APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Matematika

Aritmetika Sosial

MATERI

Keuntungan dan Kerugian

Dalam kehidupan sehari-hari Sobat Pintar tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli. Baik sebagai penjual maupun pembeli. Sebagai seorang penjual tentu menginginkan untung sebanyak-banyaknya. Sedangkan sebagai seorang pembeli, tentu Sobat Pintar ingin membeli dengan harga semurah-murahnya.
Dalam materi keuntungan dan kerugian ini lebih dipandang dari sudut pandang penjual, bukan pembeli. Sehingga kata untung yang dimaksud adalah keuntungan bagi penjual. Begitupun kata rugi adalah kerugian bagi penjual. Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami keuntungan? Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami kerugian. Mari kita amati aktivitas jual beli berikut.

1. Pak Subur seorang penjual bubur ayam di daerah Jakarta. Seperti biasa, setiap pagi Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat bubur ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut, Pak Subur menghabiskan uang Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Subur mampu membuat sekitar 130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam.

Pembahasan : Pak Subur Tukang Bubur Ayam besar modal yang dikeluarkan sebesar Rp1.000.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp1.100.000,00 (didapat dari 10.000 x 110. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 1.100.000 - 1.000.000 = 100.000
Dengan kata lain, Pak Subur mendapatkan keuntungan sebesar Rp100.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu.

2. Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso menghabiskan Rp800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120 porsi dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku terjual hanya 90 porsi.

Pembahasan : Pada cerita Pak Soso Tukang Bakso besar modal yang dikeluarkan adalah Rp800.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan adalah 720.000 rupiah (didapat dari 8.000 x 90). Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 720.000 - 800.000 = - 80.000
Dengan kata lain, Pak Soso mengalami kerugian sebesar Rp80.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu.

3. Pak Sarto seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto menghabiskan Rp700.000,00 rupiah untuk berbelanja bahan baku untuk membuat sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto mampu membuat rata-rata 100 porsi dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak Sarto biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70 porsi.

Pembahasan : Pada cerita Pak Sarto Tukang Sate besar modal yang dikeluarkan adalah Rp700.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp700.000,00 (didapat dari 10.000 x 70. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 700.000 - 700.000 = 0
Pada kasus ini Pak Sarto tidak mendapatkan untung maupun rugi. Dengan kata lain Pak Sarto pada hari itu impas atau balik modal.
 

Persentase Keuntungan


Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.

Misal :

PU = Persentase keuntungan
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)

Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus

Contoh Soal :

Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp4.200.000,00. Tentukan persentase keuntungan Pak Dedi.

Penyelesaian :

Sebelum menentukan persentase keuntungan, kita menentukan keuntungan (U) yang diperoleh Pak Dedi lebih dulu.

i)    U = HJ - HB
           = 4.200.000 - 4.000.000
           = 200.000

ii) PU=

           =

           = 5%

Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Pak Dedi adalah 5%.

Persentase Kerugian

Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.

Misal :

PR = Persentase kerugian
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)

Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus

Karena yang dihitung adalah persentasenya, maka orang dengan keuntungan lebih besar belum tentu persentase keuntungannya juga lebih besar.

Contoh Soal :

Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan harga Rp40.000.000,00. Karena terkendala masalah keluarga, Pak Dedi terpaksa menjual tanah tersebut dengan harga Rp38.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi.

Penyelesaian :

Sebelum menentukan persentase kerugian, kita menentukan kerugian (R)
yang diperoleh Pak Rudi lebih dulu.
1)   R = HJ - HB
           = 40.000.000 - 38.000.000
           = 2.000.000

2) PR=

           =

           = 5%

Jadi, persentase kerugian yang diditanggung oleh Pak Rudi adalah 5%

1.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp 4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu motor tersebut dijual kembali dengan harga 105% dari harga beli. Tentukan keuntungan Pak Dedi!


A. Rp200.000,00
B. Rp400.000,00
C. Rp220.000,00
D. Rp440.000,00

JAWABAN BENAR

A.

Rp200.000,00

PEMBAHASAN

Tidak perlu menentukan harga jual lebih dulu, tetapi dengan menentukan persentase keuntungan.

Misal persentase modal atau harga beli (HB) = 100%

Persentase keuntungan = %HJ - %HB = 5%

Keuntungan = 5% x 4.000.000 = 200.000

Jadi keuntungan Pak Dedi adalah Rp200.000,00

2.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Ayah membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp12.000.000,00. Setelah dua bulan, motor tersebut dijual kembali dan mengalami kerugian sebesar 20%. Harga jual motor tersebut adalah...


A. Rp7.200.000,00
B. Rp9.000.000,00
C. Rp9.600.000,00
D. Rp10.800.000,00

JAWABAN BENAR

C.

Rp9.600.000,00

PEMBAHASAN

Besar kerugian sebesar 20% artinya harga penjualan sebesar 100% - 20% = 80% dari harga pembelian.

3.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Pak Sayogo membeli  sebuah mobil dengan harga Rp. 45.000.000,00.Setelah digunakan selama satu tahun mobil  tersebut dijual kembali dengan harga 115% dari harga beli. Keuntungan yang di dapatkan pak Sayogo adalah…..


A. Rp. 2.000.000,00
B. Rp. 4.000.000,00
C. Rp. 6.750.000,00
D. Rp. 5.440.000,00

JAWABAN BENAR

C.

Rp. 6.750.000,00

PEMBAHASAN

Tidak perlu menentukan harga jual lebih dulu, tetapi dengan menentukan persentase keuntungan.
Misal persentase modal atau harga beli (HB) = 100%
Persentase keuntungan = %HJ - %HB = 115% - 100% = 15%
Keuntungan = 15% x Rp. 45.000.000,00 = Rp. 6.750.000,00
Jadi keuntungan Pak Sayogo adalah Rp. 6.750.000,00

4.

Kerjakanlah Soal berikut ini dengan benar!

Wahyu membeli sebuah laptop dengan harga Rp 6.000.000,00. Setelah 4 bulan, laptop tersebut dijual kembali dan mengalami kerugian sebesar 30%. Harga jual laptop tersebut adalah...


A. Rp. 3.200.000,00
B. Rp. 4.000.000,00
C. Rp. 4.200.000,00
D. Rp. 2.000.000,00

JAWABAN BENAR

C.

Rp. 4.200.000,00

PEMBAHASAN

Besar kerugian sebesar 30% artinya harga penjualan sebesar 100% - 30% = 70% dari harga pembelian.
Harga jual     = 70% x harga beli 
                     = 70/100 x Rp. 6.000.000,00
                     = Rp. 4.200.000,00
Jadi harga jual laptop tersebut adalah Rp. 4.200.000,00

redesain-navbar Portlet