APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

kampus_pintar_v3

Informasi Seputar Berita Kampus

Informasi spesial untuk menambah wawasan Sobat Pintar tentang Universitas Gadjah Mada (UGM)

Berita Kampus

Azrul Prayoga, 17 February 2020

Peduli Lingkungan, Mahasiswa Unsulbar dan Relawan Bersih-Bersih Pantai

Puluhan mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Universitas Sulawesi barat (Unsulbar) bersama Mandar Heritage, Relawan 86 dan beberapa mahasiswa Taksin University Thailand melakukan aksi peduli pantai, Ahad (16/02/2020) Kegiatan tersebut diadakan di Pantai Bababulo, Desa Bababulo Utara, Majene, mulai pukul 7.00 Wita pagi. Bersama masyarakat sekitar, para peserta antusias dalam aksi bersih-bersih pesisir pantai itu. Berselang tiga jam puluhan kantong sampah berhasil dikumpulkan. Pemilihan Bababulo Utara sebagai lokasi aksi mengingat banyaknya sampah dan juga keinginan untuk membangun kesadaran masyarakat. Hal tersebut di ungkapkan langsung oleh Leader, Fadwa Fitriani. "Salah satu relawan menganjurkan untuk lebih baik di pantai Bababulo. Karena kami juga ingin membangun kesadaran masyarakatnya, dilihat juga dari jenis sampah di pantai tersebut lebih banyak sampah masyarakat. Jadi akan lebih memudahkan mengontrol mereka," ujar mahasiswa HI 2017 itu. Masyarakat sekitar pantai berterimakasih atas aksi ini dan siap membantu baik berupa tenaga maupun logistik seperti yang disampaikan Kepala Desa Bababulo Utara, Iskandar. "Saya sangat banyak-banyak berterimakasih kepada mahasiswa Unsulbar, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami kalau perlu di tingkatkan lagi kegiatan bakti sosial ini lebih menyeluruh sekabupaten Majene," ungkapnya. Sebanyak kurang lebih 5 truk sampah berhasil diangkut yang mana kemudian di kirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Mengingat potensi Pantai Bababulo Utara yang bisa dijadikan obejek wisata sekaligus kuliner, aksi tersebut akan terus dilanjutkan dan berharap diikuti lebih banyak partisipan. (unsulbar.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 31 January 2020

EDSA Unsulbar Dapat Apresiasi Pemerintah Desa Ambopadang

Dalam rangka menjalankan program kerja dan mengisi libur kuliah, English Department Student Association (EDSA) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) laksanakan Teaching and Social Action (TSA) di Desa Ambopadang, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada 27-29 Januari 2020. Kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat, aksi sosial dan kemanusiaan, serta pengembangan kualitas pendidikan di daerah terpencil ini dilaksanakan sebagai program kerja tetap oleh EDSA Unsulbar. Juga merupakan wujud kepedulian terhadap pendidikan, terutama menyasar daerah dengan pendidikan tertinggal di Sulawesi Barat (Sulbar). Salah satu daerah dengan pendidikan yang masih memprihatinkan di Sulbar salah satunya adalah Desa Ambopadang itu sendiri. Seperti dalam wawancara dengan Ketua Panitia Pelaksana TSA, Muhammad Said bersama Unsulbar News. Said mengungkapkan bahwa alasan dipilihnya daerah Tubbi Taramanu untuk kegiatan TSA kali ini yakni dengan melihat pendidikan yang masih tertinggal dan akses jalan yang rusak yang menghambat jalannya kegiatan belajar-mengajar di beberapa sekolah, "Pendidikan di sana masih sangat tertinggal menurut saya, mulai dari tenaga pendidiknya yang kurang dan akses jalan yang rusak membuat tenaga pendidik jarang hadir, makanya biasa terjadi dalam 1 minggu tidak ada pembelajaran sama sekali," ungkapnya (30/01/2020). Mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, angkatan 2018 ini juga sangat senang melihat antusias dari masyarakat dan para siswa di sana. "Luar biasa sekali, masyarakat di sana (Desa Ambopadang) sangat antusias mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang kami laksanakan di sana dan para siswa sangat senang dan menyambut kedatangan kami," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi oleh pemerintah desa dan kepala sekolah yang menjadi tempat mereka mengajar. "Tanggapan pemerintah desa dan pihak sekolah di sana dalam hal ini SDN 010 Ambopadang dan SMPN 2 Tutallu sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan selama beberapa hari dan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan," tuturnya. (30/1/2020) Selain pendidikan, ada juga kegiatan dalam bidang kesehatan, agama dan sosial. Pemerintah desa mendukung dengan membantu memberikan fasilitas dalam kelancaran beberapa program seperti tensi darah gratis yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Ambopadang, kegiatan kultum dilaksanakan di Masjid Attaufik Ambopadang, mengajar di SD dan SMP dan sosialisasi untuk siswa di SMKN 1 Tubbi Taramanu tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Bakti sosial berupa pembersihan rumah ibadah, serta acara nonton bareng di lapangan SMPN 2 Tutallu. Di akhir wawancara bersama Unsulbar News, mahasiswa berambut gondrong ini menyampaikan pesan kepada pemerintah terkait, terkhusus Kabupaten Polman perihal pendidikan yang memperihatinkan di daerah terpencil seperti daerah Tutar ini. "Kepada pemerintah setempat kami harap segera melakukan perbaikan akses jalan kesana karena ini yang paling sentral dan perlunya juga peningkatan atau penambahan tenaga pendidik,". Lanjut, ia juga berharap perhatian lebih oleh pemerintah untuk pemerataan dan perbaikan pendidikan di sana karena minat belajar siswanya sangat tinggi, dan ini berbanding terbalik dengan keadaan lingkungannya dan fasilitas yang belum memadai. (unsulbar.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

Azrul Prayoga, 14 April 2020

IMC, Kompetisi Matematika Hingga Workshop “MemBaTIK”

Infinity Mathematics Competition (IMC) yang digelar Program studi (Prodi) Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) bersama dengan Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika), Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) usai digelar, Sabtu (11/01/2020) kemarin. IMC sendiri merupakan kompetisi matematika tingkat SMA-Sederajat se-Sulawesi Barat (Sulbar) dan kali ini diselenggarakan di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Mengusung tema “Raih Prestasi Demi Mewujudkan Generasi Milenial yang Matematis”. Kegiatan ini dirangkaikan dengan lomba desain poster tingkat SMA dan workshop Membuat Bahan Ajar Berbasis Teknologi, Informasi dan komunikasi (MemBaTIK). Ketua panitia, Meryta Febrilian, S Si M Sc mengungkapkan kegiatan ini sarana untuk memperkenalkan dan mengajak siswa untuk mencintai matematika. “Melalui kegiatan ini, para siswa bisa lebih mencintai matematika sebagaimana matematika hari ini merupakan seni dan bahasa teknologi,” ungkapnya. Kompetisi Matematika sendiri diikuti oleh 41 pelajar dari berbagai SMA dan sederajat yang ada di Sulbar. Puluhan pelajar tersebut berasal dari Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar, diantaranya MAN 1 Majene, MA DDI Majene, SMAN 1 Majene, SMAN 2 Majene, SMKN 1 Majene. Kemudian SMAN 1 Tinambung, SMKS Darul Hasanah Wonomulyo, SMAN 1 Polewali, dan SMAN 3 Polewali. Dilaksanakan dalam 3 babak (babak penyisihan, semifinal, dan final), kompetisi tersebut berhasil dimenangkan oleh delegasi dari SMAN 2 Majene yakni Muhammad Adhen, disusul oleh Nur Aulia yang merupakan delegasi dari SMAN 1 Majene, dan delegasi dari SMAN 3 Polewali yakni TheofilusAde Putra menduduki posisi juara 3. Serta 2 peserta juara harapan yaitu Fahdal Hamdan dari SMAN 3 Polewali dan Dandi Saputra Lesmana dari SMAN 1 Tinambung. Selain kompetisi Matematika, dilaksanakan pula lomba desain poster tingkat SMA-Sederajat dengan mengusung subtema lomba yaitu Matematika Pendidikan, Matematika IPTEK, dan Matematika Lingkungan. Diikuti 8 tim dari berbagai sekolah dihasilkan 13 poster, yang berhasil dimenangkan oleh Dandi Ade Lesmana sebagai juara 1, dan juara 2 oleh Vani Vionita G, serta Muhammad Arif Aco Bello sebagai juara 3. (unsulbar.ac.id)

Baca Selengkapnya
Berita Kampus

ifaroh ifaroh, 08 April 2019

Unsulbar Ikuti MTQ Mahasiswa Nasional di Aceh

Tahun ini, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengikuti lomba Musabaqah Tikawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) untuk yang kedua kalinya. Awalnya, Unsulbar pertama kali mengikuti MTQMN pada tahun 2017 lalu yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Malang. Tahun ini, lomba akan diselenggarakan di Banda Aceh, tepatnya Universitas Syiah Kuala, dengan mengusung tema “MTQMN Sebagai Penguat Ukhuwah Islamiyah dalam Membentuk Generasi Qur’an Menuju Indonesia Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur”. Lima mahasiswa yang telah diseleksi selama tiga hari sebelum keberangkatan akan siap bertanding mulai Minggu, 28 Juli hingga 04 Agustus nanti. Mahasiswa tersebut adalah Faridah, Ramida Arifin, dan Rabiatul Adawiah. Ketiganya adalah mahasiswa Program Studi Keperawatan angkatan 2016, yang akan mengikuti lomba cabang Syarhil Qur’an. Juga, Irwandi (Pendidikan Bahasa Inggris, 2017) untuk cabang lomba Tartil Qur’an. Dan, Sukmawati (Manajemen, 2018) untuk cabang lomba Tilawah. Faridah dan Ramida Arifin, adalah dua peserta yang juga menjadi perwakilan Unsulbar di lomba MTQMN 2017 lalu. Peserta bersama dengan pembina, Nizar, S.Fil.I,M.Fil.I dan M. Awaluddin, berangkat pada 26 Juli lalu untuk mengikuti pembukaan lomba 28 Juli nanti Sukma, salah seorang peserta yang merasa bersyukur telah terpilih menjadi salah satu perwakilan Unsulbar. “Saya bersyukur, apalagi ini pengalaman pertama saya untuk lomba tingkat nasional,” ungkapnya saat diwawancarai oleh jurnalis karakterunsulbar.com via Whatsapp. (27/07) Berbeda dengan Awaluddin, salah seorang pembina yang mengungkapkan harapannya terhadap mahasiswa yang akan mengikuti lomba. “Semoga ada cabang yang masuk 10 besar dari sekitar 2000 peserta,” harapnya. Untuk lomba MTQMN tahun ini diikuti sebanyak 200 Universitas diseluruh Indonesia. sumber:https://karakterunsulbar.com

Baca Selengkapnya

Berita Kampus

Unsulbar - Burapha Thailand Jalin Kerjasama Riset

MAJENE – Universitas Negeri Sulawesi Barat (Unsulbar) terus meningkatkan kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikannya. Salah satunya adalah dengan membangun hubungan kerjasama dengan Universitas Burapha Thailand. Kerjasama itu terbangun ketika Rektor Burapha University Thailand, Profesor Sompol Pongthai melakukan kunjungan dengan Pemprov Sulbar dan Unsulbar. Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin, mengatakan, sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) yang baru, Unsulbar telah membangun kerjasama dengan berbagai PTN di Indonesia seperti Universitas Trisakti, dan Universitas Hasanuddin (Unhas). Terakhir, Unsulbar resmi menjalin kerjasama dengan Universitas Burapha Thailand. Kerjasama yang dibangun tersebut sebagai tindak lanjut dari kerjasama antara Unsulbar dengan Universitas Trisakti. Akhsan menyebutkan, kerjasama yang dibangun dengan Burapha meliputi kerjasama riset, pengembangan pendidikan, pertukaran pelajar dan pertukaran dosen, pengembangan kapasitas dosen dan pengembangan studi baru khususnya bidang pertanian dan perkebunan. "Kita di Sulbar memiliki potensi pertanian yang cukup melimpah. Untuk itu, penting bagi Unsulbar sebagai satu-satunya PTN untuk mendukung pengembangan potensi-potensi yang ada," kata Akshan saat menerima kunjungan Rektor Burapha University Thailand, di Majene, Senin (12/10/2015). Menurut Akshan, kedatangan perguruan tinggi dari Thailand ini dapat mempercepat pengembangan pendidikan di daerah ini. Terutama, bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan di Unsulbar sebagai perguruan tinggi negeri di provinsi Sulbar. Sementara itu, Pemprov Sulbar mengapresiasi kerjasama antara Unsulbar dengan perguruan tinggi di luar negeri karena dapat mempercepat pengembangan Unsulbar dan secara umum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat. Asisten bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat, Nur Alam Tahir, mengaku kerjasama yang dibangun dua lembaga pendidikan terebut dinilai cukup positif. Bahkan, Pemprov Sulbar sangat mengapresiasi kerjasama tersebut. "Kami berharap kerjasama ini bukan hanya sampai di sini, tapi terus berkelanjutan. Apalagi, Burapha University Thailand, merupakan perguruan tinggi terbaik di negaranya," tandas Nur Alam.   Sumber : https://news.okezone.com

Baca Selengkapnya