Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
UTBK - SNBT
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Daftar Materi
MATERI
Kelengkapan
Kalimat efektif merupakan kalimat yang memuat informasi dengan jelas sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh penulis tersampaikan dengan tepat kepada pembaca. Sebuah kalimat dikatakan efektif jika memenuhi beberapa syarat, yakni kelengkapan struktur, kelogisan Bahasa, kesejajaran unsur, serta kehematan kata.
Kelengkapan struktur berarti kalimat tersebut harus memiliki subjek dan predikat yang jelas. Oleh sebab itu, kita perlu mewaspadai beberapa hal, seperti
Preposisi sebelum subjek
Pemakaian preposisi atau kata depan (di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan lain sebagainya) sebelum penyebutan subjek. Mengapa demikian? Penggunaan preposisi di depan subjek dapat merancukan struktur subjek itu sendiri karena kata atau kelompok kata yang terletak setelah preposisi akan berkedudukan sebagai keterangan. Untuk mempermudah penjelasan ini, perhatikan contoh pada kalimat berikut!
- Kalimat tidak efektif : Bagi semua siswa harus mengikuti apel hari Senin.
- kalimat efektif : Semua siswa SMA harus mengikuti apel hari Senin.
Kata “yang” sebelum predikat
Penggunaan kata “yang” di depan struktur predikat perlu diwaspadai sebab kehadiran kata “yang” dapat merancukan struktur kalimat, khususnya predikat. Hal itu disebabkan oleh fungsi kata yang, yakni memperluas struktur sebuah kalimat. Jadi, jika sebelum predikat terdapat kata “yang”, bagian setelahnya yang seharusnya menjadi unsur predikat, justru menjadi perluasan struktur sebelumnya, yaitu subjek. Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh kalimat berikut!
- Kalimat tidak efektif : Para siswa yang mengenakan topi saat upacara.
- Kalimat efektif : Para siswa mengenakan topi saat upacara.
Kalimat pertama tidak efektif karena strukturnya tidak lengkap, tidak ada unsur predikat yang jelas.
Kelogisan
Syarat kalimat efektif berikutnya adalah kelogisan. Kelogisan dalam berbahasa juga menjadi tolok ukur keefektifan sebuah kalimat. Kalimat yang tidak logis adalah kalimat yang menggunakan kata secara tidak tepat sehingga struktur kalimat ataupun makna yang terkandung di dalamnya menjadi rancu. Jika berkaitan dengan struktur, pembahasannya sama dengan syarat kalimat efektif yang berupa kelengkapan, yakni tidak adanya unsur subjek dan predikat yang jelas, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Dalam 100 gram daging, mengandung kurang lebih 280 kalori.
- Kalimat efektif : Sebanyak 100 gram daging mengandung kurang lebih 280 kalori.
Sementara itu, jika kesalahan dalam penggunaan sebuah kata menyebabkan kerancuan dalam maknanya, pembaca akan kesulitan dalam menangkap informasi yang terkandung di dalamnya, baik karena ambigu maupun ketidaklogisan dari makna kalimat itu sendiri, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Waktu dan tempat kami persilakan.
- Kalimat efektif : kepada bapak/ibu, kami persilakan
Catatan : silakan merupakan perintah yang diberikan kepada seseorang dengan cara hormat atau lebih halus, sedangkan waktu dan tempat bukanlah orang yang dapat diperintah apalagi dengan hormat.
Kehematan
Syarat kalimat efektif yang ketiga adalah kehematan kata. Suatu kalimat bisa dikatakan menggunakan kata yang hemat apabila penyusunannya tidak terlalu banyak memakai kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu. Beberapa cara yang bisa Sobat lakukan untuk menyusun kalimat yang hemat kata yaitu,
- Menghilangkan pengulangan subjek yang sama, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Karena dia tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nirsya.
- Kalimat efektif : Karena tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nirsya.
- Menghindari penggunaan kata yang bersinonim dalam satu kalimat Kalimat yang sama, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Sejak dari pagi dia baru menulis namanya.
- Kalimat efektif : Sejak pagi dia baru menulis namanya.
Kata “sejak” dan “dari” merupakan kata yang memiliki makna yang sama atau sinonim sehingga jika digunakan keduanya secara bersamaan, kalimatnya menjadi tidak efektif.
- Memperhatikan kata jamak, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Para siswa-siswi berkumpul di lapangan.
- Kalimat efektif : Para siswa berkumpul di lapangan atau siswa-siswi berkumpul di lapangan.
- Menghindari pemakaian hipernim dan hiponim pada kalimat yang sama, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Peserta ujian nasional wajib memakai celana warna hitam.
- Kalimat efektif : Peserta ujian nasional wajib memakai celana hitam.
Kesejajaran
Syarat kalimat efektif yang berikutnya adalah kesejajaran atau keparalelan bentuk. Suatu kalimat bisa dikatakan efektif apabila memiliki bentuk yang paralel atau sejajar. Hal ini berarti, apabila suatu kalimat memiliki bentuk pertama yakni kata benda, kalimat selanjutnya juga harus memiliki bentuk kata benda. Cara ini pun bisa berlaku untuk kalimat yang bentuk pertamanya menggunakan kata kerja. Alhasil, kalimat selanjutnya harus memiliki bentuk yang memakai kata kerja juga. Selanjutnya, jika sebuah kata berbentuk kata kerja aktif, kata selanjutnya juga perlu hadir dalam bentuk yang sama, misalnya
- Kalimat tidak efektif : Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
- Kalimat efektif : Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
1.
Jawablah soal di bawah ini dengan tepat!
Kalimat-kalimat berikut tidak menggunakan kaidah kehematan, kecuali ....
A. Orang itu sedang memperbaiki pesawat televisi yang rusak.
B. Segenap warga desa sudah siap ditransmigrasikan.
C. Sejak dari kecil, dia sudah hidup dengan neneknya.
D. Anak yang dibesarkan di panti asuhan itu kini sudah hidup mandiri.
E. Gadis itu sangat cantik sekali.
JAWABAN BENAR
D.
Anak yang dibesarkan di panti asuhan itu kini sudah hidup mandiri.
PEMBAHASAN
- Opsi A salah karena kelompok kata yang rusak seharusnya dihilangkan sebab jika memperbaiki sesuatu, pasti sesuatu tersebut memang rusak.
- Opsi B salah karena kata segenap seharusnya dihilangkan sebab kelompok kata warga desa sudah menunjukkan keseluruhan.
- Opsi C salah karena kata sejak dan dari menunjukkan makna yang sama, yakni asal.
- Opsi D benar karena seluruh kata yang digunakan pada opsi tersebut tidak ada yang perlu dihilangkan.
- Opsi E salah karena kata sangat dan sekali memiliki makna yang sama sehingga harusnya dihilangkan salah satu.
2.
Pilihlah jawaban yang tepat!
Kalimat yang tidak memenuhi kaidah paralelisme adalah ....
A. Penyakit pikun merupakan penyakit yang membahayakan dan mengerikan karena tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya.
B. Penghapusan pangkalan asing dan penarikan tentara dari dalamnya bukan pekerjaaan yang mudah.
C. Anak itu lulus SPMB karena rajin dan ketekunannya.
D. Dia anak pintar dan rajin, sedangkan adiknya jorok dan malas.
E. Orang itu sabar dan tekun, sehingga apa yang dicita-citakannya berhasil.
JAWABAN BENAR
C.
Anak itu lulus SPMB karena rajin dan ketekunannya.
PEMBAHASAN
Kalimat yang berada pada opsi C, yakni Anak itu lulus SPMB karena rajin dan ketekunannya tidak memenuhi syarat kesejajaran atau keparalelan sehingga perlu diubah menjadi Anak itu lulus SPMB karena rajin dan tekun.
3.
Cermati kalimat berikut!
Pekerjaan yang dilakukan dengan sangat profesional sekali akan membuahkan hasil yang begitu maksimal dan sangat bermanfaat bagi seluruh banyak manusia di sekitarnya.
Beberapa kata yang perlu dihilangkan pada kalimat tersebut ialah...
A. Sekali, seluruh
B. Maksimal, bermanfaat
C. Banyak, manusia
D. Pekerjaan, dilakukan
E. Bermanfaat, di sekitarnya
JAWABAN BENAR
A.
Sekali, seluruh
PEMBAHASAN
Kata sekali memiliki kesamaan makna dengan kata sangat, begitupun dengan kata seluruh. Maknanya sudah terwakilkan pada kelompok kata banyak manusia. Jadi dua kata tersebut perlu dihilangkan.
4.
Cermati kalimat berikut!
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Perbaikan kalimat di atas agar menjadi efektif adalah ...
A. Kakak diganti menjadi Adik
B. Pinggir jalan diubah menjadi tengah jalan
C. Dipapahnya seharusnya memapahnya
D. Menolong menjadi ditolong
E. Hilangkan kata anak
JAWABAN BENAR
C.
Dipapahnya seharusnya memapahnya
PEMBAHASAN
Kata dipapahnya seharusnya diubah menjadi memapahnya agar bentuk kalimatnya sejajar sehingga kalimatnya lebih efektif.
5.
Perhatikan kalimat berikut!
Kenzie pergi ke mini market, kemudian Kenzie pergi ke sekolah.
Bentuk efektif dari kalimat di atas adalah ...
A. Kenzie pergi ke mini market, kemudian ke sekolah.
B. Kenzie pergi ke mini market, Kemudian lanjut Kenzie pergi ke sekolah.
C. Kenzie pergi ke mini market, kemudian Ia pergi ke sekolah.
D. Ia pergi ke mini market, kemudian Kenzie pergi ke sekolah.
E. Kenzie pergi ke mini market, kemudian Kenzie ke sekolah.
JAWABAN BENAR
A.
Kenzie pergi ke mini market, kemudian ke sekolah.
PEMBAHASAN
Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk setara. Jika subjek dan predikat dalam kalimat majemuk itu sama, seharusnya digunakan salah satu saja.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved