Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Daniel on Unsplash
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, secara garis besar, ada dua yaitu faktor eksternal dan internal. Guru Pintar tentu sudah mengetahui hal tersebut. Namun kali ini, ada baiknya kita menyegarkan kembali ingatan mengenai berbagai hal yang mempengaruhi kematangan dari hasil belajar siswa demi perbaikan pembelajaran di kelas yang berkelanjutan.
Nah, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar? Kita mulai terlebih dahulu dari faktor internal.
Â
Photo by Joseph Chan on Unsplash
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri atau sudah ada dalam diri siswa itu sendiri. Faktor internal mempengaruhi prestasi belajar siswa terlepas dari bagaimana proses belajar mengajar di kelas berjalan. Faktor internal dapat diperinci lagi ke dalam beberapa unsur di bawah ini.
Keadaan fisik atau jasmani siswa adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Misalnya, posisi tempat duduk seorang siswa yang memiliki gangguan kesehatan mata minus maupun silinder amat menentukan proses dan hasil belajar siswa tersebut. Tanpa bantuan kaca mata, siswa dengan gangguan kesehatan mata akan kesulitan mengikuti pembelajaran, terutama ketika guru harus menggunakan papan tulis di depan kelas.
Kesulitan yang dialami siswa dapat menurunkan minat belajarnya, sehingga ia cenderung ogah-ogahan. Dalam keadaan demikian, tak heran bila kemudian hasil belajarnya tidak maksimal. Siklus seperti ini berlaku pula pada hambatan-hambatan fisik atau jasmani yang lain, dan turut berpeluang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Tingkat kecerdasan atau inteligensi seseorang dapat diukur melalui tes IQ. Guru Pintar tentu tahu, hasil tes IQ setiap siswa pasti berbeda-beda. Tentu saja, secara umum, siswa dengan tingkat inteligensi yang tinggi lebih mudah mengikuti proses pembelajaran di kelas dan biasanya mampu menunjukkan hasil belajar yang baik. Akan tetapi, ada baiknya kita memandang dengan lebih luas mengenai dampak kecerdasan pada proses dan hasil belajar, Guru Pintar.
Menurut teori Kecerdasan Majemuk, setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Maka tak perlu heran bila seorang siswa tampak lebih antusias mengikuti pembelajaran dan menunjukkan hasil belajar yang baik pada mata pelajaran tertentu, tetapi justru sebaliknya pada mata pelajaran yang lain. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar seperti ini tak boleh luput dari perhatian kita, Guru Pintar.
Bakat dan minat individu setiap siswa adalah pembahasan yang tak bisa sepenuhnya dipisahkan dari Kecerdasan Majemuk. Siswa dengan kecerdasan logis-matematis yang kuat, misalnya, cenderung lebih mudah memahami materi pelajaran Matematika. Semakin mudah ia memahami materi pelajaran, biasanya semakin besar pula semangat dan motivasinya untuk belajar. Sementara itu, siswa dengan kecerdasan musikal yang menonjol mungkin kurang tertarik dengan pelajaran Matematika. Hal-hal seperti ini merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Photo by Joel Muniz on Unsplash
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Bersama dengan faktor internal, faktor eksternal juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar dapat dikategorikan ke dalam beberapa bagian berikut.
Kita sebagai guru yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di kelas merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Terlepas dari kurikulumnya, metode pembelajaran yang kita terapkan di kelas turut mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Selain guru, fasilitas yang ada di sekolah juga menjadi bagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Fasilitas bahkan mempengaruhi proses dan hasil belajar anak SD di sekolah lantaran pentingnya peran media pembelajaran bagi peserta didik usia dini.
Meskipun tidak terlihat segamblang fasilitas, budaya yang tumbuh dan berkembang di sekolah juga merupakan faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Bukan hanya kedisiplinan dan relasi antar individu, tetapi yang lebih penting lagi adalah nilai-nilai berharga yang diyakini dan diimplementasikan di lingkungan sekolah. Nilai budaya ini merupakan hal yang mempengaruhi kematangan dari hasil belajar siswa.
Peran orang tua dalam kesuksesan proses dan hasil belajar tak dapat dielakkan. Siswa yang tumbuh dalam keluarga dengan kesadaran belajar yang tinggi memiliki peluang untuk lebih sukses dalam proses belajarnya. Hasil belajar siswa tersebut juga cenderung lebih baik daripada hasil belajar siswa dari keluarga yang kurang mendukung pentingnya proses belajar.
Ada banyak faktor dan beragam latar belakang yang mempengaruhi tingkat dukungan keluarga pada proses belajar siswa. Cara pengasuhan orang tua, keadaan ekonomi dan finansial keluarga, tingkat pendidikan orang tua, konflik keluarga, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagai guru, faktor yang mempengaruhi pembelajaran seperti ini sering kali tak dapat kita abaikan karena biasanya berdampak langsung pada keterlibatan siswa di kelas.
Kultur sosial masyarakat di suatu negara tentu mempengaruhi generasi mudanya. Masyarakat yang dekat dengan buku, misalnya, menumbuhkan anak-anak yang gemar membaca. Bagaimanapun juga, anak-anak adalah pengamat dan peniru yang ulung. Dalam hal ini, peran kita lah, Guru Pintar, untuk menjadi teladan agar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara positif.
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog