APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan)

Jenis Makna

MATERI

Definisi Makna


Sumber: https://id.pngtree.com

Makna merupakan hubungan antara bunyi ujaran (vocal) dengan hal yang dimaksudkan dalam kata. Makna dalam suatu kata tidak selalu mengandung makna yang tetap.

Berikut ini definisi kata menurut ahli!

Hornby

Makna merupakan sesuatu hal yang diartikan, atau yang kita maksudkan.

Ullman

Makna merupakan keterikatan perkataan dan maksud atau arti.

Djasudarma

Makna merupakan hubungan keterkaitan antar unsur bahasa.

Purwadarminta

Makna merupakan maksud atau arti.

Ferdinand de Saussure

Makna merupakan konsep yang dimiliki oleh suatu tanda linguistik.

Yuk Sobat, lanjut materi berikutnya!

Jenis Makna


 

Sobat, sebelumnya kita sudah pelajari definisi makna. Nah sekarang kita cari tahu yuk apa saja jenis-jenis makna. Simak penjelasan di bawah ini ya, Sobat!

Jenis-jenis makna, yaitu:

Makna leksikal

Makna leksikal disebut juga makna sebenarnya merupakan makna yang sesuai dengan hasil penangkapan indera manusia. Sehingga, makna ini merupakan makna apa adanya dan sesuai dengan kamus (KBBI). Makna leksikal bersifat tetap sesuai arti dalam kamus.

Contoh: Meja : (dalam KBBI) – perkakas (perabot) rumah yang mempunyai bidang datar sebagai daun mejanya dan berkaki sebagai penyangganya (bermacam–macam bentuk dan gunanya).

Makna Gramatikal

Makna gramatikal merupakan makna yang ada karena proses gramatikal atau tata bahasa, seperti komposisi, reduplikasi, dan afiksasi.

Contoh: Makna gramatikal dari proses afiksasi. Afiks Ber- pada kata ‘jalan’ menjadi berjalan menunjukan makna ‘sedang melakukan atau proses jalan; melangkahkan kaki bergerak maju’.

Makna Kontekstual

Makna kontekstual merupakan makna kata atau leksem yang ada berdasarkan konteks tertentu.

Contoh: kata ‘kepala’ bisa menjadi ‘kepala surat’, ‘kepala keluarga’, dam ‘kepala sekolah’ akan memiliki makna yang berbeda. Kata ‘kepala surat’ bermakna bagian tertaas surat/kop surat; ‘kepala keluarga’ bermakna pemimpin keluarga yakni ayah; dan ‘kepala sekolah’ seorang yang memiliki kedudukan tertinggi di sekolah.

Makna Denotatif

Makna denotatif merupakan makna sebenarnya atau asli. Makna denotatif hampir serupa dengan makna leksikal. Namun, makna denotatif dapat mengacu pada KBBI dan makna referensi bahasa lainnya.

Contoh: Kata ‘rumah’ bermakna bangunan untuk tempat tinggal.

Makna Konotatif

Makna konotatif merupakan makna lain atau makna tidak sebenarnya dari sebuah kata.

Contoh kata ‘bunga’ berarti tanaman yang indah, memiliki makna yang serupa dengan ‘bunga desa’ yang memiliki makna gadis cantik atau primadona.

Makna Asosiatif

Makna asosiatif merupakan makna kata yang ada melalui hubungan kata dengan maksud lain di luar bahasa (konvensional).

Contoh: kata ‘putih’ bermakna suci, baik, sedangkan kata ‘hitam’ bermakna kejahatan.

Makna Referensial

Makna referensial merupakan makna kata yang didasarkan referensi atau acuan dalam dunia nyata.

Contoh: kalimat “Saya membuatkan bubur untuk adik”. Makna kata ‘saya’ mengacu pada ‘adik’.

Makna Nonreferensial

Makna nonreferensial merupakan makna kata yang tidak memiliki acuan dalam dunia nyata.

Contoh: kata ‘dan’, ‘atau’, ‘jika’, ‘maka’ tidak memiliki acuan yang jelas.

Makna Reflektif

Makna reflektif merupakan makna yang berasal dari respon penutur tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan.

Contoh: kata ‘wow’, ‘aduh’, ‘Oh’, dan lainnya.

Makna Kolokatif

Makna Kolokatif merupakan makna yang timbul pada kata yang mengandung sinonim.

Contoh: kata ‘cantik’ dan ‘ganteng’ memiliki arti rupawan. Namun, kata ‘cantik’ merujuk pada perempuan, sedangkan kata ‘ganteng’ merujuk pada laki-laki.

Makna Afektif

Makna afektif merupakan makna kata yang berkaitan dengan perasaan penutur terhadap objek atau lawan tutur.

Contoh: kata ‘harap tenang’ dan ‘tutup mulut’ memiliki makna yang sama, yaitu meminta diam.

Makna Peribahasa

Makna peribahasa merupakan makna kata yang berasal dari pembentukan frasa atau kumpulan kata.

Contoh: kata ‘tikus berdasi’ yang bermakna koruptor.

Makna Stilistik

Makna stilistik merupakan makna yang ada dari gaya pilihan kata dengan perbedaan strata sosial dalam masyarakat.

Contoh: kata ‘rumah’, ‘pondok’, ‘vila’, ‘apartemen’, ‘keraton’, ‘gubuk’ memiliki arti yang sama, yaitu tempat tinggal. Namun, kata-kata tersebut dibedakan oleh strata sosial dalam masyarakat.

Makna idiom

Makna idiom merupakan makna kata yang terdapat dalam kelompok kata tertentu. Makna yang terbentuk dalam kata tersebut berbeda dengan makna sebenarnya. Contoh: kata ‘panjang tangan’ memiliki makna suka mencuri.

Makna konseptual

Makna konseptual merupakan makna yang dimiliki kata terlepas dari konteks atau asosiasi. Artinya makna kata tersebut berdisi sendiri. Contoh: kata ‘sawah’ dan ‘ladang’ bermakna tempat bercocok tanam petani.

Makna Stilistik

Makna stilistik merupakan makna kata yang da karena gaya pemilihan kata atau diksi.

Contoh: kata ‘gubuk’ dan ‘keraton’ yang memiliki makna sama, yaitu tempat tinggal. Namun, pemakaian kata tersebut berdasarkan gaya penulis.

Yuk, Sobat coba kerjakan latihan berikut ya!

1.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Makna merupakan hubungan keterkaitan antar unsur bahasa. Pernyataan tersebut menurut….


A. Ullman
B. Djasudarman
C. Chaer
D. Harimurti Kridalaksana
E. Purwadarminta

JAWABAN BENAR

B.

Djasudarman

PEMBAHASAN

Menurut Djasudarman makna merupakan hubungan keterkaitan antar unsur bahasa.

2.

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

Makna lain atau makna tidak sebenarnya dari sebuah kata disebut….


A. denotatif
B. konotatif
C. leksikal
D. gramatikal
E. konseptual

JAWABAN BENAR

B.

konotatif

PEMBAHASAN

Makna lain atau makna tidak sebenarnya dari sebuah kata disebut makna konotatif. Sedangkan makna kata sesuai dengan makna sebenarnya disebut makna denotatif.

3.

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

Makna kata yang berkaitan dengan perasaan penutur terhadap objek atau lawan tutur disebut….


A. kolokatif
B. afektif
C. stilistika
D. idiom
E. kontekstual

JAWABAN BENAR

B.

afektif

PEMBAHASAN

Makna kata yang berkaitan dengan perasaan penutur terjadap objek atau lawan tutur disebut makna afektif.

4.

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

Makna kata yang ada karena gaya pemilihan kata atau diksi disebut….


A. stilistika
B. konseptual
C. kontekstual
D. kolokatif
E. idiom

JAWABAN BENAR

A.

stilistika

PEMBAHASAN

Makna kata yang ada karena gaya pemilihan kata atau diksi disebut stilistika.

5.

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

Makna kata yang ada melalui hubungan kata dengan maksud lain di luar bahasa (konvensional) disebut….


A. asosiatif
B. afektif
C. kolokatif
D. idiom
E. stilistika

JAWABAN BENAR

A.

asosiatif

PEMBAHASAN

Makna kata yang ada melalui hubungan kata dengan maksud lain di luar bahasa (konvensional) disebut asosiatif atau pengandaian.

6.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!

Kata “meleset” dan “salah” merupakan contoh dari makna...


A. Makna idiom
B. Makna afektif
C. Makna peribahasa
D. Makna konseptual
E. Makna referensial

JAWABAN BENAR

B.

Makna afektif

PEMBAHASAN

Kata “meleset” dan kata “salah” merupakan contoh makna afektif, yang memiliki makna yang sama yaitu keliru atau tidak benar.

7.

Jawablah soal berikut ini!

Makna idiom adalah makna yang terbentuk dalam kata tersebut berbeda dengan makna sebenarnya, contohnya adalah “buah bibir” yang memiliki makna....


A. Buah dan bibir
B. Buah-buahan yang dapat dimakan
C. Buah yang berbentuk bibir
D. Yang selalu menjadi bahan pembicaraan orang
E. Seseorang yang memiliki sifat suka berbicara

JAWABAN BENAR

D.

Yang selalu menjadi bahan pembicaraan orang

PEMBAHASAN

Makna idiom juga bisa disebut sebagai makna kiasan. “buah bibir” merupakan contoh makna idiom atau makna kiasan yang berarti yang selalu menjadi bahan pembicaraan orang.

redesain-navbar Portlet