APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Sistem Pencernaan

MATERI

BMI dan BMR


Indeks Massa Tubuh (BMI) dan Tingkat Metabolisme Dasar (BMR) adalah dua istilah penting yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan dan kebutuhan energi tubuh kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas kedua konsep ini secara detail dan pentingnya untuk memahami tubuh kita dengan lebih baik.

Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index)
BMI adalah pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi apakah berat badan seseorang proporsional dengan tinggi badannya. Rumus yang digunakan untuk menghitung BMI adalah sebagai berikut.


 

Dengan menggunakan hasil perhitungan tersebut, seseorang dapat dikategorikan ke dalam salah satu kategori berikut:


 

BMI memberikan gambaran umum tentang proporsi lemak tubuh seseorang. Meskipun tidak memberikan informasi rinci tentang komposisi tubuh, BMI tetap menjadi alat awal yang berguna untuk mengevaluasi risiko kesehatan terkait kelebihan atau kekurangan berat badan.

Tingkat Metabolisme Dasar (BMR)
BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam keadaan istirahat mutlak untuk menjaga fungsi dasar seperti pernapasan, detak jantung, dan pemeliharaan suhu tubuh. BMR dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik.

Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung BMR, seperti rumus Harris-Benedict yang populer. Berikut adalah rumusnya untuk pria dan wanita:

  • BMR untuk pria = 88,362 + (13,397 x berat badan dalam kg) + (4,799 x tinggi badan dalam cm) - (5,677 x usia dalam tahun)
  • BMR untuk wanita = 447,593 + (9,247 x berat badan dalam kg) + (3,098 x tinggi badan dalam cm) - (4,330 x usia dalam tahun)

Setelah mengetahui BMR, kita dapat menghitung kebutuhan energi harian Anda dengan mempertimbangkan tingkat aktivitas fisik. Misalnya, jika kita memiliki pekerjaan yang membutuhkan banyak aktivitas fisik, kita akan membutuhkan lebih banyak kalori daripada seseorang yang melakukan pekerjaan yang lebih santai.

Mengetahui BMR dapat membantu untuk merencanakan pola makan yang tepat dan mengatur asupan kalori sesuai dengan tujuan kesehatan atau penurunan berat badan.

BMI dan BMR adalah dua indikator penting yang membantu kita memahami kesehatan dan metabolisme tubuh kita. BMI memberikan gambaran tentang proporsi berat badan seseorang berdasarkan tinggi badannya, sementara BMR mengukur jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan istirahat mutlak.

Namun, perlu diingat bahwa BMI dan BMR hanyalah indikator kasar dan tidak memberikan gambaran lengkap tentang kesehatan seseorang. Faktor-faktor lain, seperti komposisi tubuh dan tingkat aktivitas fisik, juga perlu dipertimbangkan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan personal tentang kesehatan dan kebutuhan energi.

1.

Jawablah soal di bawah ini!

Seorang atlet sepakbola memiliki badan dalam kategori sangat kurus dalam IMT, jika dia memiliki tinggi 180 cm, maka kemungkinan berat badannya adalah ….


A. 70
B. 75
C. 60
D. 65
E. 50

JAWABAN BENAR

E.

50

PEMBAHASAN

Jika seseorang termasuk kategori sangat kurus, berarti BMI < 17.0

Berarti berat badan atlet tersebut kurang dari 55,08 kg. Pada pilihan jawaban, 50 kg adalah jawaban yang benar.
​​​​​​​

2.

Jawablah soal di bawah ini!

Seorang pria memiliki berat badan 90 kilogram dan tinggi 170 cm. Hitung besar BMI pria tersebut dan tentukan kondisi yang dialami pria tersebut, apakah kurus, sedang atau gemuk. Maka perhitungan yang didapat adalah ….


A. 31,1 dan normal
B. 31,1 dan obesitas
C. 3,11 dan obesitas
D. 3,11 dan kurus
E. 31,1 dan kurus

JAWABAN BENAR

B.

31,1 dan obesitas

PEMBAHASAN

Pada soal dikatakan ada seorang pria dengan berat badan 90 kilogram dan tinggi 170 cm. maka akan didapatkan perhitungan BMI seperti berikut,

Klasifikasi nilai BMI adalah sebagai berikut:
< 17.0             : Sangat Kurus
17.0 - 18.5     : Kurus
18.5 - 25.0     : Normal
25.0 - 27.0     : Gemuk
> 27.0             : Sangat Gemuk

Dari hasil perhitungan, didapatkan angka 31,1 yang berarti termasuk sangat gemuk atau obesitas.

3.

Jawablah soal di bawah ini!

Seorang wanita memiliki berat badan 60 kilogram dan tinggi 160 cm. Hitung besar BMI wanita tersebut dan tentukan kriterianya, apakah kurus, sedang atau gemuk. Maka perhitungan yang didapat adalah ….


A. 23,4 – normal
B. 23,4 – gemuk
C. 24,3 – normal
D. 24,3 – gemuk
E. 25,3 – normal

JAWABAN BENAR

A.

23,4 – normal

PEMBAHASAN

Pada soal dikatakan ada seorang wanita dengan berat badan 60 kilogram dan tinggi 160 cm. maka akan didapatkan perhitungan BMI seperti berikut,

Klasifikasi nilai BMI adalah sebagai berikut:
< 17.0             : Sangat Kurus
17.0 - 18.5     : Kurus
18.5 - 25.0     : Normal
25.0 - 27.0     : Gemuk
> 27.0             : Sangat Gemuk

Dari hasil perhitungan, didapatkan angka 23,4 yang berarti termasuk normal.​​​​​​​

4.

Jawablah soal di bawah ini!

Abdul merupakan seorang atlet lari berumur 23 tahun yang sanagat aktif berlatih setiap hari. Tinggi badannya mencapai 180 cm dengan berat 60 kg. Maka BMI dan BMR Abdul adalah ….


A. 17,5 dan 1631,6
B. 17,5 dan 1944,4
C. 18,5 dan 1631,6
D. 18,5 dan 1944,4
E. 19 dan 1944,4

JAWABAN BENAR

C.

18,5 dan 1631,6

PEMBAHASAN

Pada soal dikatakan ada seorang wanita dengan berat badan 60 kilogram dan tinggi 180 cm. maka akan didapatkan perhitungan BMI seperti berikut,

Untuk menghitung BMR, maka digunakan rumus berikut,
BMR Pria = 66 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
BMR Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)

BMR Abdul yaitu : 66 + (13,7 x 60) + (5 x 180) – (6,8 x 23) = 1631,6

5.

Jawablah soal di bawah ini!

Seorang dokter wanita dengan tingkat kerja tinggi berumur 45 tahun dan memiliki berat badan 60 kg serta tinggi badan 170 cm. BMR dan banyak kebutuhan kalori harian yang dibutuhkan dokter tersebut untuk mencukupi kebutuhan perharinya adalah ….


A. 1.325,5 dan 2.286,5
B. 1.325,5 dan 2.470,2
C. 1.432 dan 2470,2
D. 1.432 dan 2.286,5
E. 1.644 dan 2.470,2

JAWABAN BENAR

A.

1.325,5 dan 2.286,5

PEMBAHASAN

Untuk menghitung BMR, maka digunakan rumus berikut,

BMR Pria = 66 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)
BMR Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)

BMR dokter yaitu : 655 + (9,6 x 60) + (1.8 x 170) – (4,7 x 45) = 655 + 576 + 306 - 211.5
= 1.325,5

Untuk menghitung banyak kalori harian menggunakan aturan aktivitas fisik berikut,

  1. Tidak aktif  = BMR x 1,2
  2. Cukup aktif  = BMR x 1,375
  3. Aktif  = BMR x 1,55
  4. Sangat aktif  = BMR x 1,725
  5. Ekstra aktif  = BMR x 1,9

Dokter wanita pada soal memiliki tingkat kerja tinggi, maka dapat dikategorikan ke sangat aktif, maka digunakan rumus BMR x 1,725 maka didapatkan kalori harian sebesar 2.286.5 kalori.

redesain-navbar Portlet