Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan)
Isi dan Unsur Kebahasaan Novel
MATERI
Definisi Novel Menurut Ahli
Novel merupakan suatu karya sastra yang sangat disukai oleh berbagai kalangan baik remaja hingga dewasa. Adapun tema yang diangkat dalam novel beraneka macam mulai dari percintaan, tragedi, dan lain sebagainya. Namun, rupanya terdapat beberapa orang yang tidak mengetahui apa definisi novel yang sebenarnya.
Berikut ini definisi novel menurut para ahli, yaitu:
1. Menurut Nurgiyantoro, novel adalah karya prosa fiksi yang dikemas tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek.
2. Menurut Sayuti, novel berbeda dengan cerpen. Dimana cerpen lebih memfokuskan pada intensitasnya. Dari segi sifat, cerpen bersifat implisit dan sekedar menceritakan sebuah kisah yang pendek. Sedangkan novel lebih memfokuskan pada sifat yang sifatnya holistik dan memfokuskan pada kemungkinan munculnya complexity. Complexity adalah kemampuan dalam menyampaikan konflik secara dalam, menyeluruh.
3. Menurut Nurhadi dan Dawud, novel adalah bentuk karya sastra yang memuat nilai-nilai budaya, moral, pendidikan, dan sosial. Tentunya semuanya memiliki peran yang tidak kalah penting.
4. Menurut Rostamaji, novel sebagai karya sastra yang melibatkan dua unsur. Yaitu unsur Intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membicarakan di luar unsur intrinsik. Unsur ekstrinsik meliputi beberapa unsur lainnya, yaitu latar belakang penulisan novel, biografi pengarang, sejarah. Sedangkan yang dimaksud dengan unsur intrinsik adalah unsur yang membicarakan tentang novel itu sendiri. Yang meliputi unsur intrinsik adalah plot, penokohan dan lain sebagainya.
5. Menurut Scholes, novel sebagai cerita yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa secara imajinatif atau fiktif ataupun secara nyata. Dimana cerita yang tersebut bagian dari bayangan si penulis novel. Penulis mendapatkan bayangan di dalam pikiran melalui pengamatan ataupun pengalaman.
6. Menurut Aristoteles, novel adalah karya sastra yang ditulis dengan cara tidak menjiplak dari kenyataan. Melainkan novel sebagai karya sastra yang mengungkapkan atau menuliskan secara universal dari konsep-konsep umum.
7. Menurut Esten, novel sebagai proses membuat karya sastra. Dimana sastrawan dalam proses penulisan berhadapan dengan kenyataan sesuai dengan pengalaman dan hal-hal yang ditemukan dalam masyarakat. Dimana dari apa yang ditemukan, ditemukan banyak peristiwa, tata nilai hingga membahas pandangan hidup dalam masyarakat.
8. Menurut Wallek dan Warren, novel sebagai unsur karya sastra yang dapat dibedakan lewat beberapa hal, diantaranya dari segi unsur bentuk dan unsur isi. Ada yang termasuk unsur bentuk yaitu elemen linguis yang sering digunakan untuk penulisan karya sastra yang sifatnya fakta, tema sastra, sarana cerita. Sedangkan yang dimaksud dengan unsur isi meliputi emosi yang dituliskan oleh penulis dan masalah isi atau ide dari penulis.
9. Menurut Harry Show, novel memiliki tiga sudut pandang. Pandang orang pertama yang ditandai dengan penggunaan kata “aku”, “saya”, “gue” dan padanan yang memiliki makna sama. Sudut pandang kedua adalah sudut pandang tokoh bawaan atau menggunakan kata ganti orang ketiga. Sudut pandang yang terakhir adalah sudut pandang impersonal. Dimana penulis berdiri sendiri, tidak terlibat menjadi tokoh di dalam cerita. Tetapi penulis tahu segalanya, dengan kata lain penulis seperti sang sutradara yang maha tahu dari novel yang dituliskannya.
10. Menurut Paulus Tukan, dalam sebuah novel, alur sangat penting dikuasai oleh seorang penulis novel. Alur novel dibedakan menjadi dua, yaitu alur maju atau disebut juga dengan alur progresif karena menuliskan sebuah peristiwa yang bergerak secara bertahap atau tersistematis sesuai kronologis yang sudah ditentukan. Alur maju ini disebut juga dengan istilah progresif. Adapun kebalikan dari alur maju, yaitu alur mundur disebut juga dengan flashback progresif. Jadi alur mundur ini lebih menekankan pada peristiwa yang sedang berlangsung.
11. Menurut Agus Priantoro, penokohan dalam pembuatan novel penting sekali memberikan karakter pada tokoh yang akan dilibatkan. Dimana penokohan yang dimunculkan dapat diketahui karakternya hanya lewat ciri fisik, cara bertindak dan lingkungan tempat tinggal dari si tokoh yang diciptakan.
12. Menurut Virgina Wolf, novel sebagai upaya eksplorasi terhadap kronik kehidupan. Termasuk juga proses merenungkan dan menggambarkan sesuatu hal yang sifatnya memberikan pengaruh, kehancuran, ikatan hasil atau aktivitas apapun.
Nah itulah definisi novel menurut para ahli. Yuk Sobat kita lanjut ke pembahasan berikutnya!
Unsur-Unsur yang Terkandung dalam Novel
Unsur-unsur yang terkandung dalam novel adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Adapun penjelasan mengenai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik adalah sebagai berikut.
Unsur Intrinsik merupakan unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Pada novel unsur intrinsik itu berupa, tema, plot, penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut ulasan unsur-unsur intrinsik novel.
a. Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel (Nurgiyantoro, 2009: 70). Stanton (via Nurgiyantoro, 2009: 70) menjelaskan bahwa tema dapat juga disebut ide utama atau tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama, pengarang akan mengembangkan cerita. Oleh karena itu, dalam suatu novel akan terdapat satu tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus mampu menentukan tema pokok dari suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi atau mencakup isi dari keseluruhan cerita.
b. Plot
Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya jalinan peristiwa secara kronologis (Nurgiyantoro, 2009: 112). Stanton (via Nurgiyantoro, 2009: 113) juga berpendapat bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian yang di dalamnya terdapat hubungan sebab akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Plot juga dapat berupa cerminan atau perjalanan tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan mengambil sikap terhadap masalah yang dihadapi.
c. Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang lain. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh (Siswandarti, 2009: 44). Unsur penokohan mencakup pada tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita (Nurgiyantoro, 2009: 166). Berikut ulasan tentang unsur-unsur penokohan.
d. Tokoh
Tokoh rekaan dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan tersebut didasarkan pada sudut pandang dan tinjauan seperti, tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh berkembang, dan tokoh tipikal.
e. Latar
Latar menurut Abrams (1981: 175 via Nurgiantoro, 2009: 216) adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Siswandarti (2009: 44) juga menegaskan bahwa latar adalah pelukisan tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut latar dapat disimpulkan sebagai pelukisan tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada di cerita fiksi.
f. Sudut Pandang
Unsur intrinsik karya fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Nurgiyantoro (2009: 246) berpendapat bahwa sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Siswandarti (2009: 44) juga sependapat bahwa sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita fiksi. Sudut pandang menurut Nurgiyantoro (2009: 256) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang persona ketiga: dia dan sudut pandang persona pertama: aku.
g. Amanat
Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.
Selanjutnya, unsur esktrinsik novel merupakan unsur luar yang ikut melengkapi sebuah novel. Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur pembentuk novel yang berada di luar novel tersebut. Ini dilakukan supaya kita bisa lebih memahami makna cerita yang terkandung dalam sebuah novel, karena proses penciptaan novel turut dipengaruhi kondisi-kondisi tertentu yang ada saat novel tersebut ditulis oleh pengarangnya. Tjahjno (1988:450) mengutarakan bahwa unsur ekstrinsik karya sastra adalah hal-hal yang berada di luar struktur karya sastra, namun amat dipengaruhi karya sastra tersebut. Menurut Rene Wellek dan Austin Warren dalam Tjahajono (1988:450), pengkajian terhadap segi ekstrinsik karya sastra mencakup empat hal yaitu:
-
Mengkaji hubungan antara sastra dengan biografi atau psikologi pengarang. Yang jelas anggapan dasarnya bahwa latar belakang kehidupan pengarang atau kejiwaannya akan mempengaruhi terhadap proses penciptaan karya sastra.
-
Mengkaji hubungan sastra dengan aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Situasi sosial politik ataupun realita budaya tertentu akan berpengaruh terhadap karya sastra.
-
Mengkaji hubungan antara sastra dengan hasil-hasil pemikiran manusia, ideologi, filsafat, pengetahuan, dan teknologi.
-
Mengkaji hubungan antara sastra dengan semangat zaman, atmosfir atau iklim aktual tertentu. Semangat zaman di sini bisa menyangkut masalah aliran semangat digemari saat ini.
Terdapat 3 unsur ekstrinsik yang biasa ada pada novel, yaitu unsur biografi, unsur sosial dan unsur nilai. Adapun penjelasan terkait ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut.
-
Unsur biografi adalah unsur tentang latar belakang penulis, di antaranya meliputi tempat tinggal penulis, keluarganya, latar belakang pendidikannya, lingkungannya dan sebagainya.
-
Unsur sosial adalah keadaan sosial turut mempengaruhi isi dan cerita novel tersebut. Yang meliputi unsur sosial antara lain adalah kondisi politik, kondisi sosial, kondisi ekonomi, ideologi negara serta lingkungan masyarakat sekitar dari penulis novel.
-
Unsur nilai adalah unsur yang berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam novel, bisa berupa nilai agama, nilai sosial, nilai budaya dan nilai moral dalam cerita novel.
Yuk Sobat Pintar, lanjut mengerjakan latihan berikut!
1.
Jawablah pertanyaan berikut!
Salah satu ahli menyebutkan bahwa novel adalah karya prosa fiksi yang dikemas tidak terlalu panjang tetapi juga tidak terlalu pendek. Menurut siapakah definisi novel tersebut….
A. sayuti
B. nurgiyantoro
C. rostamaji
D. aristoteles
E. esten
JAWABAN BENAR
B.
nurgiyantoro
PEMBAHASAN
Novel adalah karya prosa fiksi yang dikemas tidak terlalu panjang tetapi juga tidak terlalu pendek, merupakan definisi yang dijabarkan oleh seorang ahli bernama Nurgiyantoro.
2.
Pilihlah jawaban yang benar!
Menurut Harry Show novel memiliki tiga sudut pandang yang mana salah satu sudut pandang itu membuat penulis berdiri sendiri dan tidak terlibat menjadi tokoh dalam cerita tetapi penulis mengetahui segalanya. Sudut pandang tersebut adalah….
A. impersonal
B. orang pertama
C. orang kedua
D. imajinatif
E. luar
JAWABAN BENAR
A.
impersonal
PEMBAHASAN
Menurut Harry Show, sudut pandang yang membuat penulis berdiri sendiri dan tidak terlibat menjadi tokoh dalam cerita tetapi penulis mengetahui segalanya adalah sudut pandang impersonal.
3.
Kerjakan soal di bawah ini!
Unsur pembangun novel yang berasal dari dalam novel itu sendiri disebut…..
A. ekstrinsik
B. intrinsik
C. luar
D. tengah
E. kronik
JAWABAN BENAR
B.
intrinsik
PEMBAHASAN
Unsur pembangun novel yang berasal dari dalam novel itu sendiri disebut unsur intrinsik.
4.
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel disebut dengan….
A. tema
B. amanat
C. alur
D. penokohan
E. latar
JAWABAN BENAR
A.
tema
PEMBAHASAN
Dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel disebut dengan tema.
5.
Kerjakan soal berikut dengan cermat!
Unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam novel yang termasuk ke dalam jenis unsur….
A. intrinsik
B. fiksi
C. imajinatif
D. ekstrinsik
E. pembangun
JAWABAN BENAR
D.
ekstrinsik
PEMBAHASAN
Unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam novel yang termasuk ke dalam jenis unsur ekstrinsik.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved