APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 January 2020

Kolaborasi di Bidang Tridharma, UPN Veteran Jawa Timur Gandeng Kerjasama dengan Kantor BPN Surabaya II dan Ponpes Darul Falah Ponorogo

Untuk meningkatkan pelayanan dalam tridharma perguruan tinggi, UPN Veteran Jawa Timur menyelenggarakan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dengan Badan Pertanahan Nasional Surabaya II dan Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo Jawa Timur di Ruang Bromo Gedung Rektorat (16/1). Acara dihadiri oleh Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof.Dr.Ir.Akhmad Fauzi, M.MT , Kepala BPN II Surabaya Lampri, APTnh, SH, MH dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo Riza Arif Achmadi, S.Th.I, beserta jajaran pimpinan dan tamu undangan. Diawali dengan penandatangan nota kesepahaman antara Rektor UPN Veteran Jawa Timur dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional Surabaya II dan Ketua Yayasan Ponpes Darul Falah Ponorogo, kemudian dilanjutkan dengan saling menukar cinderamata antar masing – masing lembaga. Dalam sambutannya, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT menjelaskan perkembangan UPN Veteran Jawa Timur terkait dengan kebijakan baru Kemendikbud yang menguntungkan bagi UPN Veteran Jawa Timur. Salah satunya pada tahun ini UPN Veteran Jawa Timur menambah fasilitas penambahan mahasiswa baru sebanyak 700 mahasiswa. “UPN Veteran Jawa Timur memiliki akreditasi institusi “A” dan 42% program studi juga memiliki akreditasi “A”. Hal ini memberikan peluang untuk membuka program studi baru yang sudah dipersiapkan diantaranya Kedokteran, Farmasi, Mesin, Pariwisata, Data sains dan S3 Agribisnis” tutur Rektor. Kemudian Kepala BPN Surabaya II, Lampri, APTnh, SH, MH berterima kasih atas kerjasama yang terjalin antara UPN Jatim dengan BPN Surabaya II. “banyak hal yang bisa dikembangkan antara UPN dan BPN II, baik program PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) maupun program lain, kami sangat terbantu dengan hadirnya mahasiswa UPN dikantor BPN II Surabaya. BPN II Surabaya siap memberikan pembekalan praktek dibidang hukum dan komputerisasi online” Sementara itu Ketua Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo Riza Arif Achmadi, S.Th.I mengucapkan terimakasih telah diterima menjalin kerjasama di UPN Veteran Jawa Timur ini karena menyambung silaturahmi dan bertukar ilmu antara UPN dengan Pondok Pesantren. Bagaimana menjadi pesantren dan mini kota di Ponorogo dan mempunyai cita-cita lulusan yang memiliki konsep kolaborasi antara modernisasi dengan keislaman yang ada di Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo. Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo pernah mengikuti pameran di Jatim Expo dengan mempromosikan hasil produk sendiri. Ketua Pondok Pesantren Darul Falah ingin merubah mindset warga ponorogo, karena masyarakat ponorogo mempunyai mindset setelah lulus SMP dan SMA mereka menjadi TKI, “ngaji wajib tapi skill harus diasah, kami berharap bisa ditularkan ilmu komunikasi dan komputerisasi yang ada di UPN untuk di Pondok Pesantren kemudian bagaimana bertani dengan teknologi” tutup kepala Pondok Pesantren. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 26 August 2019

Kolaborasi Kementerian Desa dengan UPN Jatim Tingkatkan Ekonomi Pedesaan dengan Dana Desa

UPN Veteran Jawa Timur mengadakan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa di Ruang seminar lantai 2 gedung Technopark, Jumat (23/8). Dalam forum bertemakan Sosialisasi Penyaluran dan Pembangunan Dana Desa ini dihadiri oleh Sekretariat Jendral Kementerian Desa Anwar Sanusi, Ph.D, Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi , MMT dan diikuti oleh dosen dan perwakilan mahasiswa. Sekretariat Jendral Kementerian Desa Anwar Sanusi, Ph. D memberikan materi tentang bangsa Indonesia yang mempunyai kaya alam, dan harus saling bersama dengan memakmurkan lingkungan, Anwar mengatakan bahwa sumber daya manusia di berbagai daerah di Indonesia yang semakin berkembang yang menunjukkan bahwa semakin banyak yang harus diperjuangkan oleh generasi – generasi milenial. Dengan adanya hal tersebut, pemerintah harus mengawali program pembangunan dan pemberdayaan desa dengan kebijakan karena sebagian besar kemiskinan 60% terdapat di wilayah pedesaan dengan jumlah pengangguran paling banyak di desa, dan semakin kecil lapangan pekerjaannya. Selanjutnya, Anwar mengatakan bahwa untuk menciptakan ekonomi yang baik di suatu desa perlu Sumber Daya Manusia (SDM) dari desa tersebut. Pada tahun 2015 pemerintah memberi dana desa sejumlah 127 Triliun dan jumlah ini termasuk signifikan kemudian di tahun 2010 dana desa meningkat menjadi 400 triliun, dana ini akan dibagi sama rata sesuai keperluan desa. Di tahun 2016 dana desa menjadi prioritas atau bisa disebut Program Desa (Prodes). “Selain dana desa dari pemerintah terdapat juga usaha yang didirikan oleh masyarakat desa setempat, yang diberi nama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Tujuan Bumdes adalah untuk membangun ekonomi desa dan keuntungannya akan di kelola oleh desa tersebut” jelas Anwar. Dalam sambutannya, Rektor UPN Veteran Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT mengatakan bahwa UPN Veteran Jawa Timur sudah bekerja sama dengan Kementerian Desa untuk mengadakan Forum Perguruan Tinggi. “sebelum tahun 2019 terdapat 190 desa yang tertinggal sedangkan di tahun 2019 saat ini jumlah desa yang tertinggal turun menjadi 183 desa. Untuk menekan angka itu perlu bagi Mahasiswa berperan aktif didalamnya melalui KKN dan menciptakan alat TTG untuk mendorong ekonomi lokal maupun mandiri” tutur Rektor. Kemudian Sebagai penutup Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT menekankan kepada mahasiswa UPN Veteran Jatim bahwa harus saling menjaga lingkungan dan mengembangkan wilayah pedesaan yang nilai ekonominya tingkat rendah, sebab disitu angka kemiskinan terdapat paling banyak di wilayah pedesaan. Dan beliau berpesan kepada mahasiswa bahwa untuk meningkatkan perekonomian desa perlu peran aktif mahasiswa didalam Bumdes melalui kegiatan KKN yang diadakan oleh Universitas. “peran mahasiswa ini perlu sebagai ajang pembelajaran dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa untuk meningkatkan taraf hidup dan perkembangan perekonomian masyarakat di wilayah pedesaaan”. (unesa.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 14 February 2019

Pemkot Mojokerto – UPN Veteran Jawa Timur dan BNI Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Guna meningkatkan sinergitas dan memperkuat kerjasama antara Pemkot Mojokerto dengan pihak eksternal, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita tandatangani kesepakatan bersama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Rabu (15/2) . Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Mojokerto. Penandatanganan MoU dengan UPN Veteran diselenggarakan di Ruang Nusantara Kantor Pemkot Mojokerto, disaksikan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati. Ning Ita menjelaskan, penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut PP Nomor 28 Tahun 2018 tentang kerja sama daerah. ”Pemkot Mojokerto melakukan kerjasama dengan beberapa pihak termasuk dengan beberapa universitas guna menggali potensi sekaligus dalam hal kerja sama dibidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta pelaksanaan otonomi daerah,” terangnya. Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini lantas menambahkan, dalam kesepakatan ini bertujuan untuk menggali dan mengembangkan, serta mengarahkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak guna mendukung keberhasilan pembangunan maupun dalam hal pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ”Ini mungkin MoU pertama antara Pemkot dengan pihak UPN. Dimana ruang lingkup kesepakatan mencakup beberapa hal meliputi pendididkan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan pembangunan, survei dan pendataan, teknologi tepat guna, budaya dan pariwisata, kepemudaaan dan olah raga,” jelasnya Selain itu, kerja sama juga meliputi bidang kependudukan dan lingkungan hidup, pengembangan wilayah. Ning Ita berharap agar kerja sama antara Pemkot Mojokerto dan UPN Jatim akan ada tindak lanjut dengan OPD. Meskipun Pemkot Mojokerto telah melakukan kerja sama dengan beberapa universitas yang ada di Jatim. Menurut Ning Ita, Pemkot Mojokerto masih perlu ada penambahan dari universitas. ”Kami pemerintah daerah dalam menjalankan pemerintahan maupun pembangunan tidak mampu melakukannya tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari akademisi, jadi untuk hal-hal yang di ranah penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia selama ini kami disupport dari para akademisi,”terang Ning Ita. Sementara itu, Rektor UPN Veteran Jawa Timur , Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT menyampaikan, MoU yang dilakukan bisa terus berlanjut dan bisa memberikan win-win solution bagi kedua belah pihak. ”Kota Mojokerto adalah kota ke 120 yang bekerjasama dengan UPN Jatim,” jelasnya. Rektor juga menjelaskan, beberapa bentuk kerja sama yang pernah dilakukan UPN dengan daerah lain, seperti pemakaian teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. Setelah meneken MoU dengan UPN Veteran, Ning Ita melanjutkan, pertemuan dengan Direksi BNI Cabang Kota Mojokerto yang membahas tentang kerja sama Pemkot Mojokerto dengan BNI Kota Mojokerto terkait CSR (corporate social responsibility). Ning Ita menyampaikan beberapa program utama yang menjadi target pembangunan diantaranya adalah rencana pembangunan wisata, yang memanfaatkan potensi sungai serta pendampingan UKM dan IKM yang ada di Kota Mojokerto. ”BNI sebagai institusi perbankan selain bekerjasama dalam permodalan kita bisa bekerja sama dalam bentuk lain, yaitu CSR,” kata Ning Ita. Menutup pengarahannya, Ning Ita menyampaikan kerja sama antara Pemkot dengan UPN dan BNI, semua itu bertujuan untuk menggali potensi kerja sama antara masing-masing pihak dan kerja sama itu untuk mewujudkan visi Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur, sejahtera dan bermartabat. (upnjatim.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 06 December 2019

Gelar Produk Unggulan Pesisir Surabaya, Kerjasama UPN Jatim Dengan Pemkot Surabaya

Salah satu bentuk perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian kepada masyarakat, UPN Veteran Jawa Timur yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEKO) Pemkot Surabaya menyelenggarakan Gelar Produk Unggulan dan Bazaar Ramadhan di Kelurahan Bulak,Surabaya (28/5). Bertemakan Sunrise Of Bulak Surabaya ini merupakan puncak dari kegiatan penyuluhan dan pendampingan tim UPN Veteran Jawa Timur yang dimotori Dr. Ignatia Martha Hendrati, SE, ME kepada masyarakat kecamatan Bulak. Selama 3 bulan, program tersebut dimulai dengan penyuluhan dan pendampingan pembuatan produk lokal sampai dengan Penyusunan Bussines plan yang dapat bersaing daya tinggi dengan berbasis UKM di wilayah pesisir utara Surabaya. “Dengan program kerjasama ini tujuan utamanya adalah memberikan strategi pengembangan bisnis sehingga produk – produk masyarakat Bulak ini bisa menjadi menjadi prioritas pengembangan ekonomi masyarakat di Kota Pahlawan dan bisa go internasional” tutur Martha. Pendampingan yang diberikan UPN Veteran Jawa Timur antara lain mengubah pandangan mereka agar memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi dengan membekali mereka dengan skill untuk memproduksi pengolahan makanan, standar pengemasan, produk, kebersihan, serta rencana pengembangan bisnis sampai memanajemen usaha mereka, supaya dapat berdaya saing tinggi yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Dalam sambutannya, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT berterimakasih kepada semua masyarakat yang telah menjadi bagian dari program pengabdian kepada masyarakat UPN Veteran Jawa Timur.  “program ini harus kita apresiasi karena hasilnya dapat dirasakan langsung masyarakat sekitar, program ini juga wajib diteruskan dimasa mendatang, karena masyarakat harus tahu bagaimana cara mengenalkan produk mereka dengan basis UKM sehingga produk –  produk mereka bisa berdaya saing tinggi dan menjadi produk unggulan dipesisir kota Surabaya” jelasnya. Source:https://www.upnjatim.ac.id

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

KKN Bela Negara, Ajang Mahasiswa Gali Potensi Sumber Daya di Tiga Kabupaten

Halaman timur Giriloka, senin pagi (8/1) terlihat ramai, sebanyak 2.182 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Out Campus Bela Negara bersiap mengikuti upacara pembukaan KKN. Dipimpin langsung oleh Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP bersama beberapa pejabat UPN “Veteran” Jawa Timur. KKN Bela Negara ini akan dilaksanakan pada 8 – 22 Januari di tiga Kabupaten yang menjadi prioritas Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yakni Nganjuk, Blitar dan Trenggalek. KKN Bela Negara yang diikuti 2.182 mahasiswa ini terdiri dari 520 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 166 Mahasiswa Fakultas Pertanian, 570 Mahasiswa Fakultas Teknik, 469 Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 122 Mahasiswa Fakultas Arsitektur dan Desain, 133 Mahasiswa Fakultas Hukum dan 202 Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer.20180108074423 IMG 2417 Dalam amanatnya, rektor berpesan pada mahasiswa agar bisa mengembangkan potensi sumber daya yang ada di masing – masing. “program KKN adalah program yang wajib ditempuh mahasiswa. Program ini bertujuan melatih kepemimpinan mahasiswa dan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan langsung kepada masyarakat. Pada program ini mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan potensi daerah yang berguna untuk mensejahterakan rakyat” Selama dua minggu, KKN Bela Negara yang terbagi dalam 48 kelompok dan masing – masing kelompok terdiri dari 40 – 50 mahasiswa ini akan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dengan menerapkan ilmu dan pengalaman yang mereka dapat selama perkuliahan. Setiap kelompok yang mengikuti KKN akan terbagi kedalam lima divisi, yaitu pendidikan, hukum dan administrasi, kesehatan, produksi, dan teknologi tepat guna. Terkait dengan pembagian daerah, Trenggalek menjadi wilayah terbanyak yakni 4 Kecamatan dengan 820 mahasiswa, sedangkan Kecamatan Gondang, Nganjuk dengan 520 mahasiswa dan Kecamatan Kademangan, Blitar dengan 521 mahasiswa. 20180108074219 IMG 2397Lebih lanjut, Kepala LPPM, Dr. Ir. Sukendah, MSc mengatakan Mulai tahun ini, KKN dilakukan secara kontinu karena pihak LPPM memiliki sebuah program kerja yakni KKN Multi Years. “KKN tahun ini bersifat Multi Years dimana tidak sporadis tapi kontinu. Sudah ditata dalam Action Plan selama 5 tahun untuk daerah tersebut sehingga daerah itu hanya berganti mahasiswa, namun programnya tetap terus berjalan,” jelasnya. Sementara itu, Nadhif Revisyah, salah satu peserta KKN Bela Negara mengaku optimis bisa membagikan ilmu dan pengalaman yang dia dapat selama perkuliahan kepada masyarakat yang ada di daerah Senjayan, Gondang – Nganjuk. “kami yakin bisa berbaur dan menggali sumber daya baik alam maupun sumber daya manusia yang ada di daerah kami dan bisa bermanfaat bagi mereka” tutupnya. (www.upnjatim.ac.id)  

Baca Selengkapnya