APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Ketenagakerjaan

MATERI

Peta Belajar Bersama



 

Permasalahan Ketenagakerjaan


sumber:okezoneekonomi
 

Tingkat pengangguran tinggi
Pertumbuhan tenaga kerja jika tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah usaha atau lapangan usaha akan meningkatkan jumlah pengangguran. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan penyerapan angkatan kerja.

Jumlah angkatan kerja tinggi
Semakin tinggi jumlah penduduk semakin tinggi pula angkatan kerjanya, jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang memadai maka pengangguran akan bertambah sehingga tingkat kesejahteraan menurun.

Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan
Tingkat pendidikan yang rendah dan ketidaksesuaian keahlian dan keterampilan yang dimiliki pencari kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan, memicu rendahnya penyerapan tenaga kerja begitupun sebaliknya jika tenaga kerja yang berpendidikan tinggi dan mempunyai banyak keterampilan dapat mengerjakan lebih banyak pekerjaan. Ada beberapa dampak yang diakibatkan oleh tingkat pendidikan dan keterampilan diantaranya adalah tingkat pengangguran bertambah, terhambatnya proses produksi barang/jasa dan naiknya kriminalitas.

Penyebaran angkatan kerja tidak merata
Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang tidak merata mengakibatkan penyebaran angkatan kerja juga tidak merata, terlebih mereka yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi akan terfokus pada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi.

Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal
Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal menyebabkan kesejahteraan dan motivasi tenaga kerja menurun. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan tenaga kerja adalah tingkat ekonomi masyarakat ,stabilitas politik serta iklim investasi yang akan mempengaruhi terciptanya lapangan kerja baru dan pasar global yang akan mempertajam persaingan tenaga kerja.

Pengangguran


 

Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
a. Pengangguran Terbuka
Meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya.
b. Pengangguran Terselubung
Meliputi pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan.

Jenis-jenis Pengangguran

a. Pengangguran Musiman
Pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya di musim paceklik. Di mana banyak petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim tanam selanjutnya.
b. Pengangguran Friksional
Pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
c. Pengangguran karena UPAH terlalu tinggi
Pengangguran yang terjadi karena para pekerja atau pencari kerja menginginkan adanya upah atau gaji terlalu tinggi, sehingga para pengusaha tidak mampu untuk memenuhi keinginan tersebut.
d. Pengangguran Struktural
Pengangguran yang terjadi karena terdapat perubahan struktur kehidupan masyarakat, misalnya dari agraris menjadi industri. Oleh sebab itu, banyak tenaga kerja yang tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan perusahaan.
e. Pengangguran Voluntary
Pengangguran yang terjadi karena seseorang yang sebenarnya masih mampu bekerja tetapi secara sukarela tidak mau bekerja dengan alasan merasa sudah mempunyai kekayaan yang cukup.
f. Pengangguran Teknologi
Pengangguran karena adanya penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin/teknologi baru.
g. Pengangguran Potensial
pengangguran yang terjadi apabila para pekerja dalam suatu sektor dapat ditarik ke sektor lain tanpa mengurangi output, hanya harus diikuti perubahan-perubahan fundamental dalam metode produksi, misalnya perubahan dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin (mekanisasi).
h. Pengangguran Konjungtur
Pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat.

Sumber:republika
 

Penyebab Terjadinya pengangguran bisa dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya:

  1. Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
  3. Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
  4. Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha.
  5. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
  6. Masih sulitnya arus masuk modal asing
  7. Iklim investasi yang belum kondusif.
  8. Stabilitas politik yang tidak stabil.
  9. Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
  10. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
  11. Kemiskinan, ketimpangan pendapatan, urbanisasi dll.

Dampak pengangguran sebagai berikut:

  1. Menurunnya pendapatan nasional
  2. Rendahnya pendapatan per kapita 
  3. Rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja
  4. Upah yang rendah
  5. Pemborosan sumber daya dan potensi
  6. Investasi dan pembentukan modal rendah
  7. Sumber utama kemiskinan
  8. Dampak sosial lainnya

Cara mengatasi pengangguran sebagai berikut:

  1. Menciptakan kesempatan kerja.
  2. Menumbuhkan usaha-usaha baru, memperluas kesempatan berusaha, dan mendorong pengusaha-pengusaha memperluas usahanya atau membuka investasi baru.
  3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja menuju profesionalisme.
  4. Meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha melalui perbaikan isi kurikulum sistem pendidikan nasional.
  5. Menumbuhkembangkan usaha mikro dan usaha kecil.
  6. Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro.
  7. Penempatan tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi dengan kualitas yang memadai di luar negeri.
     

1.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Perhatikan pernyataan berikut ini: 

  1. Tingkat pengangguran tinggi
  2. Jumlah angkatan kerja tinggi
  3. Tingkat pendidikan dan keterampilan rendah
  4. Penyebaran angkatan kerja merata
  5. Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja maksimal 

Berdasarkan pernyataan di atas, yang merupakan permasalahan ketenagakerjaan adalah ....


A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)

JAWABAN BENAR

A.

1), 2) dan 3)

PEMBAHASAN

Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia:

  1. Tingkat pengangguran yang tinggi
  2. Jumlah angkatan kerja yang tinggi
  3. Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan
  4. Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata
  5. Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal

2.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Pada saat hasil panen cengkihnya melimpah Pak Rinaldi memiliki penghasilan yang besar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun pada saat terjadi pandemi penghasilan Pak Rinaldi tidak ada sama sekali, untung isterinya membuka usaha warung kecil-kecilan. Pak Rinaldi termasuk jenis pengangguran ....


A. Terselubung
B. Musiman
C. Siklis
D. Friksional
E. Tertutup

JAWABAN BENAR

B.

Musiman

PEMBAHASAN

Pengangguran musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya di musim paceklik. Di mana banyak petani yang menganggur, karena telah usai masa panen dan menunggu musim tanam selanjutnya.

3.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Pernyataan berikut ini yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah ....


A. efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja
B. kompetensi pencari kerja sesuai dengan pasar kerja
C. pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar daripada pertumbuhan angkatan kerja
D. tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar
E. berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang sangat kondusif bagi pengembangan usaha

JAWABAN BENAR

C.

pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar daripada pertumbuhan angkatan kerja

PEMBAHASAN

Penyebab terjadinya pengangguran di suatu negara, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.
  2. Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
  3. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
  4. Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
  5. Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan, antara lain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor, dan sebagainya.
  6.  Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

4.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Masalah pengangguran dapat memengaruhi pendapatan nasional. pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan permasalahan tersebut adalah ….


A. semakin banyaknya pengangguran,semakin cepat laju pertambahan penduduk
B. tingkat kriminalitas cenderung meningkat sehingga mengurangi pertumbuhan ekonomi
C. meningkatnya pengangguran akan menyebabkan meningkatnya pendapatan nasional
D. meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk memperluas lapangan pekerjaan
E. pengangguran tidak memperoleh gaji,sementara gaji atau penghasilan seseorang merupakan salah satu unsur pendapatan nasional

JAWABAN BENAR

E.

pengangguran tidak memperoleh gaji,sementara gaji atau penghasilan seseorang merupakan salah satu unsur pendapatan nasional

PEMBAHASAN

Masalah pengangguran dapat memengaruhi pendapatan nasional karena pengangguran tidak memperoleh gaji,sementara gaji atau penghasilan seseorang merupakan salah satu unsur pendapatan nasional.

5.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Petani penggarap mengerjakan sawah milik orang lain dengan bagi hasil separohan. Artinya, bila sawah menghasilkan dua ton beras, petani penggarap mendapat satu ton dan pemilik sawah juga mendapat satu ton. Sistem upah yang diterapkan dalam kondisi ini adalah upah ....


A. Premi
B. Mitra usaha
C. Skala berubah
D. Borongan
E. Bagi hasil

JAWABAN BENAR

E.

Bagi hasil

PEMBAHASAN

Sistem upah bagi hasil, yakni pemberian upah dengan memberikan bagian tertentu kepada pekerja dari hasil (keuntungan) yang diperoleh. Sistem ini biasa dipakai di sektor pertanian.

redesain-navbar Portlet