Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pembelajaran di Masa Pandemi
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Halo, Guru Pintar!
Di masa pandemi ini pasti sebagian guru ada yang mengalami kesulitan dengan adanya SFH (school from home) atau pembelajaran daring di rumah. Banyaknya kendala dalam pelaksanaan KBM (kegiatan belajar mengajar) menuntut tanggung jawab guru, salah satunya berkaitan dengan kompetensi pedagogis. Kompetensi pedagogis adalah kemampuan guru yang berkenaan dengan penguasaan teoretis dan praktis dalam pembelajaran, seperti kemampuan mengelola pembelajaran, perencanaan dan pelaksanaan, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Susanto, 2016).
Metode pembelajaran pada masa ini juga menjadi kunci pemegang berhasil tidaknya proses belajar daring di rumah. Terdapat salah satu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi pedagogis serta efektif digunakan untuk mengajar yaitu metode Contextual Teaching and Learning (CTL). Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengelola, dan menemukan pengalaman belajar yang lebih bersifat konkret dan mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa (Komalasari, 2012).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fadhli pada tahun 2020, Efektivitas Pelatihan Contextual Teaching and Learning (CTL) Guna Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar di Pulau Sebatik, metode pembelajaran Contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan kompetensi pedagogis guru. Pelatihan penerapan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) juga dapat membuka wawasan baru bagi para guru. Metode dan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar peserta didik. Disamping itu, metode CTL dapat diterapkan pada berbagai kurikulum dan di berbagai macam kelas, bagaimanapun keadaannya, sehingga memudahkan Guru Pintar untuk mengajar di masa pandemi ini.
Nah, terdapat tujuh komponen dalam proses pembelajaran CTL, Guru Pintar. Komponen-komponen tersebut yaitu konstruktivisme (constructivisme), menemukan inquiry (inquiry), bertanya (questioning), masyarakat belajar (learning comunity), pemodelan (modelling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assesment).
Konstruktivisme merupakan landasan filosofis (berpikir) pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Kontruktivisme menekankan terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan pengetahuan dan pengetahuan terdahulu dan dari pengalaman belajar yang bermakna. Kegiatan belajar dikemas menjadi proses mengonstruksi pengetahuan sehingga belajar dimulai dari apa yang diketahui peserta didik. Diharapkan peserta didik mampu menemukan ide dan pengetahuan, baik konsep maupun prinsip baru, menerapkan ide-ide, kemudian peserta didik mencari strategi belajar yang efektif agar mencapai kompetensi dan puas atas penemuannya (Mulyasa, 2009).
Pengetahuan yang dimiliki seseorang bermula dari “bertanya.” Bertanya (Questioning) merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL). Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa (Muslich, 2011: 44). Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), guru tidak menyampaikan informasi begitu saja tetapi memancing siswa untuk dapat menemukannya sendiri. Oleh karena itu, peran bertanya sangat penting sebagai cara guru untuk membimbing dan mengarahkan siswa menemukan setiap materi yang dipelajarinya (Trianto, 2007).
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL). Kegiatan ini diawali dari pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Langkah-langkah kegiatan inquiry yaitu merumuskan masalah, mengamati atau melakukan observasi, menganalisis dan menyajikan hasil, dan mengomunikasikan hasilnya pada pihak lain (Trianto, 2007).
Masyarakat belajar merupakan sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar. Konsep masyarakat belajar (learning community) menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Konsep belajar dalam kelompok seperti ini memungkinkan siswa untuk dapat bertukar pengalaman dan berbagi ide antara yang satu dengan yang lain. Hasil belajar diperoleh dari “sharing” antar teman, antar kelompok, dan antara yang tahu dengan yang belum tahu (Trianto, 2007).
Pemodelan maksudnya ada model yang bisa di tiru dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu. Model itu bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu atau guru memberi contoh cara mengerjakan sesuatu. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), guru bukan satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa (Trianto, 2007).
Refleksi merupakan proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilalui. Dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), guru memberikan kesempatan pada siswa untuk merenung atau mengingat kembali apa yang telah disampaikannya setiap berakhir proses pembelajaran (Trianto, 2007).
Assesment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk mencari informasi tentang perolehan belajar siswa. Pembelajaran yang benar sudah seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari, bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir pembelajaran (Trianto, 2007).
Lalu bagaimana menerapkan metode pembelajaran ini ya, Guru Pintar? Menurut Shoimin (2017), contoh implementasi langkah pembelajaran CTL adalah sebagai berikut. :
No.
Kegiatan
Perilaku Guru
1.
Kegiatan Awal/Pendahuluan
2.
Kegiatan Inti
3.
Kegiatan Akhir/Penutup
Guru Pintar, pembelajaran dengan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) ternyata memberi banyak hal positif. Selain membuat peserta didik bisa lebih menjaga diri di masa pandemi ini, mereka juga relatif lebih cepat paham tentang materi yang diberikan.
Selama ini mereka terus terpapar dengan berbagai informasi selama berada di rumah. Proses KBM (kegiatan belajar mengajar) pun berjalan dengan lebih hidup karena peserta didik bisa terlibat diskusi tentang topik-topik yang telah didengar atau diperbincangkan, baik di televisi maupun di lingkungan rumah. Penerapan metode CTL diharapkan dapat meminimalisir masalah-masalah yang ada dalam pembelajaran daring di masa pandemi, sehingga proses belajar menjadi lebih baik.
Semangat, Guru Pintar :)
Referensi :
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog