APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Ekonomi

Perdagangan Internasional

MATERI

Konsep Perdagangan Internasional

Kebijakan Perdagangan Internasional 
Pernahkah Sobat membeli barang lewat online shop? Kadang-kadang online shop tersebut menjual barang-barang yang diproduksi di luar negeri, lho. Oleh karena itu, mereka harus membeli barang-barangnya terlebih dahulu, baru kemudian dikirim deh ke rumah kalian sesuai pesanan. Nah, proses tersebut sebenarnya sudah termasuk ke dalam kegiatan perdagangan internasional. Perdagangan internasional ini sendiri memiliki beberapa kebijakan, yaitu kebijakan di bidang ekspor dan impor. 

Yuk, kita pelajari kebijakannya satu persatu! 
Kebijakan Perdagangan Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu negara yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah perdagangan internasional dari ke negara tersebut serta rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional. Setiap negara mempunyai kebijakan-kebijakan tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam negeri mereka dari dampak negatif persaingan yang ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Kebijakan perdagangan internasional tersebut dapat berupa:
Kebijakan Perdagangan Bebas
Pemerintah memberikan kebebasan pada kegiatan ekspor dan impor dengan tidak dihalangi oleh berbagai Peraturan Pemerintah. Kebebasan perdagangan seperti ini akan menimbulkan persaingan antar negara, sehingga tiap-tiap negara berusaha meningkatkan efisiensi produksi agar mampu memenangkan persaingan. 

Kebijakan Perdagangan Proteksi
Proteksi merupakan bentuk campur tangan Pemerintah untuk melindungi suatu sektor ekonomi atau industri di dalam negeri terhadap persaingan luar negeri. Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan persaingan barang-barang impor. Diharapkan dengan adanya politik proteksi tujuan untuk meningkatkan daya saing produk dapat terwujud. 

Alasan munculnya proteksi:

  1. Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara-negara maju saja.
  2. Untuk melindungi industri dalam negeri. 
  3. Melindungi kesempatan kerja di dalam negeri

Tujuan Kebijakan Proteksi:

  1. Memaksimalkan produksi dalam negeri
  2. Memperluas lapangan kerja
  3. Memelihara tradisi nasional
  4. Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan
  5. Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan terganggu jika bergantung pada negara lain.

Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui:
Tarif dan Bea Masuk
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean (custom area). Dan barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan pengenaan tarif, sebagai berikut: 

  • Harga barang naik,
  • Produksi dalam negeri meningkat,
  • Jumlah barang di pasar turun,
  • Impor barang turun

Ada tiga macam penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu:

  1. Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang yang diangkut menuju negara lain (diluar custom area)
  2. Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain
  3. Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area)

Pelarangan Bea Impor
Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang-barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri. Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai berikut: Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun.

Kuota
Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Akibat kuota sebagai berikut: Harga barang naik, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun.

Subsidi
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya yang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut: Harga barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di pasar tetap dan Impor barang turun.

Dumping
Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri lebih murah dan pada di dalam negeri. Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:

  1. Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih in elastis dibanding kurva permintaan di luar negeri.
  2. Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dan luar negeri.

Neraca Pembayaran

Neraca Pembayaran (Balance of Payment)
Neraca Pembayaran adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam waktu satu tahun.

Susunan Neraca Pembayaran

Neraca Perdagangan
Neraca Perdagangan (Balance of Trade) adalah neraca yang khusus mencatat mengenai ekspor dan impor barang dagangan (komoditas) serta selisih antara nilai ekspor dan nilai impor barang. Neraca perdagangan Indonesia umumnya mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai impor. Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu:

  1. Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata uang dalam negeri mengalami apresiasi
  2. Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami kenaikan atau mata uang dalam negeri mengalami depresiasi

Neraca Jasa
Neraca yang menunjukkan jasa-jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk negara lain, serta yang diterimanya dari luar negeri. Yang termasuk kategori jasa adalah perbankan, pariwisata, asuransi, pengangkutan, dan lain-lain.

Neraca Hasil-Hasil Modal
Neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah tenaga kerja asing, serta hadiah-hadiah (grants). 
Bagian 1 sampai dengan 3 ini secara bersama-sama disebut Current Account (Neraca Transaksi Berjalan), dimana setiap waktu setiap saat selalu ada transaksi, tidak pernah berhenti.

Neraca Lalu-Lintas Modal
Neraca yang mencatat transaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima dari luar negeri atau diberikan ke luar negeri, jual beli efek dan PMA. 
Bagian 4 ini disebut Capital Account. 
Bagian 1 sampai dengan 4 disebut Neraca Keseluruhan.

Neraca Lalu-Lintas Moneter
Neraca yang memperlihatkan perkembangan cadangan devisa suatu negara.

Cara dan Alat Pembayaran Internasional

Cara dan Alat Pembayaran Internasional
Cara Pembayaran Internasional

Kompensasi Pribadi
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam sebuah negara di mana penduduk tersebut tinggal. Cara seperti ini tidak lagi banyak digunakan karena sulitnya mencari mitra yang memungkinkan dilakukan kompensasi pribadi.

Pembayaran Tunai
Biasanya dilakukan jika eksportir belum benar-benar yakin atas kondisi importir dengan baik. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan:
uang tunai
cek

Telegraphic Transfer (TT)
Bankers Sight Draft (Wesel Bank Atas Unjuk)

Rekening Terbuka
Rekening terbuka adalah cara pembayaran dimana eksportir telah mengirimkan barang kepada importir tanpa disertai surat tagihan dan dokumen-dokumen. Pembayaran dilaksanakan setelah beberapa waktu atau tergantung pada kesepakatan. Pada kasus ini biasanya eksportir sudah mengenal importir dengan baik.

Surat Wesel Dagang
Surat wesel dagang adalah surat perintah pembayaran yang dibuat oleh eksportir atas importir berisi sejumlah harga barang yang harus dibayar beserta ongkos kirimnya pada saat tertentu kepada pihak tertentu yang ditunjuk.

Letter of Credit (L/C)
L/C adalah surat yang dikeluarkan Bank atas permintaan importir, dimana Bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik eksportir atas importir. Jenis-jenis L/C adalah:

  1. L/C Biasa, dimana importir langsung membayar sesuai harga barang yang akan diimpor kepada eksportir di luar negeri melalui bank tertentu.
  2. Merchant L/C, dimana importir dapat menerima barang terlebih dahulu, pembayaran sebagian dilakukan saat membuka L/C, kekurangannya dibayar kemudian.
  3. Red Clause L/C, adalah L/C yang mencantumkan perintah kepada bank untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada eksportir sebelum mengirimkan barangnya.
  4. Industrial L/C, digunakan untuk mengimpor barang industri secara cepat demi peningkatan industri dalam negeri.
  5. Usance L/C artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen

Alat Pembayaran Internasional
Devisa adalah alat yang dapat digunakan untuk pembayaran dalam lingkup internasional. Devisa dapat berupa valuta asing yaitu sejumlah mata uang asing yang sudah diakui secara internasional. contohnya Dollar (Amerika), Yen (Jepang), Euro (Eropa), Poundsterling (Inggris), Franc (Swiss), dan Deutsche Mark (Jerman). Tidak hanya berupa valuta asing, devisa juga dapat berupa emas atau surat berharga yang dapat digunakan sebagai pembayaran internasional. Meskipun tercatat sebagai mata uang asing, tidak semua mata uang asing dapat disebut sebagai devisa. Yang dapat dikatakan sebagai devisa adalah mata uang yang telah tercatat secara resmi di Bank Sentral, seperti beberapa mata uang yang telah disebutkan di atas.
Valuta asing atau devisa dapat diperoleh dengan dua sumber, yaitu:

  1. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh penawaran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing. Hal-hal yang termasuk dalam devisa umum diantaranya: Ekspor barang, Penyelenggaraan jasa, Wisatawan asing yang datang ke dalam negeri, Hadiah (grant) dan bantuan luar negeri, dan Kiriman uang dari luar negeri
  2. Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh Pemerintah, yang bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta asing di pasar valuta asing. Hal-hal yang termasuk dalam devisa umum diantaranya: Pinjaman dari luar negeri, Penerimaan bunga dan dividen dari luar negeri, Penerimaan emas dari luar negeri dan Penanaman modal asing (PMA).

Terjadinya permintaan dan penawaran valuta asing berasal dari:


 

1.

Perhatikan pernyataan berikut!

  1. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
  2. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi.
  3. Memfasilitasi integrasi ekonomi.
  4. Menambah devisa Negara.
  5. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi.

Berdasarkan pernyataan di atas, manakah yang termasuk tujuan dari kerjasama ekonomi internasional....


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

JAWABAN BENAR

C.

1, 4 dan 5

PEMBAHASAN

Opsi pilihan 1, 4 dan 5 merupakan salah satu tujuan adanya Kerjasama Ekonomi Internasional, sedangkan pernyataan 2 dan 3 merupakan salah satu manfaat adanya kerjasama ekonomi Internasional.

2.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Dibawah ini yang merupakan tujuan dari cakupan ekonomi internasional yang tepat adalah….


A. Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi nasional.
B. Untuk meningkatkan perekonomian antar daerah, pembangunan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi regional.
C. Untuk memperbaiki bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan suatu instansi.
D. Mensejahterakan kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan dan keamanan, kebudayaan, serta ekonomi.
E. Memahami kondisi geografis dan sumber daya manusia yang berbeda beda.

JAWABAN BENAR

A.

Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi nasional.

PEMBAHASAN

Kerjasama internasional yang satu ini juga tidak sama dengan perdagangan internasional. Cakupannya lebih luas karena kerjasama ini adalah kerjasama antarnegara di bidang ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, hingga struktur kegiatan ekonomi nasional.

3.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Dibawah ini merupakan manfaat kerjasama ekonomi internasional, kecuali….


A. Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka mencari keuntungan pribadi masing-masing anggota.
B. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi di antara para anggota.
C. Memberikan fasilitas integrasi antar regional untuk mencapai kesenjangan perekonomian.
D. Untuk memperluas pasar hasil produksi barang dan jasa atau memajukan perdagangan dunia.
E. Untuk mengurangi ketimpangan antara Negara maju dan Negara berkembang.

JAWABAN BENAR

B.

Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi di antara para anggota.

PEMBAHASAN

Manfaat kerjasama ekonomi internasional, diantaranya :

  1. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi di antara para anggota.
  2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan jasa, serta menciptakan suatu sistem perdagangan yang transparan dan mempermudah investasi.
  3. Menggali bidang-bidang kerjasama yang baru dan mengembangkan kebijakan yang tepat dalam rangka kerjasama ekonomi di antara para anggota.
  4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.

4.

Perhatikan pernyataan berikut!

  1. Mendistribusikan manfaat sumber daya.
  2. Memperkuat dan meningkatkan kerjasama ekonomi.
  3. Memfasilitasi integrasi ekonomi.
  4. Menambah devisa Negara.
  5. Mendorong peningkatan produktivitas hasil produksi.

Berdasarkan pernyataan di atas, manakah yang termasuk tujuan dari kerjasama ekonomi internasional….


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

JAWABAN BENAR

A.

1, 2 dan 3

PEMBAHASAN

Opsi pernyataan 1, 2 dan 3 merupakan salah satu tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional. Sedangkan poin 4 dan 5 merupakan manfaat dari kerjasama Ekonomi Internasional

5.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Definisi kerjasama ekonomi internasional yang sesuai adalah….


A. Kerjasama ekonomi internasional merupakan salah satu negara yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
B. Kerjasama ini adalah kerjasama antarnegara di bidang ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.
C. Kerjasama ekonomi merupakan kerjasama dengan tujuan Memperluas pasar hasil produksi barang dan jasa.
D. Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi.
E. Kerjasama ekonomi internasional memiliki cakupan yang luas antar regional.

JAWABAN BENAR

D.

Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi.

PEMBAHASAN

Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. 

redesain-navbar Portlet