APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar

MATERI

Keseimbangan Pasar

C:\Users\Ester\Pictures\Cover AP\bab 4 modul 4.jpg

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen atau permintaan. Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan berarti harga yang terbentuk titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Secara sederhana, harga kesimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli. Karena harga keseimbangan terjadi akibat interaksi permintaan dan penawaran di pasar, maka harga keseimbangan bisa juga disebut harga pasar. Biasanya, harga keseimbangan yang sudah terbentuk akan bertahan lama dan menjadi patokan antara penjual dan pembeli. Harga keseimbangan disebut juga equilibrium price, sangat dipengaruhi oleh hukum permintaan dan hukum penawaran. 

Proses dan Faktor Terbentuknya Harga Keseimbangan Harga keseimbangan terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang melakukan penawaran dan pembeli yang melakukan permintaan. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa proses interaksi ini harus dilakukan secara wajar. Maksudnya, interaksi tawar menawar dilakukan tanpa adanya tekanan hingga merugikan salah satu pihak. Berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut, maka bisa diketahui pula faktor apa saja yang memengaruhi harga keseimbangan. 

Faktor yang memengaruhinya harga keseimbangan pasar.

  1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi jumlah barang atau jasa terbatas.
  2. Tinggi rendahnya biaya produksi. 
  3. Pandangan akan masa depan dari produsen atau konsumen. 
  4. Produsen mengetahui selera konsumen. 
  5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli konsumen tetap atau berkurang. 

Dalam perekonomian yang lebih luas maka peran dan fungsi dari terbentuknya harga keseimbangan adalah sebagai berikut. 

  1. Menunjukkan bagaimana perubahan kebutuhan masyarakat. 
  2. Memberi stimulus pada pengusaha untuk berinovasi akan perubahan permintaan.
  3. Membantu penjual menentukan penawaran. 
  4. Membantu produsen menentukan jenis barang yang akan diproduksi. 
  5. Menentukan pembagian hasil produksi diantara konsumen. 
  6. Menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi. 

Anda dapat menghitung jumlah keseimbangan dalam pasar menggunakan rumus berikut:

QD = QS = QE

PD = PS = PE

Keterangan:

D = Demand (permintaan)

S = Supply (penawaran)

P = Price (harga)

Q = Quantity (jumlah/stok)

E = Equilibrium (keseimbangan)

Bila dideskripsikan dengan sebuah grafik, keseimbangan pada pasar muncul pada titik potong di antara kurva permintaan dan kurva penawaran.

Proses

Adapun proses dari keseimbangan pasar diuraikan dalam ulasan berikut.:

1. Produsen menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen

Sudah menjadi salah satu strategi pemasaran utama bahwa kewajiban seorang penjual ialah menyediakan produk yang sesuai dengan permintaan para konsumen. Namun, jika barang disediakan dalam jumlah terlalu banyak di saat minat pembelian menurun atau sebaliknya, muncullah ketidakseimbangan harga pasar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan adanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran. 

2. Pengendalian harga di pasar

Jika harga di pasar tak seimbang, keseimbangan pasar dapat diprediksi akan sulit terjadi. Saat suatu harga menjadi terlalu tinggi, para konsumen pun akan dirugikan. Sementara itu, jika harga terlalu rendah, akan menyebabkan kerugian bagi pihak penjual. Jadi, kita perlu menentukan sebuah kebijakan ekonomi sebagai intervensi guna menjaga kestabilan setiap harga. Ketika menjalankan kebijakan ekonomi tersebut, Anda dapat mencoba cara mengendalikan harga terendah atau tertinggi.  Setelah kedua harga itu ditetapkan, keseimbangan dalam pasar pun akan tetap stabil. Proses tawar-menawar harga di dunia pasar memang berfungsi untuk meraih kesepakatan harga.

Elastisitas

 

Elastisitas Permintaan Dalam buku Ekonomi Mikro (2019) karya Bachrudin Sjaroni, Edi Djunaedi, dan Noveria, elastisitas permintaan digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri.
Elastisitas permintaan ada lima jenis, berikut penjelasannya: 

  • Permintaan elastis (Ed > 1) 

Permintaan elastis terjadi apabila perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E>1 memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya barang-barang mewah. 

  • Permintaan in elastis (Ed < 1) 

Permintaan in elastis terjadi apabila perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan permintaan. Ed < 1 memiliki arti bahwa perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil. Misalnya permintaan terhadap beras 

  • Permintaan elastis unitary (Ed = 1) 

Permintaan elastis uniter terjadi apabila perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Ed = 1 memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama. Misalnya barang-barang elektronik. 

  • Permintaan in elastis sempurna (Ed = 0) 

Permintaan in elastis sempurna terjadi apabila perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Ed = 0 memiliki arti bahwa perubahan harga sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Misalnya obat-obatan. 

Permintaan elastis sempurna (Ed = ~) Permintaan elastis sempurna terjadi apabila perubahan permintaan tidak memberikan dampak sama sekali terhadap perubahan harga. Kurva akan sejajar dengan sumbu Q atau X. Ed = ~ memiliki arti bahwa perubahan tidak disebabkan oleh naik turunnya jumlah permintaan. Misalnya bumbu-bumbu dapur.

1.

Kerjakan soal dibawah dengan tepat!

Apabila suatu barang memiliki banyak barang substitusinya, maka permintaan terhadap barang tersebut bersifat...


A. inelastis sempurna
B. inelasti
C. elastis
D. elastis uniter
E. elastis sempurna

JAWABAN BENAR

C.

elastis

PEMBAHASAN

Semakin banyak tersedia barang substitusi, maka semakin tinggi elastisitas harga suatu barang (permintaannya semakin elastis). Hal tersebut karena apabila harga suatu barang naik, konsumen dapat membeli barang lain yang menjadi substitusinya. Contohnya, barang substitusi untuk daging sapi adalah daging ayam.'Ketika harga daging sapi naik, konsumen dapat beralih ke daging ayam. Dengan demikian, dapat dikatakan permintaan daging sapi cenderung elastis.

2.

Kerjakan soal dibawah dengan tepat!

Berikut ini yang bukan merupakan faktor penentu elastisitas penawaran suatu barang adalah...


A. kapasitas produksi
B. ketersediaan bahan baku
C. musim
D. pajak
E. pendapatan masyarakat

JAWABAN BENAR

E.

pendapatan masyarakat

PEMBAHASAN

Elastis penawaran adalah besarnya perubahan jumlah penawaran suatu barang atau jasa sebagai akibat perubahan harga. Elastisitas penawaran terhadap harga ditentukan oleh keluwesan penjual mengubah jumlah barang yang diproduksi. Berdasarkan pilihan jawaban pada soal, yang bukan merupakan faktor penentu elastisitas penawaran adalah pendapatan masyarakat karena tidak memengaruhi produsen dalam menentukan jumlah barang yang akan diproduksi.

3.

Kerjakan soal dibawah dengan tepat!

Jika elastisitas pendapatan atas permintaan lebih besar dari satu, maka barang tersebut adalah barang...


A. kebutuhan pokok
B. inferior
C. normal
D. substitusi
E. mewah

JAWABAN BENAR

E.

mewah

PEMBAHASAN

Koefisien elastis pendapatan yang lebih besar dari satu termasuk ke dalam barang mewah.

4.

Kerjakan soal dibawah dengan tepat!

Jika harga barang X turun dan elastisitas permintaan inelastis, maka apakah yang terjadi terhadap jumlah barang (Q) X yang dijual dan penerimaan total (TR)?


A. Q turun dan TR turun
B. Q turun dan TR naik
C. Q naik dan TR turun
D. Q naik dan TR naik
E. Q naik dan TR tetap

JAWABAN BENAR

C.

Q naik dan TR turun

PEMBAHASAN

Barang X merupakan permintaan inelastis. Jika harganya turun, maka jumlah barang yang dijual (Q) bertambah, tetapi penerimaan totalnya (TR) turun. Jika seandainya barang X sifatnya elastis, maka jika harga turun, maka jumlah barang yang dijual (Q) dan TR nya bertambah. Coba buat pemisalan agar mudah memahami konsepnya.

5.

Kerjakan soal dibawah dengan tepat!

Barang X memiliki elastisitas silang negatif dengan barang Y. Ini berarti kedua barang tersebut bersifat ....


A. substitusi
B. inferior
C. normal
D. Giffen
E. komplementer

JAWABAN BENAR

E.

komplementer

PEMBAHASAN

Koefisien permintaan 2 barang komplementer adalah negative, mari kita logika : barang komplementer (saling melengkapi). Jika P(x) naik >> D(x) turun >> D(y) turun >> P(y) turun. Lihat tuh, P(x) naik dan D(y) turun, beda trend, jadi koefisien elastisitas silangnya adalah negatif.

redesain-navbar Portlet