4 Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan
APSiswaNavbarV2
Tesssss Tesssss
CssBlog
redesain-navbar Portlet
metablog-web Portlet
Blog
Photo by Joice Kelly on Unsplash
Cara menghilangkan rasa cemas dalam diri kita sebenarnya bermacam-macam, Sobat Pintar. Bahkan boleh jadi satu cara menghilangkan rasa cemas dan takut berlebihan yang berhasil pada satu orang, justru gagal total diterapkan pada orang lain. Kok bisa begitu? Yuk, kita cari tau dahulu apa itu rasa cemas atau khawatir berlebihan dan bagaimana cara mengatasinnya.
Â
Photo by SHINE TANG on Unsplash
Merasa cemas atau khawatir adalah salah satu emosi yang lumrah kita alami, Sobat. Siapa sih, yang enggak merasa gelisah kalau besok ada jadwal ujian, misalnya? Pada takaran yang tepat, emosi yang kita rasakan sebelum ujian memberi kita suntikan semangat untuk menghadapi ujian dengan baik. Namun kamu tentu tahu, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, dan begitu pula dengan rasa cemas atau khawatir berlebihan.
Memangnya apa yang dirasakan ketika cemas? Ketika emosi kecemasan itu datang bagai gelombang tsunami, alih-alih riak omak kecil di pantai, hampir bisa dipastikan kita tidak dapat menjalani kegiatan normal sehari-hari. Misalnya, kita butuh waktu lebih lama untuk terlelap di malam hari atau sulit berkonsentrasi belajar.
Dalam keadaan yang lebih buruk, gejala khawatir berlebihan yang mungkin timbul antara lain tiba-tiba dada terasa nyeri, jantung berdebar-debar, napas sesak, keringat dingin, pusing, sampai rasanya mau pingsan. Pemicunya bermacam-macam, seperti ketakutan berlebihan atau fobia akan sesuatu ataupun kecemasan yang akut dalam situasi sosial di tengah orang banyak.
Bila pernah mengalami salah satu gejala di atas, mungkin kamu bertanya-tanya, "Kenapa saya selalu cemas?" Sebenarnya rasa cemas itu tidak menghampirimu sepanjang waktu, Sobat. Namun jika beberapa kali kamu merasa cemas atau khawatir berlebihan pada saat-saat tertentu, coba tanyakan pada diri sendiri:
- apakah ada anggota keluarga lain yang merasakan gejala yang sama?
- apakah ada sesuatu yang membuatmu tertekan hingga merasa stres berkepanjangan?
- apakah ada trauma psikologis yang pernah kamu alami?
- dll.
Photo by Fernando @cferdophotography on Unsplash
Lantas, apakah rasa cemas bisa hilang? Tentu saja, sama seperti berbagai emosi lain yang kita rasakan, rasa cemas dan khawatir berlebihan itu bisa hilang, Sobat Pintar.
Kalau begitu, berapa lama rasa cemas hilang? Jawabannya akan sangat berbeda, Sobat. Misalnya, rasa cemas yang ditimbulkan oleh kekhawatiran menjelang ujian akan berakhir setelah ujian itu selesai. Panic attack dengan gejala yang telah disebutkan di atas biasanya berlangsung selama beberapa menit, sedangkan anxiety disorder pada umumnya dapat berlangsung selama enam bulanan. Sementara itu, post-traumatic stress disorder (PTSD) bisa berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan hingga tahun, tergantung dari pemicu atau peristiwa yang dialami.
Jadi, ada banyak faktor yang menyebabkan rasa cemas atau khawatir berlebihan sehingga cara mengatasinya pun beragam. Berikut beberapa alternatif cara mengatasi cemas berlebihan yang bisa kamu eksplorasi, Sobat Pintar.
Saat merasa cemas dan khawatir berlebihan, kita cenderung menarik diri. Berdiam seorang diri di dalam kamar terasa sebagai pilihan paling aman saat kita merasa terancam. Untuk sesaat, mungkin cara ini membuatmu merasa sedikit lebih tenang.
Namun sebenarnya ada cara menghilangkan rasa cemas dan takut berlebihan yang lebih efektif, Sobat. Cobalah untuk keluar dan lakukan sesuatu yang membuatmu merasa senang dan rileks. Alih-alih menonton film di gadget, cobalah untuk mengajak beberapa orang pergi ke bioskop, misalnya. Mendengarkan musik, meditasi, berjemur sinar matahari pagi – apapun kegiatan itu, jangan ragu melakukan hal-hal ringan yang dapat membantumu merasa senang dan rileks.
Tak perlu jauh-jauh mencari cara menghilangkan rasa cemas berlebihan yang kita alami, Sobat Pintar. Otak kita sudah memiliki dopamin, yang mampu memberi kita suntikan rasa senang. Pertanyaannya, bagaimana supaya kita dapat memproduksi dopamin tersebut? Belajar hal-hal baru dapat mendorong produksi dopamin. Kamu bisa belajar bahasa, skill, atau mengerjakan sesuatu yang selama ini belum pernah kamu coba.
Ada cara lain untuk mendorong produksi dopamin, yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, rendah lemak jenuh, dan probiotik. Cara mengatasi kecemasan berlebihan ini enggak ribet kok, Sobat. Mungkin kamu bisa mulai dengan menyikat habis lauk olahan telur di rumah, mengganti jajan gorengan dengan buah, dan mengganti soda favoritmu dengan yoghurt.
Selain makanan, ada pula cara menghilangkan cemas berlebihan lainnya yang bisa kamu kerjakan di rumah. Mungkin kamu sudah mendengarnya berkali-kali: olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.
Jangan lupa, Sobat Pintar, gaya hidup yang sehat juga mencakup kehidupan spiritual kita. Ada baiknya kita mulai membangun rutinitas ibadah sebagai hubungan pribadi dengan-Nya, sesuai dengan tuntunan agama kita masing-masing. Misalnya, salah satu cara menghilangkan rasa takut dan cemas dalam Islam adalah dengan khusyuk memahami makna setiap bacaan salat.
Memang, ada beragam cara menghilangkan rasa cemas yang dapat kita kerjakan di rumah secara mandiri. Namun bila rasa cemas dan khawatir berlebihan itu sudah sangat parah, sampai-sampai rutinitas dan kegiatan kita sehari-hari sudah amburadul, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan profesional.
Konsultasi dengan psikolog dapat membantu mengeluarkanmu yang rasanya sudah akan tenggelam di lumpur hisap bernama rasa cemas itu. Cara menghilangkan rasa cemas berlebihan yang satu ini enggak ribet juga kok, Sobat Pintar. Kamu tinggal masuk ke Konseling Pintar, terus pilih deh, mau konseling dengan psikolog melalui chat atau video call. Gampang, kan?
ArtikelTerkaitV3
Ini Dia Alasan Mengapa Tes Minat Bakat Jurusan SMK Penting B
Daftar 40+ Jurusan SMK di Indonesia Sobat Pintar, tahukah kamu bahwa di Indonesia terdapat lebih dari 40 jurusan SMK yang bisa kamu ambil? Tentu kamu harus memilih jurusan yang sesuai dengan skill yang kamu minati. Untuk memberikan kamu referensi menge...
Baca Selengkapnya
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG): Melahirkan Guru Profe
Tentang Program Pendidikan Profesi (PPG) Sobat Pintar, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program studi yang dirancang untuk mempersiapkan lulusan S1 Kependidikan dan S1/DIV Non Kependidikan menjadi guru profesional. Program ini bertujuan meng...
Wajib Diperhatikan! Ini Daftar 10+ Alasan dan Motivasi Saat
Tentang OSIS: Sejarah Singkat dan Kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS adalah organisasi resmi di dalam sekolah. Organisasi ini sudah ada sejak tahun 1923 dengan nama PPIB (Perhimpunan Pelajar Indonesia Baru). Lalu pada tahun 1964, PPIB ...
Hai Sobat Pintar,
Yuk Cobain Aplikasi Aku Pintar Sekarang Juga!
Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus impian bersama Aku Pintar. Sekarang giliran kamu Sobat!
BannerPromoBlog