APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

IPA

Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup

MATERI

Konfigurasi Elektron

Agar Sobat Pintar mengetahui bagaimana atom-atom dapat berikatan kamu harus mempelajari susunan elektron di dalam suatu atom atau yang disebut konfigurasi elektron.

Sebagaimana dijelaskan pada model atom, atom mempunyai tingkat-tingkat energi yang menurut Bohr disebut kulit-kulit atom. Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya.

Pengisian elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling rendah.

Berdasarkan Tabel di bawah, perhatikan contoh jumlah elektron pada masing-masing kulit beberapa atom berikut.

Pengisian elektron secara berurutan dimulai dari kulit K kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, Atom helium (He), natrium (Na), dan klor (Cl) sesuai dengan urutan jumlah elektron  maksimal yang dapat ditempati elektron. Namun pada Ca yang mempunyai 20 elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron.

Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10, maka kulit atom M hanya terisi 8 elektron dulu dan kulit atom N terisi 2 elektron. Tetapi kalau jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L terisi lebih dari 18 elektron maka kulit atom M terisi 18 elektron seperti contoh pada atom bromin dan kripton.

Intinya, elektron akan disusun pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling stabil.

Ion

Atom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan ada dalam keadaan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 2 elektron seperti helium (He) atau 8 elektron seperti neon (Ne), argon (Ar), dan kripton (Kr). Untuk mencapai jumlah 8 elektron, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.

Pada atom natrium (Na) yang melepaskan satu elektron, atom natrium (Na) yang pada mulanya bersifat netral akan berubah menjadi Na bermuatan +1 yang ditulis Na+. Jenis Na+ tersebut disebut ion Na+.

Berdasarkan penjelasan tersebut, apakah Sobat Pintar dapat menyimpulkan apa itu ion?

Ion yang bermuatan positif seperti ion Na+ secara umum disebut kation. Contoh lain adalah atom kalisum (Ca) yang mempunyai susunan elektron dalam atomnya K=2, L=8, M=8, dan N=2. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluar maka kalisum (Ca) melepaskan dua elektron menjadi ion Ca2+.

Sebaliknya atom klor (17Cl) mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=7. Agar atom klor (Cl) stabil maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain agar kulit atom M terisi 8 elektron. Atom klor (Cl) yang menerima satu elektron akan kelebihan muatan negatif.

Atom klor (Cl) yang pada mulanya bersifat netral mempunyai 17 proton dan 17 elektron, jika menerima satu elektron dari luar maka atom klor (Cl) akan menjadi bermuatan -1 atau ditulis Cl-. Ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion. Coba kamu amati kembali dengan seksama Gambar 4.12 tentang proses pembentukan garam dapur (NaCl).

Pada contoh pembentukan garam NaCl, ion Na+ dan ion Cl- tarik-menarik secara elektrostatik membentuk senyawa NaCl yang netral. Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut senyawa ionik. Gaya tarik-menarik (gaya elektrostatik) antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion.

Kebanyakan unsur-unsur di alam berbentuk ion-ion. Seperti garam dapur yang kita konsumsi setiap hari dalam bumbu masakan terbentuk dari interaksi tarik menarik antara ion Na+ dengan ion Cl-. Dengan demikian garam NaCl merupakan senyawa ionik.

Tahukah Sobat Pintar? Agar atom-atom berada dalam keadaan stabil, atom-atom juga dapat menggunakan bersama sejumlah elektron. Contoh paling sederhana adalah atom hidrogen (H) yang mempunyai satu elektron. Gas hidrogen di alam bukan sebagai H tetapi sebagai H2. Gas H2 mempunyai dua elektron yang digunakan bersama. Jumlah dua elektron tersebut menyerupai elektron terluar gas mulia helium (He).

Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar dua atom disebut dengan ikatan kovalen. Pada contoh gas hidrogen dan gas klor di atas masing-masing menggunakan bersama satu pasang elektron. Ikatan yang terbentuk antara atom H dengan H atau Cl dengan Cl biasanya ditulis dengan lambang H-H atau Cl-Cl. Satu tanda garis ‘-‘ mewakili satu pasang elektron yangdigunakan bersama.

Masih ingatkah Sobat Pintar dengan model atom Dalton senyawa H2O dan CO2?

Pada molekul air (H2O), satu atom oksigen mengikat dua atom hidrogen. Air merupakan senyawa dimana atom-atomnya berikatan secara kovalen. Demikian juga gas CO2, satu atom C mengikat dua atom O yang kedua atom ini menggunakan bersama pasangan elektron. Senyawa-senyawa yang antar atomnya berikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

Identifikasi Unsur

Sobat Pintar pasti sering melihat kembang api, tapi pernahkan Sobat Pintar mencari tau apa komposisi dari kembang api?

Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar maka molekul-molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom.

Perpindahan elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke tinggi akan menyerap energi sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi ke rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya.

Masing-masing atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang berbeda. Jika kamu menyulut kembang api berarti kamu telah melakukan reaksi kimia yang  menghasilkan cahaya.

Warna khas yang dihasilkan oleh unsur-unsur pada keadaan terbakar tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif. Prinsip tersebut digunakan oleh ilmuwan untuk mengidentifikasi kadar suatu unsur pada suatu bahan. Bila kita membakar suatu senyawa dan menghasilkan warna-warna tertentu yang menunjukkan bahwa dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu disebut dengan uji nyala.

Sobat Pintar, coba identifikasi unsur yang terkandung pada benda yang ada di sekitar kita.

1.

Pernyataan yang benar tentang jumlah orbital dalam subkulit adalah....


A. Jumlah orbital subkulit s = 2
B. Jumlah orbital subkulit d = 5
C. Jumlah orbital subkulit f = 8
D. Jumlah orbital subkulit g = 10

JAWABAN BENAR

B.

Jumlah orbital subkulit d = 5

PEMBAHASAN

Sub kulit s memiliki nilai bilangan kuantum azimuth (l) = 0, sehingga nilai bilangan kuantum magnetiknya hanya satu yaitu 0 ( karena nilai m adalah dari -l, 0 sampai +l).
Jika hanya punya satu nilai m, maka orbitalnya juga cuma satu ( dilambangkan dengan satu kotak). Kita ketahui bahwa jumlah maksimum elektron dalam satu orbital (satu kotak) hanya muat dua elektron, sehingga jumlah maksimum elektron di subkulit s adalah 2 buah elektron.

2.

Dalam dua molekul senyawa Fe2(SO4)3 mengandung....


A. 2 atom Fe, 1 atom S, 12 atom O
B. 4 atom Fe, 2 atom S, 24 atom O
C. 2 atom Fe, 3 atom S, 12 atom O
D. 4 atom Fe, 6 atom S, 24 atom O

JAWABAN BENAR

D.

4 atom Fe, 6 atom S, 24 atom O

PEMBAHASAN

2 atom Fe

2 atom S

4 x 3 =12 atom O

16 atom (1 molekul)

16 x 2 = 32 atom (2molekul)

redesain-navbar Portlet