APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

IPA

Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya

MATERI

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Halo, Sobat Pintar!

Apa itu Reaksi Eksoterm?

Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan energi panas. Ketika reaksi ini terjadi, sekitarnya akan terasa lebih hangat. Contoh reaksi eksoterm adalah reaksi pembakaran, seperti saat kamu menyalakan korek api.

Apa itu Reaksi Endoterm?

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang membutuhkan energi panas untuk berlangsung. Ketika reaksi endoterm terjadi, sekitarnya akan terasa lebih dingin. Contoh reaksi endoterm adalah reaksi pendinginan menggunakan chemical cold pack

Laju Reaksi Kimia

Apa itu Laju Reaksi Kimia?

Laju reaksi kimia adalah seberapa cepat reaksi kimia berjalan. Ini dapat diukur dengan melihat perubahan jumlah pereaksi atau produk dalam rentang waktu tertentu.

Reaksi yang berjalan lebih cepat akan menghasilkan produk lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat daripada reaksi yang berjalan lebih lambat.

Pemahaman tentang laju reaksi memiliki banyak aplikasi praktis. Di industri, pengendalian laju reaksi dapat meningkatkan efisiensi produksi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menggunakan pemahaman tentang laju reaksi dalam berbagai konteks, termasuk memasak (di mana waktu memasak penting), pembusukan makanan, dan penggunaan katalis dalam kendaraan untuk mengurangi emisi gas beracun.

Energi Aktivasi

Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi kimia. Suatu reaksi kimia hanya akan berlangsung jika partikel-partikel pereaksi bertabrakan dengan energi yang cukup untuk melewati suatu hambatan yang disebut energi aktivasi (Ea).

Setiap reaksi memiliki energi aktivasi tertentu. Jika partikel-partikel pereaksi memiliki energi yang kurang dari energi aktivasi, reaksi tidak akan terjadi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia

  • Suhu

Suhu adalah salah satu faktor yang paling memengaruhi laju reaksi kimia. Pada dasarnya, suhu mengukur seberapa panas atau dinginnya suatu sistem. Semakin tinggi suhu, semakin tinggi energi partikel pereaksi.

Ketika suhu meningkat, partikel pereaksi akan bergerak lebih cepat karena mereka memiliki energi kinetik yang lebih tinggi. Hal ini membuat tumbukan antar partikel menjadi lebih sering dan energi tumbukan juga lebih besar.

Kenaikan suhu juga dapat mengubah laju reaksi. Reaksi yang pada suhu rendah mungkin berjalan lambat, bisa berjalan lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.

  • Banyaknya Zat Pereaksi

Jumlah zat pereaksi juga memengaruhi laju reaksi. Pada umumnya, semakin banyak zat pereaksi yang ada dalam sistem, semakin cepat reaksi berlangsung.

Ini karena ada lebih banyak partikel pereaksi yang bergerak di sekitar dan memiliki lebih banyak peluang untuk bertumbukan.

  • Luas Permukaan

Luas permukaan zat pereaksi juga merupakan faktor penting. Zat pereaksi dalam bentuk padat, terutama jika partikelnya besar, akan memiliki luas permukaan yang lebih kecil.

Ketika zat pereaksi dihancurkan menjadi partikel-partikel kecil atau dalam bentuk serbuk, luas permukaan mereka akan meningkat secara signifikan.

Semakin besar luas permukaan, semakin banyak area yang tersedia untuk kontak antara zat pereaksi, yang mengarah pada tumbukan yang lebih sering dan reaksi yang lebih cepat.

  • Penambahan Katalis

Katalis adalah zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi kimia tanpa ikut berubah dalam reaksi itu sendiri. Katalis memungkinkan reaksi berjalan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.

Dengan menggunakan katalis, energi aktivasi yang diperlukan untuk memulai reaksi menjadi lebih rendah, sehingga reaksi dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah dan lebih cepat.

Katalis sering digunakan dalam industri untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat energi.

1.

Kerjakan soal berikut ini dengan benar!

Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi dalam suatu reaksi kimia?


A. Energi yang dihasilkan oleh reaksi.
B. Energi minimum yang diperlukan untuk memulai reaksi.
C. Energi yang dilepaskan oleh reaksi eksoterm.
D. Energi yang dibutuhkan oleh reaksi endoterm.

JAWABAN BENAR

B.

Energi minimum yang diperlukan untuk memulai reaksi.

PEMBAHASAN

Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi kimia. Ini adalah energi yang harus diatasi oleh pereaksi agar reaksi kimia dapat berlangsung.

2.

Kerjakan soal berikut ini dengan benar!

Laju reaksi kimia dapat didefinisikan sebagai:


A. Perubahan pada banyaknya produk dalam selang waktu tertentu.
B. Perubahan warna dalam reaksi kimia.
C. Perubahan suhu dalam reaksi kimia.
D. Perubahan massa dalam reaksi kimia.

JAWABAN BENAR

A.

Perubahan pada banyaknya produk dalam selang waktu tertentu.

PEMBAHASAN

Laju reaksi kimia didefinisikan sebagai perubahan pada banyaknya produk dalam selang waktu tertentu. Ini mengukur seberapa cepat reaksi kimia berlangsung.

3.

Kerjakan soal berikut ini dengan benar!

Bagaimana suhu memengaruhi laju reaksi kimia?


A. Suhu tidak memiliki pengaruh pada laju reaksi.
B. Semakin tinggi suhu, semakin lambat laju reaksi.
C. Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi.
D. Suhu hanya memengaruhi jenis reaksi, bukan lajunya.

JAWABAN BENAR

C.

Semakin tinggi suhu, semakin cepat laju reaksi.

PEMBAHASAN

Suhu memengaruhi laju reaksi kimia. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pereaksi bergerak, sehingga tumbukan antar partikel pereaksi lebih sering terjadi, dan ini meningkatkan laju reaksi.

4.

Kerjakan soal berikut ini dengan benar!

Apa yang dimaksud dengan katalis dalam konteks reaksi kimia?


A. Zat yang memperlambat laju reaksi.
B. Zat yang menghasilkan energi aktivasi yang tinggi.
C. Zat yang mengubah produk reaksi.
D. Zat yang mempercepat reaksi tanpa ikut berubah dalam reaksi.

JAWABAN BENAR

D.

Zat yang mempercepat reaksi tanpa ikut berubah dalam reaksi.

PEMBAHASAN

Katalis adalah zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa ikut berubah dalam reaksi tersebut. Katalis mengurangi energi aktivasi yang diperlukan untuk reaksi kimia, sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

redesain-navbar Portlet