APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Fenomena Geosfer: Hidrosfer

MATERI

Sungai

 

POLA SUNGAI di Indonesia mempunyai sifat yang berbeda dengan sungai yang terdapat di negara lain. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Sungainya sungai hujan; pada musim penghujan volum air besar dan pada musim kemarau kecil.
  • Banyak mengandung lumpur karena terdapat di daerah tropis yang banyak hujan.
  • Sungai di Pulau Jawa alirannya deras, sungainya pendek, daya erosi besar, banyak mengangkut hasil erosi, dan tidak berfungsi untuk lalu lintas air.
  • Sungai di Sumatera dan Kalimantan alirannya tenang, sungainya panjang, daya erosi kecil, dan muara sungai berbentuk estuarium (corong).

JENIS-JENIS SUNGAI

Sungai dibedakan berdasarkan sebagai berikut:

Menurut Sumber Airnya

  • Sungai gletser, yaitu sungai yang airnya berasal dari salju yang mencair. Contoh: bagian hulu Sungai Memberamo (Irian)
  • Sungai hujan, yaitu sungai yang mendapatkan air dari hujan. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
  • Sungai campuran, yaitu sungai gletser yang alirannya mendapat campuran air hujan. Contoh: bagian hilir Sungai Memberamo dan Sungai Digul.

Menurut Kesinambungan Aliran Airnya

  • Sungai episodik adalah sungai yang airnya tetap mengalir sepanjang tahun, antara lain terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Irian (Papua).
  • Sungai periodik adalah sungai yang hanya berair pada musim penghujan. Sungai ini banyak terdapat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Menurut Struktur Lapisan Batuan Tempat Mengalirnya Air

  • Sungai konsekuen adalah sungai yang mengalir searah dengan kemiringan batuan daerah yang dilaluinya.
  • Sungai subsekuen adalah sungai yang mengalir tegak lurus pada sungai konsekuen.
  • Sungai obsekuen adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan kemiringan lapisan batuan daerah itu, merupakan anak sungai subsekuen.
  • Sungai resekuen adalah sungai yang alirannya ke bawah, arahnya sama dengan sungai konsekuen yang asli.
  • Sungai anteseden adalah sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah yang dilaluinya. Setiap terjadi pengangkatan, sungai tersebut berhasil mengikisnya.
  • Sungai superimposed adalah sungai yang mengalir di atas batuan kristalin pada batuan sedimen yang datar atau di atas formasi aluvial.
  • Sungai antiklinal adalah sungai anteseden yang mengalir di permukaan, kemudian diangkat miring berlawanan dengan arah alirannya.
  • Sungai reserved adalah sungai anaklinal yang sudah berubah arah alirannya untuk mendapatkan kondisi semula.
  • Sungai epirogenesa adalah sungai yang terus-menerus mengikis batuan yang dilaluinya sehingga mencapai batuan induk daerah yang dilalui.

Pola Aliran Sungai

Pola aliran sungai dipengaruhi oleh struktur geologi dan permukaan daerah yang dilalui. Macam pola aliran sungai sebagai berikut.

  • Radial adalah pola aliran sungai menyebar (sentripetal) yang terletak di daerah dataran tinggi.
  • Pinnate adalah pola aliran sungai yang muara anak sungainya berbentuk sudut lancip.
  • Anular adalah pola aliran sungai semula radial sentrifugal, kemudian timbul sungai-sungai subsekuen yang sejajar kontur. Biasanya terdapat di daerah dome stadium dewasa.
  • Dendritik adalah pola sungai yang arah alirannya tidak teratur biasanya terdapat di daerah pantai.
  • Rectangular adalah pola sungai yang aliran sungainya melalui daerah patahan yang membentuk sudut siku-siku.
  • Trellis adalah pola aliran sungai yang menyirip daun dan mempunyai kombinasi antara sungai resekuen, obsekuen, dan konsekuen.

Pemanfaatan Sungai untuk Berbagai Keperluan Sungai dapat dimanfaatkan sebagai sarana:

  • Irigasi/pengairan sawah-sawah,
  • Pembangkit tenaga listrik (plta),
  • Lalu lintas air,
  • Budi daya perikanan darat, dan
  • Rekreasi dan olahraga air.

Danau dan Rawa

MEMBEDAKAN DANAU DAN RAWA

Danau, yaitu cekungan atau kubangan di permukaan bumi yang terisi air. Danau mendapat air dari sungai, curah hujan, mata air, dan air tanah, sedangkan pengalirannya dapat terjadi karena penguapan, perembesan ke dalam tanah, dan pengaliran.

Rawa, merupakan tanah bawah yang selalu digenangi oleh air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya. Di Indonesia rawa terdapat di daerah aliran Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Mamberamo (Irian Jaya), Sungai Komering, dan Sungai Musi (Sumatera).

DANAU

Tipe-tipe danau antara lain sebagai berikut;

  • Danau vulkanik atau danau kawah, merupakan danau yang terbentuk akibat peristiwa vulkanisme. Contoh: Danau Kelimutu di Flores, Danau Segara Anak di NTB, dan Danau Kawah Kelud di Jawa Timur.
  • Danau tektonik, adalah danau yang terjadi karena peristiwa tektonik. Contoh: Danau Poso dan Danau Towuti di Sulawesi, Danau Singkarak di Sumatera.
  • Danau tektovulkanik, terjadi karena tenaga tektonik dan vulkanik. Contoh: Danau Toba, Danau Ranau, dan Danau Kerinci.
  • Danau karst adalah danau yang terdapat di pegunungan kapur berupa dolina dan uvala, terjadi karena proses pelarutan kimia.
  • Danau glasial adalah danau yang terjadi karena erosi glasial pada zaman es dilluvium. Contoh: Danau Michigan, Danau Superior, dan Danau Ontario, semuanya terdapat di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.
  • Danau bendungan, terjadi karena terbendungnya aliran sungai oleh lava, akibat letusan gunung api. Contoh: Danau Air Tawar di Aceh, Danau Tondano di Sulawesi Utara.
  • Danau buatan, merupakan aliran sungai yang dibendung, disebut juga waduk.

Faktor-faktor penyebab rusaknya danau antara lain sebagai berikut;

  • Terisi endapan hasil erosi sungai yang mengalir ke danau sehingga danau cepat menjadi dangkal.
  • Terjadi penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang mengalir ke dalam danau sehingga airnya menjadi kering.
  • Adanya gerakan tektonik dari dasar danau atau akibat tektonik yang dapat mengubah arah aliran-aliran sungai yang masuk ke dalam danau.
  • Rusaknya tanggul dan pintu air pada danau buatan (waduk) sehingga waduk menjadi jebol.

Manfaat danau antara lain sebagai berikut;

  • Sebagai pengatur air sehingga tidak terjadi banjir.
  • Sebagai persediaan air yang penting untuk irigasi.
  • Tempat rekreasi dan objek pariwisata.
  • Sebagai sumber tenaga listrik (PLTA).
  • Tempat pemeliharaan ikan air tawar.
  • Sebagai sarana olahraga air.

RAWA

Macam-macam rawa antara lain sebagai berikut;

  • Rawa tergenang, yaitu rawa yang airnya selalu tergenang dan dasar rawa merupakan lapisan gambut yang tebal. Air rawa ini tidak dapat digunakan untuk air minum.
  • Rawa pasang surut, yaitu rawa yang airnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Manfaat rawa sebagai berikut.

  • Sebagai sumber pembangkit tenaga listrik.
  • Bila rawa dapat mengalami pergantian air maka dapat digunakan untuk lahan persawahan dan perikanan.
  • Habitat hidup biota di pantai

Pantai

PANTAI adalah bagian daratan yang berbatasan dengan laut, yang masih terpengaruh oleh proses-proses abrasi (pengikisan oleh air laut), sedimentasi (pengendapan), dan pasang surut air laut.

Menurut bentuknya pantai dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pantai landai dan pantai terjal.

Pantai Landai
Kalau kita pergi ke suatu pantai di mana kita dapat turun langsung ke air laut dan dapat berenang, bermain pasir serta dapat bermain-main dengan ombak di tepinya maka pantai tersebut dinamakan pantai landai. Pantai landai terletak di daerah dataran rendah sehingga masih terpengaruh proses abrasi, pengendapan, dan pasang surut air laut.

Pantai Terjal
Sebaliknya apabila kita pergi ke suatu pantai, di mana kita tidak dapat turun langsung ke air, tidak dapat berenang, tidak dapat bermain pasir dan ombak di tepinya, namun hanya dapat melihat dari kejauhan di atas bukit atau pegunungan maka pantai tersebut disebut pantai terjal. Pantai terjal tidak terpengaruh adanya pengendapan dan pasang surut air laut, tetapi sangat terpengaruh oleh abrasi.

Pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang pada saat air pasang dan kering pada saat air laut surut. Wilayah pesisir lebih luas daripada wilayah pantai. Wilayah pesisir lebarnya bisa mencapai antara 50 - 100 m. Pada daratan wilayah pesisir terdapat proses perembesan air laut, pasang surut air laut, dan hembusan angin laut, sedangkan di perairan masih dipengaruhi oleh sifat-sifat daratan seperti sedimentasi dan aliran air tawar. Pesisir merupakan daerah yang rawan terhadap proses abrasi serta kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia. Oleh sebab itu, kita wajib untuk melindunginya.

Perairan samudera adalah kumpulan dari perairan laut. Contoh: Samudera Pasifik, kumpulan dari Laut Jepang dan Laut Cina Selatan.

Teluk adalah perairan laut yang masuk ke darat. Contoh: Teluk Pacitan, Teluk Benggala India, dan Teluk Meksiko.

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Contoh: Tanjung Kodok, Tanjung Aru, dan Tanjung Indramayu.

Selat adalah perairan laut yang terletak di antara dua daratan, pulau, atau benua. Contoh: Selat Bali, Selat Malaka, dan Selat Bosporus.

1.

Perhatikan soal di bawah ini!

Danau buatan disebut juga...


A. telaga
B. rawa
C. waduk
D. bendungan
E. laut

JAWABAN BENAR

C.

waduk

PEMBAHASAN

Danau buatan disebut waduk. Fungsinya untuk mengendalikan banjir, irigasi, PLTA, dan peternakan ikan.

2.

Perhatikan soal di bawah ini!

Danau Batur di Bali termasuk dalam tipe danau...


A. vulkanik
B. tektonik
C. karst
D. glasial
E. tektovulkanik

JAWABAN BENAR

A.

vulkanik

PEMBAHASAN

Danau Batur di Bali akibat aktivitas gunung berapi (vulkanik).

3.

Perhatikan soal di bawah ini!

Pola aliran sungai yang berpeluang terbentuk di daerah lereng pegunungan yang curam adalah….


A. dendritic
B. anular
C. pinate
D. trellis
E. rectangular

JAWABAN BENAR

C.

pinate

PEMBAHASAN

Pola aliran sungai adalah sebagai berikut:

  • Dendritik seperti ranting pohon, bercabang-cabang terdapat di daerah hilir.
  • Anular melingkar seperti danau.
  • Pinate membentuk sudut lancip arus sungai deras terdapat di daerah hulu.
  • Rectangular membentuk sudut siku-siku di daerah karst atau kapur

4.

Perhatikan soal di bawah ini!

Pola air sungai di daerah yang relatif datar, anak-anak sungai bermuara pada sungai induk secara tidak teratur, serta membentuk sudut tumpul dan lancip adalah….


A. pola radial sentripetal
B. pola radial sentrifugal
C. pola dendritik
D. pola anular
E. pola trellis

JAWABAN BENAR

C.

pola dendritik

PEMBAHASAN

Pola aliran sungai dendritik merupakan suatu pola aliran sungai yang anak sungainya membentuk sudut yang tidak teratur dan terdapat di daerah dataran rendah.

redesain-navbar Portlet