Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
Ekonomi
Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian
MATERI
Pengertian Alat Pembayaran
Dewasa ini, setiap orang hampir sudah bisa dipastikan memahami alat pembayaran, yaitu alat yang dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan pembayaran dalam berbagai hal. Alat pembayaran ini terbagi menjadi alat pembayaran tunai dan non tunai. Perkembangan metode alat pembayaran saat ini juga sudah semakin pesat. Jika waktu zaman dahulu sistem pembayaran masih berupa sistem barter, namun pada masa sekarang pembayaran bisa dilakukan dengan mata uang, bahkan dengan menggunakan mata uang elektronik. Setiap orang harus bisa memahami cara penggunaan alat pembayaran, karena alat pembayaran harus mempunyai nilai transaksi yang sama dengan barang yang akan dibeli.
Alat pembayaran adalah alat yang digunakan untuk melakukan transaksi, baik secara tunai maupun nontunai. Penggunaan alat transaksi ini biasanya untuk pembelian produk ataupun jasa. Dahulu sistem transaksi dilakukan dengan cara barter atau bertukar barang. Contohnya saja, kamu bisa menukar sekarung beras dengan sekarung kacang, atau yang lainnya. Sistem ini kemudian dianggap tidak relevan lagi ketika nilai pertukaran tidak disetujui salah satu pihak. Belum lagi masalah komoditas yang dinilai tidak sepadan. Sistem barter kemudian tergantikan dengan commodity currency yang mana sistem pertukaran dilakukan dengan menggunakan komoditas yang sudah diterima secara umum semisal emas. Kala itu emas bisa dijadikan sebagai alat transaksi sekaligus sebagai koleksi atau pajangan atau hiasan. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan manusia, sistem ini juga dianggap kurang efektif dan efisien. Lalu, muncullah alat transaksi baru berupa uang. Kehadiran uang pun terus berkembang dari yang awalnya berupa uang kartal (uang kertas dan koin) atau biasa disebut uang tunai dan kini muncul uang elektronik untuk transaksi nontunai.
Jenis Alat Pembayaran
1. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran yang umum dan banyak digunakan, terlebih lagi untuk transaksi yang nilainya kecil. Alat pembayaran tunai tersebut berbentuk uang kartal, yakni berbentuk kertas dan juga koin yang tersedia dalam berbagai jumlah nominal. Di zaman yang sudah serba digital seperti saat ini, penggunaan uang kartal terbilang lebih sedikit daripada uang giral. Hal tersebut dikarenakan alat pembayaran tunai diklaim kurang efektif dan kurang efisien.
2. Alat Pembayaran Nontunai
Dewasa ini, alat pembayaran non tunai sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Alat pembayaran yang satu ini diklaim lebih efisien. Kenapa? karena ketika melakukan kegiatan transaksi, masyarakat sudah tidak perlu lagi melakukan perhitungan dan pengukuran nominal.
Selain itu, pembayaran non tunai juga diklaim sangat minim akan risiko pencurian, karena seluruh kegiatan transaksi di dalamnya bisa dilacak oleh sistem. Untuk kegiatan transaksi nontunai yang jumlahnya besar, pelaksanaannya bisa dilakukan oleh BI dengan menggunakan sistem kliring dan sistem Real Time Gross Settlement atau BI-RTGS. Beberapa sistem pembayaran nontunai yang bisa digunakan adalah:
-
Giro: Bukti permintaan pemindahan uang ataupun dana dari rekening yang satu ke rekening yang lainnya dengan berdasarkan jumlah dan juga nama yang sudah tertulis.
-
Cek: Bukti permintaan dari pihak nasabah yang ditujukan untuk bank pengguna yang mencairkan sejumlah dana atau uang sesuai dengan jumlah dan juga nama pihak penerima yang tertulis pada cek.
-
Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai yang berbentuk kartu. Kartu kredit tersebut dikeluarkan oleh pihak bank, yang manan kemudian bank akan meminjamkan sejumlah uang pada pihak nasabah terlebih dahulu untuk melakukan pembayaran.
-
Nota debit: suatu bukti transaksi yang berguna untuk meminimalisir utang usaha yang harus dilunasi.
-
Uang elektronik: uang digital dari setoran tunai yang dilakukan oleh pihak nasabah agar bisa dialihkan menjadi uang elektronik atau e-money.
3. Alat Pembayaran Internasional
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap negara mempunyai mata uangnya tersendiri, walaupun beberapa diantaranya ada yang sama. Namun, bagaimana cara melakukan transaksi bila mata uangnya berbeda. Nah, untuk melakukan kegiatan transaksi internasional secara non tunai umumnya Anda harus menukarkan uang yang sama dengan nilai kurs yang berlaku. Beberapa contoh alat pembayaran nontunai bertaraf internasional adalah sebagai berikut:
-
Cek – sistem pembayaran yang dilakukan cek via bank penjual dari negara penjual.
-
Kartu kredit – Pembayaran dengan kartu kredit bisa dilakukan di berbagai negara, terutama bila Anda memiliki kartu dengan jaringan Unionpay, MasterCard, Visa, dll.
-
Wesel pos – Pihak pembeli bisa melakukan kegiatan transaksi wesel pos untuk mengirim uang dari dalam dan juga ke luar negeri. Penyelenggara wesel pos internasional adalah Wesel Union.
-
Online payment – sistem pembayaran di dalamnya hampir sama dengan uang elektronik yang mana para pengguna harus melakukan setoran uang tunai ke suatu akun. Anda juga bisa menghubungkan kartu kredit ke dalam akun online payment, seperti PayPal.
1.
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
perbedaan mendasar dalam sistem pembayaran tunai dan nontunai terletak pada instrumen yang digunakan pada pembayaran tunai instrumen yang digunakan adalah…
A. uang kuasi
B. uang kartal
C. uang kertas
D. uang giral
E. uang elektronik
JAWABAN BENAR
B.
uang kartal
PEMBAHASAN
Perbedaan mendasar dalam sistem pembayaran tunai dan nontunai terletak pada instrumen yang digunakan pada pembayaran tunai instrumen yang digunakan uang kartal.
2.
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
Sebelum mengenal uang manusia melakukan pertukaran barang dengan barang lain yang disebut dengan sistem…
A. barter
B. perdagangan
C. konvensional
D. uang logam
E. uang barang
JAWABAN BENAR
A.
barter
PEMBAHASAN
Sebelum mengenal uang manusia melakukan pertukaran barang dengan barang lain yang disebut barter.
3.
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
perhatikan macam-macam media/alat pembayaran berikut!
- uang kartal
- uang kertas
- cek
- bilyet giro
- nota debit
- uang logam
media pembayaran nontunai ditunjukkan pada nomor…
A. 3, 4, dan 5
B. 2, 4, dan 6
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, dan 6
E. 4, 5, dan 6
JAWABAN BENAR
A.
3, 4, dan 5
PEMBAHASAN
media pembayaran nontunai adalah cek, bilyet giro dan nota debit.
4.
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
perhatikan syarat formal cek dan bilyet giro berikut!
- ada nama bank penerima
- ada nama dan nomor rekening pemegang
- ada nama orang yang membayar
- ada petunjuk tempat untuk melakukan pembayaran
- ada nama pihak yang harus menerima syarat
formal bilyet giro ditunjukkan pada nomor…
A. 2,4,5
B. 1,3,4
C. 3,4,5
D. 2,3,4
E. 1,2,3
JAWABAN BENAR
E.
1,2,3
PEMBAHASAN
syarat formal bilyet giro :
- ada nama bank penerima
- ada nama dan nomor rekening pemegang
- ada nama orang yang membayar
5.
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat! perhatikan ciri-ciri uang kartal dan uang giral berikut !
- diterima tertentu terutama oleh pengusaha
- diterima oleh umum sebagai alat tukar dan alat pembayaran
- berupa surat berharga seperti cek dan kartu kredit
- lebih mudah digunakan dalam bertransaksi
- lebih aman untuk digunakan dan dibawa
- berupa uang kertas dan uang logam
ciri ciri uang giral ditunjukkan pada nomor...
A. 1,4, dan 5
B. 2,4, dan 6
C. 1,3, dan 6
D. 2,5, dan 6
E. 1,3, dan 5
JAWABAN BENAR
E.
1,3, dan 5
PEMBAHASAN
ciri ciri uang giral diterima tertentu terutama oleh pengusaha, berupa surat berharga seperti cek dan kartu kredit dan lebih aman untuk digunakan dan dibawa.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved