Agribisnis dan satu dosen Agroteknologi sesuai perintah Dekan Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta. Dalam keterangan tertulis Fakultas Pertanian UPNVY, pemilihan Ehime University dan Tokyo University Agricultural and Technology (TUAT) ini dilakukan berdasarkan reputasi internasional yang sangat baik dari kedua universitas tersebut dan adanya kontak person yang telah berkolaborasi selama ini sebagai reviewer dan steering committee dalam The International Conference on Green Agroindustry (sejak 2013) maupun penelitian bersama, dan adanya kolega beberapa dosen Fakultas Pertanian UPNVY di kedua universitas tersebut. “Kami mendiskusikan berbagai hal terutama bidang akademik dengan perwakilan Ehime University dan Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT). Rencana peningkatan kerjasama untuk pertukaran mahasiswa dan dosen, kemuadian maupun kesempatan studi lanjut dosen.” Kata Mofit Eko Poerwanto, salah satu anggota delegasi. Dibahas pula mengenai peluang kegiatan inbound dan outbound yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak dan prosedur credit earnings dan credit transfer bagi mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dan TUAT. Selain itu, lanjut Mofit para delegasi melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium dan Plant Factory untuk melihat fasilitas yang tersedia di Ehime University bersama Prof. Naoto Matsue. Kunjungan ke Plant Factory untuk melihat fasilitas penelitian tanaman buah dan sayuran di TUAT bersama Prof. Tasuku Kato. Hasil dari penjajakan kerjasama ini, kata Mofit akan ditindakalajuti dengan kolaborasi Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) dan Ehime University dalam International Conference yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian UPNVY dan publikasi dalam prosiding konferensi internasional terindeks. “Kami akan Membuka kesempatan bagi dosen UPN Veteran Yogyakarta mengadakan research bersama dengan sumber pendanaan yang dikumpulkan oleh masing-masing pihak.” Ujar Mofit. Selain itu akan mengundang mahasiswa di Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) dan Ehime University untuk mengikuti Tea Summer Course pada tahun 2020 di UPNVY. Tindaklanjut berikutnya yaitu keikutsertaan program Internship di TUAT dengan biaya dari beasiswa SSSV atau JASO Jepang untuk mahasiswa Fakultas Pertanian UPNVY. Sebelumnya kerjasama dengan mitra lura negeri sudah dilakukan oleh Fakultas Pertanian UPNVY dengan implementasi kegiatan diantaranya pertukaran mahasiswa dan dosen dengan Eszterhazy Karoly University di Hongaria, Tokyo University Agricultural and Technology (TUAT) di Jepang, Tarlac Agricultural University dan Sultan Kudarat State University di Phillippine. (upnyk.ac.id)

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

UPN Berstatus PTN, Forum Dosen Tuntut Dijadikan PNS

sleman - Dosen dan tenaga kependidikan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jakarta yang tergabung dalam Forum Pegawai Tetap Yayasan (PTY) UPN menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan ketidakjelasan status kepegawaian mereka pasca UPN ditetapkan menjadi perguruan tinggi negeri. Salah satu tuntutannya adalah meminta ribuan PTY secepatnya diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Ada dua tuntutan dalam surat yang kita kirim ke Pak Jokowi, yang pertama adalah mengangkat seluruh PTY di UPN Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jakarta menjadi PNS tanpa terkecuali," kata Ketua Forum PTY UPN Veteran Yogyakarta, Arif Rianto, ketika jumpa pers di kampus FISIP UPN Veteran Yogyakarta, Jalan Babarsari, Depok, Sleman, Selasa (19/12/2017). Kemudian tuntutan yang kedua adalah memperhitungkan masa kerja dan kepangkatan seluruh PTY pada masa pengabdian sebelumnya dalam status kepegawaian baru sebagai PNS. Dosen dan tenaga kependidikan Forum PTY masing-masing sebanyak 412 orang di UPN Yogyakarta, 249 orang di UPN Jawa Timur, dan 340 orang di UPN Jakarta     Menurut Arif, Forum PTY telah bersabar selama lebih dari 3 tahun menunggu kepastian status kepegawaian, terhitung sejak UPN Veteran Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jakarta ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri pada 6 Oktober 2014. Berbagai upaya telah dilakukan seperti diplomasi, audiensi dengan pemerintah, hingga demo dan mogok kerja. Namun pada kenyataannya, kata dia, hingga kini belum ada respon apapun dari pemerintah. Ketika UPN masih berstatus swasta di bawah pengelolaan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan, Kementerian Pertahanan, dosen dan tenaga pendidik tergolong pegawai tetap yayasan dengan hak-hak yang terjamin dalam aturan internal yayasan. "Tapi saat ini, setelah menjadi perguruan tinggi negeri, hak-hak dosen dan tenaga kependidikan tercederai. Belum ada cantolan status kepegawaian kita, tidak ada kejelasan kesejahteraan, karir, dan jaminan hari tua," jelasnya. Diakuinya, pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10/2016 telah memberi skema mekanisme pengangkatan pegawai tetap yayasan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun aturan yang memiliki tenggat waktu hingga 3 Februari 2017 itu tetap tidak bisa menjadi solusi karena fakta di lapangan belum ada realisasinya. Aturan itu juga dirasa tidak adil karena dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi mengajar di UPN selama berpuluh tahun, tiba-tiba harus menjadi karyawan kontrak yang perjanjian kerjanya tiap 4 tahun harus diperbarui lagi. Ditambahkannya, tuntuan seluruh dosen dan tenaga kependidikan agar diangkat sebagai PNS tidak berlebihan. Ia mencontohkan kasus di era Presiden Abdurahman Wahid, waktu itu Universitas Trunojoyo Madura dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, statusnya juga berubah dari perguruan tinggi swasta menjadi negeri. "Dan saat itu pemerintah bisa mengambil langkah cepat dan tuntas, mengangkat seluruh pegawai menjadi PNS," paparnya. Forum PTY UPN Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jakarta berharap Jokowi secepatnya merespon surat yang mereka kirim pada hari ini tersebut dan mengambil kebijakan seperti era Presiden Abdurahman Wahid. Ditambahkan oleh Arif, persoalan ini tidak hanya terjadi di UPN saja, tapi juga 32 perguruan tinggi negeri baru (PTNB) lain dengan jumlah total dosen dan tenaga kependidikan sekitar 5 ribu orang yang status kepegawaian terkatung-katung. "Ketika persoalan SDM segera diselesaikan oleh pemerintah, maka energi dosen dan tenaga kependidikan bisa diarahkan untuk kemajuan pendidikan nasional," ujar Arif.   Sumber: https://news.detik.com/

Baca Selengkapnya