APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Interaksi Desa dan Kota

MATERI

Faktor yang Mempengaruhi Interaksi

Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor utama yang memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah.

Regional complementarity

Komplementaritas regional adalah adanya wilayah-wilayah saling melengkapi, di mana terdapat wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan sumber daya alam. Di satu wilayah ada yang kelebihan sumber daya, sementara di wilayah lain ada yang kekurangan bahkan tidak memiliki sumber daya. Padahal wilayah tersebut sangat membutuhkan sumber daya. Hal ini mendorong terjalinnya interaksi antarkedua wilayah sebagai produsen dan konsumen.

Interventing opportunity

Kesempatan intervensi adalah kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Misalnya seperti skema gambar di atas wilayah A dan B terjadi hubungan timbal balik, wilayah A memiliki kelebihan sumber daya X dan kekurangan sumber daya Y, sedangkan wilayah B memiliki kelebihan sumber daya Y dan kekurangan sumber daya X. Interaksi antara A dan B melemah, hal ini dikarenakan kebutuhan wilayah A dan wilayah B dipenuhi oleh wilayah C.

Spatial transfer ability

Faktor kemudahan perpindahan dalam ruang, baik proses pemindahan manusia, gagasan, dan informasi ataupun proses pemindahan barang berpengaruh terhadap proses interaksi.

Faktor ini sangat berkaitan dengan:

  1. Jarak mutlak dan relatif antara tiap-tiap wilayah,
  2. Biaya angkutan atau biaya transportasi yang memindahkan manusia, barang, gagasan, dan informasi dari suatu tempat ke tempat lain,
  3. Kemudahan dan kelancaran prasarana transportasi antara wilayah, seperti kondisi jalan, relief yang dilewati, jumlah kendaraan, dan sebagainya.

Jarak mutlak adalah jarak sebenarnya dari dua tempat yang akan diketahui kekuatan interaksinya, sedangkan jarak relatif ditekankan pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan perpindahan manusia, informasi, ataupun barang. Jarak relatif dapat diperpendek melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Teori Interaksi dalam Geografi

Teori interaksi dibagi menjadi empat, yaitu :

Teori gravitasi

Teori gravitasi dikemukakan oleh Sir Isaac Newton (1687) dalam hukum fisika. Teori gravitasi berkaitan dengan hukum gaya tarik menarik antara dua buah benda. Kekuatan tarik-menarik besarnya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

G : besarnya gravitasi antara dua buah benda
g : konstanta besarnya 

m1 : massa benda 1
m2 : massa benda 2
d2 : jarak di antara kedua massa

Teori titik henti

Teori ini dimanfaatkan untuk memperkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua buah kota yang berbeda ukurannya. Dengan teori ini, dapat diperkirakan penempatan lokasi industri atau pelayanan-pelayanan sosial antara dua wilayah sehingga dapat dijangkau oleh penduduk kedua daerah tersebut. 

DAB    :  jarak lokasi titik henti
dAB  : jarak antara kota A dan B
PB     : jumlah penduduk kota yang lebih besar
P    : jumlah penduduk kota yang lebih kecil

Teori potensi penduduk

Potensi penduduk pada dasarnya menunjukkan kekuatan potensi aliran untuk tiap-tiap tempat, artinya berapa besar kemungkinan penduduk suatu wilayah untuk mengadakan migrasi dan berinteraksi dengan wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

Nilai potensi penduduk suatu wilayah digambarkan dengan isoplet, yaitu garis-garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki nilai potensi penduduk yang sama. Peta potensi penduduk bermanfaat dalam perencanaan pembangunan suatu wilayah.

Teori grafik

Faktor yang mendukung kekuatan interaksi antarwilayah di antaranya adalah transportasi. Kualitas sarana dan prasarana transportasi sangat memperlancar mobilitas barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat lain. Suatu wilayah dengan wilayah lain dihubungkan oleh jalur-jalur transportasi sehingga membentuk pola-pola jaringan tertentu dalam ruang di muka bumi (spatial network system).

Pengaruh Interaksi Desa dan Kota

Sobat Pintar, selanjutnya kita diskusikan pengaruh interaksi desa dan kota!

Wujud interaksi desa dan kota dalam kehidupan sehari-hari:

  • Pergerakan barang dari desa ke kota atau sebaliknya.
  • Pergerakan gagasan dan informasi dari kota ke desa.
  • Adanya komunikasi penduduk antara kedua wilayah tersebut.
  • Pergerakan manusia dalam bentuk rekreasi, urbanisasi, dan mobilitas penduduk.

Pengaruh positif yang timbul dari interaksi desa - kota adalah sebagai berikut.

  • Tingkat pengetahuan penduduk meningkat karena telah didirikannya sekolah dasar hingga sekolah menengah di pedesaan.
  • Lancarnya transportasi desa - kota dapat meningkatkan komunikasi dan pengiriman barang dari desa ke kota atau sebaliknya.
  • Masuknya teknologi tepat guna ke pedesaan di bidang pertanian dan peternakan dapat meningkatkan aneka produksi sehingga pendapatan masyarakat desa meningkat pula.
  • Masuknya para ahli ke pedesaan bermanfaat dalam menciptakan berbagai peluang yang berinteraksi ekonomi.
  • Bantuan dari pemerintah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang wiraswasta.
  • Pengetahuan masalah kependudukan khususnya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) sudah tersebar ke desa-desa.
  • Berkembangnya organisasi sosial dan koperasi desa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa

Selain pengaruh positif di atas, interaksi desa - kota dapat menimbulkan pengaruh negatif:

  • Berkurangnya tenaga kerja produktif di desa karena penduduk desa berusia muda bekerja di kota.
  • Menyempitnya lahan pertanian, hilangnya kawasan hijau, dan berubahnya lahan desa.
  • Penetrasi kebudayaan kota ke desa yang kurang sesuai dengan budaya atau tradisi desa cenderung mengganggu tata pergaulan dan seni budaya desa.
  • Munculnya berbagai masalah sosial, seperti pengangguran, tunasusila, tunawisma, dan kriminalitas.
  • Munculnya daerah kumuh (slum area).

Urbanisasi

Sobat Pintar, kali ini kita akan mempelajari materi Urbanisasi!

Menurut Bintarto, migrasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau perubahan suasana desa ke suasana kota.

Proses migrasi ada tiga, yaitu:

  1. aglomerasi penduduk desa,
  2. perwujudan pola tata kehidupan atau pergaulan yang baru,
  3. dominasi peradaban kota terhadap seluruh penduduk.

Faktor-faktor penyebab terjadinya urbanisasi

Faktor pendorong

  • Menyempitnya pemilikan lahan akibat pembagian tanah warisan.
  • Lapangan kerja terbatas karena jumlah penduduk tinggi.
  • Upah tenaga kerja di desa rendah.
  • Fasilitas di desa kurang memadai.
  • e) Adanya pengangguran tidak kentara.

Faktor penarik

  • Anggapan bahwa lapangan kerja di kota luas sehingga mudah mencari pekerjaan.
  • Fasilitas di kota lengkap dan memadai.
  • Upah kerja tinggi.
  • Tingkat kebudayaan kota yang lebih tinggi.

Dampak yang timbul akibat urbanisasi

Akibat bagi desa

  • Lahan pertanian terbengkalai.
  • Tenaga kerja potensial berkurang.
  • Beralihnya modal dari desa ke kota.
  • Pembangunan desa terhambat.

Akibat bagi kota

  • Terjadi ledakan penduduk.
  • Munculnya daerah kumuh (slum area).
  • Timbulnya ketegangan sosial.
  • Terjadinya pencemaran.

Upaya mengatasi urbanisasi

  • Peningkatan kualitas fasilitas di desa.
  • Pemerataan pembangunan ke daerah pedesaan.
  • Desentralisasi industri kecil ke desa-desa.
  • Membatasi arus penduduk dari desa ke kota melalui kegiatan administrasi dan kebijaksanaan lainnya.

1.

Jawablah soal berikut ini!

Interaksi desa-kota mendorong pembangunan fasilitas pendidikan di desa. Pemerataan pembangunan sektor pendidikan berdampak positif terhadap kehidupan penduduk. Salah satu dampak positif tersebut adalah….


A. peningkatan minat kerja penduduk desa di luar negeri
B. peningkatan minat sekolah penduduk desa ke kota
C. peningkatan kualitas pendidikan penduduk desa
D. peningkatan pendapatan penduduk desa di kota
E. perluasan kesempatan kerja penduduk di kota

JAWABAN BENAR

C.

peningkatan kualitas pendidikan penduduk desa

PEMBAHASAN

Pemerataan pembangunan infrastruktur pendidikan, baik di desa maupun di kota berdampak positif bagi kehidupan, terutama bagi penduduk desa, antara lain:

  • Penduduk desa tidak perlu menempuh jarak terlalu jauh hingga daerah perkotaan untuk mendapatkan pendidikan.
  • Proses belajar mengajar di desa membaik sehingga kualitas pendidikan meningkat.
  • Melalui pemerataan pendidikan, penduduk desa dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengembangkan kegiatan ekonomi.

2.

Jawablah soal berikut ini!

Dampak negatif interaksi desa-kota di daerah pedesaan adalah….


A. muncul pemukiman kotor
B. desa kekurangan tenaga kerja muda
C. pengangguran terbuka di kota-kota
D. angka kriminalitas di kota meningkat
E. lingkungan perkotaan rusak

JAWABAN BENAR

B.

desa kekurangan tenaga kerja muda

PEMBAHASAN

Dampak negatif interaksi desa-kota yang dirasakan di desa, di antaranya :

  • Tenaga kerja muda di desa kurang
  • Terhambatnya pembangunan desa
  • Menurunnya produktivitas pertanian

3.

Jawablah soal berikut ini!

Interaksi desa-kota mendorong pembangunan fasilitas pendidikan di desa. Pemerataan pembangunan sektor pendidikan berdampak positif terhadap kehidupan penduduk. Salah satu dampak positif tersebut adalah….


A. peningkatan minat kerja penduduk desa di luar negeri
B. peningkatan minat sekolah penduduk desa ke kota
C. peningkatan kualitas pendidikan penduduk desa
D. peningkatan pendapatan penduduk desa di kota
E. perluasan kesempatan kerja penduduk di kota

JAWABAN BENAR

C.

peningkatan kualitas pendidikan penduduk desa

PEMBAHASAN

Dampak positif pembangunan infrastruktur pendidikan di desa, yaitu penduduk tidak perlu menempuh jarak terlalu jauh hingga daerah perkotaan untuk mendapatkan pendidikan. Proses belajar mengajar membaik sehingga kualitas pendidikan juga meningkat.

4.

Jawablah soal berikut ini!

Interaksi desa-kota mampu meningkatkan proses pembangunan wilayah. Meskipun demikian, interaksi tersebut dapat berdampak negatif terhadap aspek demografi, yaitu….


A. penduduk usia produktif di desa berkurang
B. kemacetan lalu lintas di kota meningkat
C. kesejahteraan penduduk desa menurun
D. alih fungsi lahan di desa makin marak
E. lowongan pekerjaan di kota sedikit

JAWABAN BENAR

A.

penduduk usia produktif di desa berkurang

PEMBAHASAN

Interaksi desa-kota dapat berdampak positif dan negatif, baik dialami oleh desa maupun kota. Dampak negatif pada aspek demografi, yaitu komposisi penduduk berubah. Penduduk usia produktif memilih bekerja di kota sehingga tenaga kerja penduduk usia produktif di desa berkurang.

5.

Perhatikan pernyataan berikut!

  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan
  2. Makin sempitnya lahan pertanian
  3. Kurangnya fasilitas pendidikan
  4. Tingginya upah pekerja
  5. Lengkapnya fasilitas kesehatan

Faktor pendorong interaksi desa dan kota ditunjukkan oleh angka….


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

JAWABAN BENAR

A.

1, 2 dan 3

PEMBAHASAN

Faktor pendorong terjadinya urbanisasi dari desa, yaitu terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta sempitnya lahan pertanian.

redesain-navbar Portlet