Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
Biologi
Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
MATERI
Fakta-Fakta Perubahan Lingkungan

Sobat, lingkungan alam kita telah mengalami perubahan secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Pemanasan global, polusi, deforestasi, dan kehilangan keanekaragaman hayati semakin menjadi-jadi, dan dampaknya dirasakan di seluruh dunia. Untuk memahami pentingnya permasalahan ini, berikut adalah beberapa fakta penting tentang perubahan lingkungan yang harus kita ketahui:
- Pemanasan Global: Rata-rata suhu bumi meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Menurut laporan Badan Meteorologi Dunia, tahun 2019 merupakan tahun terpanas kedua yang pernah tercatat dalam sejarah. Pemanasan global ini disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang tinggi, seperti karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil.
- Perubahan Iklim: Pemanasan global berkontribusi pada perubahan iklim yang drastis di seluruh dunia. Pola cuaca yang tidak stabil, banjir, kekeringan, dan badai yang lebih intens menjadi lebih umum. Ini memiliki dampak serius bagi pertanian, keanekaragaman hayati, kesehatan manusia, dan ekonomi global.
- Pencairan Es: Kutub utara dan selatan mengalami pencairan yang signifikan. Menurut NASA, luas minimum es laut di Arktik telah menurun sekitar 13,2% per dekade sejak 1980-an. Pencairan es kutub berdampak pada kenaikan permukaan air laut yang dapat menyebabkan banjir, terutama bagi pulau-pulau kecil dan pesisir.

Gambar Pencairan Es di Kutub (sumber: idntimes.com)
- Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Deforestasi, urbanisasi, dan perubahan iklim mengancam keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Menurut PBB, setiap hari kita kehilangan sekitar 150 spesies tumbuhan, hewan, dan serangga. Kehilangan keanekaragaman hayati ini mengurangi kestabilan ekosistem, mempengaruhi rantai makanan, dan dapat mengakibatkan gangguan ekologi yang serius.
- Polusi Lingkungan: Polusi udara, air, dan tanah adalah masalah serius yang mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Emisi kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan industri berkontribusi pada polusi udara yang menyebabkan penyakit pernapasan, asma, dan bahkan kematian. Polusi air dan tanah dapat mengkontaminasi sumber air minum dan mengurangi kesuburan tanah.
- Perubahan Laut: Kenaikan permukaan air laut adalah konsekuensi langsung dari pemanasan global dan pencairan es. Ini mengancam pulau-pulau kecil, pesisir, dan kota-kota pantai di seluruh dunia. Menurut laporan PBB, sekitar 40% penduduk dunia tinggal di wilayah pesisir yang rentan terhadap ancaman banjir akibat kenaikan permukaan air laut.
- Pengelolaan Limbah: Perubahan lingkungan juga berhubungan dengan pengelolaan limbah yang buruk. Banyak negara masih menghadapi tantangan dalam mengelola dan mendaur ulang limbah secara efektif. Sampah plastik menjadi masalah global yang serius, mencemari lautan dan merusak ekosistem laut.
- Ketergantungan pada Sumber Daya Fosil: Ekonomi global masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil, seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Penggunaan sumber daya fosil ini menyebabkan emisi gas rumah kaca yang tinggi. Untuk mengatasi perubahan lingkungan, perlu adanya transisi menuju sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Perubahan lingkungan merupakan tantangan besar yang kita hadapi di zaman modern. Diperlukan upaya kolaboratif dari semua pihak, baik individu, pemerintah, maupun perusahaan, untuk mengurangi dampak negatif perubahan lingkungan dan mempromosikan keberlanjutan. Melalui kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat menjaga dan melindungi lingkungan alam kita bagi generasi mendatang.
Peningkatan Kadar CO2 dan Efek Rumah Kaca

Peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer merupakan salah satu konsekuensi dari aktivitas manusia yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri. Peningkatan ini berkontribusi terhadap fenomena efek rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim global. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan mengenai efek peningkatan kadar CO2 dalam atmosfer, dampaknya terhadap lingkungan dan manusia, serta solusi untuk mengurangi emisi CO2.
Efek Rumah Kaca dan Penyebab Peningkatan Kadar CO2
Efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas seperti CO2, metana (CH4), dan uap air menahan panas di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di Bumi. Aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, menjadi penyebab utama peningkatan kadar CO2 dalam atmosfer. Deforestasi juga berperan karena mengurangi kemampuan biosfer dalam menyerap CO2 melalui proses fotosintesis.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Gambar Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca (Sumber: Buku Biologi Kelas X Kurikulum Merdeka)
Langkah 1 : Radiasi matahari mencapai atmosfer bumi, beberapa diantaranya dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Langkah 2 : Sisa energi matahari diserap oleh daratan dan lautan, memanaskan Bumi.
Langkah 3 : Panas memancar dari Bumi menuju ruang angkasa.
Langkah 4 : Sebagian dari panas ini terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer, menjaga Bumi tetap hangat untuk menopang
kehidupan.
Langkah 5 : Aktivitas manusia seperti membakar bahan bakar fosil, pertanian dan pembukaan lahan meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
Langkah 6 : Gas rumah kaca ini memerangkap panas ekstra, dan menyebabkan suhu bumi naik.
Dampak Peningkatan Kadar CO2
- Peningkatan suhu global: Peningkatan kadar CO2 berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim yang dapat menyebabkan fenomena seperti peningkatan suhu rata-rata, pola cuaca yang ekstrem, dan perubahan ekosistem.
- Perubahan iklim regional: Peningkatan suhu global mempengaruhi pola curah hujan, menyebabkan banjir atau kekeringan yang parah, dan mengancam keberlanjutan pertanian dan sumber daya air.
- Kenaikan permukaan laut: Pencairan es di kutub dan pegunungan menyebabkan kenaikan permukaan laut, mengancam pulau-pulau kecil dan pesisir yang padat penduduk.
- Gangguan ekosistem: Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat mengganggu ekosistem laut dan darat, mengancam keberadaan spesies dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Solusi untuk Mengurangi Emisi CO2
- Transisi ke sumber energi terbarukan: Menggantikan bahan bakar fosil dengan energi terbarukan seperti matahari, angin, dan hidroelektrik dapat mengurangi emisi CO2 dari sektor energi.
- Efisiensi energi: Mengadopsi teknologi dan praktik efisiensi energi dapat mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2 di sektor industri, transportasi, dan bangunan.
- Penghijauan kota dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan: Menanam lebih banyak pohon, menjaga hutan, dan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dapat membantu menyerap CO2 dari atmosfer.
- Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS): CCS melibatkan penangkapan CO2 dari sumber-sumber emisi, seperti pembangkit listrik tenaga batu bara, dan menyimpannya di bawah tanah atau menggunakannya untuk tujuan lain.
- Kesadaran dan partisipasi masyarakat: Pendidikan tentang pentingnya pengurangan emisi CO2 dan perubahan perilaku individu dapat berkontribusi pada solusi keseluruhan.
1.
Jawablah soal di bawah ini!
Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia membuat konsentrasi CO2 banyak di atmosfer. Hal tersebut dapat menimbulkan ….
A. terjadinya hujan asam
B. kematian tumbuhan
C. pemanasan global
D. menipisnya ozon
E. peristiwa eutrofikasi
JAWABAN BENAR
C.
pemanasan global
PEMBAHASAN
Banyaknya CO2 di udara akan menyebabkan sinar matahari yang terserap ke bumi dan seharusnya terpancarkan ke luar menjadi terperangkap oleh atmosfer bumi. Akibatnya, suhu di bumi mengalami peningkatan. Isitilah yang sering digunakan untuk peristiwa ini disebut sebagai efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.
Jadi, kebakaran hutan yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia membuat konsentrasi CO2 banyak di atmosfer. Hal tersebut dapat menimbulkan pemanasan global.
2.
Jawablah soal di bawah ini!
Berikut ini yang bukan merupakan faktor munculnya permasalahan lingkungan adalah ….
A. ledakan populasi manusia
B. perkembangan ekonomi
C. perkembangan IPTEK
D. perkembangan pendidikan
E. penerapan intensifikasi pertanian
JAWABAN BENAR
D.
perkembangan pendidikan
PEMBAHASAN
Faktor munculnya permasalahan lingkungan antara lain:
- Ledakan populasi manusia
- Perkembangan iptek
- Perkembangan ekonomi
- Penerapan intensifikasi pertanian
3.
Jawablah soal di bawah ini!
Keseimbangan Iingkungan dapat menjadi rusak, artinya ….
A. bertambahnya populasi tumbuhan, hewan, dan manusia
B. lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya Ientingnya
C. lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang tidak melebihi daya dukung dan daya Ientingnya
D. lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi kematian makhluk hidup
E. lingkungan rusak karena tingkah manusia dan hewan
JAWABAN BENAR
C.
lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang tidak melebihi daya dukung dan daya Ientingnya
PEMBAHASAN
Lingkungan sebenarnya memiliki mekanisme pengolahan limbah alami, yang dirangkum dalam banyak siklus biogeokimia. Akan tetapi, jika dalam suatu waktu terbentuk lebih banyak limbah atau polutan yang dapat diolah oleh lingkungan, maka kejadian ini menyebabkan ketidakseimbangan yang melebihi daya dukung lingkungan (carrying capacity). Selain itu, lingkungan juga dapat memperbaiki dirinya sendiri melalui interaksinya dengan makhluk hidup, sebagaimana suksesi berjalan. Hal ini disebut daya lenting lingkungan. Jika kerusakan lingkungan melebihi kemampuan ini, maka ketidakseimbangan disebut melebihi daya lenting lingkungan.
4.
Jawablah soal di bawah ini!
Salah satu contoh perubahan lingkungan secara alami adalah ….
A. pembangunan waduk
B. penebangan hutan
C. pembangunan rumah
D. letusan gunung berapi
E. adanya pabrik-pabrik besar
JAWABAN BENAR
D.
letusan gunung berapi
PEMBAHASAN
Lingkungan dapat berubah karena faktor alam dan manusia. Kerusakan lingkungan hidup karena faktor alam terjadi karena adanya bencana alam seperti tsunami, gempa, letusan gunung berapi dan badai. Sedangkan faktor manusia seperti pembakaran hutan, penebangan pohon secara liar, pembangunan industri, dan penambangan secara liar.
5.
Jawablah soal di bawah ini!
Salah satu pengaruh hutan terhadap lingkungan adalah sifatnya yang berhubungan dengan iklim. Hal ini disebabkan karena hutan ....
A. selalu terletak pada daerah pegunungan
B. memiliki keranekaragam tumbuhan
C. memiliki keanekaragaman satwa
D. mampu menyimpan air yang jatuh di tanah
E. menghasilkan uap air yang membentuk hujan
JAWABAN BENAR
E.
menghasilkan uap air yang membentuk hujan
PEMBAHASAN
Hutan adalah suatu ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan. Salah satu pengaruh hutan terhadap lingkungan adalah sifatnya yang berhubungan dengan iklim. Hal ini disebabkan karena hutan menghasilkan uap air yang membentuk hujan.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved