APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Biologi

Plantae

MATERI

Klasifikasi Kingdom Plantae

Sobat, tumbuhan digolongkan ke dalam kingdom tersendiri, yaitu kingdom Plantae.

Tumbuhan memiliki karakteristik istimewa, di antaranya adalah kemampuannya untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan karbon dioksida dan air melalui bantuan matahari untuk membentuk senyawa karbohidrat yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi ini.

Ciri-ciri Kingdom Plantae :

  • organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel.
  • kingdom Plantae merupakan organisme eukariot.
  • adanya dinding sel yang tersusun atas selulosa.
  • Anggota kingdom Plantae memiliki klorofil, yaitu zat hijau daun dalam bentuk amilum (pati).
  • mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

Tumbuhan dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (non tracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh hidup di antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh memiliki struktur yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat.

Menurut Campbell (1998: 550), anggota kingdom Plantae dapat diklasifikasikan ke dalam 12 divisio, yaitu:

1. Tumbuhan tidak berpembuluh

  • Hepatophyta
  • Bryophyta
  • Anthocerophyta

2. Tumbuhan berpembuluh

  • Psilophyta
  • Lycophyta
  • Equisetophyta (Sphenophyta)
  • Pterophyta
  • Pinophyta (Coniferophyta)
  • Cycadophyta
  • Ginkgophyta
  • Gnetophyta
  • Anthophyta

Tumbuhan Tidak Berpembuluh

Yuk, kita lanjut belajar tentang plantae, kali ini kita akan mengenal kelompok tumbuhan tidak berpembuluh.

Tumbuhan tidak berpembuluh merupakan tumbuhan yang tidak memiliki pembuluh sehingga tidak memiliki jaringan yang berfungsi mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan tidak dilakukan oleh pembuluh,hanya melalui antarsel. Umumnya tumbuhan ini dikenal dengan nama lumut.
Lumut dikelompokkan menjadi tiga divisi yaitu :

  • divisi lumut daun atau lumut sejati (Bryophyta)
  • lumut hati (Hepatophyta)
  • lumut tanduk (Anthocerophyta)

Fase pergiliran keturunan lumut:

  • fase sporofit merupakan dihasilkan spora haploid (aseksual)
  • fase gametofit dihasilkan gamet jantan dan gamet betina (seksual)

Siklus hidup lumut

Lumut memiliki alat reproduksi berupa arkegonium (jamak: arkegonia) tempat sel telur dibentuk, dan anteridium (jamak: anteridia) tempat sperma dibentuk. Struktur arkegonium dan anteridium menjaga sel gamet agar tidak mengalami kekeringan. Pada beberapa lumut, arkegonia dan anteridia berada di dalam tumbuhan yang sama (monoecious). Pada beberapa spesies lainnya, arkegonia dan anteridia berada pada individu yang berbeda (dioecious).

Pada semua lumut, sperma harus berenang untuk mencapai sel telur melalui lapisan air. Sel sperma dapat mencapai lokasi sel telur karena adanya penarik kimia. Lumut yang hidup di habitat kering harus menunggu jatuhnya hujan untuk menyalurkan gamet jantan hingga terjadi proses reproduksi.

Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji

Sobat, yang merupakan anggota tumbuhan berpembuluh tidak berbiji adalah tumbuhan paku.

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku:

  • tumbuhan paku sudah termasuk ke dalam tumbuhan kormus (Cormophyta) karena sudah memiliki akar, batang, dan daun yang jelas.
  • akar pada paku bersifat seperti serabut yang ujungnya dilindungi oleh kaliptra (tudung akar)
  • batang pada sebagian besar paku tidak terlihat karena berada di dalam tanah dalam bentuk rimpang maupun batang di permukaan tanah yang bercabang, seperti pada Cyathea.
  • daun pada tumbuhan paku tampak jelas. Daunnya selalu melingkar dan bergulung pada usia muda.

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji memiliki dua macam bentuk daun, yaitu daun yang tidak mengandung spora (tropofil), dan daun yang mengandung spora (sporofit) (Gambar dibawah ini). Di bagian bawah sporofil terdapat banyak bulatan kecil berwarna kecoklatan. Bulatan tersebut berkumpul membentuk struktur yang disebut sorus (jamak: sori). Setiap sorus terdiri atas banyak kotak spora yang disebut sporangium.

Spora terletak di bawah daun
suplir (Adiantum sp.)

Selain terdapat pada sorus, sporangium juga terkumpul pada strobilus dan sporokarpium. Strobilus ini merupakan sporangium yang membentuk struktur seperti kerucut.

Terdapat beberapa bentuk spora pada paku yakni, paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Paku homospora menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama, contohnya paku kawat (Lycopodium sp.). Paku heterospora menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda, contohnya Selaginella sp. Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum sp.).

Perkembangbiakan tumbuhan paku dilakukan secara seksual dan aseksual. Secara seksual melalui pembentukan gamet jantan dan betina oleh alat-alat kelamin (gametangium). Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum).

Daur hidup tumbuhan paku

Tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Metagenesis pada paku heterospora berbeda dengan paku homospora. Perhatikan bagan pada Gambar dibawah ini.

Bagan daur hidup paku (a) homospora dan (b) heterospora. Kira-kira apa perbedaannya Sobat Pintar?

Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji (tumbuhan paku) diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi, yaitu Psilophyta, Lycophyta, Equisetophyta, dan Pterophyta.

Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)

Sobat Pintar, tumbuhan Gymnospermae itu memiliki akar, batang, dan daun yang jelas. Akarnya merupakan akar tunggang. Pada akar tidak tampak pembatas yang jelas antara kaliptra dan ujung akar. Akar Gymnospermae juga dapat mengalami pertumbuhan menjadi semakin membesar karena memiliki kambium.

Daun Gymnospermae berbentuk pipih, lebar, dan lancip seperti jarum. Daun Gymnospermae yang pipih dan lebar, mengalami diferensiasi sehingga memiliki epidermis, mesofil, dan tulang daun. Contoh Gymnospermae adalah Cycas revoluta, Ginkgo biloba, Pinus, Sequoia, Welwitschia mirabilis, dan Gnetum gnemon.

Gymnospermae bereproduksi secara seksual. Gymnospermae belum memiliki bunga sesungguhnya. Bakal bijinya terletak pada daun buah atau makrosporofil yang disebut strobilus betina. Serbuk sari terletak pada mikrosporofil. Mikrosoporofil itu sendiri, terletak pada bagian yang disebut strobilus jantan. Gymnospermae memiliki daur hidup yang mirip dengan paku heterospora.

Siklus hidup Gymnospermae.

Gymnospermae dikelompokkan menjadi empat divisi, yakni Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta.

Apakah sobat pintar sudah paham? kalau belum paham bisa gunakan kolom komentar yaa....

Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)

Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bunga.

Ciri-ciri umum dari Angiospermae:

  • memiliki akar, batang, daun, dan bunga yang sesungguhnya
  • organ reproduksi terletak pada bunga
  • memiliki bentuk daun yang bervariasi, seperti daun pipih, lebar, dan susunan tulang daun seperti menyirip, menjari, dan sejajar.
  • Bakal biji atau bijinya terbungkus oleh daun buah sehingga disebut tumbuhan berbiji tertutup
  • waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek
  • proses fertilisasinya tidak memerlukan air sebagai medianya.

Bunga pada Angiospermae memiliki bagian steril, yaitu sepal (mahkota), dan petal (kelopak). Bagian reproduksinya adalah stamen (jantan) dan pistilum (betina).

Bagian-bagian bunga pada tumbuhan Angiospermae.

Semua anggota Angiospermae ditempatkan dalam satu divisi, yakni divisi Anthophyta. Divisi Anthophyta dibagi menjadi dua kelas, yaitu:

  1. kelas monokotil (tumbuhan biji berkeping satu)
  2. kelas dikotil (tumbuhan biji berkeping dua).

 

 

Perbedaan struktur biji tanaman monokotil dan tanaman dikotil. (a) Struktur biji jagung dan (b) struktur kacang merah.

Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam monokotil, antara lain bunga lili, palem, anggrek, iris, dan jagung. Adapun yang termasuk ke dalam kelompok dikotil, diantaranya adalah tumbuhan apel, stroberi, kacang-kacangan, dan mawar.

Tumbuhan Angiospermae memiliki daur hidup yang kompleks dan mengalami pergiliran keturunan. Daur hidupnya secara umum dapat dilihat pada Gambar berikut.

Proses daur hidup tanaman Angiospermae. Sobat Pintar, Kapan terjadi ferfilisasi?

1.

Kingdom Plantae terdiri atas Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. Ciri-ciri Bryophyta yang membedakannya dari Pteridophyta adalah....


A. Mengalami pergiliran keturunan, sporanya lebih dari dua macam.
B. Berkembang biak dengan spora, fase sporofit lebih dominan.
C. Akar, batang, dan daun sejati, memiliki kumpulan sporangium.
D. Gametofit berumur lebih panjang dari sporofit dan belum memiliki pembuluh angkut.
E. Mempunyai daun steril dan daun fertil yang berfungsi untuk membuat spora.

JAWABAN BENAR

D.

Gametofit berumur lebih panjang dari sporofit dan belum memiliki pembuluh angkut.

PEMBAHASAN

Lumut (Bryophyta) berbeda dari tumbuhan paku Pteridophyta) karena belum memiliki pembuluh angkut dan fase gametofit lebih dominan dari fase sporofit.

2.

Bagian akar tumbuhan dikotil dewasa berikut yang tidak jelas batasnya bila dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya adalah....


A. tudung akar
B. Rambut akar
C. Perisikel
D. Korteks
E. Empulur

JAWABAN BENAR

A.

tudung akar

PEMBAHASAN

Bagian akar tumbuhan dikotil dewasa yang tidak jelas batasnya bila dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya adalah tudung akar (bagian paling bawah ujung akar dekat dengan daerah pembelahan sel). Bagian akar tumbuhan dikotil, yaitu :

  1. Rambut akar merupakan modifikasi jaringan epidermis.
  2. Korteks (jaringan pengisi/parenkim) berisi beberapa lapisan sel.
  3. Perisikel (bagian terluar dari silinder pusat) berfungsi untuk pembentukkan cabang akar.

3.

Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, semanggi (Marsilea crenata) tergolong paku....


A. homospora
B. heterospora
C. isospora
D. peralihan
E. zoospora

JAWABAN BENAR

B.

heterospora

PEMBAHASAN

Semanggi (Marsilea crenata) adalah paku yang dapat menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (kecil) berkelamin jantan dan makrospora (besar) berkelamin betina.

4.

Jika ditinjau dari fase dalam pergiliran keturunannya, tumbuhan lumut hati merupakan....


A. parasit
B. saprofit
C. gameloft
D. sporoft
E. epift

JAWABAN BENAR

C.

gameloft

PEMBAHASAN

Dalam metagenesis lumut hati, generasi gametoftnya yang tumbuh dominan.

5.

Semua jenis spermatophyta mampu menghasilkan....


A. Spora
B. Bunga
C. Biji
D. rizoid
E. strobilus

JAWABAN BENAR

C.

Biji

PEMBAHASAN

Spermatophyta merupakan jenis tumbuhan yang mampu menghasilkan biji.

redesain-navbar Portlet