APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Fenomena Geosfer: Atmosfer

MATERI

Iklim Matahari

IKLIM MATAHARI adalah yang didasarkan pembagian letak lintang akibat dari penyinaran matahari yang diterima di bumi. Garis lintang di bumi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 0o - 90o LU dan 0o - 90o LS. Daerah 0o lintang adalah daerah panas. Daerah makin mendekati 90o lintang suhu semakin dingin.

Dasar perhitungan mengadakan pembagian daerah iklim matahari adalah banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang di bumi.

Iklim Fisis

IKLIM FISIS adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.

Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).

a) Iklim laut (Maritim)

Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

  • Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah suhu rata-rata tahunan rendah, amplitudo suhu harian rendah/kecil, banyak awan, dan sering hujan lebat disertai badai.
  • Ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu amplitudo suhu harian dan tahunan kecil, banyak awan, banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik dan pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.

b) Iklim Darat (Kontinen)

Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.

  • Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40 yaitu amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil, curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.
  • Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu amplitudo suhu tahunan besar, suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah dan curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

c) Iklim Dataran Tinggi

Iklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah amplitude suhu harian dan tahunan besar, udara kering, lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah dan jarang turun hujan.

d) Iklim Gunung

Iklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi, terdapat di daerah sedang dan amplitudo suhu harian dan tahunan kecil, hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan dan kadang banyak turun salju.

e) Iklim Musim (Muson)

Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan dan setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.

Iklim Junghun

IKLIM JUNGHUN adalah  iklim berdasarkan tinggi tempat dan jenis tanaman yang tumbuh baik. Makin tinggi suatu tempat di permukaan bumi temperaturnya makin dingin dan tekanan udaranya makin kecil. Perbedaan tinggi tempat di permukaan bumi menyebabkan perbedaan jenis tumbuh-tumbuhannya.

Junghun, ilmuwan asal Jerman ternama, membagi empat tingkat daerah tanaman berdasarkan tinggi tempat sebagai berikut.

  1. Daerah panas (tropik) : tinggi antara 0 - 650 m. Suhu 22° - 26,3°C. Tanaman: padi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
  2. Daerah sedang : tinggi 650 - 1.500 m. Suhu 17,1° - 22°C. Tanaman: padi, tembakau, kopi, teh, cokelat, dan sayur-sayuran. 
  3. Daerah sejuk : tinggi 1.500 - 2.500 m. Suhu 11,1° - 17,1°C. Tanaman: kopi, teh, kina, dan sayur-sayuran.
  4. Daerah dingin : tinggi 2.500 m ke atas. Suhu 6,2° - 11,1°C. Tanaman hanya sebangsa lumut.

Iklim Koppen

Dr. Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu KOPPEN membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.

a. Iklim A yaitu iklim hujan tropis dengan ciri-cirinya:

  • Suhu rata-rata setiap bulan di atas 18°c
  • Hujan tahunan tinggi
  • Iklim ini terbagi atas: iklim af (hujan hutan tropis), iklim am (iklim muson), iklim aw (iklim sabana)
  • Vegetasinya hutan musim (homogen)
  • Vegetasinya kayu cendana

b. Iklim B, yaitu iklim kering:

  • Tidak ada surplus air dan tidak dijumpai sungai permanen
  • Terbagi atas iklim bs (iklim stepa), iklim bw (iklim gurun)

c. Iklim C, yaitu iklim hujan sedang terbagi atas:

  • Iklim Cw (iklim hujan sedang)
  • Iklim Cf (iklim hujan sedang, basah sepanjang tahun)
  • Iklim Cs (iklim hujan sedang, panas yang kering)

d. Iklim D yaitu iklim hujan bersalju dingin, terbagi atas:

  • Iklim Df (hujan bersalju, basah sepanjang tahun)
  • Iklim Dw (hujan bersalju, musim kering dingin)

e. Iklim E yaitu iklim kutub (es), terbagi atas:

  • Iklim Et yaitu iklim tundra (lumut)
  • Iklim Ef yaitu iklim es abadi
  • Iklim Eh yaitu iklim daerah tinggi ( 300 m)

Iklim Schimdt Fergusson

SCHMIDT FERGUSON mengkasifikasikan iklim berdasarkan rata-rata bulan basah dan bulan kering. Schmidt Ferguson membagi iklim menjadi delapan tipe iklim yaitu:

Keterangan:

Kriteria bulan basah-kering menurut Schmidt-Fergoson

  • Bulan basah: curah hujan >100 mm
  • Bulan lembab: curah hujan antara 60mm-100mm
  • Bulan kering: curah hujan <60 mm


 

Iklim Oldeman

IKLIM OLDEMAN menggunakan unsur curah hujan sebagai dasar dari klasifikasi iklim

a. Iklim A, jika bulan basah lebih dari 9 kali

b. Iklim B, jika bulan basah 7-9 kali

c. Iklim C, jika bulan basah 5-6 kali

d. Iklim D, jika bulan basah 3-4 kali

e. Iklim E, jika bulan basah kurang dari 3 kali

Kriteria bulan Oldeman:

  • Bulan basah bila curah hujan >200 mm
  • Bulan lembab, bila curah hujan antara 100 mm-200 mm
  • Bulan kering, bila curah hujan <100 mm

1.

Perhatikan soal di bawah ini!

Perbedaan pokok antara iklim dan cuaca terletak pada...


A. waktu dan keadaan tropografinya
B. daerah dan unsur – unsurnya
C. waktu dan luas daerahnya
D. waktu dan reliefnya
E. waktu dan kelembapan udaranya

JAWABAN BENAR

C.

waktu dan luas daerahnya

PEMBAHASAN

Perbedaan pokok cuaca dan iklim terletak pada waktu dan cakupan wilayah. Cuaca waktunya lebih singkat dan wilayahnya sempit, sedangkan iklim waktunya lebih lama dan wilayahnya luas.

2.

Perhatikan soal di bawah ini!

Iklim yang terletak antara 0°-23,5° LU/LS adalah iklim...


A. iklim tropis
B. iklim subtropis
C. iklim sedang
D. iklim dingin
E. iklim kutub

JAWABAN BENAR

A.

iklim tropis

PEMBAHASAN

Iklim tropis adalah Iklim yang terletak antara 0°-23,5° LU/LS, misalnya Indonesia.

3.

Perhatikan soal di bawah ini!

Iklim menurut kenyataan yang sesungguhnya di suatu wilayah di permukaan bumi, sebagai hasil pengaruh lingkungan alam disebut iklim….


A. S-F
B. Koppen
C. Oldeman
D. Fisis
E. Bumi

JAWABAN BENAR

D.

Fisis

PEMBAHASAN

Iklim Fisis adalah iklim menurut kenyataan yang sesungguhnya di suatu wilayah di permukaan bumi, sebagai hasil pengaruh lingkungan alam. Contohnya: Iklim darat, iklim laut, iklim pegunungan, dll.

4.

Perhatikan soal di bawah ini!

Indonesia merupakan wilayah beriklim lembab, karena Indonesia merupakan .…


A. daerah yang bergunung-gunung dan hutan lebat
B. kepulauan dan dihubungkan oleh laut-laut
C. daerah tropis yang banyak sungainya
D. daerah agraris yang tanahnya subur
E. pertemuan dua buah pegunungan muda

JAWABAN BENAR

B.

kepulauan dan dihubungkan oleh laut-laut

PEMBAHASAN

Indonesia merupakan wilayah beriklim lembab, karena Indonesia merupakan wilayah kepulauan dan antar pulau dihubungkan dengan laut.

redesain-navbar Portlet