APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam Kaitannya Pembangunan Berkelanjutan

MATERI

Cagar Alam/Suaka Alam

Sobat Pintar, kali ini kita akan mendiskusikan tentang cagar alam sebagai konsevasi flora dan fauna di habitat aslinya

Kawasan suaka alam selain mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragam an tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, juga berfungsi sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan. Pengelolaan kawasan suaka alam dilaksanakan oleh pemerintah sebagai upaya pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta dengan ekosistemnya.

Beberapa contoh daerah-daerah cagar alam adalah sebagai berikut.

Ujungkulon di Banten, untuk melindungi badak, buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tumbuh-tumbuhan.

Sibolangit di Sumatera Utara, untuk melindungi flora asli khas dataran rendah Sumatera Timur an tara lain bunga lebah dan bunga bangkai raksasa.

Rafflesia di Bengkulu, untuk melindungi bunga rafflesia sebagai bunga terbesar di dunia.

Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan dan berbagai jenis burung.

Arjuna Lalijiwo di Jawa Timur, untuk melindungi hutan cemara dan hutan alpina.

Cibodas di Jawa Barat, untuk melindungi hutan cadangan di daerah basah.

Tanjung Pangandaran di Jawa Barat, untuk melindu ngi hutan, rusa, banteng, badak, dan babi hutan.

Suaka Margasatwa

Sobat Pintar, apasih suaka margasatwa itu ?

Di dalam suaka margasatwa dapat dilakukan kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan wisata terbatas, dan kegiatan lainnya yang menunjang budi daya. Dalam rangka kerja sama konservasi internasional, kawasan suaka alam dan kawasan tertentu lainnya dapat ditentukan sebagai cagar biosfer.

Penetapan suatu kawasan suaka alam dan kawasan tertentu lainnya sebagai cagar biosfer diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah dengan mempertimbangkan:

  1. setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap ke rusakan kawasan suaka alam,
  2. ketentuan tidak termasuk kegiatan pembinaan ha bitat untuk kepentingan satwa di dalam suaka margasatwa,
  3. perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam meliputi pengurangan, penghilangan fungsi, dan luas kawasan suaka alam, serta penambahan jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.

Beberapa contoh suaka margasatwa adalah sebagai berikut.

Pulau Komodo di NTT, untuk melindungi komodo, rusa, babi hutan, kerbau liar, ayam hutan, dan kakaktua. 

Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam, untuk melindungi gajah, badak Sumatera, harimau, rusa, kambing hutan, orang utan, dan berbagai jenis burung.

Way Kambas di Sumatera Selatan, untuk melindungi gajah, badak, kerbau liar, tapir, harimau Sumatera, dan rusa. 

Baluran di Jawa Timur, untuk melindungi badak, banteng, kerbau liar, rusa, babi hutan, lutung, ayam hutan, anjing hutan, berbagai jenis kera, dan burung.

Kutai di Kalimantan, untuk melindungi rusa, babi hutan, dan orang utan. 

Pulau Moyo di Sumbawa, untuk melindungi babi hutan, rusa, sapi liar, burung kakaktua, dan ayam hutan.

Usaha Pelestarian Kekayaan Alam dan Lingkungannya

Sobat Pintar, selanjutnya kita akan mempelajari tentang usaha pelestarian kekayaan alam dan lingkungannya!

Di bawah ini merupakan usaha-usaha pengendalian lahan: 

Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan Kritis

Usaha pengendalian lahan kritis dilaksanakan melalui beberapa usaha sebagai berikut.

1) Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan tanah dan reboisasi lahan hutan telah dilakukan dengan pola inpres (instruksi presiden), sejak tahun 1976. Untuk lebih mempercepat usaha mengurangi lahan kritis, lahan tersebut justru dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan perkebunan, transmigrasi, peternakan, dan bentuk pembangunan lainnya sekaligus untuk rehabilitasi.

2) Resettlement dan Pengendalian Peladang Berpindah Untuk mengendalikan peladang berpindah diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. Dalam hubungan ini perlu dikembangkan pendekatan dengan cara pendekatan fisik dan alam, pendekatan sosioantropologi, dan pendekatan pengembangan institusi. Setelah pendekatan-pendekatan tersebut berhasil, baru dilakukan penataan pemukiman (resettlement).

Program Kali Bersih

Untuk meningkatkan daya dukung lingkungan demi menunjang keberhasilan kegiatan pemba ngunan di semua sektor maka ditempuh usaha program kali bersih. Tujuan-tujuan program kali bersih adalah sebagai berikut:

  1. Mencegah penurunan kualitas dan daya guna air sekaligus menaikkan kualitas dan daya guna air. Program kali bersih ditujukan khususnya pada sumber-sumber air yang kualitasnya sangat buruk.
  2. Persiapan bagi pelaksanaan peraturan peme rintah tentang pengendalian pencemaran air.
  3. Pengembangan kelembagaan pengelolaan ling kungan hidup.

Program Pengendalian Intrusi Air Asin

Bentuk pengendalian penyusupan air asin dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, misalnya sebagai berikut:

  1. Mengendalikan tingkat pemompaan air tanah.
  2. Menambah masukan air tanah dengan memperbanyak tumbuhan dan sumur resapan.
  3. Mengendalikan perluasan pemukiman perkotaan.
  4. Melindungi daerah resapan atau daerah tangkapan hujan (recharge area).
  5. Memberi prioritas pelayanan Perusahaan Air Minum (PAM) di daerah yang rawan air tawar.

Pengelolaan Pantai dan Lautan

Dalam mengelola wilayah pantai dan lautan di perlukan kebijaksanaan-kebijaksanaan sebagai berikut:

  1. Pemanfaatan sumber daya alam di wilayah pantai dan lautan yang dapat diperbarui perlu dilakukan dalam batas kemampuan regene rasi, sedangkan untuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, dilakukan dengan bijaksana dan rasional.
  2. Inventarisasi tingkat pemanfaatan lahan wilayah pantai untuk berbagai kegiatan yang perlu dikendalikan. Untuk itu, diperlukan adanya pembagian daerah, mana yang merupakan kawasan lindung, kawasan penyangga, dan kawasan budi daya.
  3. Pengelolaan wilayah pantai dan lautan dapat dikembangkan dengan 3 alternatif, yaitu pembagian wilayah laut, kepulauan, dan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) serta diatur oleh sistem koordinasi antardepartemen di tingkat pusat.

Usaha Menjaga Kelestarian dan Meningkatkan Sumber Daya

Dalam rangka menjaga kelestarian dan meningkatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia maka kebijaksanaan pembangunan harus mencakup hal-hal berikut:

  1. Penciptaan dan perluasan mata pencaharian khususnya di daerah yang mengalami tekanan ekonomi yang berat.
  2. Perlindungan terhadap pendapatan petani, nelayan, dan pengumpul hasil hutan.
  3. Pengkajian ilmiah terhadap pengikisan lapisan atas tanah dan pengambilan sumber daya hutan agar tidak melebihi laju perbaikan produktivitasnya.
  4. Peningkatan produktivitas lahan dengan cara memperhatikan pengendalian penggunaan pupuk organik, pestisida, dan tata air.
  5. Penelitian terhadap kebutuhan kayu bakar dan hasil hutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.
  6. Pelestarian dan penggunaan energi secara efisien.
  7. Pencegahan dan pengurangan pencemaran udara, tanah, dan air sedini mungkin.
  8. Pengembangan teknologi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

1.

Cagar alam di Sumatera Utara terdapat di daerah ....


A. Sibolangit 
B. Rimbo Panti 
C. Cibodas
D.  Medan
E. Sigli 

JAWABAN BENAR

A.

Sibolangit 

PEMBAHASAN

Beberapa contoh daerah-daerah cagar alam adalah sebagai berikut.

Ujungkulon di Banten, untuk melindungi badak, buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tumbuh-tumbuhan.

Sibolangit di Sumatera Utara, untuk melindungi flora asli khas dataran rendah Sumatera Timur an tara lain bunga lebah dan bunga bangkai raksasa.

Rafflesia di Bengkulu, untuk melindungi bunga rafflesia sebagai bunga terbesar di dunia.

Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan dan berbagai jenis burung.

Arjuna Lalijiwo di Jawa Timur, untuk melindungi hutan cemara dan hutan alpina.

Cibodas di Jawa Barat, untuk melindungi hutan cadangan di daerah basah.

2.

Manusia memiliki peranan yang besar untuk menciptakan kelestarian lingkungan karena...


A. Kebutuhan manusia semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk
B. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mampu menciptakan kelestarian lingkungan hidup
C. Lingkungan yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki lagi
D. Perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup berpengaruh pada kelestarian lingkungan hidup
E. Lingkungan hidup sepenuhnya dikuasai oleh manusia

JAWABAN BENAR

D.

Perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup berpengaruh pada kelestarian lingkungan hidup

PEMBAHASAN

Dalam lingkungan, terdapat berbagai macam komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik yang keduanya saling berhubungan, dimana dalam komponen tersebut manusia mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap lingkungan.

Hal ini disebabkan karena manusia menguasai IPTEKS yang merupakan pengembangan akal pikiran manusia yang dikaruniakan oleh Tuhan sang Pencipta.

Dominasi manusia terhadap lingkungan tidak terjadi secara merata di permukaan bumi ini, karena dipengaruhi juga oleh seberapa jauh kelompok manusia itu mampu mengembangkan budaya dan menguasai IPTEKS dan merealisasikan sumber daya lingkungan menjadi kekayaan yang menjamin kesejahteraan.

redesain-navbar Portlet