APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Bahasa Indonesia

Dongeng

Daftar Materi

MATERI

Contoh Dongeng

Contoh Dongeng Legenda : Nenek Pakande

Alkisah, ada nenek sakti bernama Pakande yang suka menculik anak-anak. Warga pun ketakutan. Namun, ada pemuda bernama La Beddu yang pemberani. Ia mengajak warga untuk menangkap Nenek Pakande. Ia akan berpura-pura menjadi Raja Bangkung Pitu Reppo Rawo Ale, raja raksasa yang ditakuti oleh Nenek Pakande.

La Beddu meminta warga untuk menyiapkan garu, busa sabun, kura-kura, belut, batu besar, dan kulit rebung. Ia menata batu besar di depan rumah, sehingga seperti anak tangga raksasa. Kemudian, ia meletakkan belut di depan rumah. Ia juga membuat pengeras suara memakai kulit rebung. Setelahnya, La Beddu bersembunyl di loteng.

Ganti hari, para warga menaruh bayi di suatu rumah pada malam hari. Tak berapa lama, Nenek Pakande datang dan menghampiri bayi tersebut. Tiba-tiba, ada suara menggelegar menegur Nenek Pakande. "Aku adalah Raja Bangkung Pitu Reppo Rawo Ale, mau apa kamu ke sini!"

Lalu, La Beddu menumpahkan air busa, garu, dan kura-kura. Nenek Pakande mengira itu ludah, sisir, dan kutu sang Raja. Ia ketakutan dan lari keluar rumah. Namun, ia menginjak belut, sehingga jatuh dan terluka parah. Sayang, Nenek Pakande dapat bangun dan melarikan diri. Hingga sekarang, cerita Nenek Pakande digunakan oleh warga Sulawesi Selatan untuk menakuti-nakuti anak-anak agar mereka tidak keluar setelah hari mulai gelap.

1.

Bacalah kutipan dongen di bawah ini.

Alkisah, di sebuah lereng pegunungan ada sebuah desa yang permai. Hampir seluruh penduduk di sana bermata pencaharian sebagai pencari kayu. Mereka memanfaatkan hutan yang ada di sekitar permukiman mereka. Pohon-pohonnya besar dan berdaun lebat. Awalnya mereka hanya mau menebang pohon yang sudah tua, tetapi akhirnya mereka menjadi lupa diri. Para penebang kayu ini sudah tak peduli lagi. Meskipun usia pohonnya masih muda, mereka tetap saja menebangnya.

Suatu ketika Riri dan Nena bermain-main ke bukit. Dua gadis cilik ini ingin mencari bunga dan kupu-kupu di sana. Akan tetapi, alangkah kagetnya kedua gadis cilik ini. Bukit yang dulu mereka kenal, kini sudah berbeda sama sekali. Bukit itu menjadi tandus. Pohon besar nan rimbun sudah sulit sekali mereka temui. Bunga-bunga yang indah telah berubah menjadi alang-alang yang tak terurus. Kupu-kupu telah pergi entah ke mana.

Dongeng “Petuah Pohon Tua” karya Habib

Amanat dongeng pada soal di atas adalah . . . .


A. Janganlah membuang sampah sembarangan
B. Kita harus menghormati orangtua yang telah melahirkan kita
C. Jika harus menjaga lingkungan kita dari segala gangguan
D. Janganlah menebang pohon secara membabi buta
E. Buanglah sampah pada tempatnya

JAWABAN BENAR

D.

Janganlah menebang pohon secara membabi buta

PEMBAHASAN

Pembahasan :

Amanat yang paling tepat mengenai dongeng di atas ialah D, mengenai pentingnya menjaga dan tidak menebang pohon secara liar.

redesain-navbar Portlet