Apa itu love language? Pernah mendengar dua kata ini, Sobat Pintar?

Bahasa cinta atau love language adalah cara orang mengungkapkan dan memahami rasa cinta. Biasanya kalau kita ngomongin rasa cinta atau rasa sayang itu relate-nya sama pasangan. Iya, nggak? Padahal emosi atau perasaan sayang dan cinta itu enggak melulu sama pasangan, Sobat. Kita juga merasa sayang sama sahabat, ayah, ibu, saudara, dan orang-orang lain di sekitar kita.

Oke, sekarang ada berapa orang di benakmu kalau kita ngomongin tentang rasa sayang atau rasa cinta? Bagaimana caramu mengungkapkan rasa sayangmu pada mereka? Apakah kamu merasa mereka juga menyangimu? Jika kalian menggunakan bahasa cinta yang berbeda, kalian akan sama-sama merasa enggak disayangi, enggak dicintai.

Sama seperti bahasa verbal yang kita gunakan. Bayangkan saja kalau, misalnya, kamu ngomong pakai Bahasa Jerman, sementara doi ngomong pakai Bahasa Itali. Bertengkar pun, enggak bakal nyambung, kan? Maka dari itu, yuk belajar dan mengenal bahasa cinta!

Lima Macam Bahasa Cinta

Photo by Michael Fenton on Unsplash

Ada berapa macam bahasa yang digunakan di seluruh dunia, Sobat Pintar? Banyak banget, kan? Bahasa cinta juga begitu. Namun menurut sang pencetusnya, Gary Chapman, ada lima cara mengekspresikan rasa cinta. Gary Chapman merumuskan 5 bahasa cinta ini setelah bertahun-tahun menangani konseling pernikahan.

Apa saja love language itu? Berikut macam-macam love language.

1. Pysical Touch

Physical touch itu apa? Physical touch atau sentuhan fisik itu bermacam-macam, Sobat. Ketika kamu mencium tangan Nenek, sentuhan fisik itu juga bentuk rasa sayang dan hormatmu pada beliau. Kalau cium tangan pada anggota keluarga yang lebih berumur itu menjadi norma, sentuhan fisik yang mengekspresikan rasa cinta cenderung bersifat lebih pribadi. Misalnya, Mamah suka memelukmu, sedangkan Papah sering mengelus kepalamu. Itu cara beliau mengungkapkan rasa cinta padamu.

Begitu pula sebaliknya. Bila kamu suka menggandeng, menggenggam tangan, atau memeluk, mungkin caramu mengekspresikan rasa cinta adalah melalui physical touch.

2. Gifts

Seberapa happy-nya kamu ketika mendapatkan sebuah hadiah atau pemberian tanpa diminta? Apakah kamu punya sebuah tempat khusus untuk barang-barang yang kamu terima, sekalipun tampak sepele, dan sesekali memandanginya? Apakah kamu dengan senang hati meluangkan waktu untuk memilih hadiah, membungkusnya dengan indah, dan memberikannya untuk orang-orang yang kamu sayangi? Kalau begitu, mungkin bahasa cinta terpenting buatmu adalah receiving and giving gifts.

3. Words of Affirmation

"I love you," atau "Aku sayang kamu," adalah cara mengekspresikan rasa cinta yang paling sering kita lihat melalui film dan drama. Kebanyakan orang dalam budaya kita memang kurang terbiasa mengekspresikan rasa cinta secara verbal. Namun bagi orang-orang yang menggunakan bahasa cinta ini, mengekspresikan rasa cinta secara verbal itu penting banget. Sama halnya, mendengarkan ungkapan rasa cinta secara verbal juga penting buat mereka.

Words of affirmation tidak harus berupa kalimat "I love you," atau "Aku sayang kamu," secara langsung. Bisa jadi, misalnya, kamu tak sengaja mendengar Ibumu curhat melalui telepon, betapa sedihnya beliau bila harus berpisah lantaran kamu akan merantau dan kuliah di kota lain. Itu bahasa cinta juga, Sobat.

4. Acts of Service

Sebagian orang lebih suka mengekspresikan rasa cinta melalui kata-kata, sebagian lagi melalui tindakan. Mungkin Ayah selalu menjemputmu pulang ekskul meskipun tak pernah bilang sayang secara langsung. Pahami itu sebagai bahasa cinta beliau, Sobat. Actions speak louder than words.

Atau, justru kamu tipe orang yang mengekspresikan rasa cinta lewat tindakan? Selalu sigap membantu Ibu, barangkali? Menjadi sukarelawan setiap kali ada kegiatan warga di kompleks tempat tinggal? Ingat, ada macam-macam love language dan cara setiap orang mengungkapkannya tidak selalu sama.

5. Quality Time

Waktu, begitu ia berlalu, takkan bisa kembali. Ketika seseorang dengan sukarela menyisihkan waktu untukmu, itu adalah bahasa cinta yang patut untuk dihargai. Begitu pula sebaliknya. Pernahkah kamu meluangkan waktumu untuk seseorang? Taruhan, orang itu pasti penting buatmu.

Mamah pernah menyuruhmu meletakkan ponselmu saat beliau menyampaikan sesuatu, sehingga lima menitmu sepenuhnya hanya untuk beliau? Boleh jadi begitulah cara Mamah mengekspresikan rasa cinta dan sayangnya. Sekali lagi, ada berbagai macam cara orang mengekspresikan rasa cinta yang, sayangnya, tidak selalu kita pahami.

Mengenali dan Memahami Bahasa Cinta

Photo by Christopher Beloch on Unsplash

Berbagai contoh di atas memberikan gambaran bahwa bahasa cinta setiap orang berbeda-beda. Bahkan meskipun sama-sama tipe orang yang mengekspresikan rasa cinta dengan kata-kata, misalnya, mungkin pilihan katamu tak sama dengan pilihan kata Mamah.

Sebagaimana telah disebutkan di atas, bila tak memahami bahasa cinta cinta orang lain, kamu bakal ngerasa orang itu tak sayang padamu. Sebaliknya, saat kamu mengekspresikan rasa cinta dalam bahasa yang berbeda, boleh jadi pasangan atau bestie-mu tak menyadarinya.

Lantas, bagaimana cara mengetahui love language seseorang? Enggak sulit kok, Sobat. Kamu bisa mengenali dan memahami love language apa aja yang biasanya digunakan oleh seseorang dengan:

1. mengamati bagaimana caranya mengekspresikan rasa cinta padamu

2. mengamati bagaimana caranya mengekspresikan rasa cinta pada orang lain

3. menyimak apa yang paling sering dia minta

4. memperhatikan apa yang paling sering dikeluhkannya

5. memberinya pilihan.

Waktu yang kamu habiskan untuk melakukan pengamatan itu juga bahasa cinta loh, Sobat. Bahkan sebagian orang sampai membutuhkan bantuan psikolog untuk memahami bahasa cinta keluarga atau pasangan. Untungnya sekarang sudah ada Konseling Pintar di aplikasi Aku Pintar, sehingga kamu bisa mendapatkan bantuan untuk mengenal bahasa cinta yang digunakan oleh orang-orang yang kamu sayangi dengan lebih mudah.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa macam-macam love language dan betapa beragamnya cara orang mengekspresikan rasa cinta. Bagaimana dengn bahasa cintamu sendiri, Sobat Pintar? Bagaimana kamu mengekspresikannya?