APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Matematika

Pola, Barisan, dan Deret

Daftar Materi

MATERI

Barisan Bilangan

Susunan bilangan yang menyatakan tinggi badan kesepuluh siswa tersebut membentuk suatu barisan bilangan dengan aturan/pola tertentu. Bilangan.bilangan yang terdapat dalam barisan bilangan tersebut dikenal dengan nama suku. Secara umum suku-suku pada barisan bilangan dapat dituliskan sebagai U1, U2, U3, …, Un .

A. Barisan Aritmetika

Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar Susunan batang korek api

Dari gambar diatas diketahui pada susunan ke-1 banyak korek api nya adalah 4, susunan ke-2 sebanyak 7, dan seterusnya. Suku-suku pada barisan bilangan tersebut ditulis secara berurutan seperti di bawah ini.

Terlihat bahwa selisih antara dua suku berurutan adalah 3, atau bisa dituiskan sebagai berikut

U2 - U1 = 3

U3 - U2 = 3

U4 - U3 = 3

.

.

.

Un - Un-1 = 3

Suku berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan 3 pada suku sebelumnya. Angka 3 ini selanjutnya disebut dengan beda

Pada barisan aritmetika tersebut, diketahui bahwa suku pertama adalah 4, dan beda barisan aritmetika tersebut adalah 3, sehingga rumus suku ke-n adalh Un = 4 + (n-1) x 3.

Barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un disebut barisan aritmetika jika selisih antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Selisih antara dua suku yang berurutan disebut dengan beda.

Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a, dan beda antara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah Un = a + (n - 1) x b

B. Barisan Geometri

Coba kamu amati jumlah potongan kertas yang ada setiap kali kamu melakukan kegiatan melipat dan menggunting kertas. Setelah melakukan kegiatan ini sebanyak 1 dan 2 kali, diperoleh banyak potongan kertas yang ada masing-masing sebanyak 2 dan 4 dan seterusnya. Maka dapat ditulis potongan 1 = 2, potongan 2 = 4, potongan = 8, dan seterusnya Suku-suku pada barisan bilangan tersebut ditulis secara berurutan seperti di bawah ini.

Terlihat bahwa perbandingan antara dua suku berurutan adalah 2, atau bisa dituiskan sebagai berikut:

 

Suku berikutnya diperoleh dengan cara mengalihkan suku sebelumnya dengan 2. Angka 2 ini selanjutnya disebut dengan pembanding/rasio

Pada barisan geometri tersebut, diketahui bahwa suku pertama adalah 2, dan rasio dari barisan geometri tersebut adalah 2, sehingga rumus suku ke-n adalah Un = 2 x 2n-1.

Barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un disebut barisan geometri jika perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu tetap. Nilai perbandingan antara dua suku yang berurutan pada barisan geometri disebut dengan pembanding/rasio.

Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n barisan aritmetika tersebut adalah Un = a x rn-1

redesain-navbar Portlet