APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa Indonesia (Wajib)

Buku Fiksi dan Non Fiksi

MATERI

Pengertian dan Contoh-Contoh Buku Nonfiksi

PENGERTIAN BUKU NONFIKSI

Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Jadi, isi dari buku nonfiksi harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan oleh penulisnya. Data-data faktual yang menjadi isi dari buku non fiksi bisa berasal dari hasil penelitian dari para peneliti ahli.

Kata nonfiksi sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat tidak fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan. Lantas, apa saja sih contoh-contoh buku fiksi itu?


CONTOH-CONTOH BUKU NONFIKSI

Beberapa contoh dari buku nonfiksi diantaranya:

  1. Buku ensiklopedia, berisi tentang uraian berbagai hal dalam ilmu pengetahuan
  2. Buku pelajaran sekolah, berisi tentang mata pelajaran di sekolah
  3. Buku kamus, berisi tentang kumpulan makna kata
  4. Buku biografi tokoh, buku yang berisi tentang kisah suatu tokoh
  5. Jurnal ilmiah, publikasi yang bersifat akademik yang berguna dalam memajukan ilmu pengetahuan
  6. Buku cerita sejarah, buku yang berisi cerita tentang sejarah masa lalu

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

CIRI-CIRI BUKU NONFIKSI

Buku nonfiksi juga memiliki ciri-ciri, loh! Berikut adalah ciri-ciri dari buku nonfiksi, diantaranya: 

1. Isinya berupa fakta yang datanya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Menggunakan bahasa yang formal dan baku. Bahasa yang digunakan harus formal karena bukan merupakan buku naratif (karangan) dan menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah kebahasaan yang sudah ditentukan.

3. Bahasa yang denotatif, artinya bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi bersifat objektif (tanpa pengaruh pendapat atau pandangan pribadi).

4. Tulisannya bersifat ilmiah populer, yang artinya tulisan dalam buku nonfiksi disesuaikan dengan bahasa yang sesuai dengan pasar dan datanya diambil berdasarkan kajian.

Struktur dalam Buku Nonfiksi

STRUKTUR DALAM BUKU NONFIKSI

Buku nonfiksi memiliki beberapa struktur seperti berikut ini:

1. Cover Buku
Cover buku menampilkan tentang judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, dan juga edisi buku.

2. Pokok Bab Buku
Pada bagian ini terdapat kata pengantar, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan buku tersebut.

3. Judul Bab dan Sub Bab
Dalam buku nonfiksi terdapat daftar isi yang menampilkan daftar halaman bab dan sub bab agar mudah dalam menemukan bagian yang ingin dibaca.

4. Isi Buku
Berisikan tentang penjelasan dari bab dan sub bab yang terdapat dalam daftar isi yang dijelaskan sesuai dengan data yang didapatkan. Tentu saja dalam isi buku nonfiksi penjelasan uraiannya menggunakan bahasa yang baku.

5. Cara Menyajikan Isi
Berisi tentang sumber referensi atau daftar pustaka data-data yang didapatkan.

6 . Glosarium
Biasanya dalam buku nonfiksi terdapat beberapa istilah kata yang tidak semua orang tau apa maknanya. Maka dari itu, dalam buku nonfiksi ada glosarium yang memuat daftar kata serta penjelasannya.

7. Indeks Buku
Pada halaman terakhir buku nonfiksi biasanya juga terdapat indeks buku. Indeks adalah daftar istilah atau tokoh penting dalam buku. Fungsinya adalah untuk memudahkan kita menemukan istilah yang digunakan dalam buku.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Nonfiksi

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI

Berikut ini adalah kaidah-kaidah kebahasaan dari teks nonfiksi: 

  1. Menggunakan bahasa yang baku, yaitu taat akan aturan kebahasaan yang berlaku,
  2. Bahasa yang bersifat formal, tidak seperti kebahasaan teks fiksi yang bersifat santai dan terdapat majas,
  3. Terdapat penggunaan istilah yang bersifat keilmuan, contohnya jika buku nonfiksi itu berjudul tentang ilmu pengetahuan alam maka terdapat istilah-istilah tentang alam,
  4. Dan terdapat penggunaan kalimat efektif, yaitu kalimat yang memiliki informasi yang baik dan tepat.
     

Contoh Teks Nonfiksi

CONTOH TEKS NONFIKSI

Salah satu contoh teks nonfiksi adalah teks sejarah. Berikut adalah contoh dari teks sejarah tentang terbentuknya pulau samosir dan danau toba:

SEJARAH TERBENTUKNYA PULAU SAMOSIR DANAU TOBA

Siapa yang tidak mengenal Pulau Samosir yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini, tentunya anda telah mendengar banyak informasi mengenai Pulau Samosir yang sangat indah dan kaya akan budaya batak ini. Pulau Samosir sudah sangat terkenal tidak hanya di Indonesia saja, melainkan sudah mendunia dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut menjadikan pulau ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis. Pulau Samosir sendiri terletak dalam wilayah Kabupaten Samosir yang baru dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas Kabupaten Toba -Samosir.

Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar di Danau Toba dimana di Pulau Samosir sendiri terdiri dari enam kecamatan dari sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir.  Danau Toba sendiri memiliki panjang 100 km dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa mencapai 505 m yang berada di ketinggian 900 meter. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanologi terbesar di dunia. Pulau Samosir sendiri memiliki luas 640 km² dan merupakan pulau tengah danau kelima terbesar di dunia.

Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu dengan skala 8,0 Volcanic Explosivity Index (VEI). Skala 8,0 VEI dideskripsikan sebagai letusan super vulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km³ material letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50 km dan mempengaruhi suhu dan kondisi di lapisan troposphere dan stratosphere bumi.

Dahulu Pulau Samosir berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk sebuah tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir adalah di Pangururan, lebarnya hanya sekitar 300 m. Warga dulu menyeret perahu agar bisa pindah ke sisi Danau Toba yang satunya, daripada harus memutari Samosir.

Pada era penjajahan Belanda dibangunlah kanal sungai untuk mempertemukan kedua sisi Danau Toba. Perahu bisa lewat dari satu sisi Danau Toba, ke sisi lainnya tanpa memutari Samosir. Dengan kanal itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan telah resmi menjadi sebuah pulau. Area pemotongan Samosir tersebutlah yang disebut dengan Tano Ponggol. Pada awalnya, area Tono Ponggol dibangun sebuah jembatan dengan menggunakan kayu untuk waktu yang cukup lama. Namun kini Jembatan Tano Ponggol sudah di beton pada tahun 1982. Menurut buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol di “potong” Belanda dengan dua alasan yaitu pertama bertujuan untuk memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan untuk memecah belah Bangsa Batak dahulu secara psikologis.

1.

Jawablah pertanyaan berikut!

Yang merupakan ciri-ciri buku nonfiksi, kecuali….


A. Bahasa formal dan baku
B. Terdapat penggunaan majas
C. Penggunaan bahasa yang bersifat denotatif
D. Isinya berupa fakta dari data hasil penelitian

JAWABAN BENAR

B.

Terdapat penggunaan majas

PEMBAHASAN

Ciri-ciri dari buku nonfiksi adalah:

  1. Isinya berupa fakta
  2. Menggunakan bahasa formal dan baku
  3. Penggunaan bahasa denotatif
  4. Tulisannya bersifat ilmiah populer

2.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Berikut ini yang bukan merupakan buku non fiksi adalah….


A. Buku biografi tokoh
B. Buku cerita sejarah
C. Buku fabel
D. Buku ensiklopedia

JAWABAN BENAR

C.

Buku fabel

PEMBAHASAN

Buku fabel merupakan buku cerita fiksi. Yang merupakan buku non fiksi antara lain buku biografi tokoh, cerita sejarah, dan ensiklopedia.

3.

Pilihlah jawaban yang benar!

Berikut ini yang bukan ke dalam struktur dari buku nonfiksi adalah....


A. Glosarium
B. Indeks
C. Konflik
D. Cover

JAWABAN BENAR

C.

Konflik

PEMBAHASAN

Struktur dalam buku nonfiksi:

1. Cover Buku
2. Pokok Bab Buku
3. Judul Bab dan Sub Bab
4. Isi Buku
5. Cara Menyajikan Isi
6 . Glosarium
7. Indeks Buku

4.

Perhatikan pernyataan berikut ini!

1) Buku nonfiksi harus menggunakan bahasa yang imajinatif
2) Buku nonfiksi banyak mengandung majas/perumpamaan
3) Buku nonfiksi berisi tentang fakta-fakta yang datanya dapat dibertanggungjawabkan
4) Buku nonfiksi memiliki indeks buku

Pernyataan di atas yang sesuai dengan ciri-ciri buku nonfiksi adalah....


A. 2 dan 3
B. 4 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 1

JAWABAN BENAR

B.

4 dan 3

PEMBAHASAN

Pernyataan 3 dan 4 sesuai dengan ciri-ciri buku nonfiksi karena buku fiksi terdiri atas informasi faktual dan dalam strukturnya terdapat indeks buku.

5.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Fungsi dari glosarium adalah....


A. Berisi bab dan subbab untuk mempermudah dalam mencari
B. Berisi daftar istilah dan letak halaman untuk mempermudah pencarian istilah
C. Berisi daftar istilah/kata dan penjelasannya untuk lebih mudah memahami
D. Berisi informasi penting terkait sumber referensi agar data lebih akurat

JAWABAN BENAR

C.

Berisi daftar istilah/kata dan penjelasannya untuk lebih mudah memahami

PEMBAHASAN

Fungsi dari glosarium adalah untuk menjelaskan beberapa arti kata/istilah yang mungkin saja tidak diketahui oleh pembaca. Glosarium tidak sama seperti kamus karena hanya menjelaskan secara singkat saja.

redesain-navbar Portlet