Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
Biologi
Pewarisan Sifat
MATERI
Macam-Macam Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Dalam kondisi normal, persilangan dihibrid menghasil perbandingan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1, tetapi pada kenyataannya dapat juga menghasilkan perbandingan 12 : 3 : 1; 9 : 7 atau 15 : 1 yang merupakan variasi dari perbandingan normal.
Kok bisa ya Sobat? Penyimpangan tersebut bisa terjadi karena adanya gen yang saling memengaruhi dalam menghasilkan fenotip, tetapi fenotip yang dihasilkan masih mengikuti aturan Hukum Mendel sehingga sering disebut dengan penyimpangan semu Hukum Mendel.
Apa saja ya penyimpangan yang bisa terjadi, yuk kita pelajari bersama Sobat.
Sebelumnya, Sobat Pintar coba perhatikan tabel berikut ini!
Nah sekarang Sobat Pintar sudah tau macam-macam penyimpangan semu Hukum Mendel, sekarang kita lanjut pelajari contoh kasusnya yuk....
Komplementer
Setiap penyimpangan semu memiliki interaksi yang unik, untuk memahaminya kita perlu pelajari contoh kasus berikut!
Bunga Lathyrus odoratus memiliki gen I yang membentuk pigmen warna, gen i yang tidak membentuk pigmen warna, gen P yang membentuk enzim pengaktif, dan gen p yang tidak membentuk enzim pengaktif. Jika disilangkan induk berwarna ungu (IIPP) dengan putih (iipp), dihasilkan menghasilkan F1 100% berwarna ungu. Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka rasio fenotif F2 adalah....
Diagram persilangan
Perhatikan tabel berikut ya Sobat!
Ratio Fenotip F2 = ungu : putih = 9 : 7
Polimeri
Disilangkan gandum berbiji merah (M1M1M2M2) dengan gandum berbiji putih (m1m1m2m2), dihasilkan F1 semua gandum berbiji merah. Apabila F1 disilangkan dengan sesamanya, maka rasio fenotif F2 adalah....
Diagram persilangan
Perhatikan tabel berikut ya Sobat!
Ratio Fenotip F2 = merah : putih = 15 : 1
Epistasis-Hipostasis
Disilangkan gandum berbiji hitam (HHkk) dengan gandum berbiji kuning (hhKK) dan dihasilkan F1 dengan fenotip F1 100% pada berbiji hitam. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, ratio fenotip F2 adalah....
Diagram persilangan
Perhatikan tabel berikut ya Sobat!
Ratio Fenotip F2 = hitam : kuning : putih = 12 : 3 :1
Kriptomeri
Bunga Linaria maroccana memiliki gen A (ada pigmen antosianin), a (tidak ada pigmen antosianin), B (protoplasma basa), dan b (protoplasma asam). Disilangkan bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB), menghasilkan keturunan 100% berbunga ungu. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, ratio fenotip F2 adalah....
Diagram persilangan
Perhatikan tabel berikut ya Sobat!
Ratio Fenotip F2 = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
Atavisme
Ayam berjengger rose (RRpp) disilangkan dengan ayam bejengger pea (rrPP), menghasilkan keturunan 100% berjengger walnut (RrPp). Jika F1 disilangkan dengan sesamanya, ratio fenotip F2 adalah....
Diagram persilangan
Perhatikan tabel berikut ya Sobat!
Ratio Fenotip F2 = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4
1.
Jawablah soal di bawah ini!
Persilangan bunga Linaria maroccana
P1: Merah (Aabb) x Putih (aaBB)
F1: Ungu (AaBb)
P2: AaBb x AaBb
F2: ?
Berdasarkan persilangan di atas, rasio fenotip antara ungu : putih : merah pada F2 adalah....
A. 3 : 2 : 3
B. 6 : 2 : 8
C. 9 : 3 : 4
D. 9 : 4 : 3
E. 12 : 3 : 1
JAWABAN BENAR
D.
9 : 4 : 3
PEMBAHASAN
Jenis persilangan seperti pada soal merupakan penyimpangan semu kriptomeri, dengan keturunan yang dihasilkan adalah ungu (A_B_), merah (A_bb) dan Putih (aaB_ dan aabb). Kriptomeri akan menghasilkan rasio fenotip sebagai berikut:
- Ungu (AABB, AABb, dan AaBb) : 9
- Merah (AAbb dan Aabb) : 3
- Putih (aaBB, aaBb, aabb) : 4
2.
Jawablah soal di bawah ini!
Ayam jantan berpial Ros disilangkan dengan ayam betina berpial Biji menghasilkan keturunan F1 bergenotip RrPp. Jika keturunan F1 (RrPp = walnut) disilangkan sesamanya (RrPp), kemungkinan Fenotip yang muncul dari persilangan tersebut adalah....
A. 9 walnut : 3 Ros : 3 biji : 1 bilah
B. 9 walnut : 3 Ros : 3 bilah : 1 biji
C. 9 walnut : 3 biji : 3 bilah : 1 ros
D. 9 biji : 3 walnut : 3 ros : 1 bilah
E. 9 ros : 3 walnut : 3 biji : 1 bilah
JAWABAN BENAR
A.
9 walnut : 3 Ros : 3 biji : 1 bilah
PEMBAHASAN
Jenis persilangan seperti pada soal merupakan penyimpangan semu atavisme. Persilangan tersebut akan menghasilkan F2 dengan perbandingan sebagai berikut:
- Walnut (RRPP, RRPp, RrPP, dan RrPp) : 9
- Ros (RRpp dan Rrpp) : 3
- Biji (rrPP dan rrPp) : 3
- Bilah (rrpp) : 1
3.
Jawablah soal di bawah ini!
Di Kota B yang berpenduduk 100.000 jiwa, memiliki jumlah laki-laki dan perempuan sama, terdapat 5% penduduk laki-laki menderita buta warna. Penduduk kota tersebut yang bersifat normal tetapi membawa gen buta warna diperkirakan berjumlah....
A. 2.500 orang
B. 4.750 orang
C. 5.000 orang
D. 9.500 orang
E. 45.125 orang
JAWABAN BENAR
B.
4.750 orang
PEMBAHASAN
XbY = 5% menunjukkan frekuensi gen Xb
berdasarkan hukum Hardy-Weinberg: XB + Xb = 1, maka XB= 95%.
Penduduk yang normal, tetapi membawa gen buta warna yang dimaksud adalah perempuan normal karier (XBXb) karena pada laki-laki tidak ada normal karier, hanya ada laki-laki normal (XBY) atau laki-laki buta warna (XbY). Hal ini disebabkan oleh gen penyebab buta warna terpaut pada kromosom X.
Jadi, XBXb = 2 (95%) (5%) x 50.000 jiwa = 2 (0,95) (0,05) x 50.000 jiwa = 4.750 jiwa.
4.
Jawablah soal di bawah ini!
Aneuploidi terjadi karena peristiwa....
A. kriptomeri
B. gagal berpisah
C. pautan
D. polimeri
E. pindah silang
JAWABAN BENAR
B.
gagal berpisah
PEMBAHASAN
Aneuploidi merupakan Perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu, pada saat masuk ke tahapan anafase dan gagal berpisah.
5.
Jawablah soal di bawah ini!
Keluarga Pak Andi terdiri atas 5 wanita dan 10 pria. Kesepuluh pria tersebut mengalami kelainan pada salah satu anggota badannya, sedangkan ke 5 wanitanya normal. Kelainan tersebut disebabkan oleh faktor genetik akibat peristiwa....
A. pindah silang
B. pautan seks
C. gagal berpisah
D. epistasis
E. kriptomeri
JAWABAN BENAR
B.
pautan seks
PEMBAHASAN
Kelainan yang terjadi pada keluarga Pak Andi hanya terjadi pada seluruh anggota keluarga yang berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan wanita tidak mengalami kelainan. Berarti gen yang terpaut pada gonosom Y. Pautan sex merupakan gen yang terpaut pada kromosom kelamin/gonosom.
6.
Jawablah soal berikut ini!
Manakah dari berikut ini yang menunjukkan fenomena kodominansi?
A. Warna bunga merah muda dari persilangan bunga merah dan putih
B. Warna bulu sapi merah dengan bintik putih
C. Ketinggian tanaman yang menunjukkan variasi kontinu
D. Ekspresi tinggi dominan pada tanaman
E. Warna biji kuning dominan pada tanaman
JAWABAN BENAR
B.
Warna bulu sapi merah dengan bintik putih
PEMBAHASAN
Kodominansi adalah ketika kedua alel pada lokus yang sama diekspresikan sepenuhnya pada fenotip heterozigot. Contohnya adalah warna bulu sapi merah dengan bintik putih, di mana kedua warna terlihat secara bersamaan.
7.
Jawablah soal berikut ini!
Penyimpangan semu Hukum Mendel yang terjadi karena alel dari satu gen mempengaruhi ekspresi fenotipik dari gen lain disebut....
A. Kodominansi
B. Sifat intermediet
C. Poligenik
D. Epistasis
E. Pleiotropi
JAWABAN BENAR
D.
Epistasis
PEMBAHASAN
Epistasis adalah ketika alel dari satu gen mempengaruhi ekspresi fenotipik dari gen lain, menyebabkan penyimpangan dari rasio fenotipik yang diharapkan berdasarkan Hukum Mendel.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved