APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Geografi

Interaksi Desa dan Kota

MATERI

Definisi Desa

Desa sering diartikan sebagai wilayah yang letaknya jauh dari keramaian kota, wilayahnya masih alami, dan sebagian besar areanya dimanfaatkan untuk persawahan, ladang, perumahan, atau kebun penduduk. Sebagian besar penduduk desa bekerja di sektor pertanian.

Sutardjo Kartohadikusumo

Secara administratif desa sebagai satu kesatuan hukum dan di dalamnya bertempat tinggal sekelompok masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri. Perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu tempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

Istilah desa di berbagai daerah berbeda-beda. Di Jawa Tengah, desa dinamakan 'dusun'. Di daerah Sunda disebut 'kampung', sedangkan di Padang dinamakan 'nagari'. Di daerah Aceh dinamakan 'gampong', masyarakat Batak di Sumatra Utara menyebutnya 'huta' dan di Sulawesi Utara masyarakat menyebutnya 'wanus'.

Ciri-ciri Desa

Sobat Pintar, berikut ini adalah Ciri-ciri dari Desa

  1. Kehidupan masyarakatnya sangat erat dengan alam.
  2. Pertanian sangat bergantung pada musim.
  3. Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja.
  4. Struktur perekonomian bersifat agraris.
  5. Hubungan antar masyarakat desa berdasarkan ikatan kekeluargaan yang erat (geemmeinschaft)
  6. Norma agama dan hukum adat masih kuat.
  7. Perkembangan sosial relatif lambat.
  8. Sosial kontrol ditentukan oleh moral dan hukum informal.

 

Pola Desa

Bentuk persebaran desa yang terdapat di permukaan bumi berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini sangat bergantung pada keadaan alam setempat. Sebagai contoh bentuk desa yang terletak di wilayah yang datar sudah barang tentu berbeda dengan desa-desa yang terletak di daerah yang berbukit-bukit atau daerah pegunungan.

Dilihat dari pola desa, Bintarto menggolongkan desa dalam beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

  1. Pola memanjang jalan
  2. Pola memanjang sungai
  3. Pola memanjang pantai
  4. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api
  5. Pola radial
  6. Pola tersebar

Potensi Desa

Bagaimana Potensi Desa di Indonesia ?

Sobat Pintar, pernahkah kamu berlibur di pedesaan ? Apakah kamu tahu potensi dari desa tersebut ?

Potensi desa adalah sumber daya yang dimiliki desa yang dapat digunakan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah akan memengaruhi perkembangan wilayah tersebut.

Berdasarkan potensinya wilayah, pedesaan digolongkan menjadi tiga.

Wilayah desa berpotensi tinggi, terdapat di daerah dengan lahan pertanian subur, topografi rata, dan dilengkapi dengan irigasi teknis. Kemampuan wilayah untuk berkembang lebih besar.

Wilayah desa berpotensi sedang, terdapat di daerah dengan lahan pertanian agak subur, topografi tidak rata, serta irigasi sebagian teknis dan semiteknis. Wilayah ini masih cukup mempunyai kemampuan untuk berkembang.

Wilayah desa berpotensi rendah, terdapat di daerah lahan pertanian tidak subur, topografi kasar (perbukitan), sumber air bergantung pada curah hujan. Wilayah ini sulit untuk berkembang.

Potensi desa dapat dikategorikan potensi fisik dan non fisik

Potensi fisik  

Tanah  yang subur merupakan potensi utama desa. Tanah dapat berupa sawah, tegal, atau pekarangan. Penduduk desa mengelola dan memanfaatkan tanah sebagai lahan pertanian untuk mencukupi kebutuhannya sendiri. Sementara hasil pertanian yang berlebih memungkinkan dapat dijual ke kota.
Orang kota membutuhkan hasil pertanian dari desa. Sebaliknya, orang desa membutuhkan hasil produk industri dari kota. Hubungan desa dan kota yang saling membutuhkan menyebabkan terjadinya hubungan timbal balik antara desa dan kota.

Melimpah ruahnya sumber air, selain dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari juga dimanfaatkan untuk keperluan irigasi dan industri air minum. 

Iklim sangat memengaruhi aktivitas penduduk desa yang pada umumnya bermata pencaharian petani. Kegiatan petani untuk menentukan jenis tanaman sangat bergantung pada iklim. Iklim sejuk, dingin, dan curah hujan cukup sangat mendukung kehidupan penduduk desa dalam meningkatkan hasil pertanian. Hal ini akan memengaruhi kemajuan desa tersebut.

Flora dan fauna. Potensi flora di desa adalah masih banyak tersedianya tanaman bahan makanan pokok, seperti padi, jagung, dan ketela pohon. Adapun potensi fauna berupa hewan ternak, antara lain ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Kegiatan peternakan menghasilkan daging, telur, dan susu.
Hasil pertanian dan peternakan dapat menarik penduduk lain untuk melakukan kegiatan perdagangan dengan membeli barang- barang hasil pertanian dan peternakan. Hal ini tentunya dapat mendorong kemajuan dan perkembangan desa tersebut.

Potensi nonfisik

Masyarakat  desa merupakan potensi bagi desa itu sendiri. Penduduk desa akan mengolah potensi sumber daya yang dimiliki desanya. Suatu wilayah desa yang mempunyai jumlah penduduk banyak dengan berbagai keterampilan akan memberikan sumbangan bagi pendapatan desa tersebut.

Lembaga sosial desa, seperti pendidikan, adat, koperasi, dan lembaga lainnya dapat memberikan bantuan dan mendukung kegiatan penduduk desa. 

Aparatur dan pamong desa  yang jujur, disiplin, dan kreatif merupakan motor penggerak pembangunan di desa. Dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1979 akan terwujud penyelenggaraan pemerintah desa yang tertib, berdaya guna, dan berhasil guna dalam mengelola pembangunan.

Klasifikasi Desa

Sobat Pintar, selanjutnya kita akan mendiskusikan tentang klasifikasi desa!

Berdasarkan perkembangan kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan potensi- potensi yang dimiliki, desa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Desa tradisional

Tipe desa tradisional terdapat di daerah-daerah pedalaman, kecenderungan penduduk desa tertutup, dan tidak adanya komunikasi karena sistem perhubungan dan sarana pengangkutan belum berkembang. Seluruh kehidupan penduduk sangat bergantung pada alam.

Desa swadaya

Tipe desa swadaya ditandai adanya kegiatan penduduknya untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam dan kondisi geografisnya. Desa swadaya biasanya berlokasi di daerah terpencil sehingga jarang berinteraksi dengan penduduk luar, akibatnya perkembangan dari kemajuan desa terhambat.

Desa swakarya

Tipe desa swakarya lebih maju dibanding desa swadaya. Desa swakarya ditandai adanya perubahan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di desa sehingga mampu menjual hasilnya ke desa lain setelah memenuhi kebutuhan desanya.

Desa swasembada

Tipe desa swasembada lebih maju daripada desa swakarya. Penduduknya telah mampu mengolah potensi secara maksimal dengan alat-alat teknis. Ciri lain tipe desa swasembada adalah tersedianya semua keperluan penduduk dan interaksi dengan masyarakat lain tidak mengalami kesulitan karena sistem perhubungan dan pengangkutan sudah maju.

Berdasarkan mata pencahariannya, desa dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:

Desa agraris

Desa yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Kegiatan utama mengolah lahan pertanian di samping ada pekerjaan lain sebagai sampingan seperti beternak.

Desa nelayan

Desa nelayan terdapat di daerah sekitar pantai, sebagian besar penduduknya sebagai nelayan.

Desa industri

Desa yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri.

1.

Jawablah soal berikut ini!

Menurut perkembangannya, desa terdiri atas desa swadaya, desa swakarsa, dan desa swasembada. Yang termasuk ciri desa swadaya adalah….


A. tidak terisolasi
B. terdapat home industri
C. mata pencaharian penduduk heterogen
D. tingkat perekonomian sudah maju
E. adat istiadat masih kuat

JAWABAN BENAR

E.

adat istiadat masih kuat

PEMBAHASAN

Ciri-ciri desa swadaya (terbelakang), diantaranya :

  • Penduduknya jarang
  • Masih terikat kebiasaan-kebiasaan adat
  • Tingkat pendidikan masyarakat rendah
  • Mata pencaharian sebagian besar dari sektor pertanian.

Jadi, pilihan jawaban yang sesuai adalah adat istiadat masih kuat.

2.

Jawablah soal berikut ini!

Salah satu potensi nonfisik desa adalah….


A. sumber daya alam yang melimpah
B. iklim yang mendukung untuk pertanian
C. jumlah penduduk yang relatif kecil
D. perbandingan wilayah dengan penduduk besar
E. sikap gotong royong dalam pembangunan desa

JAWABAN BENAR

E.

sikap gotong royong dalam pembangunan desa

PEMBAHASAN

Potensi desa adalah segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa. Potensi desa dapat berupa potensi fisik dan nonfisik.

  • Potensi fisik, yaitu dapat berupa tanah yang subur, air, iklim, manusia dan ternak.
  • Potensi nonfisik, yaitu dapat berupa sikap gotong royong masyarakat, aparatur pemerintahan, dan lembaga-lembaga sosial.

3.

Jawablah soal berikut ini!

Jenis desa yang dikelompokkan menurut perkembangannya, yaitu….


A. desa kecil, desa sedang, desa besar
B. desa swadaya, desa swakarsa, desa swasembada
C. desa agraris, desa nelayan, desa industri
D. desa agraris, desa industri, desa perdagangan
E. desa swadaya, desa swakarsa, desa industri

JAWABAN BENAR

B.

desa swadaya, desa swakarsa, desa swasembada

PEMBAHASAN

Berdasarkan perkembangan masyarakatnya, desa dibagi menjadi tiga, yaitu desa swadaya (terbelakang), desa swakarya (sedang berkembang) dan desa swasembada (maju).

4.

Jawablah soal berikut ini!

Sebagian besar penduduk Desa Sumber Rejeki bekerja sebagai petani, aksesibilitas desa masih sulit, dan pemerintahan desa berjalan sederhana. Desa Sumber Rejeki berada pada tahap perkembangan desa….


A. tertinggal
B. tradisional
C. swadaya
D. swakarya
E. swasembada

JAWABAN BENAR

C.

swadaya

PEMBAHASAN

Berdasarkan ciri dari pernyataan di atas, desa Sumber Rejeki termasuk tahapan desa swadaya. Sebagian besar penduduknya berpendidikan rendah dan bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Desa ini biasanya terdapat di daerah pegunungan atau perbukitan.

5.

Perhatikan ciri-ciri berikut!

  1. Desa telah berkembang lebih maju
  2. Ada pengaruh dari desa lainnya
  3. Mata pencaharian penduduk sudah bervariasi.

Ciri-ciri tersebut menunjukkan tingkat perkembangan desa….


A. swadaya
B. swakarya
C. swakarsa
D. swakelola
E. swasembada

JAWABAN BENAR

B.

swakarya

PEMBAHASAN

Berdasarkan perkembangan kehidupannya, desa dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu ''desa swadaya, swakarya, dan swasembada''. Berdasarkan ciri di atas menunjukkan ciri desa swakarya. Swakelola dan swakarsa bukan termasuk klasifikasi desa.

redesain-navbar Portlet