APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Pengetahuan Dasar Pemetaan, Penginderaan Jauh dan SIG

MATERI

Komponen Penginderaan Jauh

PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH

Ilmu pengetahuan dan seni untuk menganalisis permukaan bumi dari jarak yang jauh, di mana perekaman dilakukan di udara atau di angkasa dengan menggunakan alat berupa sensor dan wahana (Sugandi,.2010).

KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH

Komponen-komponen dalam penginderaan jauh yaitu sebagai berikut.

Sumber Tenaga

Dalam penginderaan jauh harus ada  sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah dari matahari (sistem pasif) maupun sumber tenaga buatan dari gelombang elektromagnetik (sistem aktif). Fungsi tenaga dalam penginderaan jauh adalah menyinari objek permukaan bumi dan memantulkannya sensor.

Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.

  • Waktu penyinaran matahari (sistem pasif), 
  • Sudut datang sinar matahari,
  • Bentuk permukaan bumi atau topografi bumi,
  • Keadaan cuaca saat perekaman.

Tenaga elektromagnetik yang berasal dari matahari terdiri dari berkas atau spektrum yang sangat luas yaitu spektrum gamma, X, ultraviolet, tampak, inframerah, gelombang mikro atau bisa disebut gelombang microwave, radar, dan radio.

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi permukaan bumi. Atmosfer berfungsi sebagai pemantul (refleksi), penyerap (absorbsi), dan penerus (difusi) gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam proses pengindraan jauh.

Objek

Objek merupakan semua atau segala sesuatu yang menjadi target sasaran dalam pengindraan jauh, antara lain atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer.

Interaksi antara Tenaga dan Objek

Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

Sensor

Sensor adalah penerima hasil penginderaan jauh. Setiap sensor memiliki kepekaan sendiri-sendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Disamping itu, juga memiliki kepekaan dalam merekam objek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap objek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran objek terkecil disebut resolusi spasial. Semakin kecil objek yang dapat direkam sensor, menandakan semakin baik dan berkualitas pula sensor yang digunakan.

Wahana

Wahana adalah kendaraan yang mengangkut atau membawa alat pemantau dalam penginderaan jauh.

Analisis Data

Analisis data dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara interpretasi secara visual, serta dapat juga dilakukan dengan cara numerik atau cara digital yaitu dengan menggunakan komputer.

Perolehan Data

Perolehan data dapat berupa data manual ataupun data numerik (digital). 

  • Data manual dapat kita peroleh melalui kegiatan interpretasi citra. Untuk membantu pengerjaan interpretasi citra secara manual kita memerlukan alat bantu yang bernama stereoskop, Stereoskop berfungsi untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
  • Data numerik (digital) dapat kita peroleh melalui penggunaan software khusus untuk penginderaan jauh yang terdapat di dalam komputer serta diterapkan.

Penggunaan Data

Penggunaan data adalah komponen akhir yang penting dalam  sistem penginderaan jauh, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil Inderaja. Berikut lembaga-lembaga yang menggunakan data penginderaan jauh misalnya sebagai berikut. 

  • Bidang Militer
  • Bidang Kependudukan
  • Bidang Pemetaan
  • Bidang Meteorologi dan Klimatologi
  • Bidang Pendidikan dan Sosial Budaya
  • Bidang Kesehatan
  • Bidang Pangan

Jenis Citra

 

CITRA FOTO

Citra foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra foto dapat dibedakan berdasarkan:

Spektrum Elektromagnetik yang digunakan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas:

  • Foto ultraviolet yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
  • Foto ortokromatik yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 - 0,56 mikrometer).
  • Foto pankromatik yaitu foto yang dengan menggunakan spektrum tampak mata.
  • Foto inframerah yang terdiri dari foto warna asli (true infrared photo) yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dekat sampai panjang gelombang 0,9 mikrometer hingga 1,2 mikrometer dan infra merah modifikasi (inframerah dekat) dengan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan saluran hijau.

Sumbu kamera

Foto udara dapat dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi, yaitu:

  • Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
  • Foto condong atau foto miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi dengan besar sudut >100.

Foto condong dibedakan menjadi 2:

  • Foto agak condong (low oblique photograph), yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto.
  • Foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya.

Warna yang digunakan

Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas:

  • Foto berwarna semu (  colour). Warna citra pada foto tidak sama dengan warna aslinya. Misalnya pohon-pohon yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spektrum infra merah, pada foto tampak berwarna merah.
  • Foto berwarna asli (true colour). Contoh: foto pankromatik berwarna.

Wahana yang digunakan

Berdasarkan wahana yang digunakan, ada 2 (dua) jenis citra, yakni:

  1. Foto udara, dibuat dari pesawat udara atau balon
  2. Foto satelit/orbital, dibuat dari satelit

CITRA NON FOTO

Citra non foto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Citra non foto dibedakan atas:

Spektrum elektromagnetik yang digunakan

Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan dalam penginderaan, citra non foto dibedakan atas:

  • Citra inframerah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah thermal. Penginderaan pada spektrum ini mendasarkan atas beda suhu objek dan daya pancarnya pada citra tercermin dengan beda rona atau beda warnanya.
  • Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah.

Sensor yang digunakan

Berdasarkan sensor yang digunakan, citra non foto terdiri dari:

  • Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal, yang salurannya lebar.
  • Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak, tetapi salurannya sempit, yang terdiri dari:
  • Citra RBV (Return Beam Vidicon), sensornya berupa kamera yang hasilnya tidak dalam bentuk foto karena detektornya bukan film dan prosesnya non fotografik.
  • Citra MSS (Multi Spectral Scanner), sensornya dapat menggunakan spektrum tampak maupun spektrum infra merah thermal. Citra ini dapat dibuat dari pesawat udara.

Wahana yang digunakan

Berdasarkan wahana yang digunakan, citra non foto dibagi atas:

  • Citra Dirgantara (Airborne Image), yaitu citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara (dirgantara). Contoh: Citra inframerah termal, citra radar dan citra MSS.
  • Citra Satelit (Satellite/Spaceborne Image), yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra ini dibedakan lagi atas penggunaannya, yakni:
  • Citra satelit untuk penginderaan planet. Contoh: Citra satelit Viking (AS), Citra satelit Venera (Rusia).
  • Citra satelit untuk penginderaan cuaca. Contoh: NOAA (AS), Citra Meteor (Rusia).
  • Citra satelit untuk penginderaan sumber daya bumi. Contoh: Citra Landsat (AS), Citra Soyuz (Rusia) dan Citra SPOT (Perancis).
  • Citra satelit untuk penginderaan laut. Contoh: Citra Seasat (AS), Citra MOS (Jepang).

Interpretasi Citra

Unsur-unsur interpretasi dapat dibedakan menjadi tiga ciri/karakteristik, yaitu spektral, spasial, dan temporal

CIRI SPEKTRAL dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek. Ciri ini dinyatakan dengan rona dan warna. Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek pada citra. Umumnya, rona/warna diklasifikasikan menjadi cerah, agak cerah, sedang, agak kelabu, dan kelabu. Unsur ini diukur secara kualitatif.

CIRI SPASIAL, merupakan ciri yang terkait dengan ruang. Unsur interpretasinya, yaitu sebagai berikut.

  • Bentuk, Merupakan variabel kualitatif yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu objek. Bentuk merupakan penciri paling mudah dalam tahap identifikasi citra.
  • Ukuran, Ukuran yang digunakan untuk menginterpretasi citra yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume.
  • Tekstur, Tekstur digunakan untuk membedakan halus dan kasarnya suatu objek.
  • Pola, Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek alamiah.
  • Bayangan, Bayangan sering menjadi kunci pengenalan yang penting bagi beberapa objek dengan karakteristik tertentu, seperti cerobong asap, menara, tangki minyak, dan lain-lain.
  • Situs, Situs merupakan letak suatu objek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs juga diartikan sebagai letak objek terhadap bentang lahan, seperti situs suatu objek di rawa, di puncak bukit yang kering, dan sebagainya.
  • Asosiasi, Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lain. Terlihatnya suatu objek pada citra sering merupakan petunjuk bagi adanya objek lain.

Dalam mengenali objek pada foto udara atau pada citra lainnya, dianjurkan untuk tidak hanya menggunakan satu unsur interpretasi citra. Semakin ditambah jumlah unsur interpretasi citra yang digunakan, maka semakin menciut lingkupnya ke arah titik simpul tertentu. Pengenalan obyek dengan cara ini disebut konvergensi bukti (converging evidence/convergence of evidence).

CIRI TEMPORAL, merupakan ciri citra yang yang terkait dengan waktu perekaman. Ciri temporal biasanya diketahui melalui perubahan fungsi lahan pada rentang waktu tertentu.

 

Manfaat Penginderaan Jauh

Manfaat di Bidang Kelautan (SEASAT DAN MOSS)

  • Pengamatan sifat fisis air laut.
  • Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
  • Pemetaan perubahan pantai, abrasi, dan sedimentasi.

Manfaat di Bidang Hidrologi (LANDSAT DAN SPOT)

  • Pengamatan DAS (Daerah Aliran Sungai).
  • Pengamatan luas daerah dan intensitas banjir.
  • Pemetaan pola aliran sungai.

Manfaat di Bidang Klimatologi (NOAA, METEOR, DAN GMS)

  • Pengamatan iklim suatu daerah.
  • Analisis cuaca.
  • Pemetaan iklim dan perubahannya.

Manfaat dalam Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (LANDSAT, SOYUZ, DAN SPOT)

  • Pemetaan penggunaan lahan.
  • Mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab.
  • Mendeteksi lahan kritis.
  • Pemantauan distribusi sumber daya alam.
  • Perencanaan pembangunan wilayah.

Manfaat di Bidang Angkasa Luar (RANGER, VIKING, LUNA DAN VENERA)

  • Penelitian tentang planet-planet (Jupiter, Mars, dan lain-lain).
  • Pengamatan benda-benda angkasa.

1.

Perhatikan soal berikut!

Salah satu kenampakan objek yang mempunyai tekstur paling halus pada foto udara adalah...


A. Belukar
B. Hutan
C. Lapangan Rumput
D. Semak
E. Persawahan

JAWABAN BENAR

C.

Lapangan Rumput

PEMBAHASAN

Tekstur suatu objek ditunjukkan dengan kehalusan suatu rona. Objek yang bertekstur kasar, biasanya memiliki ketinggian objek yang bervariasi, karena pantulan objek tersebut akan bervariasi pula dan tidak teratur. Semakin rendah dan ukurannya seragam, maka objek tersebut akan memiliki tekstur halus karena pantulannya teratur. Misalnya, lapangan rumput hijau.

2.

Perhatikan soal berikut!

Berikut ini yang termasuk interpretasi citra berdasarkan ciri spektral pada objek adalah...


A. pola pemukiman teratur
B. bentuk sekolah seperti huruf U
C. sawah berasosiasi dengan irigasi
D. gedung memiliki bayangan
E. rona lapangan yang cerah

JAWABAN BENAR

E.

rona lapangan yang cerah

PEMBAHASAN

Ciri spektral dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dengan objek. Ciri ini dinyatakan dengan rona dan warna. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam ciri spektral adalah objek lapangan yang memiliki rona cerah.

3.

Perhatikan soal berikut ini!

Salah satu manfaat citra penginderaan jauh dalam bidang kelautan adalah….


A. pemetaan perubahan pantai
B. pengamatan daerah aliran sungai
C. pemetaan lokasi air bersih
D. pemetaan penggunaan lahan
E. analisis rawan bencana tsunami

JAWABAN BENAR

A.

pemetaan perubahan pantai

PEMBAHASAN

Manfaat penginderaan jauh dalam bidang kelautan, di antaranya sebagai berikut:

  • Pemanfaatan sifat fisis air laut.
  • Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
  • Pemetaan perubahan pantai, abrasi, dan sedimentasi.

4.

Perhatikan soal di bawah ini!

Berikut ini yang termasuk manfaat citra penginderaan jauh di bidang lingkungan hidup adalah….


A. pengamatan daerah aliran sungai
B. pengamatan iklim suatu daerah
C. pendeteksian lahan kritis
D. analisis penggunaan lahan
E. pemetaan perubahan garis pantai

JAWABAN BENAR

C.

pendeteksian lahan kritis

PEMBAHASAN

Manfaat untuk lingkungan hidup :

  • Mengumpulkan data kerusakan lingkungan
  • Mendeteksi lahan kritis
  • Perencanaan pembangunan wilayah

redesain-navbar Portlet