APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Fungi

MATERI

Struktur Fungi

Hai Sobat Pintar, kalau Sobat Pintar mendengar kata jamur yang terlintas pasti jamur tiram atau jamur kancing yang biasa kita makan. Selain jamur yang tampak ternyata ada banyak jenis jamur yang ukurannya mikroskopis, Kita pelajari bersama yuk...

Anggota kingdom Fungi terdiri atas organisme uniseluler dan multiseluler. Jamur yang terdiri atas banyak sel (multiseluler) diklasifikasikan berdasarkan sporanya dan bentuk tubuh setelah dewasa. Spora jamur mempunyai sifat dapat membentuk filamen multiseluler yang disebut dengan hifa. Sel jamur mempunyai dinding sel yang tersusun atas karbohidrat dan protein, disebut kitin.

Sebagian besar jamur mempunyai bentuk berupa filamen, sedangkan jamur yang sering kita lihat berbentuk tubuh buah jamur. Tubuh buah merupakan struktur reproduksi jamur yang bersifat sementara. Struktur ini berasal dari bagian utama tubuh jamur, yaitu miselium. Miselium terbentuk dari kumpulan hifa (jamak: hyphae), struktur jamur berupa lembaran- lembaran halus serupa benang.

Pada beberapa spesies, hifa memiliki sel memanjang dengan sejumlah nukleus yang dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh septa (tunggal: septum). Namun, terdapat sebagian jamur yang tidak memilikinya. Setiap septa memiliki satu atau banyak pori. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pori-pori yang terdapat pada septa memungkinkan sitoplasma bergerak dari sel satu ke sel lainnya untuk mendistribusikan nutrisi.

Hifa pada jamur. Sebagian jamur, tidak memiliki septa (sekat-sekat) pada hifanya.

Jamur tidak mempunyai kemampuan untuk bergerak. Namun, spora jamur banyak terdapat di udara dan dapat tumbuh dengan cepat di lingkungan yang menguntungkan, seperti pada roti yang lembab, batang yang membusuk, ataupun di tanah.

Seperti halnya hewan, jamur merupakan organisme heterotrof. Jamur bertahan hidup dengan menyerap nutrisi dari lingkungan atau tubuh hewan yang telah mati. Jamur lainnya mendapat nutrisi dari organisme yang masih hidup dan merupakan parasit penyebab penyakit. Ada pula jenis jamur yang melakukan simbiosis mutualisme dengan organisme lain, termasuk Lichenes dan Mikoriza.

Zygomycota

Sobat, salah satu kelompok jamur yang sering kita jumpai di sekitar kita adalah kelompok zygomycota.

Gambar Rhizopus stolonifer

Zygomycota memiliki anggota sekitar 600 spesies. Kelompok Zygomycota yang terkenal adalah Rhizopus oryzae. Jamur ini biasa dipergunakan untuk membuat tempe dan merupakan jamur hitam yang biasa tumbuh pada roti. Contoh spesies lain dari divisi ini, antara lain Mucor sp. dan Pilobolus sp.

Siklus hidup dari jamur Rhizopus stolonifer yang tumbuh pada roti, memperlihatkan siklus seksual dan aseksual Zygomycota. Hifa haploid dari Zygomycota tampak serupa, tetapi sebenarnya memiliki cara perkawinan yang berbeda.

Pada tipe perkawinan seksual, terjadi penggabungan dua nukleus memproduksi zigospora yang diploid. Struktur yang memiliki ketahanan terhadap lingkungan ekstrim ini menyebar melalui udara dan tetap berada dalam keadaan istirahat (dorman) sampai menemukan tempat yang memungkinkan untuk tumbuh.

Zigospora kemudian melakukan meiosis dan membentuk sporangium yang berisi spora haploid. Spora haploid membentuk hifa baru. Hifa ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora haploid atau melakukan perkawinan dengan membentuk zigospora.

Siklus Hidup Zygomycota

Ascomycota

Sobat Pintar, ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi nama sac fungi karena memproduksi spora dari bagian reproduksi seksual yang berbentuk seperti kantong (sac). Beberapa Ascomycota hidup di dasar hutan yang berhumus tebal dan membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah.

Siklus hidup Ascomycota terjadi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk konidia yang merupakan hasil pembelahan ujung hifa. Ujung hifa membentuk konidiospora yang akan menghasilkan konidia. Konidia mampu membelah secara mitosis membentuk tunas baru.

Perkembangbiakan secara seksual terjadi dengan peleburan inti askogonium. Peleburan ini menghasilkan hifa diploid (2n) dan ujung hifa akan membentuk tubuh buah (askokarp). Perhatikan Gambar dibawah ini.

Siklus hidup Ascomycota

Divisi ini terdiri atas banyak jamur berwarna-warni yang tumbuh pada makanan, merusak buah, tanaman ladang, dan tumbuhan lain. Beberapa Ascomycota mensekresikan enzim selulase dan protease yang dapat merusak kain katun dan kain wool, terutama di tempat yang hangat dan lembab. Keadaan lingkungan tersebut dapat membuat jamur tumbuh dengan baik.

Akan tetapi, Ascomycota juga membawa keuntungan bagi tumbuhan melalui hubungan mutualisme dengan akar tanaman. Jamur Neurospora, di Jawa Barat dikenal sebagai jamur oncom untuk membuat oncom. Aspergillus wentii digunakan untuk mengubah amilum dan selulosa menjadi glukosa dalam pembuatan kecap dan tauco.

Claviceps purpurea, salah satu jamur anggota divisi Ascomycota, dapat menyerang tumbuhan dan memproduksi struktur yang disebut ergot. Struktur ini melepaskan mineral beracun yang salah satu bahan aktifnya adalah lysergic acid diethylamide (LSD).

Jika zat halusinogen ini termakan oleh manusia, dapat menyebabkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak, mengalami halusinasi, dan akhirnya mengalami kematian. Saccharomyces sp. (ragi) yang mengubah glukosa menjadi alkohol, serta Penicillium notatum termasuk anggota divisi ini.

Yuk lanjutkan belajar kalian sobat pintar supaya lebih paham lagi....

Basidiomycota

Sobat, jamur kelompok Basidiomycota mudah dikenal karena umumnya memiliki tubuh buah seperti payung.

Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa anggota dari genus Amanita (Gambar a) mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang. Contoh Basidiomycota lainnya, yaitu Auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvacea (jamur merang), dan Ganoderma.

(a) Amanita merupakan jamur beracun. (b) Jamur kuping (Auricularia polytricha) yang dapat dimakan.

Basidiomycota umumnya melakukan reproduksi secara seksual dalam siklus hidupnya. Basidiomycota melakukan konjugasi dalam kondisi yang menguntungkan dan membentuk miselium. Di bagian bawahnya terdapat bentuk seperti insang yang memproduksi sel diploid yang disebut basidia. Basidia membentuk basidiospora melalui meiosis dan melepaskan miliaran basidiospora ke udara atau ke air (Gambar dibawah ini).

Siklus hidup Basidiomycota

Deuteromycota

Sobat, jamur kelompok Deuteromycota disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui cara reproduksi seksualnya.

Gambar Deuteromycota

Jamur Deuteromycota hanya diketahui cara reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora (berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang hifa), dan konidia.

Jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan dikeluarkan dari kelompok deuteromycota atau jamur tidak sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycotina, tetapi sekarang setelah diketahui reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.

Ciri-ciri jamur Deuteromycotina ini antara lain hidup saprofit maupun parasit, hifa bersekat-sekat, dinding selnya dari zat kitin, kebanyakan mikroskopis.

Jamur yang tergolong pada divisi deuteromycota adalah sebagai berikut:

  1. Helminthosporium oryzae, fungi yang dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan menimbulkan noda-noda hitam pada daun inang.
  2. Sclerotium rolfsii, menyebabkan penyakit busuk pada berbagai tanaman.
  3. Tinea versicolor, merupakan penyebab panu.
  4. Epidermophyton floccosum, merupakan penyebab penyakit kaki atlet.
  5. Microsporium, merupakan penyebab penyakit rambut dan kuku.

1.

Jamur yang berkembang biak dengan zigospora di bawah ini....


A. Rhizopus sp.
B. Saccharomyces
C. Neurospora
D. Volvariella
E. Penicillium

JAWABAN BENAR

A.

Rhizopus sp.

PEMBAHASAN

Rhizopus merupakan jamur yang termasuk dalam divisio zigomycota dan berkembang biak dengan zigospora.

2.

Salah satu jenis jamur yang hidup sprofit pada tanaman yang sudah mati adalah....


A. Volvariell
B. Auricularia polytrica
C. Ustilago
D. Aspergillus
E. Monillia

JAWABAN BENAR

B.

Auricularia polytrica

PEMBAHASAN

Auricularia polytrica atau sering disebut dengan jamur kuping ini hidupnya bersifat saprofit pada kayu mati. Tubuh buahnya enak dimakan dan sudah banyak dibudidayakan.

3.

Jamur yang bersifat parasit pada tanaman budidaya adalah ….


A. Auricularia polytricha dan Aspergillus wentii
B. Ustilago sp. dan Fusarium sp.
C. Rhizopus oryzae dan Aspergillus flavus
D. Aspergillus flavus dan Penicillium volvacea
E. Saccharomyces cervisiae dan Volvariella volvacea

JAWABAN BENAR

B.

Ustilago sp. dan Fusarium sp.

PEMBAHASAN

Ustilago sp. adalah jamur yang menyerang ujung batang tebu, sedangkan Fusarium sp. adalah jamur yang menyerang tanaman tomat.

4.

Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan ….

 


A. karbon dioksida
B. bahan-bahan organik
C. enzim pencernaan makanan
D. air dan bahan organik
E. toksin untuk mengusir hama

JAWABAN BENAR

D.

air dan bahan organik

PEMBAHASAN

Air dan zat-zat organik sehingga terhindar dari kekeringan. Karena mikoriza berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan serta dapat melindungi dari serangan jamur lain.

5.

Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat lumut kerak bagi manusia adalah ….


A. dibuat obat
B. dibuat kertas lakmus
C. penambah rasa atau aroma
D. bahan cat tembok
E. tumbuhan yevinfis

JAWABAN BENAR

D.

bahan cat tembok

PEMBAHASAN

Manfaat lumut kerak adalah:

  • Dapat dibuat obat .
  • Dapat digunakan sebagai penambah rasa dan aroma .
  • Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus dan indikator pH.

 

redesain-navbar Portlet