Belajar Pintar Materi SMP, SMA, SMK
BelajarPintarV3
UTBK - SNBT
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
MATERI
Jenis Makna Kata
Semantik merupakan ilmu yang mempelajari seluk-beluk makna bahasa. Makna kata dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa jenis, di antaranya
Makna Leksikal
Makna leksikal adalah makna pada kata dasar yang sesuai dengan kamus. Contohnya Kursi yang bermakna tempat duduk.
Makna Gramatikal
Makna gramatikal merupakan makna kata yang timbul karena proses tata Bahasa Indonesia atau gramatika. Misalnya, proses afiksasi, reduplikasi, atau komposisi. Contohnya Kata lapang pada kalimat Saya harus berlapang dada yang bermakna bersabar.
Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna kiasan dan berkaitan dengan nilai atau kebiasaan yang sering digunakan oleh masyarakat setempat. Contohnya kata kursi pada kalimat Mereka berusaha berebut kursi pemilu. Kata kursi bukan berarti tempat duduk, tetapi jabatan.
Makna Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang mengandung arti atau pengertian yang sebenarnya. Makna ini mengacu pada kamus atau literatur. Biasanya, makna denotatif diterapkan dalam bahasa ilmiah. Contohnya kata bunga pada kalimat Bunga itu sudah tumbuh di taman. Kata bunga mengandung arti sebenarnya, yakni bagian tumbuhan yang akan menjadi buah dan memiliki kelopak.
Makna Asosiatif
Makna asosiatif mencakup keseluruhan hubungan makna dengan nalar di luar bahasa. Ia berhubungan dengan masyarakat pemakai bahasa, pribadi memakai bahasa, perasaan pemakai bahasa, nilai-nilai masyarakat pemakai bahasa dan perkembangan kata sesuai kehendak pemakai bahasa. Contohnya kata membatu dalam kalimat hatinya membatu saat mendengar seseorang menyebut nama Danu. Kata membatu merujuk pada makna kata mengeras seperti batu. Makna kata tersebut berkaitan dengan nilai yang berkembang di masyarakat, yakni menggambarkan keras selayaknya batu.
Sinonim
Berdasarkan hubungan antarkatanya, makna kata dapat dibedakan menjadi dua, yakni sinonim dan antonim. Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama dengan kata yang lain. Sinonim sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu sinonim persis dan sinonim mirip
Sinonim Persis
Sinonim jenis ini sering pula disebut sinonim mutlak atau sinonim absolut. Sinonim persis adalah kata-kata yang memiliki makna sama dan dapat saling menggantikan dalam berbagai konteks kalimat. Contohnya kata bisa dengan dapat dan ahli dengan pakar.
Perhatikan kalimat berikut
- Semua siswa bisa menjadi peserta lomba dengan kalimat semua siswa dapat menjadi peserta lomba.
Tentu, kata bisa dan dapat pada kedua kalimat itu memiliki makna yang sama, yakni berkaitan dengan kemampuan sehingga mereka bisa menggantikan satu lain.
Sinonim Mirip
Sinonim mirip adalah kata-kata yang memiliki makna mirip dan dapat saling menggantikan dalam konteks kalimat tertentu. Jadi, tidak semua kalimat yang memuat kata tersebut dapat digantikan oleh kata lainnya yang bermakna mirip tersebut. Contoh:
Kata bagus dengan baik pada kalimat berikut
- Cerpen yang inspiratif tersebut sangat bagus untuk dibaca oleh pelajar.
- Cerpen yang inspiratif tersebut sangat baik untuk dibaca oleh pelajar.
Pada kedua kalimat tersebut, kata bagus dan baik bisa saling menggantikan tanpa mengubah makna. Namun, pada kalimat berikut
- “Baik, Ayah, aku akan mengingat nasihatmu.”
- “Bagus, Ayah, aku akan mengingat nasihatmu.”
Kata bagus dan baik memiliki makna berbeda saat digunakan dalam konteks kalimat yang sama. Itulah yang dimaksud dengan sinonim mirip. Dua kata yang bersinonim tersebut (baik dan bagus) tidak selalu bisa saling menggantikan. Kalaupun dipaksakan untuk saling menggantikan dalam konteks tertentu, maknanya akan berbeda.
Antonim
Antonim merupakan kebalikan dari sinonim, yakni kata yang saling berlawanan maknanya. Saat menentukan antonim, Sobat harus berhati-hati. Masih banyak penggunaan lawan kata atas suatu kata lainnya yang keliru di masyarakat. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin masih menemukan atau mendengar orang yang mengatakan bahwa kata pendek merupakan lawan kata dari tinggi.
Padahal, kedua kata tersebut tidak berantonim. Seharusnya, antonim kata tinggi adalah rendah, sedangkan antonim dari kata pendek adalah panjang.
Contoh penggunaan antonim lainnya yang sering salah adalah kata acuh. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa antonim dari kata acuh adalah peduli. Padahal, antonim kata tersebut sudah pasti keliru. Menurut KBBI, acuh memiliki makna peduli. Jadi, kata peduli adalah sinonim dari acuh, bukan antonimnya. Antonim yang benar dari kata acuh adalah abai atau cuek.
Jadi, untuk menentukan antonim suatu kata, sebaiknya sobat mengetahui makna kata yang dimaksud terlebih dulu. Setelah itu, barulah Sobat menentukan lawan katanya.
Contoh kata yang berantonim:
- Rendah X Tinggi
- Panjang X Pendek
- Acuh X Abai
Perubahan Makna Kata
Kata-kata dalam bahasa Indonesia dapat mengalami perubahan makna, sesuai dengan penggunaannya dalam konteks kalimat tertentu.
Terdapat enam jenis perubahan makna kata.
- Generalisasi atau perluasan makna kata dari makna aslinya. Contohnya, dulu kata ibu hanya bermakna orang tua kandung perempuan, saat ini kata ibu digunakan juga untuk menyebut seorang perempuan yang dihormati seperti ibu guru, juga seorang perempuan yang dewasa, atau bahkan tua.
- Spesialisasi atau penyempitan makna dari makna aslinya. Contohnya, dulu kata madrasah mengarah pada semua jenjang Pendidikan (umum). Namun, saat ini madrasah mengacu pada makna sekolah yang berbasis keagamaan.
- Ameliorasi atau makna kata lebih baik daripada makna kata asalnya. Contohnya, kata buruh menjadi karyawan atau pekerja.
- Peyorasi atau makna kata yang lebih rendah daripada makna kata asalnya. Contohnya, kata menikah dengan kawin.
- Sinestesia atau makna kata yang berubah berkaitan dengan tanggapan indra. Contohnya, kata harum pada kalimat namanya harum.
- Asosiasi Makna kata yang timbul karena persamaan sifat. Contohnya, kata benalu pada kalimat ia hanya menjadi benalu bagi keluarganya.
Diksi dan Idiom
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan dalam suatu konteks untuk menyampaikan gagasan secara tepat dan efektif. Pemilihan diksi yang baik harus mempertimbangkan Keakuratan makna kata serta Kesesuaian dengan konteks kalimat
Diksi dalam Bahasa Indonesia berfungsi untuk
- Menentukan kejelasan pesan.
- Membentuk suasana atau emosi tertentu.
- Menunjukkan nada penulis dalam penyampaikan gagasan.
Idiom
Idiom adalah ungkapan atau gabungan kata yang memiliki makna khusus, tidak dapat diartikan secara leksikal dari kata-kata penyusunnya.
Contoh Idiom dalam Bahasa Indonesia
- Buah tangan yang bermakna oleh-oleh
- Meja hijau yang bermakna pengadilan
- Anak emas yang bermakna anak kesayangan
- Tangan kanan yang bermakna orang kepercayaan
1.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Tentukan kalimat dengan penggunaan kata yang maknanya konotatif!
A. Matahari terbit dari timur setiap pagi.
B. Rani adalah matahari bagi keluarganya.
C. Di musim panas, matahari terasa lebih terik.
D. Kita bisa melihat matahari dengan teleskop.
E. Matahari tenggelam di ufuk barat pada senja hari.
JAWABAN BENAR
B.
Rani adalah matahari bagi keluarganya.
PEMBAHASAN
Makna konotatif mengandung kiasan atau makna tambahan.
Opsi B menggunakan kata "matahari" sebagai simbol seseorang yang menjadi cahaya atau harapan bagi keluarganya.
Opsi a, c, d, dan e menggunakan kata "matahari" dalam makna denotatif (arti sebenarnya).
Latihan 2
Type here..
2.
Pilihlah jawaban yang tepat!
Kalimat yang mengandung antonim dari kata keras adalah …
A. Ia dikenal sebagai pimpinan yang tegas
B. Tutur katanya memang lembut dan santun
C. Tangannya cukup kuat untuk membawa satu kantong tomat penuh
D. Lama-kelamaan, cairan itu menjadi padat
E. Mobil itu melaju dengan cepat
JAWABAN BENAR
B.
Tutur katanya memang lembut dan santun
PEMBAHASAN
Kata Keras memiliki arti tegas, kuat, atau tidak lunak sehingga antonim yang paling sesuai adalah "lembut", yang berarti halus, tidak kasar, atau tidak keras.
3.
Perhatikan pernyataan berikut!
Dulu, kata "menteri" digunakan untuk menyebut pelayan raja. Namun, seiring waktu, kata tersebut kini digunakan untuk menyebut pejabat tinggi dalam pemerintahan.
Perubahan makna kata "menteri" dalam pernyataan di atas termasuk dalam jenis...
A. Peyorasi
B. Ameliorasi
C. Penyempitan makna
D. Meluasnya makna
E. Perubahan asosiasi
JAWABAN BENAR
B.
Ameliorasi
PEMBAHASAN
Kata "menteri" mengalami perubahan dari makna yang rendah (pelayan raja) menjadi lebih terhormat (pejabat tinggi negara) sehingga perubahan kata tersebut termasuk ke dalam jenis ameliorasi.
4.
Perhatikan kalimat berikut!
Saat harga barang kebutuhan pokok naik drastis, keluarga itu benar-benar ikat pinggang untuk mengatur pengeluaran. Makna idiom ikat pinggang adalah...
A. Menyimpan uang untuk masa depan
B. Menahan diri dari pemborosan
C. Mencari penghasilan tambahan
D. Mengatur waktu dengan ketat
E. Meminta bantuan keuangan
JAWABAN BENAR
B.
Menahan diri dari pemborosan
PEMBAHASAN
Idiom ikat pinggang berarti hidup lebih hemat atau menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu. Pilihan lain seperti menyimpan uang atau mengatur waktu tidak tepat dengan konteks idiom tersebut.
Oops!!!
Yah, jawaban kamu meleset nih. Ingin melihat pembahasan soal ini?
BENAR!!!
Selamat!
Jawaban kamu benar. Ingin lihat pembahasan soal ini?
footer_v3
Bersama Aku Pintar temukan jurusan kuliah yang tepat
sesuai minat dan bakatmu.
Aku Pintar memiliki visi membuat pendidikan merata, mudah dijangkau, dan terjangkau dengan Program Journey Pintar yang merupakan sebuah program persiapan lengkap bagi siswa SMA/SMK/sederajat yang ingin masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Kontak Kami
Grand Slipi Tower Lt. 42
Jl. S. Parman Kav 22-24
Jakarta Barat
© 2024 Aku Pintar. All Rights Reserved