APSiswaNavbarV2

CssBlog

redesain-navbar Portlet

metablog-web Portlet

CssBlog

Blog

5 Faktor Ini Menghambat Perkembangan Siswa Belajar

Hambatan belajar pada Siswa memerlukan penanganan yang spesifik.

Photo by Hatice Yardım on Unsplash

Penghambat pertumbuhan kemampuan mental siswa dapat berasal dari luar (eksternal) maupun dari diri siswa itu sendiri (internal). Guru Pintar tentu mengetahui bahwa kapasitas mental seseorang memengaruhi kemampuannya dalam mengingat, memperhatikan, memahami, dan memecahkan masalah. Dengan demikian, pertumbuhan mental yang kurang baik tentunya akan berdampak buruk pada kemampuan kognitif siswa. Lantas hal apa saja yang dapat menghambat perkembangan anak?

 

1. Kesehatan yang Kurang Baik

faktor penghambat perkembangan anak
Photo by Pixabay on Pexels

Kondisi kesehatan fisik yang buruk bisa menjadi faktor yang tidak membuat semangat belajar pada anak. Mulai dari sekadar pilek, sakit kepala, sakit perut, sampai kondisi buruk yang membuat siswa harus beristirahat di ruang UKS, setiap ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dirasakan dapat memperlambat perkembangan siswa dalam belajar.

Rendahnya tingkat kesehatan fisik dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah nutrisi atau asupan makanan. Anak-anak dan remaja yang tidak mendapatkan gizi seimbang tampak pada perkembangan fisiknya. Pada kasus malanutrisi, gizi buruk dapat memengaruhi kinerja otak sehingga menjadi hal yang menghambat perkembangan siswa.

 

2. Kondisi Sekitar yang Merusak Kesehatan Mental

hambatan dalam belajar dan solusinya
Photo by Yoann Boyer on Unsplash

Pola asuh keluarga dan lingkungan pergaulan memengaruhi kondisi psikis anak. Keluarga yang tak memiliki ikatan emosional dan penuh tekanan merupakan salah satu faktor penghambat perkembangan anak, terutama pada sisi keterampilan sosialnya. Di samping menjadi faktor yang tidak membuat semangat belajar, pola asuh yang acuh tak acuh dapat menghambat kemampuan anak dalam menjalin relasi dengan orang lain.

Yang tak kalah penting, bullying dari lingkungan pergaulan juga bisa menjadi faktor yang menghambat perkembangan remaja. Bullying merupakan penyebab gangguan perkembangan sosial terhadap remaja yang cukup serius. Tambahan pula, rasa stres, cemas, hingga rendah diri akibat bullying dapat menurunkan semangat belajar.

 

3. Jenuh Akibat Kurangnya Stimulasi

faktor yang tidak membuat semangat belajar
Photo by Joshua Rawson-Harris on Unsplash

Salah satu penghambat pertumbuhan anak adalah kurangnya stimulasi, yang teramat penting terutama pada anak-anak usia dini. Tanpa interaksi dan komunikasi dengan orang-orang dewasa di sekitarnya, anak-anak tidak mendapakan stimulasi yang memadai untuk tumbuh dan berkembang sesuai usianya.

Kegiatan fisik juga dibutuhkan demi tumbuh kembang anak yang optimal. Bahkan, kurangnya olahraga bisa menjadi faktor yang menghambat perkembangan remaja. Terlalu lama duduk di dalam kelas, apalagi bila materi pelajarannya cukup sulit, dapat membuat siswa merasa terlalu jenuh untuk belajar. Bukan hanya perkembangan kognitifnya yang terhambat, rendahnya aktivitas fisik juga dapat menjadi penyebab gangguan perkembangan sosial terhadap remaja.

 

4. Status Kelas Sosial Ekonomi


Photo by mostafa meraji on Unsplash

Contoh faktor eksternal yang dapat menghambat kemampuan belajar siswa adalah kelas sosial ekonomi keluarganya. Anak yang tumbuh dalam keluarga yang harus berjuang bersusah payah memenuhi kebutuhan sehari-harinya cenderung mengalami kemampuan belajar yang lebih lambat. Bukan hanya kurangnya nutrisi dan kesehatan, tetapi akses siswa tersebut terhadap pendidikan juga terbatas.

Sebaliknya, anak-anak dari keluarga yang tak memiliki kesulitan finansial biasanya memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menemukan hambatan dalam belajar dan solusinya. Privilese ini tak dimiliki oleh siswa dari keluarga dengan keadaan finansial yang tak berkecukupan. Lagipula, orang tua dari keluarga yang pas-pasan biasanya terlalu sibuk bekerja dan tak dapat meluangkan waktu yang berkualitas sehingga turut memperlambat perkembangan siswa.

 

5. Rendahnya Motivasi dan Minat Belajar

hal yang menghambat perkembangan siswa
Photo by Toa Heftiba on Unsplash

Motivasi dan minat belajar merupakan faktor internal yang bisa mempercepat atau, justru sebaliknya, memperlambat perkembangan siswa. Dengan motivasi dan minat belajar yang tinggi, siswa akan menunjukkan hasil belajar yang memuaskan. Sebaliknya, motivasi dan minat belajar yang rendah biasanya menghasilkan prestasi akademik yang mengecewakan.

Namun perlu diingat Guru Pintar, bahwa ada berbagai faktor dibalik motivasi dan minat belajar siswa. Konflik keluarga maupun bullying memang tergolong faktor-faktor eksternal, tetapi dapat bergeser menjadi faktor internal ketika memengaruhi motivasi dan minat belajar siswa. Alih-alih menyamaratakan rendahnya motivasi dan minat belajar siswa, alangkah baiknya bila kita bisa menemukan hambatan dalam belajar dan solusinya dengan spesifik.

Guru Pintar pernah menjumpai contoh faktor internal lainnya yang menjadi penghambat pertumbuhan siswa dalam belajar? Baik faktor eksternal maupun internal, semua turut memengaruhi perkembangan dan kemampuan belajar siswa.

Namun, sekali lagi, alangkah baiknya bila kita dapat memilah hambatan dalam belajar dan solusinya masing-masing. Untuk itu, Layanan Siswa Aku Pintar menawarkan berbagai solusi permasalahan belajar yang sesuai dengan hambatan spesifik setiap siswa. Mulai dari ruang belajar, kursus, sampai teman dengan minat yang sama, semua itu dapat diakses secara personal oleh tiap-tiap siswa, sesuai dengan hambatan belajarnya masing-masing.

00

Entri Blog Lainnya

thumbnail
thumbnail
Menambah Komentar

ArtikelTerkaitV3

Artikel Terkait

download aku pintar sekarang

BannerPromoBlog