APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Sistem Koordinasi

MATERI

Penyakit dan kelainan sistem saraf

Sobat Pintar, penyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia.

Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf, yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf. Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya, maka penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.

Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologis, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak dan otak kecil.

Encephalitis

Encephalitis adalah peradangan otak. Peradangan otak ini dapat melibatkan pula struktur terkait lainnya. encephalomyelitis adalah peradangan otak dan sumsum tulang belakang, dan meningoencephalitis adalah peradangan otak dan meninges (membran yang menutupi otak).

Penyebab encephalitis paling sering adalah karena infeksi mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.

Stroke

Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari berkurangnya secara drastis aliran darah ke suatu bagian otak atau akibat pendarahan dalam otak. Keadaan ini berdampak antara lain kelumpuhan sementara atau menetap pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan berkata-kata atau makan, dan lenyapnya koordinasi otot. Merokok, kolesterol tinggi, diabetes, penuaan, dan kelainan turunan adalah faktor utama penyebab stroke.

Alzheimer

Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan gerak turun drastis.

Emosi jiwa dan suasana hati jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.

Penyakit dan kelainan sistem saraf

Sobat Pintar, kita cermati kelainan pada sistem saraf yang lain yuk....

Gegar Otak

Kehilangan sementara fungsi otak yang disebabkan oleh luka relatif ringan pada otak dan tak selalu berkaitan dengan ketidaksadaran. Orang yang kena gegar otak mungkin tak ingat apa yang terjadi sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala gegar otak antara lain cadel berbicara, kebingunan berat, koordinasi otot terganggu, sakit kepala, pusing, dan mual.

Epilepsi

Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan oleh serangan mendadak dan berulang-ulang yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel saraf dalam otak. Serangan dapat berupa sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku aneh, dan gangguan emosional. Serangan epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2 menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan, kebingungan, atau kekurangtanggapan.

Narkolepsi

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari. Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan lebih dari sejam.

Afasia

Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan pemahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.

Dementia

Kemunduran kapasitas intelektual yang kronis dan biasanya kian memburuk berkaitan dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan jaringan otak.

Dementia paling biasa terjadi di kalangan lansia meskipun dementia ini dapat menyerang segala usia. Kondisi dementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan ingatan meluas hingga penderita tak lagi ingat akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.

1.

Gangguan pada perkembangan otak kecil (cerebellum) akan menyebabkan gangguan....


A. Gerak tubuh
B. Koordinasi gerak otot
C. Pengaturan aktivitas mental
D. Fungsi indra
E. Gerak mata

JAWABAN BENAR

A.

Gerak tubuh

PEMBAHASAN

Fungsi utama cerebellum adalah mengatur gerakan. Itu sebabnya kerusakan atau gangguan pada cerebellum akan menghasilkan gangguan dalam gerakan halus, keseimbangan, postur, dan pembelajaran motorik. Anda jadi mudah goyah atau jatuh, gerakan melambat, gemetar/tremor, hingga bahkan lumpuh.

2.

Kelainan pada medulla spinalis karena jatuh dapat menyebabkan kelainan yang disebut....


A. Parkinson
B. Polio
C. Transeksi
D. Hidrosefalus
E. Afasia

JAWABAN BENAR

C.

Transeksi

PEMBAHASAN

Parkinson: kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion

Polio: kelainan yang disebabkan karena infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang

Transeksi: kelainan pada sistem saraf terutama pada medulla spinalis karena jatuh atau tertembak. Akibatnya penderita akan mengalami hilangnya segala rasa atau mati rasa.

Hidrosefalus: kelainan yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak atau penumpukan cairan didalam otak yang menyebabkan pembengkakan didalam otak

Afasia: kelainan pada fungsi bicara pada seseorang

3.

Penyakit pada mata tua dimana lensa mata mengalami kekeruhan disebut....


A. Katarak
B. Glaukoma
C. Miopi
D. Konjungtivitis
E. Pterigium

JAWABAN BENAR

A.

Katarak

PEMBAHASAN

Berikut penyakit pada mata tua dimana lensa mata mengalami kekeruhan;

  • Katarak, penyakit pada mata tua dimana lensa mata mengalami kekeruhan.
  • Glaukoma, yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh produksi cairan vitreus humor yang berlebihan.
  • Miopi, mata dekat atau rabun jauh.
  • Konjungtivitis atau iritasi, mata sering terjadi di Indonesia akibat paparan asap polusi, alergi, paparan zat kimia (sabun atau sampo), hingga infeksi (virus, bakteri, dan jamur).
  • Pterigium, gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.

 

4.

Gangguan mata pada anak-anak dimana lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning disebut ….


A. Miopi
B. Presbiopi
C. Hipermetropi
D. Astigmatisme
E. Rabun senja

JAWABAN BENAR

A.

Miopi

PEMBAHASAN

Gangguan mata pada anak-anak dimana lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan jatuh di depan bintik kuning disebut miopi.

5.

Gangguan mata yang disebabkan oleh faktor keturunan/genetik adalah ….

 


A. Buta warna
B. Presbiopi
C. Glaukoma
D. Astigmatisme
E. glaucoma

JAWABAN BENAR

A.

Buta warna

PEMBAHASAN

Gangguan pada mata yang disebabkan oleh faktor keturunan/genetik antara lain:
buta warna, dimana kelainan ini terdapat pada sel konus, tempat penerima rangsang warna biru, hijau, dan merah.

 

redesain-navbar Portlet