APSiswaNavbarV2

redesain-navbar Portlet

BelajarPintarV3

Sisa Waktu

30

:

00

Menit

Detik

Pertanyaan 1 DARI

1.

Di bawah ini yang tidak termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah....

  • pembahasan sepintas sesuai gagasan kritikus
  • memberikan tanggapan karya sastra
  • menunjukan kelebihan dan kekurangan
  • sebagai penghubung karya sastra dengan apresian
  • memberikan saran perbaikan

2.

Pahami kritik sastra berikut ini!

Akulah Jibril, yang angin adalah aku, yang embun adalah aku, yang asap adalah aku, yang gemersik adalah aku, yang menghantarkan panas dan dingin. Aku mengirimkan kesejukan, pikiran segar yang mengajak giat belajar. Aku adalah yang menyodorkan keheranan dan sekaligus jawaban. Aku di kebun rimbun, aku di padang pasir, aku di laut, aku di gunung, aku di udara, kukirimkan layang-layangku kepadamu, kepada kalian. (Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat: Danarto)

Kritik yang tepat sesuai paragraf di atas adalah...

  • Banyak menggunakan kata simbolis sehingga pembaca kesulitan memahami maksud yang disampaikan.
  • Menggunakan bahasa sederhana yang memudahkan pembaca memahami isi.
  • Gaya penceritaan Danarto yang rumit.
  • Dari paragraf tersebut kita memahami gaya penulisan sastrawan Danarto.
  • Bahasa baku yang memudahkan pembaca.

3.

Pahami paragraf esai di bawah ini!

Sajak-sajak yang ditulis generasi penyair masa kini termasuk karya yang cukup baik. Para penyair masa kini merupakan orang-orang kreatif pada zamannya. Hanya mereka masih membutatulikan kemampuan lain untuk mengasah kepekaan estetis dalam memilih diksi dan metafora. Kemampuan yang dapat ditingkatkan dari kebiasaan membaca realitas yang hadir di lingkungannya. Kebiasaan yang tidak akan didapat dari bangku sekolah.

Informasi yang dapat dipahami dari paragraf esai di atas adalah...

  • Untuk menjadi penyair hebat harus memiliki banyak pengalaman.
  • Penyair masa kini perlu meningkatkan kemampuan kepekaan.
  • Kondisi lingkungan sosial berpengaruh terhadap kepekaan penyair.
  • Sajak-sajak karya penyair saat ini mengalami kemunduran.
  • Diksi dan metafora berperan penting dalam sajak.

4.

Pahami penggalan esai di bawah ini!

Beberapa tahun belakangan ini kesenjangan di Indonesia cenderung naik. Kesenjangan tersebut terlihat dengan adanya berbagai perubahan di negeri ini. Pertama, adanya peningkatan kesenjangan pemilikan lahan dalam sektor pertanian. Kedua, adanya kesenjangan akses untuk bergabung dalam aktivitas ekonomi sebagai sumber pendapatan. Misalnya saja di sektor pertanian, banyak petani kecil yang merasa kesulitan untuk mendapatkan kredit. Ketiga, adanya kesenjangan untuk mendapatkan akses pelayanan dasar bagi masyarakat, contohnya seperti mendapatkan pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan penggalan esai di atas, informasi yang disampaikan adalah...

  • Kesenjangan yang terjadi di Indonesia.
  • Sektor pertanian kesulitan mendapatkan kredit.
  • Kurangnya akses masyarakat untuk memeroleh pendidikan dan kesehatan.
  • Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kesenjangan di masyarakat.
  • Masyarakat masih sulit memeroleh sumber pendapat.

5.

Cermati penggalan kritik sastra berikut!

Dalam novel Tahta Mahameru karya Azzura Dayana ini, saya sangat menyukai narasi perjalanan, narasi pendakian Semeru, kutipan-kutipan lirik lagu dan nasyid untuk Tanjung Bira. Sudut pandang yang digunakan pengarang pun merupakan sudut pandang kesukaan saya, yaitu sudut pandang orang pertama, bergantian untuk setiap tokoh. Memberikan banyak wawasan serta tema yang sangat menghibur. Hanya saja, saya agak kurang suka dengan penggunaan bahasa “gue” dalam narasi yang diperuntukkan bagi Mareta.

Kalimat yang menyatakan kelemahan yang tepat untuk penggalan kritik sastra di atas adalah....

  • penggunaan bahasa “gue” yang ditunjukan pada Mareta kurang sesuai
  • penggambaran tempat wisata detail membuat pembaca seolah sedang berwisata hanya dengan membaca Tahta Mahameru
  • sudut pandang orang pertama memudahkan saya memahami cerita
  • Tahta Mahameru memberikan hiburan bagi pembaca dengan cara yang asyik
  • selain memberikan hiburan, Tahta Mahameru juga berisi wawasan-wawasan penting

6.

Berikut ini yang tidak termasuk ciri-ciri kritik sastra adalah....

  • objektif
  • netral
  • berisi tanggapan
  • terdapat kelebihan dan kekurangan
  • berbentuk prosa singkat

7.

Cermati puisi di bawah ini!

aku bawakan bunga padamu

tapi kau bilang

masih aku bawakan resahku padamu

tapi kau bilang hanya

aku bawakan darahku padamu

tapi kau bilang cuma

aku bawakan mimpiku padamu

tapi kau bilang meski

aku bawakan dukaku padamu

tapi kau bilang tapi

aku bawakan mayatku padamu

tapi kau bilang hampir

aku bawakan arwahku padamu

tapi kau bilang kalau

tanpa apa aku datang padamu

wah!

(Tapi, Sutardji C. B)

Kalimat kritik yang tepat untuk puisi di atas adalah...

  • pengulangan kata dalam puisi memberikan kesan menarik
  • penggunaan diksi membuat pembaca sulit memahami maksud puisi
  • gaya bahasa yang dipakai dalam puisi berlebihan
  • penulisan puisi tidak memperhatikan tipografi
  • diksi sederhana dapat memudahkan pembaca paham pesan yang disampaikan

8.

Cermati puisi di bawah ini!

Yang fana adalah waktu.

Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga

sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa

“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.

Kita abadi.

(Yang Fana Adalah Waktu, SDD)

Kritik yang tepat untuk puisi di atas adalah….

  • pemilihan diksi sederhana namun membuat pembaca hanyut dalam puisi
  • pemilihan diksi menyulitkan pembaca untuk memahami isi
  • ciri khas SDD dalam menulis puisi selalu membuat emosi pembaca hidup
  • dari puisi “Yang Fana Adalah Waktu” kita belajar untuk memanfaatkan usia
  • gaya bahasa yang digunakan SDD penuh dengan simbol

9.

Sebelum melakukan kritik sastra, yang perlu dilakukan oleh kritikus adalah....

  • membaca karya sastra
  • menentukan topik
  • memilih judul
  • membuat kerangka analisis
  • memberikan tanggapan

10.

Di bawah ini hal penting yang terdapat dalam kritik sastra adalah....

  • judul
  • kerangka
  • simpulan
  • teori
  • kelebihan dan kekurangan

11.

Cermatilah kutipan teks di bawah ini

Kutipan 1

Membaca novel sejatinya memberikan banyak manfaat pada pembaca. Terdapat banyak nilai moral dalam novel yang memberikan wawasan dan pengalaman berkesan. Meski begitu, tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa membaca novel adalah pekerjaan sia-sia. Anggapan itu muncul karena merasa bahwa buku ilmiah lebih berguna. Padahal, isi dari novel tentu juga memiliki ilmu pengetahuan yang justru lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kutipan 2

Novel Hujan karya Tere Liye mengisahkan kehidupan Lail, yakni seorang gadis yang ditinggalkan kedua orangtuanya akibat bencana besar yang hampir menghancurkan dunia. Lail pun bertemu dengan Esok, seorang pria yang mewarnai hari-harinya. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam novel ini memiliki kepribadian yang kuat dan menarik. Begitu pun alurnya. Sayangnya, karakter Lail yang menjadi pemeran utama kurang dimunculkan dialognya.

 

Dari dua teks tersebut, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kritik esai dan kritik sastra yaitu…

  • kritik esai berisi ajakan kepada masyarakat untuk membaca novel agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, sedangkan kritik sastra berisi rekomendasi untuk membaca novel Hujan karya Tere Liye.

  • kritik esai berisi pemaparan terhadap manfaat membaca novel dan penjelasan yang detail mengenai hal tersebut, sedangkan kritik sastra berisi salinan sinopsis dan garis besar cerita  dari sebuah novel yang dibaca.

  • kritik esai berisi ungkapan pendapat yang mendukung aktivitas membaca novel dengan alasan-alasan yang jelas, sedangkan kritik sastra berisi penilaian kelebihan dan kekurangan karya sesuai garis besar ceritanya.

  • Kritik esai berisi propaganda atau hasutan kepada masyarakat untuk mau membaca novel dan tidak mendengar tanggapan yang menolaknya, sedangkan kritik sastra berisi penilaian cerita yang dibaca.

  • Kritik esai berisi bahasa yang baku dan formal karena memaparkan data-data yang terjadi di lapangan, sedangkan kritik sastra berisi bahasa-bahasa yang puitis karena menilai suatu karya sastra yang bersifat indah.

12.

Jawablah soal di bawah ini!

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kritik sastra, kecuali...

  • Kritik mengungkapkan kelemahan dan kelebihan dari karya secara objektif dan beralasan.

  • Kritikus harus benar-benar membaca dan memahami karya yang akan dikritisi.

  • Kritikus harus bertemu langsung dengan penulis atau editor dari karya yang akan dikritisi.

  • Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
  • Kritikus harus mengumpulkan data penunjang dan alasan logis yang mendukung penilaiannya.

13.

Kerjakan soal berikut!

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks esai.

  • Membuat perdebatan untuk memunculkan data pro dan kontra terhadap topik yang dikaji.

  • Mewawancarai seluruh pihak yang terlibat dalam konflik yang menjadi topik kajian esai.

  • Meminta orang lain untuk menuliskan pendapatkan dan menjadi pendapat pribadi.

  • Memahami topik yang akan dikaji dengan membaca data atau melakukan observasi.

  • Membiarkan ide mengalir begitu saja agar tulisan terkesan natural dan alamiah.

14.

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!

Isi dalam teks kritik dan esai disebut juga sebagai ….

  • Badan

  • Tubuh

  • Utuh

  • Tengah

  • Batang

15.

Lengkapi bagian yang rumpang berikut ini!

…. merupakan kritik sastra yang berfokus pada pandangan bahwa suatu karya sastra merupakan hasil tiruan kehidupan manusia. 

  • Kritik mimetik

  • Kritik induktif

  • Kritik objektif

  • Kritik ekspresif

  • Kritik impresionik

redesain-navbar Portlet