APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

UTBK - SNBT

Literasi Bahasa Indonesia

MATERI

Menentukan Tema, Ide Poko, dan Simpulan

Tema 
Tema adalah gagasan utama atau pokok pembahasan dari sebuah teks. Tema biasanya bersifat umum dan mencerminkan inti pembahasan.
Cara Menentukan Tema 

  1. Membaca keseluruhan isi teks
  2. Menidentifikasi topik utama yang dibahas dalam teks
  3. Mencari kata kunci atau frasa yang sering muncul

Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi inti dari sebuah paragraf. Biasanya terdapat di kalimat utama, yang bisa berada di awal, tengah, atau akhir paragraf.

Cara Menentukan Ide Pokok 

  1. Mengidentifikasi kalimat utama (biasanya kalimat yang mengandung informasi terpenting).
  2. Mengamati kalimat pendukung yang menjelaskan atau memperkuat kalimat utama.
  3. Pastikan ide pokok tidak terlalu luas atau terlalu sempit

Simpulan 
Simpulan adalah ringkasan dari informasi penting dalam teks. Simpulan harus mencerminkan isi teks secara keseluruhan.

Cara Menyusun Simpulan

  1. Memahami tema dan ide pokok dari teks
  2. Merangkum informasi penting tanpa menambahkan opini pribadi
  3. Menyusun simpulan dengan jelas dan ringkas.
     

Menentukan Opini Penulis


Opini adalah pernyataan, pandangan, atau pendapat yang bersifat subjektif dan belum tentu didukung oleh fakta yang kuat. Opini mencerminkan sudut pandang atau sikap penulis terhadap suatu topik.

Ciri-Ciri Opini :

  • Bersifat subjektif (pendapat pribadi).
  • Menggunakan kata-kata yang mengungkapkan pendapat, seperti menurut saya, saya rasa, seharusnya, kemungkinan besar.
  • Tidak selalu dapat dibuktikan kebenarannya secara langsung.
  • Sering berisi pernyataan evaluatif atau persuasif.

Langkah-Langkah Mengidentifikasi Opini Penulis 

  1. Bacalah teks dengan cermat, perhatikan kalimat yang menunjukkan pendapat atau evaluasi.
  2. Cari kata kunci yang menunjukkan sikap atau sudut pandang penulis.
  3. Bandingkan pernyataan yang bersifat faktual dan yang menunjukkan opini.
  4. Tinjau argumen pendukung opini tersebut, jika ada.
     

Memahami Informasi Tersirat

Informasi tersirat adalah informasi yang tidak dinyatakan secara langsung dalam teks, tetapi dapat dipahami atau disimpulkan berdasarkan konteks, kata-kata, atau hubungan antar kalimat dalam teks.

Ciri-Ciri Informasi Tersirat:

  • Tidak ditulis secara eksplisit dalam teks.
  • Memerlukan analisis atau penarikan kesimpulan untuk menemukannya.
  • Berhubungan erat dengan informasi yang ada dalam teks.

Cara Menentukan Informasi Tersirat
Pahami Teks Secara Menyeluruh:
Bacalah teks dengan teliti untuk memahami konteks dan isi utama.
Identifikasi Hubungan Antar Kalimat:
Perhatikan hubungan logis antar kalimat atau paragraf yang memberikan petunjuk.
Gunakan Kemampuan Inferensi:
Buat kesimpulan berdasarkan data atau informasi yang disajikan dalam teks.
Hindari Penafsiran yang Berlebihan:
Pastikan kesimpulan masih sesuai dengan konteks teks dan tidak menambahkan informasi di luar yang ada.
 

Menentukan Pola Pengembangan Paragraf


Pola pengembangan paragraf adalah cara atau metode yang digunakan untuk mengembangkan ide utama dalam sebuah paragraf agar menjadi jelas, terstruktur, dan mudah dipahami pembaca.

Jenis-Jenis Pola Pengembangan Paragraf
Pola Deduktif
Definisi: Ide pokok atau gagasan utama diletakkan di awal paragraf, kemudian diikuti dengan kalimat penjelas.
Ciri-Ciri: Kalimat pertama biasanya bersifat umum, dan kalimat berikutnya memberikan rincian.

Pola Induktif
Definisi: Ide pokok atau gagasan utama diletakkan di akhir paragraf, setelah kalimat penjelas.
Ciri-Ciri: Dimulai dengan contoh, fakta, atau penjelasan khusus, kemudian diakhiri dengan kesimpulan.

pola Campuran
Definisi: Ide pokok terdapat di awal dan diulang di akhir paragraf sebagai penegasan.
Ciri-Ciri: Kombinasi antara pola deduktif dan induktif.

Pola Perbandingan dan Pertentangan
Definisi: Paragraf yang mengemukakan persamaan atau perbedaan antara dua hal.
Ciri-Ciri: Menggunakan kata-kata seperti "berbeda dengan", "serupa dengan", "namun", "sedangkan".

Pola Sebab-Akibat
Definisi: Menguraikan hubungan sebab dan akibat dari suatu peristiwa.
Ciri-Ciri: Menggunakan kata-kata seperti "karena", "sebab", "akibatnya", "sehingga".

Pola Proses
Definisi: Menguraikan langkah-langkah atau proses suatu peristiwa atau kegiatan.
Ciri-Ciri: Berurutan dan menggunakan kata-kata seperti "pertama", "selanjutnya", "kemudian", "akhirnya".

Cara Menentukan Pola Pengembangan Paragraf

  • Identifikasi Ide Pokok
  • Amati Struktur Paragraf
  • Cari Kata Kunci
  • Pahami Tujuan Paragraf

1.

Bacalah Teks Berikut!

Sebuah laporan yang dirilis pekan ini oleh Nexus3 Foundation dan IPEN menunjukkan bahwa produk popcorn microwave yang dibuat di AS dan diekspor ke Indonesia mengandung PFAS. Pengujian independen terhadap produk popcorn yang dijual di AS dan Indonesia menemukan bahwa semua produk, 29 contoh, yang diuji mengandung PFAS, PFAS dikenal sebagai "forever chemicals" karena persisten di lingkungan dan mengancam kesehatan manusia. Studi ini menggambarkan lemahnya peraturan federal tentang PFAS di AS serta ketidakpedulian perusahaan dapat mengakibatkan penyebaran PFAS dalam produk makanan ke negara lain seperti Indonesia. Tidak adanya peraturan PFAS di Indonesia memperburuk masalah, membuat penduduknya rentan terhadap produk yang mengandung PFAS.

Efek PFAS dikaitkan dengan gangguan imunologis, gangguan reproduksi, gangguan perkembangan, efek pada berat badan lahir, gangguan pertumbuhan, gangguan belajar, gangguan perilaku, dan ancaman lain terhadap kesehatan manusia. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kemasan popcorn microwave yang mengandung PFAS adalah sumber PFAS dalam tubuh sebab bahan kimia tersebut dapat berpindah dari kemasan ke dalam popcorn. Laporan Nexus3-IPEN berjudul "Bahaya Beracun dalam Popcorn Microwave" telah merinci hasil pengujian produk dari perusahaan American Popcorn (merek Jolly Time), Ramsey Popcorn (merek Cousin Willie), Conagra (merek Act II), dan Preferred Popcorn. Semua produk yang dibeli di Indonesia ini diimpor dari produsen AS. Hasil uji lab pada popcorn merek "Kettle Korn" buatan Preferred Popcorn yang dijual di Indonesia menunjukkan konsentrasi PFAS tertinggi. Di antara sampel dari AS, American Popcorn merek "Jolly Time Blast O Butter" mengandung konsentrasi PFAS tertinggi.

Selain itu, PFOA juga ditemukan dalam produk Jolly Time yang dijual di Indonesia. Padahal penggunaan PFOA dalam kemasan kontak makanan sudah dilarang secara global melalui Konvensi Stockholm. "Indonesia seharusnya tidak menjadi tempat pembuangan produk beracun dari AS," kata Yuyun Ismawati, Senior Advisor Nexus3 di Indonesia, seperti dikutip dari keterangan tertulis IPEN dan Nexus3. "Pihak berwenang harus menghentikan impor popcorn microwave yang mengandung PFAS dan menerapkan peraturan untuk melarang zat beracun ini digunakan di Indonesia. Orang Indonesia tahu cara membuat popcorn di atas kompor." Sumber: : nationalgeographic. 26 Maret 2023. PFAS Ditemukan dalam Popcorn Microwave yang Diekspor AS ke Indonesia 

Gagasan utama dari teks bacaan tersebut adalah… 


A. Produk popcorn yang dijual di AS
B. Peraturan federal tentang PFAS di AS serta ketidakpedulian perusahaan
C. American Popcorn merek "Jolly Time Blast O Butter" mengandung konsentrasi PFAS tertinggi
D. Produk popcorn microwave yang dibuat di AS dan diekspor ke Indonesia mengandung PFAS
E. Efek PFAS dikaitkan dengan gangguan imunologis, gangguan reproduksi, gangguan perkembangan, efek pada berat badan lahir, gangguan pertumbuhan, gangguan belajar, gangguan perilaku, dan ancaman lain terhadap kesehatan manusia

JAWABAN BENAR

D.

Produk popcorn microwave yang dibuat di AS dan diekspor ke Indonesia mengandung PFAS

PEMBAHASAN

Jawaban D paling tepat karena mencerminkan inti pembahasan teks secara keseluruhan: produk popcorn microwave buatan AS yang diekspor ke Indonesia mengandung PFAS.

2.

Bacalah Teks Berikut!

Sebuah laporan yang dirilis pekan ini oleh Nexus3 Foundation dan IPEN menunjukkan bahwa produk popcorn microwave yang dibuat di AS dan diekspor ke Indonesia mengandung PFAS. Pengujian independen terhadap produk popcorn yang dijual di AS dan Indonesia menemukan bahwa semua produk, 29 contoh, yang diuji mengandung PFAS, PFAS dikenal sebagai "forever chemicals" karena persisten di lingkungan dan mengancam kesehatan manusia. Studi ini menggambarkan lemahnya peraturan federal tentang PFAS di AS serta ketidakpedulian perusahaan dapat mengakibatkan penyebaran PFAS dalam produk makanan ke negara lain seperti Indonesia. Tidak adanya peraturan PFAS di Indonesia memperburuk masalah, membuat penduduknya rentan terhadap produk yang mengandung PFAS.

Efek PFAS dikaitkan dengan gangguan imunologis, gangguan reproduksi, gangguan perkembangan, efek pada berat badan lahir, gangguan pertumbuhan, gangguan belajar, gangguan perilaku, dan ancaman lain terhadap kesehatan manusia. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kemasan popcorn microwave yang mengandung PFAS adalah sumber PFAS dalam tubuh sebab bahan kimia tersebut dapat berpindah dari kemasan ke dalam popcorn. Laporan Nexus3-IPEN berjudul "Bahaya Beracun dalam Popcorn Microwave" telah merinci hasil pengujian produk dari perusahaan American Popcorn (merek Jolly Time), Ramsey Popcorn (merek Cousin Willie), Conagra (merek Act II), dan Preferred Popcorn. Semua produk yang dibeli di Indonesia ini diimpor dari produsen AS. Hasil uji lab pada popcorn merek "Kettle Korn" buatan Preferred Popcorn yang dijual di Indonesia menunjukkan konsentrasi PFAS tertinggi. Di antara sampel dari AS, American Popcorn merek "Jolly Time Blast O Butter" mengandung konsentrasi PFAS tertinggi.

Selain itu, PFOA juga ditemukan dalam produk Jolly Time yang dijual di Indonesia. Padahal penggunaan PFOA dalam kemasan kontak makanan sudah dilarang secara global melalui Konvensi Stockholm. "Indonesia seharusnya tidak menjadi tempat pembuangan produk beracun dari AS," kata Yuyun Ismawati, Senior Advisor Nexus3 di Indonesia, seperti dikutip dari keterangan tertulis IPEN dan Nexus3. "Pihak berwenang harus menghentikan impor popcorn microwave yang mengandung PFAS dan menerapkan peraturan untuk melarang zat beracun ini digunakan di Indonesia. Orang Indonesia tahu cara membuat popcorn di atas kompor." Sumber: : nationalgeographic. 26 Maret 2023. PFAS Ditemukan dalam Popcorn Microwave yang Diekspor AS ke Indonesia 

Mengapa produk yang berkemasan PFAS dapat masuk ke Indonesia? 


A. Tidak adanya peraturan PFAS di Indonesia
B. Indonesia belum paham terkait produk PFAS
C. PFAS biasa digunakan dalam produk Indonesia
D. Tidak ada efek buruk hingga saat ini akibat mengonsumsi produk dengan kemasan PFAS
E. Masyrakat tidak memperasalahkan produk yang mengandung PFAS

JAWABAN BENAR

A.

Tidak adanya peraturan PFAS di Indonesia

PEMBAHASAN

Jawaban A adalah yang paling tepat karena penyebab utama produk berkemasan PFAS dapat masuk ke Indonesia adalah tidak adanya regulasi atau peraturan terkait PFAS di negara tersebut.

3.

Wisatawan Mancanegara Masih Memusat ke Bali

(1) Banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menunjukkan bahwa wisman yang datang ke Indonesia masih banyak terpusat ke Bali. (2) Jumlah wisman yang datang ke Indonesia paling banyak datang dan berwisata ke Pulau Bali. (3) Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai adalah 6.239.543 orang pada tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19. (4) Jumlah ini hampir 2,5 kali lipat dari jumlah wisman yang masuk melalui bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, bahkan puluhan sampai ratusan kali lipat dari jumlah wisman yang datang ke daerah-daerah wisata lain di Indonesia. (5) Selain itu, saat pintu pariwisata di Indonesia dibuka kembali untuk wisman setelah pandemi Covid-19 mulai pulih, jumlah wisman yang datang ke Bali terus mengalami peningkatan dengan cukup pesat daripada jumlah wisman yang datang ke daerah-daerah wisata lain di Indonesia, seperti Belitung, Toraja, Yogyakarta, Lombok, ataupun Raja Ampat. 

(6) Jika terjadi terus-menerus, hal tersebut bisa menjadi masalah bagi kondisi di Bali itu sendiri dan juga kegiatan pariwisata di daerah-daerah lain di Indonesia di masa mendatang. (7) Bali bisa mengalami degradasi kualitas lingkungan dan pergeseran nilai-nilai budaya. (8) Selain itu, kegiatan pariwisata di daerah daerah lain di Indonesia akan sulit untuk berkembang dan memberikan dampak negatif bagi perekonomian masyarakat setempat.

(9) Oleh sebab itu, seharusnya wisman yang datang ke Indonesia perlu diratakan agar tidak terpusat ke Bali. (10) Beberapa caranya adalah dengan meningkatkan publikasi tentang berbagai daerah pariwisata di Indonesia selain Bali dan meningkatkan kondisi infrastruktur penunjang pariwisata di sana. (11) Hal ini tentunya membutuhkan upaya yang cukup besar dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat, seperti pemerintah, masyarakat setempat, hingga media.

Berdasarkan bacaan tersebut, apa hal yang bisa menyebabkan kualitas lingkungan dan pergeseran nilai budaya di Bali menurun? 
 


A. Perilaku wisman yang tidak bertanggung jawab
B. Memusatnya wisman di Bali secara terus- menerus
C. Alih fungsi lahan hijau di Bali menjadi hotel dan vila
D. Kegiatan pariwisata di daerah lain yang sulit berkembang
E. Adanya peningkatan wisman di Bali setelah pulihnya pandemi Covid-19

JAWABAN BENAR

B.

Memusatnya wisman di Bali secara terus- menerus

PEMBAHASAN

Pada paragraf (6) dan (7) dalam bacaan, dijelaskan bahwa jika jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali terus meningkat tanpa pemerataan ke daerah lain, hal tersebut dapat menyebabkan degradasi kualitas lingkungan dan pergeseran nilai-nilai budaya di Bali. Kondisi ini terjadi karena tingginya konsentrasi wisatawan dapat memberikan tekanan besar terhadap sumber daya alam, lingkungan, dan budaya lokal.

4.

Wisatawan Mancanegara Masih Memusat ke Bali

(1) Banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menunjukkan bahwa wisman yang datang ke Indonesia masih banyak terpusat ke Bali. (2) Jumlah wisman yang datang ke Indonesia paling banyak datang dan berwisata ke Pulau Bali. (3) Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang masuk melalui bandara I Gusti Ngurah Rai adalah 6.239.543 orang pada tahun 2019 sebelum terjadinya pandemi Covid-19. (4) Jumlah ini hampir 2,5 kali lipat dari jumlah wisman yang masuk melalui bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, bahkan puluhan sampai ratusan kali lipat dari jumlah wisman yang datang ke daerah-daerah wisata lain di Indonesia. (5) Selain itu, saat pintu pariwisata di Indonesia dibuka kembali untuk wisman setelah pandemi Covid-19 mulai pulih, jumlah wisman yang datang ke Bali terus mengalami peningkatan dengan cukup pesat daripada jumlah wisman yang datang ke daerah-daerah wisata lain di Indonesia, seperti Belitung, Toraja, Yogyakarta, Lombok, ataupun Raja Ampat. 

(6) Jika terjadi terus-menerus, hal tersebut bisa menjadi masalah bagi kondisi di Bali itu sendiri dan juga kegiatan pariwisata di daerah-daerah lain di Indonesia di masa mendatang. (7) Bali bisa mengalami degradasi kualitas lingkungan dan pergeseran nilai-nilai budaya. (8) Selain itu, kegiatan pariwisata di daerah daerah lain di Indonesia akan sulit untuk berkembang dan memberikan dampak negatif bagi perekonomian masyarakat setempat.

(9) Oleh sebab itu, seharusnya wisman yang datang ke Indonesia perlu diratakan agar tidak terpusat ke Bali. (10) Beberapa caranya adalah dengan meningkatkan publikasi tentang berbagai daerah pariwisata di Indonesia selain Bali dan meningkatkan kondisi infrastruktur penunjang pariwisata di sana. (11) Hal ini tentunya membutuhkan upaya yang cukup besar dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat, seperti pemerintah, masyarakat setempat, hingga media.

Berikut ini manakah kalimat yang memuat opini penulis dalam bacaan tersebut? 


A. Kalimat (1)
B. Kalimat (3)
C. Kalimat (4)
D. Kalimat (6)
E. Kalimat (9)

JAWABAN BENAR

E.

Kalimat (9)

PEMBAHASAN

Kalimat opini adalah pernyataan yang mengungkapkan pendapat, saran, atau pandangan subjektif penulis yang dapat diperdebatkan atau memerlukan dukungan. Dalam bacaan tersebut, kalimat (9) menyatakan:
"Oleh sebab itu, seharusnya wisman yang datang ke Indonesia perlu diratakan agar tidak terpusat ke Bali."
Pernyataan ini merupakan opini karena mengandung pandangan subjektif penulis bahwa wisatawan mancanegara (wisman) perlu diratakan ke daerah lain di Indonesia. Pendapat ini tidak berbasis pada fakta yang dapat diverifikasi langsung, melainkan usulan untuk perbaikan.
 

5.

Sampah Makanan Bisa Meledak?

(1)Menyisakan makanan tampaknya sudah menjadi kebiasaan banyak orang. (2) Sampah makanan kerap disepelekan dan dianggap mudah terurai karena termasuk sampah basah yang alami. (3) Padahal, sampah makanan sama bahayanya dengan sampah plastik, terutama terhadap lingkungan. (4) Ketidaktahuan akan dampak yang ditimbulkan dari sampah makanan membuat sebagian besar orang Indonesia hobi menyisakan makanannya.

(5) Sebuah penelitian menemukan bahwa sampah makanan adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga, yaitu gas metana yang memperparah perubahan iklim dan pemanasan global. (6) Bahkan, gas metana yang dihasilkan sampah makanan ternyata lebih berbahaya daripada karbondioksida. (7) Penumpukan gas metana ini juga berpotensi memicu terjadinya ledakan.

(8) Menyia-nyiakan makanan sama saja dengan menyia-nyiakan lahan subur. (9) Sampah makanan mencakup sekitar 1,4 miliar hektare lahan yang merupakan hampir sepertiga dari lahan pertanian di planet ini. (10) Artinya, sampah makanan telah "memakan" 30 persen tanah subur menjadi sia-sia. (11)) Tidak hanya itu, untuk memproduksi bahan pangan,. dibutuhkan volume air yang sangat besar. (12) Jika jumlah makanan yang terbuang sia-sia sebesar 30 persen dari seluruh makanan yang ada, ada 30 persen air tawar yang juga diperlakukan sama.

Apa fungsi paragraf 2 pada teks tersebut?


A. Melanjutkan gagasan yang sudah dijelaskan pada paragraf 1
B. Memperluas pertentangan informasi yang ada pada paragraf 1
C. Menjelaskan hasil penelitian yang membuktikan opini pada paragraf 1
D. Menjelaskan penelitian yang menentang argumen pada paragraf 1
E. Menguraikan fakta untuk mendukung informasi pada paragraf 1

JAWABAN BENAR

C.

Menjelaskan hasil penelitian yang membuktikan opini pada paragraf 1

PEMBAHASAN

Paragraf 1 menjelaskan kebiasaan banyak orang yang menyisakan makanan dan menganggap remeh sampah makanan. Paragraf ini menyatakan opini bahwa sampah makanan sama bahayanya dengan sampah plastik, terutama terhadap lingkungan.
Paragraf 2 kemudian melanjutkan dengan memberikan fakta pendukung berupa hasil penelitian yang menunjukkan bahwa:
•    Sampah makanan menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada karbon dioksida.
•    Gas metana dari sampah makanan dapat memicu ledakan.
Penjelasan ini memperkuat opini pada paragraf 1 tentang dampak serius dari sampah makanan terhadap lingkungan, dengan menggunakan data ilmiah sebagai pembuktian.

redesain-navbar Portlet