APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Dinamika Planet Bumi Sebagai Ruang Kehidupan

MATERI

Pembentukan Jagad Raya

TEORI TERBENTUK JAGAD RAYA

a. TEORI LEDAKAN BESAR (BIG BANG)

Teori menjelaskan bahwa proses jagad raya terbentuk dari ledakan dahsyat yang terjadi kira-kira 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ”Big Bang” ini didukung  oleh seorang astronom dari Amerika Serikat, yaitu Edwin Hubble. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa jagad raya ini tidak bersifat statis. Semakin jauh jarak galaksi dari Bumi, semakin cepat proses pengembangannya.

b. TEORI ”KEADAAN TETAP”

Teori ciptaan sinambungan (Fred Hoyle) menyatakan bahwa jagad raya selama berabad-abad selalu dalam keadaan yang sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa.

c. TEORI MENGEMBANG dan MEMAMPAT

Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagad raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksi- galaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengembang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

Pembentukan Tata Surya

HIPOTESIS KABUT - TEORI NEBULA

Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) seorang Jerman dan Laplace (1796) seorang Perancis. Masing-masing mengemukakan teori kabut mengenai susunan matahari, kemudian disempurnakan oleh CF Van Weizacher (1944) dan G.P. Kuiper (1951) sehingga menjadi teori kondensasi. Garis besar teori ini bahwa: Tata surya pada mulanya awan gas atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat. Melepaskan cincin-cincin gas, yang kemudian membentuk planet-planet, satelit-satelit yang beredar. Dan massa intinya menjadi matahari yang sekarang ini. 

HIPOTESIS PLANETESIMAL

Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton (1905). Masing-masing mengemukakan teorinya yang terkenal, yaitu teori planetesimal. Garis besar teori ini sebagai berikut. Susunan matahari terlebih dahulu merupakan sebuah kabut pilin. Pada kabut pilin ada himpunan benda-benda halus yang disebut planetesimal. Yang lebih besar menarik yang kecil, kemudian menjadi bola besar di tengah-tengahnya. Akhirnya bola besar itu menjadi matahari dan planetesimal menjadi planet-planet.

HIPOTESIS PASANG SURUT

Teori ini dikemukakan oleh Yames Yeans (1917) ahli bintang bangsa Amerika. Ia mengemukakan teori pasang surut. Garis besar teori ini sebagai berikut. Bumi dibentuk pada waktu sebuah bintang melintas berdekatan dengan matahari dan menarik keluar dari permukaan matahari gumpalan gas yang amat besar berbentuk cerutu. Kemudian gumpalan gas tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang mendingin dan memadat membentuk planet-planet.

HIPOTESIS PELEDAKAN BINTANG

Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari mempunyai kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang lain, lalu meledak dan bebas di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi karena dewasa ini banyak diketemukan bintang ganda atau kembar. 

HIPOTESIS KUIPER ASTRONOM

Gerard P. Kuiper (1905 - 1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri atas formasi bintang-bintang. Menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu awan antar bintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang lainnya, kemudian memadat menjadi bintang tunggal, yaitu matahari. Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan adanya daya tarik dari massa yang lebih besar, menyebabkan awan yang lebih kecil terpecah-pecah menjadi awan yang lebih kecil yang disebut proto planet. Setelah suatu periode yang lama, proto planet tersebut menjadi planet-planet seperti yang kita lihat sekarang ini. Bila kedua awan mempunyai ukuran yang sama maka akan terbentuk bintang ganda. Formasi bintang ganda sangat sering terjadi di alam semesta ini.

Karakteristik Planet dan Anggota Tata Surya

PLANET adalah benda langit yang gelap, tidak mempunyai cahaya sendiri, dan selalu beredar mengelilingi sebuah bintang sejati yaitu Matahari.

Planet dapat dikelompokkan atas :

a) Berdasarkan letaknya (Bumi sebagai batas)

- Planet Dalam/Interior/konjugasi

Planet yang orbitnya terletak dalam orbit bumi yang mengelilingi matahari, diantaranya : Merkurius, Venus

- Planet Luar/Superior/oposisi

Planet yang orbitnya diluar orbit bumi dalam mengelilingi matahari, diantaranya : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

b) Berdasarkan ukurannya planet dapat dibedakan atas :

- Major planet = Jupiter, saturnus, uranus dan Neptunus

- Terrestrial planet = Merkurius, Venus, Bumi dan Mars

Untuk mengetahui ciri-ciri kedelapan planet anggota tata surya kita perhatikan keterangan berikut ini:

1) Merkurius/ Bintang senja/Bintang pagi

  • Planet ini merupakan yang paling dekat dengan matahari jaraknya 58,5 juta km.
  • Planet ini merupakan planet berukuran kecil dengan diameter 4878 km.
  • Revolusi merkurius berlangsung 88 hari dan rotasinya 58 hari 15 jam.
  • Temperatur di permukaannya mencapai 3500c pada siang hari dan -1700c pada malam hari.
  • Massa merkurius paling kecil di antara planet lain, yaitu 0,06 kali massa bumi.
  • Tidak ada lapisan atmosfer yang menyelimutinya.

2) Venus/Bintang fajar/Bintang timur/Bintang kejora

  • Planet ini berjarak 108 juta km dari matahari
  • Diameter 120.104 km.
  • Di venus matahari terbit dari sebelah barat dan terbenam di sebelah timur.
  • Lama revolusi venus adalah 224,7 hari
  • Temperatur di permukaan Venus 4800c dengan massa 0,8 kali massa bumi.

3) Bumi

  • Diameter bumi pada ekuator adalah 12.757 km, sedangkan jarak dari kutub ke kutub 12.714 km
  • Rotasi bumi 23 jam 56 menit
  • Revolusi bumi 365 hari 6 jam 9 menit
  • Memiliki satu buah satelit yaitu bulan
  • Atmosfer banyak mengandung uap air
  • Sekitar 71 % permukaan bumi tertutup perairan dan hanya 29 % merupakan daratan sehingga bumi disebut planet biru
  • Luas bumi 510.101.000 km

4) Mars/Planet Merah

  • Jarak mars dengan matahari adalah 228 juta km
  • Diameter pada ekuator 6795 km.
  • Mars berevolusi selama 687 hari dengan rotasi selama 24 jam 7 menit.
  • Temperatur permukaan mars adalah -230c dan massanya 0,11 kali massa bumi.
  • Memiliki dua satelit yaitu Phobos dan deimos.

5) Jupiter

  • Merupakan planet terbesar di tata surya
  • Jarak dengan matahari 778 juta km
  • Revolusi 12 tahun
  • Rotasi 10 jam
  • Diameter 143.000km
  • Memiliki 14 satelit rotasi 10 jam
  • Memiliki cincin tipis

6) Saturnus / Titan

  • Dikenal dengan planet yang memiliki cincin yang terdiri dari kepingan satelit, gas dan butir-butir es
  • Revolusi selama 30 tahun
  • Rotasi 10,02 jam
  • Diameter 120.000 km
  • Jarak dengan matahari 1.426 juta km
  • Memilikki 10 satelit diantaranya Titan, Rhea, Lapetus, Dione, Tethys dll

7) Uranus

  • Revolusi 84 tahun
  • Rotasi 10 jam 45 menit
  • Diameter 497.000km
  • Jarak rata-rata ke matahari 2.869 juta km
  • Memiliki 5 satelit ;Miranda, Ariel, Umbiel, Titania, Oberon.

8) Neptunus/ Pembuat Ulah

  • Revolusi 164,5 tahun
  • Rotasi 15 jam
  • Diameter 53.000km
  • Jarak ke matahari 4.493 juta km
  • Memiliki 3 satelit Triton, Naiad,dan Proteus

BULAN

Bulan adalah benda luar angkasa yang disebut sebagai satelit alami bagi Bumi, bulan bergerak mengelilingi bumi, dan bersama – sama bumi mengelilingi matahari.

KOMET

Komet merupakan benda langit yang diliputi oleh kabut tipis panjang dan mempunyai ekor dan terdiri dari inti/nukleus dan koma/ekor. Beberapa komet yang muncul secara berkala, seperti komet Encekae (3,3 tahun), Halley (76 tahun), Biela dan Kohoutek. Salah satu contoh komet adalah Komet Halley

METEOR DAN METEORIT

Meteor, adalah benda angkasa berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke dalam atmosfer bumi.

Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.

Tumbukan meteorit berukuran besar sering kali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.

PLANET - PLANET KECIL (ASTEROID / PLANETOID)

Asteroid atau planetoid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang bergerak mengelilingi matahari. Sebagian besar asteroid ditemukan antara orbit Mars dan Jupiter. Dalam orbit tata surya matahari, terdapat lebih dari 1.150 asteroid yang memiliki diameter lebih dari 30 km.

Rotasi dan Revolusi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada sumbunya, dimana waktunya berlangsung selama 23 jam 56 menit 48 detik atau dibulatkan menjadi 24 jam dimana arah rotasinya dari barat ke timur.

Berikut ini bentuk bentuk pengaruh Rotasi Bumi terhadap Kehidupan, diantaranya :

  • Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
  • Peredaran semu harian benda langit
  • Peristiwa siang dan malam
  • Perbedaan waktu
  • Pembagian daerah waktu dunia
  • Bumi Pepat pada kedua Kutubnya
  • Perubahan arah angin

Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari selama 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik (1 tahun). Gerakan berputarnya bumi mengelilingi matahari. Baik rotasi bumi maupun revolusi bumi arahnya dari barat ke timur.

Pengaruh Revolusi bumi Terhadap Kehidupan di Bumi

  • Perubahan panjang siang/malam hari
  • Peredaran semu tahunan matahari
  • Pergantian musin
  • Pasang surut air Laut
  • Terjadi Gerhana (bulan dan Matahari)

1.

Perhatikan soal di bawah ini!


Teori yang menjelaskan tata surya pada mulanya awan gas atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat. Melepaskan cincin-cincin gas, yang kemudian membentuk planet-planet, satelit-satelit yang beredar adalah...


A. Teori Nebula
B. Teori Planetesimal
C. Teori Pasang Surut
D. Teori Ledakan Bintang
E. Teori Kuiper Astronom

JAWABAN BENAR

A.

Teori Nebula

PEMBAHASAN

Teori nebula dikemukakan oleh Kant (1755) seorang Jerman dan Laplace (1796) seorang Perancis. Masing-masing mengemukakan teori kabut mengenai susunan matahari, kemudian disempurnakan oleh CF Van Weizacher (1944) dan G.P. Kuiper (1951) sehingga menjadi teori kondensasi. Garis besar teori ini bahwa: Tata surya pada mulanya awan gas atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat. Melepaskan cincin cincin gas, yang kemudian membentuk planet-planet, satelit-satelit yang beredar. Dan massa intinya menjadi matahari yang sekarang ini.

2.

Perhatikan soal di bawah ini!


Dekat dengan matahari lewatlah sebuah bintang yang besar. Karena gaya Tarik bintang tersebut sebagian massa matahari terbentuk tonjolan yang kemudian terlepas dan menjadi planet-planet. Ini merupakan narasi dari teori …


A. Nebula
B. Planetesimal
C. Pasang Surut
D. Awan Debu
E. Proto Planet

JAWABAN BENAR

C.

Pasang Surut

PEMBAHASAN

Gaya Tarik bintang dan matahari merupakan faktor yang mendasari teori pembentukan planet yang disebut teori pasang-surut.

3.

Perhatikan soal berikut!


Teori yang menyatakan bahwa pada masa lalu galaksi-galaksi pernah berdekatan dan kini berhamburan di jagad raya di kenal dengan nama…


A. Teori Jagad Raya Mengembang
B. Teori Keadaan Tetap
C. Teori Steady State
D. Teori Antroposentris
E. Teori Ledakan Besar

JAWABAN BENAR

A.

Teori Jagad Raya Mengembang

PEMBAHASAN

Teori jagad raya mengembang menjelaskan bahwa dulunya benda-benda angkasa saling berdekatan. Namun lambat laun saling menjauh dan mengalami pengembangan secara perlahan.

4.

Perhatikan soal berikut!


Meteor yang mendekati bahkan jatuh ke permukaan bumi disebabkan oleh …


A. Gaya Gravitasi Bumi
B. Gaya Dorong Matahari
C. Momen Koppel
D. Konveksi
E. Punya energi sendiri

JAWABAN BENAR

A.

Gaya Gravitasi Bumi

PEMBAHASAN

Benda angkasa termasuk meteor memiliki gaya gravitasi yang kuat. Ketika meteor mendekati bumi, maka akan terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi tersebut menarik meteor untuk jatuh ke permukaan bumi.

redesain-navbar Portlet