APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Kartika Putri, 06 June 2024

Lewat Organisasi, Mahasiswa Undiksha Diajak Bangun Soft Skill

Wakil Rektor Undiksha Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes mengajak mahasiswa untuk membangun soft skill melalui organisasi. Hal ini penting untuk melengkapi kompetensi kesarjanaan. Demikian disampaikan saat menghadiri acara perpisahan Fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) Undiksha masa bakti 2023/2024 di Kebun Raya Eka Karya Bali, Badugul, Minggu (2/6/2024). Soft skill yang perlu dibangun oleh mahasiswa adalah kepemimpinan, bekerja dalam tekanan, bekerjasama, manajemen waktu, keterampilan berkomunikasi, etika, integritas dan masih banyak lagi atribut soft skills lainnya. Kemampuan tersebut tidak sepenuhnya didapatkan melalui ruang kuliah atau di laboratorium. Tetapi juga melalui organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan yang dimiliki Undiksha tidak hanya MPM, BEM, maupun HMJ. Ada pula Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mewadahi pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Secara khusus untuk acara perpisahan bersama Fungsionaris BEM-REMA Undiksha masa bakti 2023/2024, ia menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas dukungan, komitmen dan kerjasamanya dalam memajukan Undiksha. Kebersamaan yang telah terbangun bersama jajalan pimpinan dan stake holders terkait dinilai menjadi modal kuat untuk menciptakan atmosfe kehidupan kampus yang harmoni dan raihan prestasi bidang kemahasiswaan yang membanggakan. Melalui kesempatan ini disampaikan beberapa capaian gemilang yang ditorehkan oleh BEM-REMA sepanjang tahun 2023-2024. Diantaranya kesuksesan dalam pelaksanaan PKKMB, peringatan dan perayaan Dies Natalis XXXI yang berlangsung meriah, kebersamaan dan kegembiraan sembari menunjukkan keunggulan prestasi mahasiswa dan dosen masing-masing fakultas yang dilengkapi dengan expo kewirausahaan mahasiswa. Pada momen ini, juga telah berhasil tercatat rekor muri “joded harmoni”, bahkan tercatat sebagai rekor dunia. Penarinya tidak hanya mahasiswa asal Bali tetapi juga mahasiswa Undiksha yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini. Kesuksesan dalam menjalankan roda organisasi disebut bukan sebuah akhir. “Oleh karena itu jangan berhenti menempa diri, teruslah belajar. Saya tidak mengucapkan selamat berpisah. Saya mengucapkan selamat melanjutkan perjuangan,” pesannya. (hms)   Sumber : Berita Undiksa

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 17 May 2024

Edukasi Lingkungan, Mahasiswa PPG Prajabatan Undiksha Ekplorasi Potensi Diri

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang I tahun 2023 Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan, Rabu (1/5/2024). Kegiatan ini dalam rangka ekplorasi potensi mahasiswa melalui wahana edukasi yang nantinya dapat diimplementasikan ketika sudah menjadi guru kepada peserta didik. Kegiatan ini menyasar tiga lokasi di Kabupaten Tabanan. Pertama, the bloom garden. Di objek wisata taman bunga ini, mahasiswa diperkenalkan tentang pengelolaan pertanian, khususnya pertanian bunga. Kedua, Taman Pujaan Bangsa Margarana. Di tempat ini para mahasiswa berziarah ke taman makam dan berkunjung ke museum setempat untuk menggali berbagai informasi tentang perjuangan para pahlawan zaman dulu maupun hal-hal terkait lainnya. Selain itu, juga menyumbangkan sarana kebersihan kepada pihak pengelola. Tempat ketiga adalah Daya Tujuan Wisata Tanah Lot. Di objek wisata andalan Kabupaten Tabanan ini, Undiksha juga menyumbangkan alat kebersihan. Kepedulian Undiksha ini mendapat apresiasi dari Asisten Manager, I Putu Toni Wirawan dan dinilai sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan kebersihan DTW. Ia berharap kolaborasi dengan Undiksha dapat terus berlanjut, terutama dalam bidang pengembangan pariwisata. Koordinator PPG Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd menyampaikan kegiatan pendidikan lingkungan bagi mahasiswa adalah salah satu program dari PPG Prajabatan. Tujuannya, untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengekplorasi potensi diri, yaitu mengaktualisasikan pengalaman di lapangan ke dalam proses pembelajaran peserta didik. Dengan demikian, siswa nantinya akan mendapatkan gambaran atau pemahaman yang lebih nyata.  Dalam kegiatan ini, mahasiswa diminta untuk membuat laporan yang dapat dituangkan dalam berbagai bentuk sesuai dengan bidang studi atau bakat yang dimiliki, seperti cerpen, puisi, dan lainnya. Hal ini salah satu wujud dari ekplorasi potensi diri. (hms)   Sumber : https://undiksha.ac.id/edukasi-lingkungan-mahasiswa-ppg-prajabatan-undiksha-ekplorasi-potensi-diri/

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kartika Putri, 17 May 2024

18 Prodi di Undiksha Memiliki Akreditasi Internasional

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali memberikan perhatian serius terhadap akreditasi program studi. Dalam perkembangannya, perguruan tinggi negeri di bentangan Bali Utara ini tidak hanya memiliki prodi terakreditasi nasional, tetapi juga ada 18 prodi terakreditasi internasional melalui Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs (AQAS). Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd menyampaikan langkah Undiksha untuk mendapatkan akreditasi internasional sebagai bagian dari upaya pencapaian International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL) dan mempercepat terwujudnya visi “Menjadi Universitas Unggul di Asia pada Tahun 2045 Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana”. Akreditasi internasional adalah salah satu cerminan bagi Undiksha yang terus berbenah dan meningkatkan kualitas mutunya. Di lain sisi, akreditasi internasional juga merupakan suatu upaya untuk pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Akreditasi Internasional telah digagas sejak tahun 2021 yang juga memiliki semangat dan tujuan memenuhi syarat minimal Akreditasi Program Studi Unggul menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) sebesar 60%. Sejalan dengan raihan akreditasi international untuk sejumlah prodi, Undiksha juga terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri, terutama yang masuk dalam Top 200 QS Rankings.   Sumber :https://undiksha.ac.id/18-prodi-di-undiksha-memiliki-akreditasi-internasional/

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 13 March 2020

Mahasiswa Undiksha Ciptakan “Link SMS”, Solusi Kontrol Listrik Dari Jarak Jauh

Kelalaian terhadap penggunaan listrik oleh masyarakat masih sering terjadi. Bahkan hal demikian berpotensi memicu konsleting. Hal tersebut menjadi inspirasi mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk menciptakan aplikasi kontroler listrik. Alat yang dapat digunakan untuk mematikan maupun menghidupkan listrik melalui link SMS. Mahasiswa itu terdiri dari Kadek Reda Setiawan Suda, I Gede Ardi Darmawan dan Putu Zasia Eka Satya. Mereka yang tergabung dalam satu tim merupakan mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan. Karya inovatifnya itu juga diikutsertakan dalam lomba yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Yogyakarta, pada 5 – 6 Maret 2020 dan berhasil menyabet juara II. “Kami bersaing dengan perguruan tinggi yang dianggap unggulan. Yang sudah sempat lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS),” ungkap Reda Suda disela-sela pertemuannya dengan Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd, Kamis (12/3/2020). Mahasiswa asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini menjelaskan aplikasi itu dapat digunakan dari jarak jauh karena berbasis SMS, yang didahului dengan pemasangan panel kontrol pada jaringan listrik rumah. “Kalau misalnya nyetrika, terus lupa nyabut. Itu kan bahaya. Nah..melalui aplikasi ini, kita bisa mematikan listrik secara keseluruhan dari jauh. Bisa juga untuk beberapa titik. Tinggal di-setting saja,” jelasnya. Menciptakan alat itu hanya butuh waktu sekitar satu minggu. Meski sudah lolos kompetisi, tetap dilakukan penyempurnaan. “Kami inginnya aplikasi ini bisa menggunakan internet. Tidak lagi dengan SMS saja. Kami masih mencari cara,” imbuhnya. Terciptanya karya itu mendapat apresiasi dari Wakil Rektor, Prof. Suastra karena dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat. “Ini bagus untuk terus dikembangkan. Karena bisa memecahkan persoalan di masyarakat,” ucapnya. Disampaikan lebih lanjut, pascadilombakan, karya ini perlu dipatenkan dan dicarikan Hak Kekayaan Intelektual. Dari hal itu akan mempermudah dalam pengembangannya, termasuk menjalin kerjasama dengan perusahaan. “Saya akan mendorong dan mengawal, agar LPPM membantu mengurus Hak Kekayaan Intelektual. Setelah itu akan dipromosikan. Dengan ini, Undiksha juga akan terdongkrak,” sebut akademisi bidang Fisika ini. Penciptaan karya berbasis teknologi oleh mahasiswa maupun dosen terus didorong Undiksha. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing. “Yang dibuat itu sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Bisa memecahkan persoalan masyarakat. Mahasiswa harus peka terhadap persoalan,” pungkasnya. (undiksha.ac.id)

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Ciptakan Skincare, Mahasiswa FMIPA Undiksha Sabet Medali Perunggu di Thailand

Prestasi yang ditorehkan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) pada ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) serangkaian Thailand Inventors’ Day pada 2 sampai 6 Februari 2020 tidak hanya datang dari Fakultas Kedokteran. Namun juga dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), yaitu I Wayan Arnata, Cokorda Gde Krisparinama dan Ni Made Radha Jiwantini. Mahasiswa program studi Pendidikan Fisika yang tergabung dalam satu tim ini berhasil menyabet medali perunggu berkat produk skincare. Dikonfirmasi, Jumat (7/2/2020), Arnata menjelaskan dalam pembuatan produk, timnya berusaha menggali potensi lokal dari Bali untuk bisa dikembangkan dan memiliki nilai jual. Dari itu, tercetus ide untuk mengembakan skincare berbahan VCO dengan kombinasi minyak atsiri. “Produk ini tergolong baru karena bahan dasarnya VCO ditambah minyak atsiri jepun dan cempaka,” jelasnya. Melahirkan produk inovasi ini, perlu persiapan yang sangat kompleks, mulai dari pembuatan naskah dan abstrak dengan landasan jurnal-jurnal yang relevan dan mendukung penelitian produk, membuat produk, menguji produk di laboratorium, menguji efektifitas produk untuk menghambat skin aging dengan media kulit ayam, membuat desain kemasan produk, menguji organoleptik produk di kawasan singaraja dengan responden sebanyak 30 orang, dan selanjutnya mendaftarkan produk ke hak cipta. “Berdasarkan uji lab, produk ini efektif sebagai anti aging. Kmai juga melihat prospek pasar produk ini bagus,” sebutnya. Pada ajang yang diadakan National Research Council of Thailand (NRCT) di Bangkok International Trade & Exhibition (BITEC) ini, tim ini harus bersaing dengan 514 inventions yang berasal dari 21 negara. “Semoga kedepan semakin banyak lagi produk inovasi yang muncul dari mahasiswa Undiksha,” imbuhnya. (undiksha.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Olah Daun Mangga Jadi Obat SAR, Mahasiswa FK Undiksha Sabet Medali Perak di Thailand

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali berhasil menorehkan prestasi tingkat internasional. Mereka terdiri dari Made Suda Cakra Wibawa, Ketut Alit Wira Adi Kusuma, Hendry Juniartha, Tharissa Caraswathi Sugita, dan A.A.A Lie Lhianza Mahendra Putri. Tim ini berhasil menyabet perak dalam ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Expotion (IPITEx) 2020 yang berlangsung di Thailand pada 2 sampai 6 Februari 2020 berkat produk olahan daun mangga menjadi obat SAR. Dikonfirmasi terkait hal itu, Suda Cakra Wibawa menjelaskan timnya membuat produk dalam bentuk gel yang mampu mengobati SAR (Stomatitis Apthous Reccurent) yang disebabkan Candida albicans dari daun mangga. Munculnya ide itu dilandasi dengan kearifan lokal masyarakat Bali yang tinggi serta memperhatikan dampak limbah bagi lingkungan. Guna mendapatkan hasil terbaik, dilakukan penelitian secara mendalam mengenai kandungan aktif dari daun mangga yang secara kimiawi sudah terbukti mampu menghambat pertumbuhan candida albicans melalui beberapa tes. “Kami melakukan penelitian sekitar lima bulan. Senyawa dari daun mangga dikemas menjadi bentuk gel agar praktis dan efisien digunakan masyarakat,” jelasnya. Pendekatan secara sosioekonomi juga dilakukan untuk membuat produk mudah digunakan. Produk ini diharapkan dapat ditingkatkan dan dapat diterapkan secara nyata dengan melalui berbagai uji klinis. “Tentu kami menginginkan produk yang dibuat ini dapat memberikan manfaat untuk kesehatan masyarakat,” katanya. Mendapatkan prestasi gemilang itu, tim yang terdiri dari mahasiswa semester II dan IV ini harus bersaing dengan tim dari 23 negara dengan ratusan inventions. “Untuk bisa ikut kompetisi ini, ada seleksi abstrak nasional, lalu setelah lolos masuk tahap administrasi dan selanjutnya ke internasional yang diisi dengan presentasi,” terangnya. Ia menambahkan capaian ini juga tidak lepas dari dukungan penuh jajaran Rektorat dan dekanat FK Undiksha. “Semoga kedepan kami bisa memberikan prestasi lagi,” imbuhnya. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd mengapresiasi prestasi tersebut sekaligus bangga karena FK yang baru berdiri tahun 2018 telah mampu melahirkan Sumber Daya Manusia yang kompetitif. “Ini capaian yang luar biasa. FK masih sangat muda, tetapi mahasiswanya sudah bisa tampil ditingkat internasional,” katanya. Peluang kompetisi pada ajang yang lebih besar masih terbuka lebar. Oleh sebab itu, Rektor Jampel meminta mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi diri, termasuk yang berasal dari luar FK. “Kami terus mendorong mahasiswa untuk berprestasi. Apalagi yang mendapat beasiswa,” tegasnya. Sementara itu Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., menjelaskan prestasi ini tidak hanya penting untuk meningkatkan daya saing mahasiswa, tetapi juga universitas, baik tingkat nasional maupun internasional. “Klasterisasi perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari prestasi mahasiswa. Tentu capaian ini kami apresiasi,” ucapnya. Disampaikan lebih lanjut, Undiksha sangat fokus terhadap peningkatan prestasi mahasiswa. Keikutsertaan dalam kompetisi dilakukan seleksi secara ketat. “Kompetisi ini disiapkan. Jadi Undiksha tidak sekadar mengirim. Kami ingin mendapatkan hasil maksimal,” imbuhnya. (undiksha.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Garap Penelitian, Undiksha Dilirik Bank Indonesia Jadi Mitra

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dilirik Bank Indonesia sebagai mitra dalam penelitian berbagai sektor, termasuk juga memaksimalkan pelaksanaan kerjasama yang sudah terjalin berupa survey terkait perekonomian. Hal ini disampaikan Deputi Direktur Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, M.Setyawan Santoso dalam pertemuan bersama Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., Kamis (9/1/2020). Setyawan Santoso menjelaskan sejauh ini sudah ada kerjasama dengan perguruan tinggi terbesar di Bali Utara ini. Pertama, dalam rangka penyelenggaraan survey berupa perkembangan harga, survey kegiatan dunia usaha dan survey konsumen. Kedua, dalam bidang pendidikan, Bank Indonesia telah menggelontorkan beasiswa untuk puluhan mahasiswa berprestasi. Kerjasama ketiga berupa bidang umum kemahasiswaan mengenai pendidikan keterampilan, kepemimpinan, pengetahuan ke bank sentralan dengan peserta Generasi Baru Indonesia (GenBI). “Disamping itu ada juga kerjasama yang sifatnya insidentil, artinya kalau ada request mengenai pendidikan ke bank sentralan, atau Bank Indonesia ada program yang ingin dibagikan kepada mahasiswa dan dosen,” jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, kerjasama itu berjalan dua arah. Bank Indonesia adalah dunia dunia nyata dan universitas adalah dunia pendidkan yang tidak bisa lepas dari dunia nyata. “Dunia nyata juga memantau terus perkembangan dari dunia pendidikan, sehingga sangat memungkinkanlah kerjasama-kerjasama Bank Indonesia dengan Undiksha,” sebutnya. Kerjasama ini diharapkan bisa berjalan berkelanjutan dan terus ditingkatkan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Undiksha dan bisa melanjutkan kerjasama dan bahkan perlu ditingkatkan lagi. Mengenai penelitian, kami ingin juga ada dengan Undiksha untuk berbagai bidang,” imbuhnya. Manager Fungsi Data, Statistik, dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, Chistina Irawadi yang turut dalam pertemuan itu mengatakan kerjasama bidang penelitian yang bisa dilakukan dengan Undiksha salah satunya dalam sektor pariwisata. “Pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali, sehingga perlu diangkat penelitian mendalam bagaimana pariwisata itu terus mendukung perekonomian Bali, dan bagaimana membangun sektor pariwisata dengan sektor lainnya, sehingga ketergantungan terhadap sektor pariwisata, sedikit demi sedikit distribusinya bisa terbagi ke sektor lain,” katanya. Sebagai langkah awal, penelitian itu bisa dilakukan di Bali Utara, dan kedepannya bisa dikembangkan. Melancarkan ini, pihaknya juga menginginkan ada komunikasi lanjutan dengan lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). “Untuk kerjasama lain juga bisa dijalin. Salah satunya dalam pengembangan perpustakaan,” ucapnya. Wakil Rektor, Prof. Suastra mengatakan penelitian menjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adanya tawaran dari Bank Indonesia sangat direspon positif, termasuk jika sampai melibatkan mahasiswa. “Tentu kami sangat senang ada tawaran kerjasama ini. Penelitian bagian dari perguruan tinggi juga,” katanya. Dirinya juga nenegaskan siap memfasilitasi komunikasi dengan LPPM untuk bisa melaksanakan program ini dalam waktu dekat. Pada kesempatan itu, juga disampaikan apresiasi terhadap BI yang telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk menunjang pendidikan. “Kami berharap kerjasama ini bisa terus berjalan dan bisa semakin baik lagi,” pungkasnya. (undiksha.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Kompetisi Business Plan Tingkat Nasional: Angkat Rehidrasi Anggur Laut, Mahasiswa Undiksha Juara I

Menjelang pengujung akhir tahun 2019, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus bermunculan dalam menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini datang dari Putu Justika Nirmala A.P, mahasiswa Prodi Akuakultur, Kadek Dwiki Juliantara, mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dan Kadek Agus Toni Mahendra, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Mereka yang tergabung dalam satu tim meraih juara I dalam kompetisi Business Plan di Universitas Indonesia, 9 November 2019. Prestasi itu telah dilaporkan kepada Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., Senin (16/12/2019). Justika Nirmala menjelaskan ajang itu diikuti 85 tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari hasil seleksi, ditentukan sepuluh finalis. Undiksha masuk sebagai salah satunya. “Dari ini langsung presentasi. Kami dapat juara I,” jelasnya. Pada business plan itu, timnya mengangkat tentang rehidrasi anggur laut yang banyak dibudidayakan di wilayah Buleleng Barat, tepatnya di Kecamatan Gerokgak. Dijelaskan, melalui sentuhan teknologi itu, anggur laut yang memiliki pangsa pasar menjanjikan ini bisa bertahan selama enam bulan dengan disimpan pada lemari es. “Kalau tanpa rehidrasi, hanya bertahan satu minggu. Itupun tidak bisa ditaruh dalam kulkas,” katanya. Disampaikan lebih lanjut, untuk menghasilkan rencana bisnis itu, diawali dengan praktikum cukup lama. “Kebetulan ini sesuai bidang prodi saya. Sebelumnya sudah sering praktikum,” imbuhnya. Wakil Rektor, I Wayan Suastra memberikan apresiasi terhadap prestasi ini, sekaligus untuk inovasi yang dilahirkan dalam rangka menjawab tantangan budidaya anggur laut. “Hal seperti ini kami harapkan semakin banyak muncul. Sebuah inovasi yang memberi dampak positif untuk masyarakat,” ucapnya. Akademisi bidang fisika ini menilai di masyarakat masih banyak persoalan yang belum terpecahkan. Hal itu bisa dijadikan objek kajian, termasuk bisa diusulkan dalam program kreativitas mahasiswa. “Kita tidak harus berpikir bagaimana membuat robot. Tetapi bisa dengan melihat potensi di lingkungan sendiri, seperti pertanian, kelautan dan lainnya. Saya ingin hal itu bisa dijadikan untuk ikut dalam PKM,” pungkasnya. (undiksha.ac.id)

Baca Selengkapnya