APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Fisika

Pengukuran

MATERI

Ketelitian (Akurasi) dan Ketepatan (Presisi)

Sobat pintar, dalam melakukan pengukuran penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi). Kedua hal ini memiliki arti yang berbeda, loh. Akurasi adalah “keadaan benar” sedangkan presisi adalah “keadaan pasti”.

Ketelitian
  • Ketelitian adalah derajat kedekatan hasil pengukuran yang diperoleh dari pengukuran berulang

Contoh : Fahmi dan Haris mengukur panjang buku menggunakan penggaris. Hasil yang diperoleh Fahmi adalah 4,7 cm; 4,5 cm; 4,8 cm; 4,6 cm dan 4,4 cm. Hasil yang diperoleh Haris adalah 4,7 cm; 4,5 cm; 4,8 cm; 3,6 cm dan 4,4 cm. Dengan data yang diperoleh tersebut maka pengukuran yang teliti adalah yang dilakukan Fahmi, karena hubungan pengukuran yang diperoleh memiliki hasil yang relatif sama.

 

Ketepatan

  • Ketepatan adalah derajat kedekatan hasil pengukuran terhadap hasil pengukuran sebelumnya.

Contoh : Massa jenis air pada keadaan normal adalah 1000 kg/m3. Dalam pengukuran massa jenis air, Fami mendapatkan hasil 1004 kg/m3 dan Haris mendapatkan hasil 999 kg/m3. Maka pengukuran yang lebih tepat adalah pengukuran yang dilakukan oleh Haris karena memiliki hasil yang lebih dekat daripada pengukuran yang dilakukan oleh Fahmi.

Jadi, saat melakukan pengukuran, dua hal ini selalu diperhitungkan, loh sobat pintar! Karena jika hasil pengukuran presisi tetapi tidak akurat, makan hasilnya tidak cocok dengan yang diperkirakan. Jika hasil pengukuran akurat tetapi tidak presisi, makan ada keberagaman yang besar pada pengukuran. Dan akhirnya, jika pengukuran aktual tidak akurat maupun presisi, makan hasil nya akan kurang tepat dan pasti pada waktu yang bersamaan.

Untuk lebih jelas nya nih, coba perhtikan gambar berikut ini ya Sobat!

Pada gambar (a), menunjukkan bahwa hasil tersebut tidak presisi dan tidak akurat. Pada gambar (b) menunjukkan hasil yang presisi dan akurat sedangkan pada gambar (c) menunjukkan bahwa hasil tersebut presisi namun tidak akurat. Nah sudah paham kan sobat?

Jadi, saat melakukan pengukuran, dua hal ini selalu diperhitungkan, loh sobat pintar! Karena jika hasil pengukuran presisi tetapi tidak akurat, makan hasilnya tidak cocok dengan yang diperkirakan. Jika hasil pengukuran akurat tetapi tidak presisi, makan ada keberagaman yang besar pada pengukuran. Dan akhirnya, jika pengukuran aktual tidak akurat maupun presisi, makan hasil nya akan kurang tepat dan pasti pada waktu yang bersamaan

 

1.

Sobat Pintar, yuk kita kerjakan soal di bawah ini!

Dari keempat alat ukur dibawah ini, yang memiliki ketelitian paling teliti adalah ....


A. Mistar
B. Jangka sorong
C. Micrometer skrup
D. Pita ukur
E. Penggaris

JAWABAN BENAR

C.

Micrometer skrup

PEMBAHASAN

Berikut merupakan masing-masing ketelitian alat ukur :

  • mistar/ penggaris : 0,1 cm
  • Jangka sorong : 0,01 cm
  • Mikrometer skrup : 0,001 cm

Berdasarkan ketelitian diatas, mikrometer skrup memiliki ketelitian aling teliti sebesar 0,001 cm

2.

Sobat Pintar, yuk kita kerjakan soal di bawah ini!

Alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur tebal selembar uang kertas adalah ....


A. Jangka sorong
B. Mikrometer skrup
C. Mistar
D. Pita ukur
E. Beaker glass

JAWABAN BENAR

B.

Mikrometer skrup

PEMBAHASAN

Untuk mengukur ketebalan kertas, dibutuhkan alat ukur yang akurat. Diantara alat ukur tersebut, mikrometer skrup memiliki ketelitian paling tinggi yaitu 0,001 cm.

redesain-navbar Portlet