APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sejarah Indonesia (Wajib)

Antara Kolonialisme dan Imperialisme

MATERI

Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Eropa

Apa yang Sobat Pintar ketahui tentang Motivasi, Nafsu, dan Kejayaan Eropa?

Di dalam sejarah bangsa-bangsa di dunia dikenal adanya masa penjelajahan samudra. Aktivitas penjelajahan samudra ini dalam rangka untuk menemukan dunia baru. Aktivitas penemuan dunia baru ini tidak terlepas dari motivasi dan keinginannya untuk bertahan hidup, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam kehidupan di dunia. Bahkan bukan sekedar motivasi, tetapi juga muncul nafsu untuk menguasai dunia baru itu demi memperoleh keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Tahukah Sobat Pintar, yang dimaksud dengan Dunia Baru? Dunia baru yang dimaksud pada waktu itu, awal mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur (timurnya Eropa) sebagai penghasil rempah-rempah.

Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan “Memburu Mutiara dari Timur”, mereka datang ke Kepulauan Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Rempah-rempah tersebut dibutuhkan oleh orang Eropa sebagai obat, pengawet makanan, dan untuk bumbu masak.

Orang-orang Eropa biasa membeli rempah-rempah dari Asia Barat. Karena membelinya dari pedagang perantara, sehingga harga rempah-rempah menjadi mahal. Mahalnya harga rempah-rempah tersebut, mendorong orang-orang Eropa untuk mencari rempah-rempah langsung dari daerah sumbernya. Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia adalah peristiwa jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 di kawasan Laut Tengah. Kota Konstantinopel merupakan ibukota Romawi Timur

Akibat jatuhnya kota tersebut ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan terputusnya hubungan dagang ke dunia Timur bangsa-bangsa Barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah. Selain itu, kedatangan bangsa Barat juga dilatarbelakangi oleh penemuan di bidang teknologi, seperti berkembangnya teknik pelayaran, penemuan kompas, dan penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo Galilei. Penemuan tersebut menyatakan bahwa bumi itu bulat. Pendapat tersebut memperkuat keberanian para pelaut karena orang yang berlayar ke dunia Timur tidak akan tersesat dan nantinya akan sampai ke tempat semula.

Petualangan, Penjelajahan, dan Perebutan Hegemoni .

Yuk belajar tentang Petualangan, Penjelajahan, dan Perebutan Hegemon...

Salah satu kota pusat perdagangan itu yang terkenal adalah Konstantinopel. Banyak jenis komoditas di pasar Konstantinopel. Misalnya batu mulia, emas dan perak, gading, sutera dan juga yang penting rempah-rempah. Orang-orang Eropa sangat menyenangi rempah-rempah. Para pedagang dari Barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-rempah lebih mudah, dan dengan harga lebih murah. Namun, setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup.

Harga rempah-rempah di pasar Eropa melambung sangat tinggi. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan, pelayaran, dan penjelajahan samudra untuk menemukan dunia baru di timur. Mulailah periode petualangan, penjelajahan, daan penemuan dunia baru.

Upaya tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan dari para ilmuwan. Sebagai bangsa pelopor penjelajahan samudra adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa tersebut menjadi pembuka jalan untuk menemukan dunia Timur sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Selanjutnya menyusul bangsa Belanda dan Inggris.Tujuan mereka terkait dengan:
-gold : memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas perak dan bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga.
-glory : memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan.
-gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Berikut ini akan dijelaskan petualangan, pelayaran, dan penjelajahan samudra bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.

Portugis

Berita keberhasilan Columbus menemukan daerah baru, membuat penasaran raja Portugis (sekarang terkenal dengan sebutan Portugal), Manuel l. Raja Portugis tersebut kemudian memanggil pelaut ulung Portugis bernama Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah Hindia yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah. Sebelum Vasco da Gama, Bartholomeus Diaz lebih dulu melakukan pelayaran mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488 terjadi serangan ombak yang besar, terpaksa Bartholomeus mendarat di ujung selatan Benua Afrika. Kemudian tempat itu diberi nama Tanjung Harapan. Sehingga Bartholomeus tidak melanjutkan penjelajahannya.

Pada bulan Juli 1497 Vasco da Gama memulai penjelajahannya dengan berangkat dari Pelabuhan Lisabon. Vasco da Gama mengambil rute yang sama dengan Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya, Vasco da Gama melanjutkan penjelajahannya dan berlayar menyusuri pantai Timur Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudera Indonesia). 

Pada tahun 1498 Vasco da Gama sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai barat India. Ternyata rombongan Vasco da Gama sudah menyiapkan patok batu yang disebut batu padrao yang sudah diberi pahatan lambang bola dunia. Setiap daerah yang disinggahi diberi patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah yang ditemukan milik Portugis.

Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka. Portugis mulai memasuki wilayah Kepulauan Nusantara yang disebutnya juga sebagai tanah India (Hindia). Orang-orang Portugis pun segera mengetahui tempat buruannya “mutiara dari timur” yakni rempah-rempah yang ada di Kepulauan Nusantara, khususnya di Kepulauan Maluku, dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511 telah menyebabkan perdagangan orang-orang Islam menjadi terdesak.

Para pedagang Islam tidak lagi bisa berdagang dan keluar masuk kawasan Selat Malaka, karena Portugis melakukan monopoli perdagangan. Akibatnya para pedagang Islam harus menyingkir ke daerah-daerah lain. Tindakan Portugis yang memaksakan monopoli dalam perdagangan itu telah mendapatkan protes dan perlawanan dari berbagai pihak. Tindak monopoli yang dipaksakan Portugis juga mendapatkan protes dari penguasa Kerajaan Demak. Demak telah menyiapkan pasukan untuk melancarkan perlawanan terhadap Portugis di Malaka.

Tahun 1513 pasukan Demak yang berkekuatan 100 perahu dan ribuan prajurit mulai melancarkan serangan ke Malaka. Tetapi dalam kenyataannya kekuatan pasukan Demak dan pengikut Kadir belum mampu menandingi kekuatan Portugis, sehingga serangan Demak ini juga belum berhasil. Posisi Portugis menjadi semakin kuat. Portugis terus berusaha memperluas monopolinya, hingga sampai ke Indonesia.

Spanyol

Orang-orang Spanyol dan Portugis dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut Tanah Hindia).

Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat dari pelabuhaan. Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu bulat maka Columbus dengan rombongannya bertolak dari Spanyol berlayar menuju ke arah barat. Mereka optimis berhasil menemukan daerah baru di timur. Pada tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia.Oleh karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol.

Tahun 1493 Columbus sampai kembali di Spanyol. Keberhasilan pelayaran Columbus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut lain untuk melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Apalagi Columbus belum berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Berangkatlah ekspedisi yang dipimpin oleh Magellan/Magalhaes atau umum menyebut Magelhaens.

Pada tahun 1521 mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano (pemimpin baru) ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol. Dikisahkan bahwa atas petunjuk pemandu orang Indonesia kapal-kapal rombongan del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan dan diteruskan menuju Spanyol.

Belanda

Belanda datang ke wilayah Nusantara baru pada tahun 1596. Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur. Ia gagal melanjutkan penjelajahannya karena kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang membeku.

Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan Pieter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya melakukan pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang sudah biasa dilalui orang-orang Portugis.

Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di Banten. Sesuai dengan niatnya untuk berdagang maka kehadiran Cornelis de Houtman diterima baik oleh rakyat Banten. Dengan melihat pelabuhan Banten yang begitu strategis dan adanya hasil tanaman rempahrempah di wilayah itu Cornelis de Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di Banten. Dengan kesombongan dan kadang-kadang berlaku kasar, orang-orang Belanda memaksakan kehendaknya. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten.

Oleh karena itu, rakyat mulai membenci bahkan kemudian mengusir orang-orang Belanda itu. Cornelis de Houtman dan armadanya segera meninggalkan Banten dan akhirnya kembali ke Belanda. Ekspedisi penjelajahan berikutnya segera dipersiapkan untuk kembali menuju Kepulauan Nusantara.

Tahun 1598 van Heemskerck dengan armadanya sampai di Nusantara dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.

​​​​​​​Pada tahun 1599
di bawah pimpinan Jacob van Neck sampai di Maluku. Kedatangan Belanda ini diterima dengan baik dan diberi kebebasan untuk berdagang. Alasannya karena pada waktu itu Maluku sedang berkonflik dengan Portugis. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan demikian semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.

Inggris

Inggris mendapat keuntungan besar dalam perdagangan rempah-rempah. Inggris dapat memperoleh rempah-rempah secara bebas dan relatif murah di Lisabon. Rempah-rempah itu kemudian diperdagangkan di daerah-daerah Eropa Barat bahkan sampai di Eropa Utara. Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis dan Spanyol apalagi setelah Portugis berada di bawah kekuasaan Spanyol, maka Inggris pun mulai tidak bebas untuk mendapatkan rempah-rempah di Lisabon.

Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke dunia Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan mengikuti rombongan Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama. Untuk memperkuat daya saing para pedagang Inggris perdagangannya di dunia timur ini kemudian dibentuk kongsi dagang yang diberi nama East India Company (EIC) pada tahun 1600. Daerah operasi EIC di India pusatnya di Kalkuta (India). Dari kota inilah kemudian Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara. 

Para pedagang Inggris ini pada abad ke-18 sudah banyak berdagang di Indonesia dan menjadi saingan VOC (Belanda). Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia. Di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal Lord Minto (berkedudukan di Kalkuta) dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda di Indonesia. Perlu Sobat Pintar ketahui bahwa orang-orang Inggris sampai ke Indonesia pertama kali tahun 1579 dipimpin oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Inggris juga membentuk beberapa kantor dagang di Indonesia pada tahun 1604, misalnya di Ambon, Makassar, Jepara, Jayakarta.

1.

Pilihlah jawaban yang benar!

Berikut ini yang bukan hasil komoditas di Pasar Konstantinopel adalah....
 


A. Batu Mulia
B. Emas
C. Gading
D. Rempah-rempah
E. Timah

JAWABAN BENAR

E.

Timah

PEMBAHASAN

Banyak jenis komoditas di pasar Konstantinopel. Misalnya batu mulia, emas dan perak, gading, sutera dan juga yang penting rempah-rempah.

2.

Pilihlah jawaban yang benar!

Pada tahun berapakah armada Portugis berhasil menguasai Malaka...


A. 1555
B. 1551
C. 1515
D. 1511
E. 1151

JAWABAN BENAR

D.

1511

PEMBAHASAN

Pada tahun 1511 armada Portugis berhasil menguasai Malaka.

3.

Pilih Jawaban yang paling tepat!

Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia karena di kawasan Laut Tengah pada tahun 1453 terjadi peristiwa….


A. Berkembangnya teknik pelayaran.
B. Jatuhnya kota Konstantinopel.
C. Penemuan Copernicus.
D. Penemuan kompas
E. Ditemukan daerah baru yang dikenal dengan Benua Amerika.

JAWABAN BENAR

B.

Jatuhnya kota Konstantinopel.

PEMBAHASAN

Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia adalah peristiwa jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 di kawasan Laut Tengah.

4.

Perhatikan keterangan-keterangan berikut ini!

  1. Sebagai banga pelopor penjelajahan Eropa
  2. Menjadi pembuka jalan menemukan kepulauan Nusantara sebagai penghasil rempah-rempah.

Berdasarkan keterangan tersebut, bangsa yang dimaksud adalah…


A. Belanda dan Inggris
B. Jerman dan Spanyol
C. Portugis dan Inggris
D. Portugis dan Spanyol
E. Belnda dan Spnyol

JAWABAN BENAR

D.

Portugis dan Spanyol

PEMBAHASAN

Bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa tersebut menjadi pembuka jalan untuk menemukan dunia Timur sebagai daerah penghasil rempah-rempah dan dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di timur (disebut Tanah Hindia).

5.

Pilih Jawaban yang paling tepat!

Orang-orang Eropa menyebut kepulauan Nusantara dengan nama…


A. Hindia
B. Timur
C. Kepulauan Timur
D. Hindia Timur
E. Hindia Barat

JAWABAN BENAR

A.

Hindia

PEMBAHASAN

Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah Kepulauan Nusantara. Orang-orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia.

redesain-navbar Portlet