5 Cara Mengatasi Siswa yang Malas Membaca
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Foto oleh Thirdman dari Pexels
Tidak dipungkiri bahwa budaya literasi masyarakat Indonesia masih tertinggal dibandingkan banyak negara-negara lainnya. Hasil sebuah studi dari Central Connecticut State University menunjukkan Indonesia merupakan negara dengan minat baca terendah kedua di dunia, yaitu berada pada peringkat 60 dari 61 negara. Tidak heran saat ini pemerintah menggalakkan program-program literasi di sekolah-sekolah termasuk gerakan gemar membaca.
Padahal kegemaran membaca memiliki segudang manfaat. Sebuah riset menunjukkan dari 1.500 orang pembaca dewasa, diketahui bahwa 76 persen dari mereka mengatakan kalau membaca dapat meningkatkan kehidupan dan membantu mereka merasa lebih baik. Bagi seorang siswa membaca juga memiliki banyak manfaat seperti: menambah kosakata, memperluas wawasan, dan juga melatih berpikir kritis. Oleh karena itu sangat penting bagi Guru Pintar untuk mencari cara agar siswa gemar membaca.
Kemampuan membaca tidak cukup hanya dengan mengenali huruf dan juga melafalkan bacaannya. Yang tak kalah penting dari kegiatan membaca adalah bagaimana mengolah berbagai informasi yang didapat dari membaca dan bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, Guru Pintar pasti ingin semua siswa gemar membaca. Harus dipikirkan bagaimana agar siswa rajin membaca dan juga cara agar tidak malas belajar.
5 Cara berikut ini dapat Guru Pintar coba lakukan sebagai salah upaya untuk membuat siswa-siswa rajin membaca.
Foto oleh Yan Krukov dari Pexels
Cara agar gemar membaca yang pertama adalah dengan melakukan kegiatan membaca nyaring. Jim trelease, penulis buku The Read-aloud Handbook, menuliskan “Kita harus memastikan bahwa pengalaman awal anak dalam hal membaca itu tidak menyakitkan sehingga mereka akan senantiasa gembira mengingat pengalaman tersebut, kini dan selamanya. Namun, jika pengalaman-pengalaman awal itu terus-menerus menyakitkan, kita hanya akan menciptakan pembaca di jam sekolah, alih-alih pembaca seumur hidup.” Kegiatan membaca nyaring adalah salah satu solusi membuat kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan tidak membuat siswa memiliki pengalaman menyakitkan tentang membaca.
Saat melakukan membaca nyaring bersama siswa di kelas, Guru Pintar tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca, berpikir kritis, menambah kosakata, tetapi juga dapat mempererat bonding antara siswa dan guru. Membaca nyaring tidak harus buku-buku pelajaran ya, Guru Pintar. Pilih buku-buku yang disukai siswa atau cerita-cerita yang mungkin berkaitan dengan tema pelajaran yang diajarkan.
Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels
Cara mengatasi malas membaca yang kedua adalah dengan membuat jadwal khusus untuk membaca. Siswa memerlukan pembiasaan supaya terbentuk kebiasaan membaca. Hal ini harus dilakukan secara rutin dan konsisten setiap hari. Hal yang dapat Guru Pintar lakukan terkait hal ini adalah dengan memberikan waktu siswa untuk membaca. Misalnya pada saat selesai istirahat, sisihkan waktu sekitar lima belas menit untuk membaca buku di perpustakaan atau di kelas. Saat siswa-siswa membaca, Guru Pintar juga harus membaca. Jangan sampai ketika siswa membaca gurunya sibuk dengan pekerjaan, makan, atau melakukan hal lainnya. Guru Pintar harus memberikan keteladanan bahwa membaca itu harus dilakukan semua orang.
Foto oleh Anthony Shkraba dari Pexels
Cara ketiga agar siswa tidak malas belajar dan juga membaca adalah dengan memberikan tantangan. Siswa-siswa biasanya akan merasa termotivasi jika diberikan tantangan atau challenge. Dengan demikian, mereka akan melakukan kegiatan membaca dengan sungguh-sungguh karena ingin menaklukkan tantangan yang diberikan oleh Guru Pintar. Jangan lupa memberikan reward supaya siswa merasa usaha yang telah dilakukannya dihargai dan diakui. Bentuk reward yang diberikan tidak harus berwujud benda. Bisa dengan bentuk pujian, reward card, piagam perhargaan, dan lain sebagainya. Bentuk tantangan membaca juga bisa bermacam-macam. Bisa dalam bentuk membuat resensi, sinopsis, membuat pohon baca, dan lain sebagainya.
Cara agar suka membaca yang keempat adalah membuat majalah dinding. Majalah dinding yang dibuat bersama-sama dengan cara bergiliran dapat meningkatkan gairah siswa tidak hanya untuk membaca tetapi juga menulis. Guru Pintar dapat mengajak siswa untuk membuat majalah dinding yang menarik dengan hiasan-hiasan yang dapat menarik perhatian siswa. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok yang bertugas mengisi majalah dinding. Silakan ditentukan waktu penggantian isi madingnya, bisa seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali tergantung level dan kemampuan siswa. Jangan lupa minta setiap siswa untuk membuat saran atau refleksi dari apa yang dibaca dan ditulis dengan demikian kegiatan membaca akan lebih bermakna.
Tips membaca buku lainnya yang dapat Guru Pintar terapkan adalah dengan membuat pojok baca di kelas. Keuntungan membuat pojok baca di kelas adalah siswa lebih mudah mengakses buku-buku bacaan. Siswa tidak harus bersusah payah ke perpustakaan dan meninggalkan kelas. Dengan pojok saja mereka dapat membaca buku kapan saja. Biasanya pojok baca dibuat semenarik mungkin untuk membuat siswa merasa senang dan nyaman saat membaca.
Demikian cara membuat siswa rajin membaca. Silakan diterapkan dan lihat bagaimana siswa yang biasanya malas membaca akan menjadi lebih bersemangat.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog