APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sosiologi

Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

MATERI

Reaksi Komunitas Lokal terhadap Globalisasi


Sumber: https://materibelajar.co.id/ 

Sebelum globalisasi muncul, komunitas lokal sudah ada di dalam masyarakat. Di sini berbagai macam reaksi komunitas lokal sebagai respons terhadap arus globalisasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 

  • Roland Robertson mencatat bahwa sebenarnya hal yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat global hanyalah hal yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan komunitas lokal. 
  • Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil penggabungan itu.
  • Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia atau mengakui bahwa kita hidup di tengah-tengah dunia yang bercirikan risiko
  • Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan kita terhadap hal-hal penting bagi komunitas lokal.
  • Beberapa kelompok religius dan etnis berusaha mencegah terjadinya globalisasi karena mereka mengartikan hal tersebut sebagai sebuah penjajahan Barat atau serangan terhadap kemurnian budaya dan agama atau kepercayaan mereka. 

Sikap Selektif terhadap Globalisasi

Globalisasi harus disikapi dengan sikap selektif, arif, dan bijaksana. Sikap selektif ini dibutuhkan sebagai sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Sikap arif dan bijaksana juga tidak kalah pentingnya karena pengaruh dari globalisasi dapat bersifat negatif, yaitu mengakibatkan masyarakat Indonesia menjadi materialistis serta memudarnya nilai-nilai solidaritas dan kecintaan terhadap tanah air. Oleh karena itu, sikap arif dan bijaksana tersebut harus dimiliki setiap masyarakat untuk memperkuat jati diri bangsa. 

Selain itu, perlu adanya pembangunan moral bangsa yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, amanah, keteladanan, sportivitas, disiplin, etos kerja, gotong-royong, kemandirian, sikap toleransi, rasa malu, dan tanggung jawab. Di samping itu, memperkokoh ketahanan budaya nasional dan pengutamaan nilai-nilai budaya juga perlu untuk menangkal penetrasi budaya asing yang akan masuk. 

Menghadapi Tantangan Globalisasi

Menurut Selo Soemardjan, untuk menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia membutuhkan unsur-unsur kepribadian sebagai berikut:

  • Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas
  • Harus mempunyai keahlian
  • Mempunyai cita-cita hidup
  • Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat
  • Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
  • Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum
  • Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional

Strategi dan Pendekatan Pemberdayaan untuk Mengatasi Ketimpangan Sosial akibat Globalisasi

Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketimpangan adalah dengan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan harkat dan martabat golongan masyarakat yang mengalami kondisi miskin sehingga mereka dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, Jim lfe mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat untuk dapat digunakan untuk memberdayakan mereka. Jenis kekuatan tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Kekuatan atas pilihan pribadi dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan hidup lebih baik.
  • Kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri dengan mendampingi masyarakat untuk merumuskan kebutuhannya sendiri.
  • Kekuatan dalam kebebasan berekspresi dengan mengembangkan kapasitas masyarakat untuk bebas berekspresi dalam bentuk budaya publik.
  • Kekuatan kelembagaan dengan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan, seperti keluarga, pendidikan, kesehatan, struktur pemerintahan, media, sistem kesejahteraan sosial, dan sebagainya.
  • kekuatan sumber daya ekonomi dengan meningkatkan aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi. 
  • Kekuatan dalam kebebasan reproduksi dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan proses reproduksi.

Selain mengidentifikasi kekuatan, diperlukan pula investigasi terhadap faktor-faktor penyebab atau akar permasalahan. Setelah itu, barulah dilakukan strategi dalam upaya memberdayakan masyarakat. Jim lfe membagi strategi pemberdayaan tersebut menjadi tiga, yaitu:

  • Pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga.
  • Pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan dengan perjuangan politik dan gerakan untuk membangun kekuasaan.
  • Pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan. 

Selain ketiga strategi di atas, ada beberapa strategi pemberdayaan masyarakat yang lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Memulai dengan tindakan mikro
  • Membangun kembali kelembagaan masyarakat
  • Mengembangkan kesadaran rakyat
  • Redistribusi sumber daya ekonomi
  • Menerapkan model pembangunan berkelanjutan
  • Mengontrol kebijakan dan advokasi
  • Mengembangkan sektor ekonomi strategis sesuai dengan kondisi lokal
  • Melalui pendekatan kewilayahan administratif dan kawasan
  • Membangun jaringan ekonomi strategis
  • Mengembangkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi lokal

1.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

  1. Kita tidak memilih hal-hal yang bersifat global, tapi kita mengubah hal-hal tersebut sehingga dapat beradaptasi dan sesuai dengan budaya serta kebutuhan komunitas lokal. 
  2. Kita tidak dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil penggabungan itu.
  3. Sekarang ini kita hidup di tengah-tengah dunia yang penuh risiko.
  4. Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meningkatkan kesadaran dan kesetiaan kita.
  5. Beberapa kelompok religius dan etnis berusaha mencegah terjadinya.

Dari poin di atas, reaksi komunitas lokal sebagai respons terhadap arus globalisasi ditunjukkan oleh nomor….


A. 1); 2); dan 3)
B. 2); 3); dan 4)
C. 3); 4); dan 5)
D. 1); 4); dan 5)
E. 1); 2); dan 5)

JAWABAN BENAR

C.

3); 4); dan 5)

PEMBAHASAN

Reaksi komunitas lokal sebagai respons terhadap arus globalisasi adalah sebagai berikut: 

  1. Roland Robertson mencatat bahwa sebenarnya hal yang kita pilih dari hal-hal yang bersifat global hanyalah hal yang menyenangkan kita dan kemudian mengubahnya sehingga hal tersebut beradaptasi dan sesuai dengan budaya dan kebutuhan komunitas lokal. 
  2. Kita dapat mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru dari hasil penggabungan itu.
  3. Komunikasi global berarti bahwa sekarang sulit bagi orang untuk tidak memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian-kejadian di dunia atau mengakui bahwa kita hidup di tengah-tengah dunia yang bercirikan risiko
  4. Pengetahuan kita tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran dan kesetiaan kita terhadap hal-hal penting bagi komunitas lokal.
  5. Beberapa kelompok religius dan etnis berusaha mencegah terjadinya globalisasi karena mereka mengartikan hal tersebut sebagai sebuah penjajahan Barat atau serangan terhadap kemurnian budaya dan agama atau kepercayaan mereka. 

2.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

Sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dinamakan dengan sikap….


A. Selektif
B. Arif
C. Bijaksana
D. Waspada
E. Teliti

JAWABAN BENAR

A.

Selektif

PEMBAHASAN

Selektif dapat diartikan sebagai sikap yang pemilih terhadap hal-hal tertentu dengan pertimbangan dan alasan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan. Jadi, sikap berhati-hati dalam memilah dan memilih pengaruh-pengaruh yang datang dari luar dinamakan dengan sikap selektif  karena memilih. 

3.

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

  1. Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas
  2. Harus mempunyai keahlian
  3. Tidak berperilaku sesuai dengan nilai-nilai sosial 
  4. Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat
  5. Tidak terbiasa berpikir secara rasional

Unsur-unsur kepribadian untuk menghadapi tantangan global ditunjukkan oleh nomor….


A. 1); 2); dan 3)
B. 2); 3); dan 4)
C. 3); 4); dan 5)
D. 1); 2); dan 4)
E. 1); 2); dan 5)

JAWABAN BENAR

D.

1); 2); dan 4)

PEMBAHASAN

Unsur-unsur kepribadian untuk menghadapi tantangan global menurut Selo Soemardjan adalah sebagai berikut: 

  1. Setiap individu harus mempunyai pengetahuan yang luas
  2. Harus mempunyai keahlian
  3. Mempunyai cita-cita hidup
  4. Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan diri untuk ikut serta dalam tata masyarakat
  5. Memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
  6. Berperilaku sesuai nilai-nilai sosial dan kaidah-kaidah hukum
  7. Mempunyai kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional

4.

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan hidup lebih baik merupakan jenis kekuatan pemberdayaan….


A. Menentukan kebutuhan sendiri
B. Kebebasan berekspresi
C. Kelembagaan
D. Sumber daya ekonomi
E. Pilihan pribadi

JAWABAN BENAR

E.

Pilihan pribadi

PEMBAHASAN

Kekuatan atas pilihan pribadi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan hidup lebih baik.

5.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

  1. Melalui perencanaan dan kebijakan 
  2. Melalui aksi-aksi sosial dan politik 
  3. Melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran
  4. Memulai dengan tindakan mikro
  5. Mengontrol kebijakan dan advokasi

Strategi pemberdayaan berdasarkan penyebab permasalahan ditunjukkan oleh nomor….


A. 1); 2); dan 3)
B. 2); 3); dan 4)
C. 3); 4); dan 5)
D. 1); 4); dan 5)
E. 1); 2); dan 5)

JAWABAN BENAR

A.

1); 2); dan 3)

PEMBAHASAN

Strategi pemberdayaan berdasarkan penyebab permasalahan menurut Jim Ife adalah sebagai berikut:

  1. Pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga.
  2. Pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan dengan perjuangan politik dan gerakan untuk membangun kekuasaan.
  3. Pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan. 

redesain-navbar Portlet