APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sosiologi

Masalah Sosial Akibat Globalisasi dan Era Digital

MATERI

Perubahan dan Transformasi Sosial

​​​
Sumber: https://www.nesabamedia.com 

Bayangkan dunia kita yang berubah dengan cepat. Globalisasi dan era digital seperti dua raksasa yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Mari kita lihat lebih dalam dengan contoh nyata:

Revolusi Pekerjaan:

Contoh: Seorang tukang pos yang dulu mengantarkan surat setiap hari kini harus beradaptasi dengan e-mail dan aplikasi pesan singkat yang membuat pekerjaannya berkurang. Banyak pekerjaan tradisional hilang, tetapi muncul pekerjaan baru seperti developer aplikasi dan social media manager.

Bentrokan Nilai dan Norma:

Contoh: Ketika budaya K-Pop dan K-Drama dari Korea Selatan masuk ke Indonesia, banyak remaja yang lebih mengenal dan mengikuti gaya hidup Korea dibanding budaya tradisional Indonesia. Ini kadang menimbulkan konflik nilai antara generasi tua dan muda.

Transformasi Keluarga dan Komunitas:

Contoh: Dulu, keluarga besar yang tinggal bersama adalah hal biasa. Sekarang, dengan urbanisasi dan tuntutan pekerjaan, banyak keluarga terpisah jarak. Orang tua bekerja di kota besar, sementara anak-anak tinggal di desa dengan kakek-neneknya.

Dominasi

Di balik semua kemajuan, ada bayang-bayang dominasi yang mengintai. Siapa yang memegang kendali dalam dunia global ini?

Budaya Asing yang Menguasai:

Contoh: Restoran cepat saji seperti McDonald's dan KFC yang berasal dari Amerika Serikat mendominasi pasar makanan cepat saji di Indonesia, menggeser popularitas makanan tradisional.

Raksasa Ekonomi:

Contoh: Perusahaan seperti Google, Facebook, dan Amazon memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Mereka mengumpulkan data pribadi pengguna dan menggunakannya untuk keuntungan bisnis mereka, sering kali tanpa kita sadari.

Jurang Teknologi:

Contoh: Di negara-negara maju, teknologi seperti 5G sudah digunakan secara luas. Namun, di banyak daerah pedesaan di Indonesia, akses internet masih lambat atau bahkan tidak ada.

Ketidakmampuan Adaptasi

Tidak semua orang bisa mengikuti arus perubahan yang begitu cepat. Mereka yang tertinggal, semakin tertinggal.

Marginalisasi Sosial:

Contoh: Pekerja pabrik berusia lanjut mungkin kesulitan beradaptasi dengan mesin otomatis dan teknologi baru, sehingga mereka sering kali terpaksa pensiun dini atau kehilangan pekerjaan.

Ketimpangan Pendidikan:

Contoh: Sekolah di Jakarta mungkin sudah menggunakan tablet dan aplikasi belajar online, sementara di desa terpencil, anak-anak masih belajar dengan buku yang sudah usang. Ini menambah kesenjangan kualitas pendidikan.

Kesenjangan Digital:

Contoh: Di perkotaan, anak-anak bisa belajar coding sejak dini, sedangkan di pedesaan, banyak yang bahkan belum mengenal komputer. Kesenjangan ini menciptakan jurang yang semakin lebar dalam akses informasi dan peluang.

Krisis Identitas Sosial

Globalisasi dan era digital tidak hanya mengubah cara hidup kita, tapi juga cara kita melihat diri kita sendiri.

Kebingungan Budaya:

Contoh: Seorang remaja di Indonesia mungkin merasa lebih dekat dengan budaya Barat yang sering dia lihat di YouTube dan Netflix daripada dengan budaya lokalnya. Ini menyebabkan dilema identitas budaya.

Kehilangan Komunitas:

Contoh: Meskipun kita memiliki ribuan teman di media sosial, kita sering merasa kesepian karena kurangnya interaksi nyata. Orang lebih sibuk dengan gawai mereka daripada berbicara satu sama lain secara langsung.

Krisis Identitas Pribadi:

Contoh: Tekanan untuk selalu terlihat sempurna di Instagram membuat banyak remaja merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri. Mereka mungkin merasa harus menyesuaikan diri dengan standar kecantikan dan kesuksesan yang tidak realistis.

1.

Jawablah soal berikut ini!

Di era digital, banyak perusahaan menggunakan algoritma untuk merekomendasikan konten kepada pengguna. Fenomena ini sering disebut sebagai 'filter bubble'. Apa dampak sosial negatif utama dari fenomena ini?


A. Polarisasi opini masyarakat
B. Peningkatan akses informasi
C. Diversifikasi sumber informasi
D. Peningkatan literasi digital
E. Pengurangan konten negatif

JAWABAN BENAR

A.

Polarisasi opini masyarakat

PEMBAHASAN

'Filter bubble' menyebabkan polarisasi opini karena pengguna hanya menerima informasi yang sejalan dengan pandangan mereka, mengurangi paparan terhadap perspektif berbeda.

2.

Jawablah soal berikut ini!

Ketidakmampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi dapat memarginalkan kelompok tertentu. Fenomena mana yang paling tepat menggambarkan marginalisasi ini?


A. Meningkatnya kesenjangan ekonomi
B. Peningkatan kualitas hidup
C. Kesulitan anak muda dalam mendapatkan pekerjaan
D. Keterbatasan akses internet di pedesaan
E. Meningkatnya partisipasi dalam teknologi baru

JAWABAN BENAR

D.

Keterbatasan akses internet di pedesaan

PEMBAHASAN

Keterbatasan akses internet di pedesaan menggambarkan marginalisasi kelompok yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi.

3.

Jawablah soal berikut ini!

Ketidakmampuan adaptasi masyarakat terhadap perubahan teknologi digital dapat menyebabkan:


A. Meningkatnya daya saing tenaga kerja
B. Meningkatnya kesenjangan sosial
C. Menurunnya tingkat pengangguran
D. Berkembangnya usaha mikro
E. Meningkatnya partisipasi dalam ekonomi digital

JAWABAN BENAR

B.

Meningkatnya kesenjangan sosial

PEMBAHASAN

Ketidakmampuan adaptasi terhadap teknologi digital dapat meningkatkan kesenjangan sosial antara mereka yang melek teknologi dan yang tidak, terutama di sektor pekerjaan dan akses informasi.

4.

Jawablah soal berikut ini!

Dominasi budaya asing di Indonesia akibat globalisasi dapat dilihat dari meningkatnya popularitas budaya K-pop dan drama Korea. Dampak dari dominasi ini adalah...


A. Meningkatnya minat terhadap seni dan budaya lokal
B. Berkurangnya konsumsi produk-produk budaya asing
C. Menurunnya jumlah fans club budaya Korea di Indonesia
D. Menurunnya kualitas acara televisi lokal
E. Meningkatnya jumlah pelajar yang belajar bahasa Korea

JAWABAN BENAR

E.

Meningkatnya jumlah pelajar yang belajar bahasa Korea

PEMBAHASAN

Dominasi budaya asing seperti K-pop dan drama Korea mendorong minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk mempelajari bahasa dan budaya Korea, yang merupakan salah satu dampak dari globalisasi.

5.

Jawablah soal berikut ini!

Ketidakmampuan adaptasi terhadap teknologi digital di Indonesia sering terlihat pada...


A. Generasi muda yang mahir menggunakan media sosial
B. Usaha kecil yang belum mampu menggunakan platform online untuk bisnis
C. Banyaknya startup teknologi di Indonesia
D. Maraknya pengguna internet di pedesaan
E. Meningkatnya literasi digital di sekolah-sekolah

JAWABAN BENAR

B.

Usaha kecil yang belum mampu menggunakan platform online untuk bisnis

PEMBAHASAN

Usaha kecil yang belum mampu menggunakan platform online untuk bisnis menunjukkan ketidakmampuan adaptasi terhadap teknologi digital yang bisa menghambat pertumbuhan mereka.

6.

Jawablah soal berikut ini!

Salah satu dampak dari ketidakmampuan masyarakat beradaptasi dengan transformasi sosial di era digital adalah....


A. Meningkatnya akses terhadap teknologi
B. Penguatan identitas nasional
C. Munculnya kelompok sosial yang terpinggirkan
D. Peningkatan kesejahteraan sosial
E. Meningkatnya keterlibatan dalam proses demokrasi

JAWABAN BENAR

C.

Munculnya kelompok sosial yang terpinggirkan

PEMBAHASAN

Ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan sosial yang cepat, terutama di era digital, dapat menyebabkan munculnya kelompok sosial yang terpinggirkan. Kelompok ini biasanya tidak memiliki akses atau keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam masyarakat digital, sehingga terpinggirkan dari peluang sosial dan ekonomi.

7.

Jawablah soal berikut ini!

Salah satu penyebab utama krisis identitas sosial dalam masyarakat yang terdampak globalisasi adalah....


A. Meningkatnya interaksi antarkelompok sosial
B. Pemisahan antara teknologi dan budaya
C. Ketidakmampuan mempertahankan nilai-nilai lokal
D. Adopsi teknologi secara selektif
E. Penguatan tradisi lokal dalam konteks global

JAWABAN BENAR

C.

Ketidakmampuan mempertahankan nilai-nilai lokal

PEMBAHASAN

Krisis identitas sosial sering terjadi ketika masyarakat tidak mampu mempertahankan nilai-nilai lokal di tengah tekanan globalisasi. Nilai-nilai dan norma tradisional dapat terkikis atau bahkan hilang ketika masyarakat terpapar secara intensif oleh budaya asing yang lebih dominan.

redesain-navbar Portlet